25 results on '"Fiqhi A"'
Search Results
2. Control System Design for Smart Wheelchair Robot
- Author
-
Anshar, M, Sadjad, R, Dewiani, Abry, M, Prayudha, R, Fiqhi, Takbir, M, Anshar, M, Sadjad, R, Dewiani, Abry, M, Prayudha, R, Fiqhi, and Takbir, M
- Abstract
Over 1 billion people or approximately 15% of the world population that have disabilities levels and lesser access to health facilities. The majority of this population with physical disabilities, i.e. around 80%, is from low-income countries; and it is estimated only 5% up to 15% in developing countries, including Indonesia, that have access to assistive device technologies. Indonesia, for instance, has 20% of the total 240 million people who have disabilities in daily and social activities, and about 10% or 4.8 million people require wheelchair due to inability to walk. One major factor affecting limited access to this technology is poverty level. Besides, the ones available on the market are manually controlled by joysticks which are not user-friendly especially diffable with motoric problems. This paper highlights the control system design for a smart wheelchair prototype and the smart interface utilising voice-based and vision-based mechanism, namely voice and image guided direction. The results show that during image guided direction scenario, the system functions accurately with the intensity of light 0.4 to 400 lux without direct sun light, whilst voice guided direction functions effectively regardless any light source disturbances. However, there are some delays between 1.11 to 3.66 seconds for commands to activate the sensor while commands for actuating the motors will generate a delay of 2.19 to 4.62 seconds. Some discrepancies occur during motions, trajectory deviates in X ordinate direction, 83° in forward motion, 63° in reverse motion, 39° in left and 51° in right. These situations could be compensated by implementing feedback control as the current one is only an open-loop control.
- Published
- 2022
3. Evaluasi Kinerja Codeigniter dalam Perancangan Onlineshop Berbasis Sistem Informasi
- Author
-
PRAYOGA, Muhammad Fiqhi and PRAYOGA, Muhammad Fiqhi
- Abstract
Dunia pemrograman saat ini, baik pemograman desktop maupun web based,sudah semakin marak pengerjaannya dengan menggunakan framework.Framework memang dikembangkan untuk mempermudah dalam developing suatu alpikasi. Selain itu, dengan framework, waktu yang dihabiskan untuk membangun sebuah aplikasi dapat dikurangi secara signifikan. Dengan menggunakan CodeIgniter sebagai Framework dan SublimeText sebagai pembuat source code juga Mozillafirefox sebagai media eksekusi dari Codeigniter. Pembuatan DFD,Usecase,Flowchart dan Cortexdiagram merupakan langkah awal untuk membuat sebuah web yang di inginkan. Setelah itu di mulai dengan membuat Source code di dalam Sublime Text dan Mengeksekusinya dengan Framework CodeIgniter dan XAMPPServer sebagai servernya
- Published
- 2019
4. Evaluasi Kinerja Codeigniter dalam Perancangan Onlineshop Berbasis Sistem Informasi
- Author
-
PRAYOGA, Muhammad Fiqhi and PRAYOGA, Muhammad Fiqhi
- Abstract
Dunia pemrograman saat ini, baik pemograman desktop maupun web based,sudah semakin marak pengerjaannya dengan menggunakan framework.Framework memang dikembangkan untuk mempermudah dalam developing suatu alpikasi. Selain itu, dengan framework, waktu yang dihabiskan untuk membangun sebuah aplikasi dapat dikurangi secara signifikan. Dengan menggunakan CodeIgniter sebagai Framework dan SublimeText sebagai pembuat source code juga Mozillafirefox sebagai media eksekusi dari Codeigniter. Pembuatan DFD,Usecase,Flowchart dan Cortexdiagram merupakan langkah awal untuk membuat sebuah web yang di inginkan. Setelah itu di mulai dengan membuat Source code di dalam Sublime Text dan Mengeksekusinya dengan Framework CodeIgniter dan XAMPPServer sebagai servernya
- Published
- 2019
5. Perbedaan pengaruh latihan speed game dan latihan shuttle run game terhadap kelincahan pada siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 9 Kota Malang / Fiqhi Pangayom Musthofa
- Author
-
Musthofa, Fiqhi Pangayom and Musthofa, Fiqhi Pangayom
- Abstract
ABSTRAK Pangayom Musthofa Fiqhi. 2017. Perbedaan Pengaruh Latihan Speed Game dan Latihan Shuttle Run Game terhadap Kelincahan pada Siswa Ekstrakurikuler Futsal SMAN 9 Kota Malang. Skripsi Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Asim M. Pd (II) Fahrial Amiq S. Or M. Pd. Kata kunci latihan speed game shuttle run game kelincahan. Latihan kelincahan adalah kemampuan seseorang mereaksi terhadap rangsangan mampu melakukan start dengan cepat dan efisien bergerak dengan benar selalu siap untuk mengubah atau berhenti secara cepat untuk bermain dengan cepat lembut efektif dan dapat melakukan berulang-ulang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari latihan speed game dan latihan shuttle run game terhadap kelincahan siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 9 Kota Malang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah matching pretest-posttest comparison group design. Variabel bebas yang dimanipulasikan dalam penelitian ini adalah program latihan speed game dan shuttle run game. Subjek penelitian ini adalah 20 siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 9 Kota Malang. Subjek penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok latihan speed game berjumlah 10 siswa dan kelompok latihan shuttle run game berjumlah 10 siswa. Analisis data dari penelitian ini yaitu menggunakan teknik analisis varians satu jalur. Dari hasil analisis data diperoleh tiga simpulan yaitu (1) latihan speed game memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kelincahan siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 9 Kota Malang (F hitung 18 13 F tabel 4 41) (2) latihan shuttle run game memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kelincahan siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 9 Kota Malang (F hitung 17 01 F tabel 4 41) (3) tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan speed game dengan latihan shuttle run game terhadap kelincahan siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 9 Kota Malang (F hitung 0 82 F tabel 4 41). Saran yang diberikan k
