Search

Pemahaman konsep fisika memiliki peran penting dalam penyelesaian masalah maupun melakukan kerja ilmiah. Pemahaman konsep kinematika gerak lurus yang merupakan prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya tergolong rendah. Salah satu upaya meningkatkan pemahaman konsep kinematika gerak lurus adalah melalui pengembangan modul elektronik dengan berbagai representasi yang komprehensif. Penelitian bertujuan mengembangkan modul elektronik dengan multirepresentasi yang meningkatkan pemahaman konsep kinematika gerak lurus. Model pengembangan pada penelitian ini adalah 4D (define design develop dan disseminate) yang dilakukan hingga tahap develop. Instrumen penelitian berupa angket kelayakan media serta soal four-tier diagnostic test. Data yang digunakan berupa hasil uji validasi ahli uji empiris uji kelayakan media dan uji efektivitas. Subjek uji pada penelitian ini adalah 45 siswa SMA Nasional Malang. Hasil uji kelayakan menyatakan media layak digunakan dengan persentase rata-rata penilaian 83 97% dengan kategori valid. Siswa menyatakan bahwa modul elektronik dengan multirepresentasi yang dikembangkan menarik mudah digunakan dan dapat membantu belajar serta pemahaman siswa pada materi kinematika gerak lurus. Uji efektivitas menunjukkan peningkatan skor sebesar 21 33% pada post-test dibandingkan dengan pre-test yang artinya penggunaan modul elektronik dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa.

Pemahaman konsep fisika memiliki peran penting dalam penyelesaian masalah maupun melakukan kerja ilmiah. Pemahaman konsep kinematika gerak lurus yang merupakan prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya tergolong rendah. Salah satu upaya meningkatkan pemahaman konsep kinematika gerak lurus adalah melalui pengembangan modul elektronik dengan berbagai representasi yang komprehensif. Penelitian bertujuan mengembangkan modul elektronik dengan multirepresentasi yang meningkatkan pemahaman konsep kinematika gerak lurus. Model pengembangan pada penelitian ini adalah 4D (define design develop dan disseminate) yang dilakukan hingga tahap develop. Instrumen penelitian berupa angket kelayakan media serta soal four-tier diagnostic test. Data yang digunakan berupa hasil uji validasi ahli uji empiris uji kelayakan media dan uji efektivitas. Subjek uji pada penelitian ini adalah 45 siswa SMA Nasional Malang. Hasil uji kelayakan menyatakan media layak digunakan dengan persentase nbsp rata-rata penilaian 83 97% dengan kategori valid. Siswa menyatakan bahwa modul elektronik dengan multirepresentasi yang dikembangkan menarik mudah digunakan dan dapat membantu belajar serta pemahaman siswa pada materi kinematika gerak lurus. Uji efektivitas menunjukkan peningkatan skor sebesar 21 33% pada post-test dibandingkan dengan pre-test yang artinya penggunaan modul elektronik dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa.

Pemahaman konsep fisika memiliki peran penting dalam penyelesaian masalah maupun melakukan kerja ilmiah. Pemahaman konsep kinematika gerak lurus yang merupakan prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya tergolong rendah. Salah satu upaya meningkatkan pemahaman konsep kinematika gerak lurus adalah melalui pengembangan modul elektronik dengan berbagai representasi yang komprehensif. Penelitian bertujuan mengembangkan modul elektronik dengan multirepresentasi yang meningkatkan pemahaman konsep kinematika gerak lurus. Model pengembangan pada penelitian ini adalah 4D (define design develop dan disseminate) yang dilakukan hingga tahap develop. Instrumen penelitian berupa angket kelayakan media serta soal four-tier diagnostic test. Data yang digunakan berupa hasil uji validasi ahli uji empiris uji kelayakan media dan uji efektivitas. Subjek uji pada penelitian ini adalah 45 siswa SMA Nasional Malang. Hasil uji kelayakan menyatakan media layak digunakan dengan persentase rata-rata penilaian 83 97% dengan kategori valid. Siswa menyatakan bahwa modul elektronik dengan multirepresentasi yang dikembangkan menarik mudah digunakan dan dapat membantu belajar serta pemahaman siswa pada materi kinematika gerak lurus. Uji efektivitas menunjukkan peningkatan skor sebesar 21 33% pada post-test dibandingkan dengan pre-test yang artinya penggunaan modul elektronik dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa.