Search

This research was conducted to find out the utilization of local history study of Soeracarta Heritage Society forum in enriching the insight of SMA Regina Pacis Surakarta students. This research used descriptive qualitative method. The data collection techniques applied were interviews and direct observation. Data analysis in this study used interactive model analysis. The results showed that: 1) the identification of local history studies in the history learning process at SMA Regina Pacis Surakarta is still not optimal due to the lack of breadth of insight. 2) the utilization of local history studies of Soeracarta Heritage Society forum is very effective in enriching the insight of SMA Regina Pacis Surakarta students.

Trademark as part of intellectual property rights is one of the most important elements in the business world. Trademark protection is one form of legal certainty required by investors, both domestic and foreign. The legal certainty also expects law enforcement against trademark infringement. The number of trademark infringement that occurred in Indonesia from 2015 to 2023 shows an increasing trend. The purposes of this research are to explore and analyze regarding the cause of trademark infringement and to investigate how efforts should be made to solve and reduce the number of trademark infringements in Indonesia. This research is normative legal research underpinned by interviews as well as through library research by tracing secondary data, using documentation methods and instrument in the form of document studies. Interviews were conducted with resource persons using interview guidelines. Then, data were analyzed using qualitative analysis.The result shows that the reason for trademark infringement is economic reasons. The offending party has bad intentions and assumes that the business whose trademark is to be imitated has good potential and person concerned can obtain a reasonable profit (good turnover potential) if using the same or similar trademark. The second is the party whose trademark is used by another party without rights needs to make a complaint about the trademark infringement because the violation/ infringement of intellectual property rights (including trademark infringement) is a complaint of violation that must be reported by the injured party to the law enforcer. This research is expected to provide input to the government and law enforcer in Indonesia related to law enforcement against trademark infringement that occurred in Indonesia.

Pengungkapan tanggungjawab sosial adalah bentuk tanggungjawab sebuah organisasi terhadap dampak-dampak dari kegiatannya terhadap masyarakat dan lingkungan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisa : profitabilitas, leverage, likuiditas dan slack resources terhadap luas pengungkapan tanggungjawab sosial dengan diversitas gender sebagai pemoderasi, selain itu untuk mengetahui indikator yang sering diungkapkan agar image perusahaan terlihat baik maka teori yang digunakan yaitu stakeholder theory. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar pada BEI periode 2019-2021. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data dokumenter. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Peneliti memperoleh data yang dibutuhkan dari laporan tahunan melalui situs masing-masing perusahaan. Data CSR diperoleh dengan cara mengolah laporan tahunan menggunakan software NVIVO versi 12, sedangkan untuk profitabilitas menggunakan rumus ROA, leverage menggunakan rumus DER, likuiditas menggunakan rumus CR dan slack resources menggunakan rumus Ln(kas dan setara kas), variabel moderasi yaitu diversitas gender diolah dengan menghitung perbandingan wanita dengan total dewan. Setelah mendapatkan seluruh data diolah dengan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Profitabilitas dan Likuiditas tidak mempengaruhi pengungkapan CSR. 2) Leverage dan Slack Resources mempengaruhi pengungkapan CSR. 3) Diveristas gender dapat sebagai moderasi antara profitabilitas terhadap CSR. 4) Diveristas gender bukan moderasi antara leverage, likuiditas dan slack resources terhadap CSR. 5) Limbah merupakan indikator GRI Standard yang sering diungkapkan dalam laporan CSR. Dari penelitian yang dilakukan ditemukan beberapa keterbatasan, maka peneliti menyarankan untuk penelitian berikutnya menambahkan cakupan periode dan memperluas objek penelitian, sehingga hasil yang diperoleh akan lebih menjelaskan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh terpaan social media marketing terhadap brand awareness Noonbit Academy. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori stimulus-respon (S-R) yang menyatakan bahwa stimulus yang diberikan akan merangsang orang lain untuk memberikan respon. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang pengumpulan datanya menggunakan metode kuesioner. Kuesioner dibagikan secara online kepada 100 responden yang merupakan pengikut akun Instagram @noonbitacademy. Data yang diperoleh dari kuesioner kemudian dianalisis menggunakan analisis korelasional dan regresi linier sederhana dengan bantuan IBM SPSS 23.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terpaan social media marketing berkorelasi kuat dengan brand awareness dengan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,658 > 0,05. Kemudian nilai koefisien determinasi (R Square) adalah sebesar 0,433, maka dapat disimpulkan bahwa terpaan social media marketing berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap brand awareness Noonbit Academy dengan nilai pengaruh sebesar 43,3%.