- Published
- 2017
6. Pengembangan Sistem Informasi Laporan Ketercapaian Hasil Belajar Siswa (SILACAK) berbasis web di Sekolah menegah Atyas Negeri Mojoagung / Miftahul Ulum El Fiqhi Dzul Fikar
- Author
-
Fikar, Miftahul Ulum El Fiqhi Dzul and Fikar, Miftahul Ulum El Fiqhi Dzul
- Abstract
ABSTRAK Fikar Miftahul Ulum El Fiqhi Dzul. 2017. Pengembangan Sistem Informasi Laporan Ketercapaian Hasil Belajar Siswa (SILACAK) Berbasis Web di Sekolah Menengah Atas Negeri Mojoagung. Skripsi Pendidikan Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) I Made Wirawan S.T. S.S.T. M.T. (II) Yuni Rahmawati S.T. M.T. Kata kunci sistem informasi laporan ketercapaian hasil belajar kurikulum 2013 waterfall Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Mojoagung merupakan salah satu sekolahan yang menerapkan kurikulum 2013 yang mulai pada tahun ajaran 2013/2014. Mengadaptasi dari Permen 66 Tahun 2013 didalam kurikulum 2013 nilai rapor siswa nantinya lebih informatif dan deskriptif serta memuat informasi penilaian pada aspek pengetahuan ketrampilan serta sikap siswa. Jadi untuk penilaian rapor pada siswa SMAN Mojoagung nantinya tidak hanya langsung menuliskan nilai akhir tetapi juga harus memuat informasi nilai rapor yang lebih informatif dan deskriptif serta juga memuat informasi penilaian dibeberapa aspek yaitu pada aspek pengetahuan siswa aspek ketrampilan siswa serta aspek sikap siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengembangan dan kelayakan Sistem Informasi Laporan Ketercapaian sesuai format 2013 berbasis Web di Sekolah Menengah Atas Negeri Mojoagung. Diharapkan melalui sistem ini dapat membantu pengguna dan dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pelaksanaan memberikan laporan ketercapaian hasil belajar siswa. Sistem ini digunakan oleh tenaga admin sistem guru matapelajaran dan guru wali kelas. Sistem Informasi Laporan Ketercapaian mengadaptasi model pengembangan waterfall yang dikemukakan oleh Pressman dengan tahapan pengembangan antara lain (1) spesifikasi kebutuhan pelanggan (communication) (2) perencanaan (planning) (3) pemodelan (modeling) (4) konstruksi (construction) dan (5) penyebaran (deployment). Pengujian dilakukan pada aspek fungsionalitas dan usabilitas. Pengujian fungsionalitas menggunakan teknik
- Published
- 2017
7. Perbedaan pengaruh latihan speed game dan latihan shuttle run game terhadap kelincahan pada siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 9 Kota Malang / Fiqhi Pangayom Musthofa
- Author
-
Musthofa, Fiqhi Pangayom, 1. Asim ; 2. Fahrial Amiq, Musthofa, Fiqhi Pangayom, and 1. Asim ; 2. Fahrial Amiq
- Abstract
ABSTRAKPangayom Musthofa, Fiqhi. 2017. Perbedaan Pengaruh Latihan Speed Game dan Latihan Shuttle Run Game terhadap Kelincahan pada Siswa Ekstrakurikuler Futsal SMAN 9 Kota Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Asim, M. Pd, (II) Fahrial Amiq, S. Or, M. Pd.Kata kunci: latihan, speed game, shuttle run game, kelincahan.Latihan kelincahan adalah kemampuan seseorang mereaksi terhadap rangsangan, mampu melakukan start dengan cepat dan efisien, bergerak dengan benar, selalu siap untuk mengubah atau berhenti secara cepat untuk bermain dengan cepat, lembut, efektif, dan dapat melakukan berulang-ulang.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari latihan speed game dan latihan shuttle run game terhadap kelincahan siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 9 Kota Malang.Rancangan penelitian yang digunakan adalah matching pretest-posttest comparison group design. Variabel bebas yang dimanipulasikan dalam penelitian ini adalah program latihan speed game dan shuttle run game. Subjek penelitian ini adalah 20 siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 9 Kota Malang. Subjek penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok latihan speed game berjumlah 10 siswa dan kelompok latihan shuttle run game berjumlah 10 siswa. Analisis data dari penelitian ini yaitu menggunakan teknik analisis varians satu jalur.Dari hasil analisis data, diperoleh tiga simpulan yaitu: (1) latihan speed game memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kelincahan siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 9 Kota Malang (F hitung = 18,13 > F tabel 4,41), (2) latihan shuttle run game memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kelincahan siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 9 Kota Malang (F hitung = 17,01 > F tabel 4,41), (3) tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan speed game dengan latihan shuttle run game terhadap kelincahan siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 9 Kota Malang (F hitung = 0,82 < F tabel
- Published
- 2017
8. Pengembangan Sistem Informasi Laporan Ketercapaian Hasil Belajar Siswa (SILACAK) berbasis web di Sekolah menegah Atyas Negeri Mojoagung / Miftahul Ulum El Fiqhi Dzul Fikar
- Author
-
Fikar, Miftahul Ulum El Fiqhi Dzul, 1. I Made Wirawan ; 2. Yuni Rahmawati, Fikar, Miftahul Ulum El Fiqhi Dzul, and 1. I Made Wirawan ; 2. Yuni Rahmawati
