Search

Pelatihan penggunaan mail merge merupakan inisiatif yang dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan surat menyurat di Desa Bukit Ewih Tamidelem, Aceh Tengah. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan dna mengajarkan teknologi mail merge kepada aparat desa, yang sering terkendala dalam pembuatan surat secara manual. Tahapan pelatihan terdiri dari pendahuluan, pelaksanaan, dan evaluasi peserta. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan dalam pengetahuan dan kemampuan peserta dalam pembuatan surat menyurat. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta merasa puas dengan pelatihan ini dan merasakan manfaat dalam tugas surat menyurat. Secara keseluruhan, pelatihan penggunaan mail merge ini merupakan lagkah yang efektif dalam meningkatkan efisiensi surat menyurat desa. Dengan adopsi teknologi informasi yang tepat, aparat desa dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat, meningkatkan akurasi administrasi, dan membuka peluang untuk inovasi dalam pengelolaan administrasi desa.

Penelitian ini mengkaji tentang pelestarian cerita rakyat di Kabupaten Bireun dan Aceh Utara sebagai sarana pembentukan karakter berbasis kearifan lokal. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh (1) semakin punahnya cerita rakyat di Kabupaten Bireun dan Aceh Utara; (2) adanya perbedaan versi cerita rakyat di Kabupaten Bireun dan Aceh Utara; (3) banyaknya nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat di Kabupaten Bireun dan Aceh Utara. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah cerita rakyat dan nilai-nilai karakter yang terkandung dalam cerita rakyat tersebut. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumentasi terkait cerita rakyat dan wawancara dengan masyarakat di Kabupaten Bireun dan Aceh Utara. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat dua puluh cerita rakyat, delapan cerita rakyat yang berasal dari Kabupaten Bireun dan dua belas cerita rakyat berasal dari Kabupaten Aceh Utara. Keseluruhan cerita tersebut mengandung nilai-nilai karakter seperti religius, tolong-menolong, peduli sosial, jujur, kerja keras, dan sebagainya. Kata Kunci: cerita rakyat, Bireun, Aceh Utara, nilai-nilai karakter

Plants have a diverse endophytic microbiome that is functionally important for their growth, development, and health. In this study, the diversity and specificity of culturable endophytic fungal communities were explored in one of the most important biofuel crops, switchgrass plants (Panicum virgatum L.), which have been cultivated on a reclaimed coal-mining site for more than 20 years. The endophytic fungi were isolated from the surface-sterilized shoot (leaf and stem), root, and seed tissues of switchgrass plants and then cultured for identification. A total of 1339 fungal isolates were found and 22 operational taxonomic units (OTUs) were sequence identified by internal transcribed spacer (ITS) primers and grouped into 7 orders and 4 classes. Although a diverse range of endophytic fungi associated with switchgrass were documented, the most abundant class, order, and species were Sordariomycetes, Hypocreales, and Fusarium spp. respectively. About 86% of the isolated endophytic fungi were able to enhance the heights of the shoots; 69% could increase the shoot fresh weights; and 62% could improve the shoot dry weights after being reintroduced back into the switchgrass plants, which illustrated their functional importance. Through the Shannon Diversity Index analysis, we observed a gradation of species diversity, with shoots and roots having the similar values and seeds having a lesser value. It was observed that the switchgrass plants showing better growth performance displayed higher endophytic fungal species diversity and abundance. It was also discovered that the rhizosphere soil organic matter content was positively correlated with the fungal species diversity. All these data demonstrate the functional association of these beneficial endophytic fungi with switchgrass and their great potential in improving the switchgrass growth and biomass to benefit the biofuel industry by reducing chemical inputs and burden to the environment.