The purpose of this research is to formulate a C-RAN(Cloud-Radio Access Network) model based on a fair network combined with an isoelastic utility function and a modified cobb-douglas utility function and then optimize the consumer problem on bandwidth consumption by dividing the financing scheme into three, namely flat-fee, usage-based, and two-part tariff. This research uses traffic data containing inbound and outbound data with two split time which are in off-peak and on-peak hours. The data is obtained through one of the local server in Palembang. Previous research informed that the C-RAN model get optimal benefit if Internet Service Provider (ISP) applies it. The improvement of the model is to be conducted using two utility function to seek for improved solutions. The new proposed model has best solution that has been improved using an isoelastic utility function of flat-fee financing type with an objective value obtained of 1.83333 with 17 iterations. It can be concluded that new designed model can achieve better results rather than old version involving C-RAN model

Data spasial dalam perencanaan dan pengembangan pedesaan sangat penting untuk proses kemajuan desa. Penyediaan database spasial di desa dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai batas desa; masyarakat dan perangkat desa dapat melihat kondisi desa dengan tersedianya database spasial yang telah dihasilkan. Tujuan dari program KKN Tematik ini yaitu tersedianya database spasial di Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan. Metode yang digunakan yaitu peng­olahan data dengan menggunakan aplikasi sistem informasi geografis. Hasil dari program ini yaitu tersedianya data spasial berupa peta administrasi, peta sarana dan prasarana, peta jaringan jalan, peta topografi, peta kemiringan lereng, peta jenis tanah dan peta kepadatan penduduk. Data spasial berupa peta telah diberikan kepada pemerintah Desa Sumber Sari dengan harapan dapat bermanfaat untuk pengembangan desa dengan melihat kondisi desa, melalui informasi database spasial, seperti pengembangan penggunaan lahan.&nbsp

Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 (DM Tipe 2) dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti retinopati, nefropati, dan penyakit kardiovaskuler. Dari data yang didapatkan sebanyak 75 persen masyarakat mengalami obesitas (kegemukan) akibat tidak melakukan aktivitas olahraga sehingga presentase nilai kadar gula darah mengalami peningkatan dan beresiko mengalami Diabetes Melitus. Hal ini terjadi di wilayah Pancur Batu dan sekitarnya. Peranan kader dalam kegiatan ini merupakan perpanjangan dari tenaga Kesehatan untuk menyampaikan edukasi Kesehatan terkait skrining Diabetes Melitus dan bagaimana mengatasi serta mencegah Diabetes Melitus. Sasaran kegiatan ini adalah kader Kesehatan dan masyarakat dengan metode yang digunakan yakni ceramah dan praktek langsung dengan memperkenalkan format skrining DM kepada kader disertai dengan sesi tanya jawab antara kader dan pengabdi masyarakat. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah respon dan tanggap kader dan masyarakat dalam melakukan pemberdayaan Diabetes Melitus tipe 2 di wilayah puskesmas Pancur Batu. Kegiatan ini mendapatkan antusias yang baik dari kader dan masyarakat ditandai dengan respon yang baik dari 6 kader dan 30 masyarakat yang menderita DM Tipe 2 dengan memotivasi masyarakat dalam mengendalikan dan mencegah DM itu sendiri.

This article introduces a transportation model with two objective functions. The first objective function is the function which minimizes the total cost and the second objective function is the function which minimizes the total time. Parameters of source, destination and maximum capacity of transportation means are assumed to follow the Pareto distribution. The multiobjective transportation model is the development of a single objective transportation model. Parameters of the objective function are expressed by triangular fuzzy numbers. Fuzzy multi objective problems are transformed into a deterministic single objective using the convex combination method. The formulated model is applied to the problem of shipping metal crates. There are 3 types of conveyances namely HDL, Engkel and Wingbox. Obtained the optimal total cost of Rp. 3,770,294 and metal crates delivery time to be for 13 hours.