- Published
- 2017
9. Implementasi Metode Feature Extraction pada Klasifikasi Kualitas Daun Tembakau Madura
- Author
-
Wibisono, Kunto Aji, Ibadillah, Achmad Fiqhi, Wibisono, Kunto Aji, and Ibadillah, Achmad Fiqhi
- Abstract
Madura merupakan salah satu daerah penghasil tembakau di Indonseia. Tembakau Madura merupakan jenis komoditi perkebunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Sebagian besar tembakau madura diserap oleh pabrik rokok sebagai bahan baku utama rokok maupun sebagai racikan atau campuran kretek. Secara umum tembakau Madura sendiri dibagi menjadi tiga bagian: tembakau gunung, tembakau tegal, dan tembakau sawah. Jenis tembakau gunung adalah yang paling diburu oleh pabrik rokok, meski produktivitasnya terbilang sangat rendah dibanding tembakau sawah. Terdapat banyak jenis varietas tembakau gunung yang ditanam petani di Madura, namun yang memiliki karakteristik khas adalah tembaku Prancak – 95. Hal ini disebabkan Aroma tembakau Prancak-95 Madura tidak bisa ditiru oleh jenis varietas tembaku lain di Indonesia. Hal lain yang membedakan yaitu terjadi karena kontur atau struktur tanah Madura yang memang khas, yang merupakan kelebihan dari tembakau Madura.Pada penelitian ini didesain sebuah sistem gradding untuk mendeteksi kualitas tembakau Prancak – 95 madura. Deteksi kualitas daun tembakau ini didasarkan pada dua ekstraksi fitur yaitu tekstur dan aromatik. Berdasarkan kedua fitur tersebut nantinya akan diklasifikasikan dengan menggunakan standard kualifikasi SNI. Sehingga level akurasi deteksi kualitas daun tembakau Madura menjadi lebih optimalKata Kunci: Image extraction, Sensor Gas, Tembakau Madura.Implementation of Feature Image Extraction on Quality Classification of Maduraness TobaccoABSTRACTMadura is one of the tobacco producing areas in Indonesian. Madura tobacco is a type of plantation commodity that has high economic value. Most tobacco Madura is absorbed by cigarette manufacturers as the main raw material of cigarettes as well as as a concoction or clove mixture. In general Madura tobacco itself is divided into three parts: mountain tobacco, tobacco tegal, and tobacco sawah. Types of mountain tobacco are the most hunted by cigarette manufacturers, although the produ
- Published
- 2017
10. Perbedaan pengaruh latihan speed game dan latihan shuttle run game terhadap kelincahan pada siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 9 Kota Malang / Fiqhi Pangayom Musthofa
- Author
-
Musthofa, Fiqhi Pangayom and Musthofa, Fiqhi Pangayom
- Abstract
ABSTRAK Pangayom Musthofa Fiqhi. 2017. Perbedaan Pengaruh Latihan Speed Game dan Latihan Shuttle Run Game terhadap Kelincahan pada Siswa Ekstrakurikuler Futsal SMAN 9 Kota Malang. Skripsi Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Asim M. Pd (II) Fahrial Amiq S. Or M. Pd. Kata kunci latihan speed game shuttle run game kelincahan. Latihan kelincahan adalah kemampuan seseorang mereaksi terhadap rangsangan mampu melakukan start dengan cepat dan efisien bergerak dengan benar selalu siap untuk mengubah atau berhenti secara cepat untuk bermain dengan cepat lembut efektif dan dapat melakukan berulang-ulang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari latihan speed game dan latihan shuttle run game terhadap kelincahan siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 9 Kota Malang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah matching pretest-posttest comparison group design. Variabel bebas yang dimanipulasikan dalam penelitian ini adalah program latihan speed game dan shuttle run game. Subjek penelitian ini adalah 20 siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 9 Kota Malang. Subjek penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok latihan speed game berjumlah 10 siswa dan kelompok latihan shuttle run game berjumlah 10 siswa. Analisis data dari penelitian ini yaitu menggunakan teknik analisis varians satu jalur. Dari hasil analisis data diperoleh tiga simpulan yaitu (1) latihan speed game memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kelincahan siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 9 Kota Malang (F hitung 18 13 F tabel 4 41) (2) latihan shuttle run game memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kelincahan siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 9 Kota Malang (F hitung 17 01 F tabel 4 41) (3) tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan speed game dengan latihan shuttle run game terhadap kelincahan siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 9 Kota Malang (F hitung 0 82 F tabel 4 41). Saran yang diberikan k
- Published
- 2017
11. Pengembangan Sistem Informasi Laporan Ketercapaian Hasil Belajar Siswa (SILACAK) berbasis web di Sekolah menegah Atyas Negeri Mojoagung / Miftahul Ulum El Fiqhi Dzul Fikar
- Author
-
Fikar, Miftahul Ulum El Fiqhi Dzul and Fikar, Miftahul Ulum El Fiqhi Dzul
- Abstract
