1. Pemanfaatan kembali krom limbah shaving untuk penyamakan kulit
- Author
-
Supraptiningsih Supraptiningsih and Sri Sutyasmi
- Subjects
hydrolysis ,chrome ,environment protection ,lcsh:Technology (General) ,shaving waste ,lcsh:T1-995 ,tannery - Abstract
This study aims to determine the extent of chrome in shaving waste that can be recovered and reused for tanning the leather and to reduce environmental pollution. Three kg of chrome shaving waste was hydrolyzed with NaOH by variation of 1, 2 and 3 % respectively in 10 liters of water, at temperature of 100oC for 1 hour. The results solution was then filtered to separate the chrome from the collagen protein . The filtered solids chrome was recovery by concentrated using sulfuric acid. The resulting chrome has Cr2O3 about 11 g/kg of chromium with utiluzation of 2 % NaOH. The recovered chrome was used for tanning goat skin with variation of 0, 30, 40, 50, 60, 70, and 100% respectively from total chrome used for tanning leather. Test result showed that the variation of 60 % met the standard of SNI 0253-2009: Upper leather footwear-goat. The use of recovered chrome reduce environmental pollution. Keywords: chrome, hydrolysis, shaving waste, tannery, environment protection. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sampai berapa jauh senyawa krom dalam limbah shaving bisa di peroleh dan dimanfaatkan kembali untuk penyamakan kulit serta untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Untuk itu setiap 3 kg limbah shaving yang mengandung senyawa krom dihidrolisis dengan NaOH dengan variasi konsentrasi berturut-turut 1, 2 dan 3% dalam 10 liter air, pada suhu 100o C, selama 1 jam. Selanjutnya larutan yang dihasilkan disaring untuk memisahkan senyawa krom dari protein kolagen. Senyawa krom yang tertahan pada saringan diperoleh kembali dengan menggunakan Asam Sulfat pekat. Senyawa krom yang dihasilkan mempunyai kadar Cr2O3 ± 11 g/kg dengan penggunaan NaOH sebesar 2%. Krom yang didapatkan digunakan untuk menyamak kulit kambing. Variasi penggunaan krom hasil recovery yaitu 0, 30, 40, 50, 60, 70 dan 100% dari total krom yang digunakan untuk menyamak kulit. Hasil uji kulit tersamak menunjukkan bahwa variasi 60% memenuhi SNI 0253-2009: Kulit bagian atas alas kaki-kulit kambing. Penggunaaan krom hasil recovery mengurangi pencemaran lingkungan. Kata kunci: krom, hidrolisis, limbah shaving, penyamakan kulit, perlindungan lingkungan
- Published
- 2014