The application of IPE and IPC refers to the opportunity for health professions to carry out care and training by involving other professions as partners. The method in this activity uses the lecture method, health checks, and stroke patient care training. This activity involves nutritionists, laboratory staff, nurses, environmental health and pharmacy who will help carry out community service activities in Percut Sei Tuan District. Participants in this activity after conducting field surveys and visiting directly and 8 family homes that have patients with stroke rehabilitation. Based on the activities carried out, it is recommended that patients do various things including controlling food nutrition, carrying out ROM (Range of Motion), increasing a healthy lifestyle with "CERDIK" behavior, namely, periodic health checks, getting rid of cigarette smoke, diligent physical activity, healthy diet and balanced, get enough rest and manage stress, control drug use and maintain body weight. With this activity the patient's family can understand how to care for stroke patients independently at home and the level of awareness of the importance of consulting with health workers is increasing., Penerapan IPE dan IPC mengacu kepada kesempatan profesi Kesehatan dalam melakukan perawatan dan pelatihan dengan melibatkan profesi lain sebagai mitra. Metode dalam kegiatan ini menggunakan metode ceramah, pemeriksaan Kesehatan, dan pelatihan perawatan pasien stroke. Kegiatan ini melibatkan ahli gizi tenaga laboratorium, perawat, Kesehatan lingkungan dan farmasi yang akan membantu terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kecamatan Percut Sei Tuan. Peserta dalam kegiatan ini setelah melakukan survey lapangan dan mengunjungi langsung dan 8 rumah keluarga yang memiliki pasien dengan rehabilitasi stroke. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan direkomendasikan agar pasien melakukan berbagai hal termasuk mengontrol gizi makanan, melaksanakan ROM (Range of Motion), meningkatkan gaya hidup sehat dengan perilaku “CERDIK”, yaitu, Cek Kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dan seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stress, mengontrol pemakaian obat dan memelihara berat badan. Dengan kegiatan ini keluarga pasien dapat memahami cara perawatan pasien stroke secara mandiri dirumah serta tingkat kesadaran akan pentingnya melakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan semakin meningkat.

Kompetensi sebagai perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Kompetensi guru sendiri merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban secara bertanggung jawab dan layak dimata pemangku kepentingan. Kompetensi guru penting dalam hubungan dengan kegiatan dan hasil belajar siswa. Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah pola struktur dan isi kurikulumnya akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing mereka. Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui (1) Deskripsi kompetensi guru terhadap motivsi belajar siswa (2) Kompetensi Pedagogik terhadap motivasi belajar siswa (3) Kompetensi Kepribadian terhadap motivasi belajar siswa (4) Kompetensi Profesional terhadap motivasi belajar siswa (5) Kompetensi Sosial terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan dengan jenis riset deskriptif eksplanatori. Populasi pada penelitian adalah siswa Kelas X XI dan XII BDP OTKP dan AKL di SMK Muhammadiyah 2 Malang sebanyak 171 Siswa dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling yang digunakan adalah berupa proportional simple random sampling sebanyak 120 siswa. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil dalam penelitan ini adalah nbsp melalui uji t (Parisal) hasilnya adalah kompetensi pedagogik kompetensi kepribadian kompetensi professional dan kompetensi sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa kelas X XI dan XII BDP OTKP dan AKL. Sedangkan dalam Uji F (Simultan) secara Bersama-sama dimensi variabel kompetensi Guru (Kompetensi pedagogik kompetensi kepribadian kompetensi professional kompetensi sosial) memiliki pengaruh positif dan signifkan terhadap motivasi belajar siswa. disarankan pula untuk melakukan penelitian lanjutan dengan metode penelitian yang berbeda dengan penelitian ini agar mendapatkan data yang me

Perkembangan dunia bisnis kearah teknologi memiliki dampak yang signifikan terhadap munculnya persaiangan bisnis yang ketat sehingga memerlukan strategi untuk bertahan di era gempuran. Melalui pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian yaitu deskriptif explanatory (explanatory research) penelitian ini akan mengkaji tingkat pengaruh yag dihasilkan dari brand community terhadap brand loyalty dengan menjadikan brand attitude sevagai variabel mediasi diantara keduanya. Instrumen pengumpulan data primer menggunakan disktribusi kusioner kepada 160 responden yang didapatkan melalui teknik probability sampling dan perhitungan daniel dan terrel. Berdasarlkan teknik analisis Structural Equation Modeling Partial Leas Square (SEM-PLS) hasil penelitian menyatakan bahwa Brand Community dan brand attitude berpengaruh secara langsung dengan positif dan signifikan terhadap Brand Loyalty. Selain itu Brand Attitude ditemukan berpengaruh secara signifikan positif terhadap Brand Loyalty sekaligus berhasil memediasi hubungan diantara Brand Communityterhadap Brand Loyalty.