ABSTRAK Fikar Miftahul Ulum El Fiqhi Dzul. 2017. Pengembangan Sistem Informasi Laporan Ketercapaian Hasil Belajar Siswa (SILACAK) Berbasis Web di Sekolah Menengah Atas Negeri Mojoagung. Skripsi Pendidikan Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) I Made Wirawan S.T. S.S.T. M.T. (II) Yuni Rahmawati S.T. M.T. Kata kunci sistem informasi laporan ketercapaian hasil belajar kurikulum 2013 waterfall Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Mojoagung merupakan salah satu sekolahan yang menerapkan kurikulum 2013 yang mulai pada tahun ajaran 2013/2014. Mengadaptasi dari Permen 66 Tahun 2013 didalam kurikulum 2013 nilai rapor siswa nantinya lebih informatif dan deskriptif serta memuat informasi penilaian pada aspek pengetahuan ketrampilan serta sikap siswa. Jadi untuk penilaian rapor pada siswa SMAN Mojoagung nantinya tidak hanya langsung menuliskan nilai akhir tetapi juga harus memuat informasi nilai rapor yang lebih informatif dan deskriptif serta juga memuat informasi penilaian dibeberapa aspek yaitu pada aspek pengetahuan siswa aspek ketrampilan siswa serta aspek sikap siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengembangan dan kelayakan Sistem Informasi Laporan Ketercapaian sesuai format 2013 berbasis Web di Sekolah Menengah Atas Negeri Mojoagung. Diharapkan melalui sistem ini dapat membantu pengguna dan dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pelaksanaan memberikan laporan ketercapaian hasil belajar siswa. Sistem ini digunakan oleh tenaga admin sistem guru matapelajaran dan guru wali kelas. Sistem Informasi Laporan Ketercapaian mengadaptasi model pengembangan waterfall yang dikemukakan oleh Pressman dengan tahapan pengembangan antara lain (1) spesifikasi kebutuhan pelanggan (communication) (2) perencanaan (planning) (3) pemodelan (modeling) (4) konstruksi (construction) dan (5) penyebaran (deployment). Pengujian dilakukan pada aspek fungsionalitas dan usabilitas. Pengujian fungsionalitas menggunakan teknik
- Published
- 2017
12. ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI DI ATAS TANAH LUNAK UNTUK BANGUNAN PENYIMPANAN DI KOTA PEKANBARU, RIAU
- Author
-
Ihsan, Fiqhi and Ihsan, Fiqhi
- Abstract
Pada saat ini yang menjadi hambatan atau permasalahn yaitu, jenis tanah umum di kota pekanbaru adalah tanah lunak atau tanah rawa. Dalam hal ini, pondasi apa yang akan digunakan tentu harus direncanakan dengan sebaik baiknya, karena tanah lunak memiliki daya dukung tanah yang rendah sehingga dapat menyebabkan konsolidasi atau penurunan pada pondasi. Timbulnya kasus dan permasalahan tersebut melatarbelakangi penulis untuk mencoba merencanakan sebuah pondasi yang lebih efektif, atau apakah ada alternatif pondasi tipe lain yang lebih efektif dan aman yang dapat digunakan dengan kondisi tanah yang berada pada daerah Siak-II, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Metodologi dilakukan dengan melakukan survey lapangan, pengambilan sampel tanah, pengujian sifat fisis tanah, serta pengolahan data menggunakan teori terzaghi dan meyerhof sehingga didapatkan dimensi pondasi di atas tanah lunak yang akan digunakan untuk bangunan penyimpanan di Kota Pekanbaru, Riau Kata kunci: tanah lunak, pondasi, terzaghi, mayerhof
- Published
- 2016
13. ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI DI ATAS TANAH LUNAK UNTUK BANGUNAN PENYIMPANAN DI KOTA PEKANBARU, RIAU
- Author
-
Ihsan, Fiqhi and Ihsan, Fiqhi
- Abstract
Pada saat ini yang menjadi hambatan atau permasalahn yaitu, jenis tanah umum di kota pekanbaru adalah tanah lunak atau tanah rawa. Dalam hal ini, pondasi apa yang akan digunakan tentu harus direncanakan dengan sebaik baiknya, karena tanah lunak memiliki daya dukung tanah yang rendah sehingga dapat menyebabkan konsolidasi atau penurunan pada pondasi. Timbulnya kasus dan permasalahan tersebut melatarbelakangi penulis untuk mencoba merencanakan sebuah pondasi yang lebih efektif, atau apakah ada alternatif pondasi tipe lain yang lebih efektif dan aman yang dapat digunakan dengan kondisi tanah yang berada pada daerah Siak-II, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Metodologi dilakukan dengan melakukan survey lapangan, pengambilan sampel tanah, pengujian sifat fisis tanah, serta pengolahan data menggunakan teori terzaghi dan meyerhof sehingga didapatkan dimensi pondasi di atas tanah lunak yang akan digunakan untuk bangunan penyimpanan di Kota Pekanbaru, Riau Kata kunci: tanah lunak, pondasi, terzaghi, mayerhof
- Published
- 2016
14. ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI DI ATAS TANAH LUNAK UNTUK BANGUNAN PENYIMPANAN DI KOTA PEKANBARU, RIAU
- Author
-
Ihsan, Fiqhi and Ihsan, Fiqhi
- Abstract
Pada saat ini yang menjadi hambatan atau permasalahn yaitu, jenis tanah umum di kota pekanbaru adalah tanah lunak atau tanah rawa. Dalam hal ini, pondasi apa yang akan digunakan tentu harus direncanakan dengan sebaik baiknya, karena tanah lunak memiliki daya dukung tanah yang rendah sehingga dapat menyebabkan konsolidasi atau penurunan pada pondasi. Timbulnya kasus dan permasalahan tersebut melatarbelakangi penulis untuk mencoba merencanakan sebuah pondasi yang lebih efektif, atau apakah ada alternatif pondasi tipe lain yang lebih efektif dan aman yang dapat digunakan dengan kondisi tanah yang berada pada daerah Siak-II, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Metodologi dilakukan dengan melakukan survey lapangan, pengambilan sampel tanah, pengujian sifat fisis tanah, serta pengolahan data menggunakan teori terzaghi dan meyerhof sehingga didapatkan dimensi pondasi di atas tanah lunak yang akan digunakan untuk bangunan penyimpanan di Kota Pekanbaru, Riau Kata kunci: tanah lunak, pondasi, terzaghi, mayerhof
- Published
- 2016
15. ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI DI ATAS TANAH LUNAK UNTUK BANGUNAN PENYIMPANAN DI KOTA PEKANBARU, RIAU
- Author
-
Ihsan, Fiqhi and Ihsan, Fiqhi
- Abstract
Pada saat ini yang menjadi hambatan atau permasalahn yaitu, jenis tanah umum di kota pekanbaru adalah tanah lunak atau tanah rawa. Dalam hal ini, pondasi apa yang akan digunakan tentu harus direncanakan dengan sebaik baiknya, karena tanah lunak memiliki daya dukung tanah yang rendah sehingga dapat menyebabkan konsolidasi atau penurunan pada pondasi. Timbulnya kasus dan permasalahan tersebut melatarbelakangi penulis untuk mencoba merencanakan sebuah pondasi yang lebih efektif, atau apakah ada alternatif pondasi tipe lain yang lebih efektif dan aman yang dapat digunakan dengan kondisi tanah yang berada pada daerah Siak-II, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Metodologi dilakukan dengan melakukan survey lapangan, pengambilan sampel tanah, pengujian sifat fisis tanah, serta pengolahan data menggunakan teori terzaghi dan meyerhof sehingga didapatkan dimensi pondasi di atas tanah lunak yang akan digunakan untuk bangunan penyimpanan di Kota Pekanbaru, Riau Kata kunci: tanah lunak, pondasi, terzaghi, mayerhof
- Published
- 2016
16. DESAIN PENGATUR BEBAN ELEKTRONIK MENGGUNAKAN KONTROL SUDUT PENYALAAN (FIRING ANGLE) PADA GENERATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH)
- Author
-
Ulum, Miftachul, Ibadillah, Achmad Fiqhi, Rahmawati, Diana, Ulum, Miftachul, Ibadillah, Achmad Fiqhi, and Rahmawati, Diana
- Abstract
PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro) dibangun setelah melalui studi kelayakan yang matang dengan parameter: debit air, ketinggian, jenis generator dan lain-lain, sehingga pada saat diberi beban maksimum maka generator masih mampu menghasilkan tegangan dan frekuensi yang sesuai dengan standar. Tetapi PLTMH belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga perubahan beban pada konsumen menyebabkan terjadinya fluktuasi tegangan dan frekuensi karena kecepatan generator akan cenderung berubah-ubah pula, dan dalam kenyataannya perubahan yang terjadi tidak dapat dimonitor setiap saat. Perubahan beban yang sering terjadi pada sebuah PLTMH dapat mengakibatkan kestabilan frekuensi menjadi terganggu. Selain itu juga dapat mengakibatkan roda gerak berputar lebih cepat. Akibatnya frekuensi listrik akan naik dan bila terlalu tinggi akan membahayakan peralatan listrik konsumen. Oleh karena itu, untuk menunjang kinerja PLTMH ini, pengaturan atau pengendalian frekuensi sangat diperlukan agar selalu berada pada daerah kerja antara 49 Hz – 51 Hz. Tujuan makalah ini untuk merancang sistem kontrol pembagi beban elektronik menggunakan kontrol sudut penyalaan (firing angle) pada generator pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), agar beban dari generator dalam hal ini adalah beban konsumen tidak mengalami kerusakan dengan menggunakan mikrokontroler ATMega 16. Pengendalian beban dimaksudkan untuk menjaga kestabilan energi listrik yang dihasilkan oleh generator. Dengan bekerjanya triac maka jika terjadi penurunan daya pada konsumen, sisa daya akan mengalir ke beban komplemen, sehingga daya generator senantiasa tetap walaupun beban konsumen mengalami perubahan. Hasil pengujian alat menunjukkan jika beban uji berkisar antara 205 Watt sampai dengan 213 Watt maka frekuensi beban berkisar antara 49 Hz sampai dengan 51 Hz.MHP (micro hydro power plant) built with a study using the parameters: water flow, heights, types of generators and others, so that when given the maximum load the genera
- Published
- 2015
17. Eksplorasi dan karakterisasi alkaline protease ekstraseluler dari mikroorganisme yang hidup pada kotoran ayam broiler di peternakan / Fiqhi Alfian Diyarti
- Author
-
Diyarti, Fiqhi Alfian and Diyarti, Fiqhi Alfian
- Abstract
Kata Kunci Enzim Alkaline Protease Eksplorasi dan Karakterisasi Protease Protease merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis ikatan peptida. Enzim protease banyak diperdagangkan untuk berbagai kepentingan industri seperti industri penyamakan kulit industri pengolahan limbah industri detergen industri makanan dan industri diagnostik. Enzim yang bersumber dari mikroorganisme paling banyak diisolasi karena perkembangbiakannya cepat selain itu media dan substratnya relatif murah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorium dengan tujuan mencari mikroorganisme penghasil alkaline protease yang hidup pada kotoran ayam broilerdi peternakan dan mengkarakterisasi enzim alkaline protease yang dihasilkan mikroorganisme tersebut. Dalam upaya eksplorasi protease mikroorganismeyanghidupdalam sampel kotoran ayamdibiakkan dengan menggunakan media selektif khusus untuk mendeteksi keberadaan protease ekstraseluler.Salah satu koloni yang tumbuh dan menghasilkan protease selanjutnya diisolasi dan dilakukan uji fenotipe serta karakterisasi awal terhadap protease ekstraseluler yang dihasilkan. Berdasarkan analisis fenotipe koloni mikroorganisme tersebut diidentifikasi sebagai Proteus sp. Mikroorganisme ini menghasilkan protease ekstraseluler dengan jumlah yang optimum setelah diinkubasi selama 96 jam pada 37 oC dengan kecepatan aerasi 100 rpm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa enzim ekstraseluler yang dihasilkan Proteus sp tersebut memiliki aktivitas optimum pada pH 12 dan temperatur 40 8304 C. Aktivitas spesifik ektrak kasar enzim alkaline protease yang dihasilkan sebesar 0 296U/mg. Untuk keperluan lebih lanjut perlu dilakukan penelitian lanjutan misalnya mencari kondisi inkubasi dan komposisi media optimum yang dapat meningkatkan produksi memurnikannya serta mempelajari kinetikanya untuk kepentingan aplikasi. 8195
- Published
- 2012
18. Eksplorasi dan karakterisasi alkaline protease ekstraseluler dari mikroorganisme yang hidup pada kotoran ayam broiler di peternakan / Fiqhi Alfian Diyarti
- Author
-
Diyarti, Fiqhi Alfian and Diyarti, Fiqhi Alfian
- Abstract