Pendidikan di masa sekarang perlu adanya reformasi baru yang menunjang kegiatan belajar serta memfasilitasi peserta didik untuk mereformasi pengetahuan yang lebih luas. Salah satu yang dilakukan oleh menteri pendidikan di Indonesia yaitu merevisi kurikulum dan menetapkan pada saat ini untuk menggunakan Kurikulum Merdeka. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat maka serta dukungan reformasi pengembangan pendidikan maka hal ini perlu adanya media pembelajaran yang inovatif yang menggunakan teknologi agar dapat menunjang proses belajar mengajar yang lebih baik. Salah satunya adalah media pembelajaran berbasis website. Penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan dengan tujuan antara lain (1) Menghasilkan media pembelajaran berupa aplikasi BISMEN (Bisnis Manajemen) berbasis website pada mata pelajaran Dasar-Dasar Pemasaran (2) Mengetahui kelayakan media pembelajaran berupa aplikasi BISMEN berbasis website yang telah dikembangkan melalui validasi ahli materi dan ahli media (3) Mengetahui perbedaan kemandirian peserta didik yang menggunakan dan tidak menggunakan media pembelajaran aplikasi (BISMEN) (4) Mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan dan tidak menggunakan media pembelajaran berupa aplikasi (BISMEN) berbasis website. Metode yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini yaitu dengan penelitian R amp D (Research and Development) yang menggunakan model dari Borg and Gall yang telah dimodifikasi oleh peneliti sehingga menjadi 7 langkah yaitu (1) Studi pendahuluan (2) Perencanaan (3) Pengembangan draf produk sementara (4) Uji coba lapangan awal (5) Revisi hasil uji coba (6) Uji coba lapangan kembali dan (7) Produk jadi. Produk akhir yang dihasilkan telah divalidasi oleh ahli media dan ahli materi. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 6 peserta didik sebagai pengguna kelompok kecil serta subjek uji coba kelompok besar yang terbagi di kelas X Pemasaran 1 berjumlah 33 peserta didik sebagai kelas kontrol dan X Pemasaran 2 berju

Penelitian ini memiliki tujuan guna mengkaji secara empiris pengaruh perceived value terhadap customer loyalty melalui customer satisfaction pada konsumen produk sepatu Aerostreet. Penelitian ini menggunakan perceived value sebagai variabel independen customer loyalty sebagai variabel dependen dan customer satisfaction sebagai variabel intervening. Populasi pada penelitian ini jumlahnya Infinite karena tidak diketahui secara pasti jumlah orang yang mengikuti akun Instagram subjek yang diteliti. Sampel diperoleh memakai teknik purposive sampling. berdasarkan kriteria peneliti total ada 271 orang berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian ini yang jumlahnya berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus Daniel amp Terrel. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan explanatory research. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan instrumen penelitian yang diperoleh dari responden melalui kuesioner dalam bentuk Google form dengan skala likert. Alat analisis yang dipakai yaitu path analysis menggunakan bantuan aplikasi Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 23. Temuan penelitian ini menyatakan bahwa adanya pengaruh langsung dan signifikan perceived value terhadap customer loyalty adanya pengaruh langsung dan signifikan perceived value terhadap customer satisfaction dan customer satisfaction memiliki pengaruh langsung dan signifikan terhadap customer loyalty serta perceived value mempunyai pengaruh tidak langsung dan signifikan terhadap customer loyalty melalui customer satisfaction pada produk sepatu Aerostreet.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jiwa kewirausahaan siswa pelaku bisnis online menggunakan media sosial instagram dan deskripsi bisnis online. Saat ini Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 9 54 persen dibanding dengan tingkat pendidikan yang lain. Era digitalisasi telah menawarkan berbagai kemudahan berupa fasilitas untuk berbisnis secara online siswa memanfaatkan peluang ini untuk menjalankan bisnis. Jiwa kewirausahaan siswa pelaku bisnis online menggunakan instagram tercermin pada kegiatan bisnis siswa sebagai dropship maupun reseller bidang usaha yang dijalankan oleh masing- masing siswa pelaku bisnis online beragam seperti bisnis skincare bisnis hampers bisnis fashion serta bisnis makanan di instagram. Indikator jiwa kewirausahaan percaya diri berorientasi pada tugas dan hasil kepemimpinan kebenarian mengambil resiko berorientasi pada masa depan keorisinilan telah tercermin pada kegiatan bisnis online siswa. Siswa pelaku bisnis online di SMK Negeri 2 Blitar dalam kegiatan bisnisnya tidak lepas dari peranan guru maupun sekolah dalam memberikan dukungan siswanya pada bidang kewirausahaan. nbsp

Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh brand image terhadap repurchase intention pada produk Eiger melalui customer satisfaction. Menurut kriteria peneliti sampel yang di dapatkan sebanyak 150 responden yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Digunakan pendekatan kuantitatif serta jenis penelitian deskriptif dan explanatory research dalam penelitian ini. Alat analisa yang digunakan yakni path analysis dengan bantuan program SPSS 23 for windows. Temuan penelitian ini menghasilkan bahwa brand image berpengaruh secara langsung terhadap repurchase intention brand image berpengaruh secara langsung terhadap customer satisfaction customer satisfaction berpengaruh secara langsung terhadap repurchase intention dan brand image memiliki pengaruh secara tidak langsung terhadap repurchase intention melalui customer satisfaction pada produk Eiger.

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penanaman nilai kewirausahaan melalui pendidikan kewirausahaan dalam keluarga minat anak dalam mengembangkan bisnis dan peran anak berinovasi produk dalam mengembangkan bisnis keluarga. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian studi kasus. Penelitian menggunakan teknik purposive sampling untuk menentukan informan. Informan tersebut terdiri dari satu orang bapak tiga orang anak dan dua orang karyawan. Tiga aspek yang akan diteliti yaitu sebagai berikut penanaman nilai kewirausahaan melalui pendidikan kewirausahaan dalam keluarga minat anak dalam mengembangkan bisnis keluarga dan keterlibatan anak pada proses inovasi produk sebagai bentuk mengembangkan bisnis keluarga. Hasil penelitian pada penelitian ini antara lain 1) orang tua menanamkan pendidikan kewirausahaan nbsp dalam keluarga kepada anak sejak usia dini dengan memberikan contoh tindakan langsung dalam kesehariannya seperti menanamkan nilai kejujuran tanggungjawab ketlatenan dan kerja keras. 2) minat anak dalam mengembangkan bisnis keluarga sangat besar karena berkat dukungan dari orang tua dan saudara. 3) berkat dukungan keluarga generasi penerus mampu mengembangkan bisnis keluarga dengan menciptakan ide ndash ide kreatif dan inovatif pada produksi tenun ikat.

Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki kepadatan penduduk faktor tersebut menyebabkan terjadinya efek pada aspek ekonomi maupun secara sosial dalam pencapaian kesejahteraan masyarakat. Tingkat pencapaian kesejahteraan yang belum optimal tersebut menyebabkan Indonesia memiliki berbagai macam problematika diantaranya yaitu tingkat pengangguran yang masih tinggi bahkan problematika yang berkaitan dengan pengangguran tersebut masih dapat dikatakan sebagai problematika yang mengakar. Salah satu wilayah yang mengalami problematika pengangguran tersebut diantaranya yaitu Desa Sempu Banyuwangi Jawa Timur. Diketahui bahwa penduduknya sebagian besar bekerja sebagai pedagang petani serta perantauan luar negeri. Secara tidak langsung mata pencaharian tersebut memiliki sebuah potensi ekonomi yang baik sehingga mampu membentuk sebuah mindset dalam pengembangan kewirausahaan. Namun tentunya untuk mewujudkan sebuah mindset kewirausahaan harus dimiliki sebuah pendidikan kewirausahaan yang baik dan tepat. . Penelitian yang dilakukan ini memfokuskan pada proses pendidikan kewirausahaan pada sebuah keluarga serta untuk mengetahui adanya penanaman jiwa jiwa kewirausahaan terhadap anak selain itu fokus penelitiannya yaitu untuk mengetahui terkait dengan kendala maupun hambatan pada pendidikan kewirausahaan yang dilakukan dalam suatu keluarga. Pada penelitian ini pendekatan yang dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Kemudian pada penelitian ini juga difokuskan untuk melakukan eksplorasi terhadap pengalaman pendidikan kewirausahaan di lingkungan keluarga sehingga penelitian ini menggunakan jenis penelitian fenomenologis terhadap pelaku usaha jamur tiram yang berada di wilayah Sempu Banyuwangi. Dalam penelitian ini ditemukan Pola penumbuhan jiwa kewirausahaan yang diterapkan oleh masyarakat desa Sempu dalam lingkup keluarganya yaitu dengan memberikan nasihat metode internalisasi metode pembiasaan metode pelatihan serta kecakapan dalam bekerja kewirausahaan. Secara tida