Kata Kunci Enzim Alkaline Protease Eksplorasi dan Karakterisasi Protease Protease merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis ikatan peptida. Enzim protease banyak diperdagangkan untuk berbagai kepentingan industri seperti industri penyamakan kulit industri pengolahan limbah industri detergen industri makanan dan industri diagnostik. Enzim yang bersumber dari mikroorganisme paling banyak diisolasi karena perkembangbiakannya cepat selain itu media dan substratnya relatif murah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorium dengan tujuan mencari mikroorganisme penghasil alkaline protease yang hidup pada kotoran ayam broilerdi peternakan dan mengkarakterisasi enzim alkaline protease yang dihasilkan mikroorganisme tersebut. Dalam upaya eksplorasi protease mikroorganismeyanghidupdalam sampel kotoran ayamdibiakkan dengan menggunakan media selektif khusus untuk mendeteksi keberadaan protease ekstraseluler.Salah satu koloni yang tumbuh dan menghasilkan protease selanjutnya diisolasi dan dilakukan uji fenotipe serta karakterisasi awal terhadap protease ekstraseluler yang dihasilkan. Berdasarkan analisis fenotipe koloni mikroorganisme tersebut diidentifikasi sebagai Proteus sp. Mikroorganisme ini menghasilkan protease ekstraseluler dengan jumlah yang optimum setelah diinkubasi selama 96 jam pada 37 oC dengan kecepatan aerasi 100 rpm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa enzim ekstraseluler yang dihasilkan Proteus sp tersebut memiliki aktivitas optimum pada pH 12 dan temperatur 40 8304 C. Aktivitas spesifik ektrak kasar enzim alkaline protease yang dihasilkan sebesar 0 296U/mg. Untuk keperluan lebih lanjut perlu dilakukan penelitian lanjutan misalnya mencari kondisi inkubasi dan komposisi media optimum yang dapat meningkatkan produksi memurnikannya serta mempelajari kinetikanya untuk kepentingan aplikasi. 8195
- Published
- 2012
19. Eksplorasi dan karakterisasi alkaline protease ekstraseluler dari mikroorganisme yang hidup pada kotoran ayam broiler di peternakan / Fiqhi Alfian Diyarti
- Author
-
Diyarti, Fiqhi Alfian and Diyarti, Fiqhi Alfian
- Abstract
Kata Kunci Enzim Alkaline Protease Eksplorasi dan Karakterisasi Protease Protease merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis ikatan peptida. Enzim protease banyak diperdagangkan untuk berbagai kepentingan industri seperti industri penyamakan kulit industri pengolahan limbah industri detergen industri makanan dan industri diagnostik. Enzim yang bersumber dari mikroorganisme paling banyak diisolasi karena perkembangbiakannya cepat selain itu media dan substratnya relatif murah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorium dengan tujuan mencari mikroorganisme penghasil alkaline protease yang hidup pada kotoran ayam broilerdi peternakan dan mengkarakterisasi enzim alkaline protease yang dihasilkan mikroorganisme tersebut. Dalam upaya eksplorasi protease mikroorganismeyanghidupdalam sampel kotoran ayamdibiakkan dengan menggunakan media selektif khusus untuk mendeteksi keberadaan protease ekstraseluler.Salah satu koloni yang tumbuh dan menghasilkan protease selanjutnya diisolasi dan dilakukan uji fenotipe serta karakterisasi awal terhadap protease ekstraseluler yang dihasilkan. Berdasarkan analisis fenotipe koloni mikroorganisme tersebut diidentifikasi sebagai Proteus sp. Mikroorganisme ini menghasilkan protease ekstraseluler dengan jumlah yang optimum setelah diinkubasi selama 96 jam pada 37 oC dengan kecepatan aerasi 100 rpm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa enzim ekstraseluler yang dihasilkan Proteus sp tersebut memiliki aktivitas optimum pada pH 12 dan temperatur 40 8304 C. Aktivitas spesifik ektrak kasar enzim alkaline protease yang dihasilkan sebesar 0 296U/mg. Untuk keperluan lebih lanjut perlu dilakukan penelitian lanjutan misalnya mencari kondisi inkubasi dan komposisi media optimum yang dapat meningkatkan produksi memurnikannya serta mempelajari kinetikanya untuk kepentingan aplikasi. 8195
- Published
- 2012
20. Eksplorasi dan karakterisasi alkaline protease ekstraseluler dari mikroorganisme yang hidup pada kotoran ayam broiler di peternakan / Fiqhi Alfian Diyarti
- Author
-
Diyarti, Fiqhi Alfian and Diyarti, Fiqhi Alfian
- Abstract
Kata Kunci Enzim Alkaline Protease Eksplorasi dan Karakterisasi Protease Protease merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis ikatan peptida. Enzim protease banyak diperdagangkan untuk berbagai kepentingan industri seperti industri penyamakan kulit industri pengolahan limbah industri detergen industri makanan dan industri diagnostik. Enzim yang bersumber dari mikroorganisme paling banyak diisolasi karena perkembangbiakannya cepat selain itu media dan substratnya relatif murah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorium dengan tujuan mencari mikroorganisme penghasil alkaline protease yang hidup pada kotoran ayam broilerdi peternakan dan mengkarakterisasi enzim alkaline protease yang dihasilkan mikroorganisme tersebut. Dalam upaya eksplorasi protease mikroorganismeyanghidupdalam sampel kotoran ayamdibiakkan dengan menggunakan media selektif khusus untuk mendeteksi keberadaan protease ekstraseluler.Salah satu koloni yang tumbuh dan menghasilkan protease selanjutnya diisolasi dan dilakukan uji fenotipe serta karakterisasi awal terhadap protease ekstraseluler yang dihasilkan. Berdasarkan analisis fenotipe koloni mikroorganisme tersebut diidentifikasi sebagai Proteus sp. Mikroorganisme ini menghasilkan protease ekstraseluler dengan jumlah yang optimum setelah diinkubasi selama 96 jam pada 37 oC dengan kecepatan aerasi 100 rpm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa enzim ekstraseluler yang dihasilkan Proteus sp tersebut memiliki aktivitas optimum pada pH 12 dan temperatur 40 8304 C. Aktivitas spesifik ektrak kasar enzim alkaline protease yang dihasilkan sebesar 0 296U/mg. Untuk keperluan lebih lanjut perlu dilakukan penelitian lanjutan misalnya mencari kondisi inkubasi dan komposisi media optimum yang dapat meningkatkan produksi memurnikannya serta mempelajari kinetikanya untuk kepentingan aplikasi. 8195