Pratama P. Dirgia. 2022. Pengaruh Fasilitas Belajar Lingkungan Belajar dan Variasi Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan (Studi Kasus Pada Siswa Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran SMK Negeri 1 Boyolangu Tulungagung).Skripsi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dr. Aniek Indrawati S. Si. M.M. Kata Kunci Fasilitas Belajar Lingkungan Belajar Variasi Mengajar Prestasi nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Belajar Prestasi Belajar adalah hasil usaha akhir yang didapatkan siswa di akhir semester yang di wujudkan dengan nilai kemudian diambil nilai rata-rata untuk melihat prestasi belajar siswa dalam satu semester yang kemudian hasil tes tersebut merupakan sebuah nilai yang di susun menjadi suatu data dan di kemas dalam sebuah buku yang biasa di sebut dengan raport. Hasil atau nilai prestasi belajar dalam penelitian ini adalah nilai nbsp mata pelajaran kewirausahan melalui pengisian kuesioner yang bersumber dari raport masing-masing siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Deskripsi Fasilitas Belajar Lingkungan Belajar dan Variasi Mengajar (2) Pengaruh Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar (3) Pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar (4) Pengaruh Variasi Mengajar terhadap Prestasi Belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis menggunakan analisis regresi berganda. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMKN 1 Boyolangu Tulungagung Jursan Bisnis Daring dan Pemasaran dengan pengambilan sampel sebanyak 100 siswa. Penelitian ini menggunakan hipotesis Uji t. Fasilitas belajar akan sangat membantu siswa untuk melakukan suatu kegiatan yang positif dan dapat mencapai prestasi belajar yang akan dicapai dengan baik. Apabila ia memiliki lingkungan belajar yang baik dan mendukung maka lingkungan berperan dalam memberikan lingkungan yang kondus

Perkembangan globalisasi dan keikutsertaan Indonesia pada organisasi dunia mengakibatkan masuknya barang-barang dari luar negeri dengan sangat mudah dan akan berdampak pada minat pembelian ulang terhadap produk buatan dalam negeri. Dalam hal ini perusahaan lokal dalam negeri akan selalu berupaya untuk dapat bersaing mempertahankan pelanggannya salah satunya adalah Erigo. Tujuan pelaksanaan riset ini adalah untuk melihat pengaruh dari konsumen etnosentrisme dan kepercayaan konsumen terhadap niat pembelian ulang yang dimediasi oleh citra merek. Riset ini menggunakan infinite population yang mencakup keseluruhan mahasiswa yang menjadi konsumen produk Erigo di kota Malang. Penentuan jumlah sampel yang digunakan menggunakan rumus Daniel amp Terrel dan memperoleh hasil sebanyak 303 responden. Data yang didapatkan dianalisis dengan path analysis dan uji sobel menggunakan bantuan software SPSS Statistics 23. Hasil yang diperoleh konsumen etnosentrisme kepercayaan konsumen dan citra merek berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap niat pembelian ulang. Konsumen etnosentrisme dan kepercayaan konsumen berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap citra merek. Konsumen etnosentrisme dan kepercayaan konsumen melalui citra merek berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap niat pembelian ulang. Saran bagi pihak perusahaan diharapkan untuk selalu mencermati segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelian. Kemudian untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel mediasi lain yang mampu memberikan pengaruh mediasi lebih baik.