- Published
- 2012
21. Eksplorasi dan karakterisasi alkaline protease ekstraseluler dari mikroorganisme yang hidup pada kotoran ayam broiler di peternakan / Fiqhi Alfian Diyarti
- Author
-
Diyarti, Fiqhi Alfian, 1. Suharti ; 2. Eli Hendrik Sanjaya, Diyarti, Fiqhi Alfian, and 1. Suharti ; 2. Eli Hendrik Sanjaya
- Abstract
Kata Kunci : Enzim, Alkaline Protease, Eksplorasi dan Karakterisasi Protease Protease merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis ikatan peptida. Enzim protease banyak diperdagangkan untuk berbagai kepentingan industri, seperti industri penyamakan kulit, industri pengolahan limbah, industri detergen, industri makanan dan industri diagnostik. Enzim yang bersumber dari mikroorganisme paling banyak diisolasi karena perkembangbiakannya cepat, selain itu media dan substratnya relatif murah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorium dengan tujuan mencari mikroorganisme penghasil alkaline protease yang hidup pada kotoran ayam broilerdi peternakan dan mengkarakterisasi enzim alkaline protease yang dihasilkan mikroorganisme tersebut. Dalam upaya eksplorasi protease, mikroorganismeyanghidupdalam sampel kotoran ayamdibiakkan dengan menggunakan media selektif khusus untuk mendeteksi keberadaan protease ekstraseluler.Salah satu koloni yang tumbuh dan menghasilkan protease selanjutnya diisolasi dan dilakukan uji fenotipe serta karakterisasi awal terhadap protease ekstraseluler yang dihasilkan. Berdasarkan analisis fenotipe, koloni mikroorganisme tersebut diidentifikasi sebagai Proteus sp. Mikroorganisme ini menghasilkan protease ekstraseluler dengan jumlah yang optimum setelah diinkubasi selama 96 jam pada 37 oC dengan kecepatan aerasi 100 rpm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa enzim ekstraseluler yang dihasilkan Proteus sp tersebut memiliki aktivitas optimum pada pH 12 dan temperatur 40⁰C. Aktivitas spesifik ektrak kasar enzim alkaline protease yang dihasilkan sebesar 0,296U/mg. Untuk keperluan lebih lanjut perlu dilakukan penelitian lanjutan, misalnya mencari kondisi inkubasi dan komposisi media optimum yang dapat meningkatkan produksi, memurnikannya serta mempelajari kinetikanya untuk kepentingan aplikasi.
- Published
- 2012
22. Eksplorasi dan karakterisasi alkaline protease ekstraseluler dari mikroorganisme yang hidup pada kotoran ayam broiler di peternakan / Fiqhi Alfian Diyarti
- Author
-
Diyarti, Fiqhi Alfian and Diyarti, Fiqhi Alfian
- Abstract
Kata Kunci Enzim Alkaline Protease Eksplorasi dan Karakterisasi Protease Protease merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis ikatan peptida. Enzim protease banyak diperdagangkan untuk berbagai kepentingan industri seperti industri penyamakan kulit industri pengolahan limbah industri detergen industri makanan dan industri diagnostik. Enzim yang bersumber dari mikroorganisme paling banyak diisolasi karena perkembangbiakannya cepat selain itu media dan substratnya relatif murah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorium dengan tujuan mencari mikroorganisme penghasil alkaline protease yang hidup pada kotoran ayam broilerdi peternakan dan mengkarakterisasi enzim alkaline protease yang dihasilkan mikroorganisme tersebut. Dalam upaya eksplorasi protease mikroorganismeyanghidupdalam sampel kotoran ayamdibiakkan dengan menggunakan media selektif khusus untuk mendeteksi keberadaan protease ekstraseluler.Salah satu koloni yang tumbuh dan menghasilkan protease selanjutnya diisolasi dan dilakukan uji fenotipe serta karakterisasi awal terhadap protease ekstraseluler yang dihasilkan. Berdasarkan analisis fenotipe koloni mikroorganisme tersebut diidentifikasi sebagai Proteus sp. Mikroorganisme ini menghasilkan protease ekstraseluler dengan jumlah yang optimum setelah diinkubasi selama 96 jam pada 37 oC dengan kecepatan aerasi 100 rpm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa enzim ekstraseluler yang dihasilkan Proteus sp tersebut memiliki aktivitas optimum pada pH 12 dan temperatur 40 8304 C. Aktivitas spesifik ektrak kasar enzim alkaline protease yang dihasilkan sebesar 0 296U/mg. Untuk keperluan lebih lanjut perlu dilakukan penelitian lanjutan misalnya mencari kondisi inkubasi dan komposisi media optimum yang dapat meningkatkan produksi memurnikannya serta mempelajari kinetikanya untuk kepentingan aplikasi. 8195
- Published
- 2012
23. Eksplorasi dan karakterisasi alkaline protease ekstraseluler dari mikroorganisme yang hidup pada kotoran ayam broiler di peternakan / Fiqhi Alfian Diyarti
- Author
-
Diyarti, Fiqhi Alfian and Diyarti, Fiqhi Alfian
- Abstract
Kata Kunci Enzim Alkaline Protease Eksplorasi dan Karakterisasi Protease Protease merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis ikatan peptida. Enzim protease banyak diperdagangkan untuk berbagai kepentingan industri seperti industri penyamakan kulit industri pengolahan limbah industri detergen industri makanan dan industri diagnostik. Enzim yang bersumber dari mikroorganisme paling banyak diisolasi karena perkembangbiakannya cepat selain itu media dan substratnya relatif murah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorium dengan tujuan mencari mikroorganisme penghasil alkaline protease yang hidup pada kotoran ayam broilerdi peternakan dan mengkarakterisasi enzim alkaline protease yang dihasilkan mikroorganisme tersebut. Dalam upaya eksplorasi protease mikroorganismeyanghidupdalam sampel kotoran ayamdibiakkan dengan menggunakan media selektif khusus untuk mendeteksi keberadaan protease ekstraseluler.Salah satu koloni yang tumbuh dan menghasilkan protease selanjutnya diisolasi dan dilakukan uji fenotipe serta karakterisasi awal terhadap protease ekstraseluler yang dihasilkan. Berdasarkan analisis fenotipe koloni mikroorganisme tersebut diidentifikasi sebagai Proteus sp. Mikroorganisme ini menghasilkan protease ekstraseluler dengan jumlah yang optimum setelah diinkubasi selama 96 jam pada 37 oC dengan kecepatan aerasi 100 rpm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa enzim ekstraseluler yang dihasilkan Proteus sp tersebut memiliki aktivitas optimum pada pH 12 dan temperatur 40 8304 C. Aktivitas spesifik ektrak kasar enzim alkaline protease yang dihasilkan sebesar 0 296U/mg. Untuk keperluan lebih lanjut perlu dilakukan penelitian lanjutan misalnya mencari kondisi inkubasi dan komposisi media optimum yang dapat meningkatkan produksi memurnikannya serta mempelajari kinetikanya untuk kepentingan aplikasi. 8195
- Published
- 2012
24. Eksplorasi dan karakterisasi alkaline protease ekstraseluler dari mikroorganisme yang hidup pada kotoran ayam broiler di peternakan / Fiqhi Alfian Diyarti
- Author
-
Diyarti, Fiqhi Alfian and Diyarti, Fiqhi Alfian
- Abstract
Kata Kunci Enzim Alkaline Protease Eksplorasi dan Karakterisasi Protease Protease merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis ikatan peptida. Enzim protease banyak diperdagangkan untuk berbagai kepentingan industri seperti industri penyamakan kulit industri pengolahan limbah industri detergen industri makanan dan industri diagnostik. Enzim yang bersumber dari mikroorganisme paling banyak diisolasi karena perkembangbiakannya cepat selain itu media dan substratnya relatif murah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorium dengan tujuan mencari mikroorganisme penghasil alkaline protease yang hidup pada kotoran ayam broilerdi peternakan dan mengkarakterisasi enzim alkaline protease yang dihasilkan mikroorganisme tersebut. Dalam upaya eksplorasi protease mikroorganismeyanghidupdalam sampel kotoran ayamdibiakkan dengan menggunakan media selektif khusus untuk mendeteksi keberadaan protease ekstraseluler.Salah satu koloni yang tumbuh dan menghasilkan protease selanjutnya diisolasi dan dilakukan uji fenotipe serta karakterisasi awal terhadap protease ekstraseluler yang dihasilkan. Berdasarkan analisis fenotipe koloni mikroorganisme tersebut diidentifikasi sebagai Proteus sp. Mikroorganisme ini menghasilkan protease ekstraseluler dengan jumlah yang optimum setelah diinkubasi selama 96 jam pada 37 oC dengan kecepatan aerasi 100 rpm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa enzim ekstraseluler yang dihasilkan Proteus sp tersebut memiliki aktivitas optimum pada pH 12 dan temperatur 40 8304 C. Aktivitas spesifik ektrak kasar enzim alkaline protease yang dihasilkan sebesar 0 296U/mg. Untuk keperluan lebih lanjut perlu dilakukan penelitian lanjutan misalnya mencari kondisi inkubasi dan komposisi media optimum yang dapat meningkatkan produksi memurnikannya serta mempelajari kinetikanya untuk kepentingan aplikasi. 8195
- Published
- 2012
25. Eksplorasi dan karakterisasi alkaline protease ekstraseluler dari mikroorganisme yang hidup pada kotoran ayam broiler di peternakan / Fiqhi Alfian Diyarti
- Author
-
Diyarti, Fiqhi Alfian and Diyarti, Fiqhi Alfian
- Abstract
Kata Kunci Enzim Alkaline Protease Eksplorasi dan Karakterisasi Protease Protease merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis ikatan peptida. Enzim protease banyak diperdagangkan untuk berbagai kepentingan industri seperti industri penyamakan kulit industri pengolahan limbah industri detergen industri makanan dan industri diagnostik. Enzim yang bersumber dari mikroorganisme paling banyak diisolasi karena perkembangbiakannya cepat selain itu media dan substratnya relatif murah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorium dengan tujuan mencari mikroorganisme penghasil alkaline protease yang hidup pada kotoran ayam broilerdi peternakan dan mengkarakterisasi enzim alkaline protease yang dihasilkan mikroorganisme tersebut. Dalam upaya eksplorasi protease mikroorganismeyanghidupdalam sampel kotoran ayamdibiakkan dengan menggunakan media selektif khusus untuk mendeteksi keberadaan protease ekstraseluler.Salah satu koloni yang tumbuh dan menghasilkan protease selanjutnya diisolasi dan dilakukan uji fenotipe serta karakterisasi awal terhadap protease ekstraseluler yang dihasilkan. Berdasarkan analisis fenotipe koloni mikroorganisme tersebut diidentifikasi sebagai Proteus sp. Mikroorganisme ini menghasilkan protease ekstraseluler dengan jumlah yang optimum setelah diinkubasi selama 96 jam pada 37 oC dengan kecepatan aerasi 100 rpm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa enzim ekstraseluler yang dihasilkan Proteus sp tersebut memiliki aktivitas optimum pada pH 12 dan temperatur 40 8304 C. Aktivitas spesifik ektrak kasar enzim alkaline protease yang dihasilkan sebesar 0 296U/mg. Untuk keperluan lebih lanjut perlu dilakukan penelitian lanjutan misalnya mencari kondisi inkubasi dan komposisi media optimum yang dapat meningkatkan produksi memurnikannya serta mempelajari kinetikanya untuk kepentingan aplikasi. 8195
- Published
- 2012
Catalog
Discovery Service for Jio Institute Digital Library
For full access to our library's resources, please sign in.