Emerging adulthood merupakan masa peralihan antara remaja dan dewasa. Dalam periode ini individu mulai mencari dan menemukan siapa dirinya dan apa yang ingin dicapai. Di masa ini, proses identifikasi diri yang juga masih berlangsung dapat menciptakan ketegangan identitas seiring berlangsungnya proses transisi peran sebagai seorang remaja ke dewasa. Adanya ketegangan identitas ini terkadang memunculkan adanya keraguan diri/self-doubt akan kemampuan dan identitas diri, sehingga dibutuhkan adanya intervensi untuk meregulasi self-doubt. Indonesia Women League (IWL) merupakan komunitas yang memiliki visi untuk memberdayakan para wanita. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai self-doubt serta cara untuk mengelolanya. Penyampaian informasi dilakukan dalam bentuk workshop secara daring sebanyak empat sesi kepada anggota komunitas IWL. Dalam workshop ini terdapat data pretest dan posttest terkait gambaran self-doubt pada partisipan. Setelah mengikuti rangkaian sesi workshop didapatkan hasil data penurunan tingkat self-doubt pada partisipan. Umpan balik dari partisipan terhadap kegiatan ini dapat dikatakan positif, dimana mereka merasa senang dan puas dengan topik yang dibawakan karena relevan dengan kehidupan mereka. Selain itu partisipan juga menyampaikan bahwa mereka mendapatkan pemahaman terhadap diri dan strategi dalam menghadapi self-doubt

The community still perceives stunting as a negative stigma. It potentially risks the mental health of both the child and the mother. Mother resilience is crucial to deal with biopsychosocial stressors because of stunting. This research analyzes the effects of the REKIS (Resiliensi Komunitas Ibu Dengan Anak Stunting) innovation on knowledge, attitudes, behavior, and resilience regarding stunting in mothers with stunted children. This research was a quantitative study with a quasi-experimental design. The population was mothers with children diagnosed with stunting in the Gilingan Surakarta Health Center. There were 60 respondents with the total sampling technique, 30 in the control and 30 in the intervention groups. Pre-test and post-test data were collected using knowledge, attitude, behavior, and maternal resilience questionnaires. Data analysis used the Wilcoxon Rank Sum Test to test the difference in mean scores between the control and intervention groups. In addition, the Wilcoxon Signed Rank Test analyzes the difference in mean scores between the pre-and post-test. The results showed that all respondents had similar demographic characteristics (age, occupation, and education). Both groups had significant differences in pre and post-test mean scores on maternal knowledge, attitudes, behavior, and resilience (p<0.05). Significant differences were in the overall pre- and post-test mean scores on maternal knowledge, attitudes, and resilience (p<0.05). However, there was no significant difference in the pre-and post-test on maternal behavior. In conclusion, The REKIS innovation can increase the resilience of mothers with stunted children. It improves maternal knowledge and attitudes regarding stunting.

Dysmenorrhea refers to the experience of pain resulting from uterine cramps during menstruation. Typically, this pain arises at the start of the menstrual cycle and persists for several hours or even days until reaching its highest intensity. The prevalence of dysmenorrhea is highest among individuals aged 15 to 25, during their late teenage years and early adulthood. The objective of this study is to present an overview of the level of menstrual pain (dysmenorrhea) among mid-adolescent students attending SMA Negeri 5 Surakarta. The study encompasses all female students at SMA Negeri 5 Surakarta, and a sample of 139 individuals was randomly selected for participation. The mean score was used for data analysis in this research, employing the NRS (Numeric Rating Scale) questionnaire as the research instrument. The results of this study demonstrate an average pain level of 4.89 among female students at SMA Negeri 5 Surakarta, with an average age of menarche at 12 years, an average menstruation duration of 6 days, and an average menstrual cycle of 28 days.

Purpose: The article describes about concepting of intellectual capital value adequacy for sustainable tax reform. Concern with capability problem has fluctuated tax revenue dramatically over last decade. Sustainable tax revenue is an inherent of intellectual capital. Theoretical framework: Theoretical case for a positive relation between VAICTM disclosure, tax reform and net worth method rest on the assumption that the responsibility devolved upon apparatus. Design/Methodology/Approach: Descriptive Quantitative Method. Primary data through interviews with several elite informants and auditors. Secondary data from Annual Report, Performance Report and Financial Report during 2017 – 2021, to calculate the value creation efficiency of DGT’s tangible and intangible assets. Findings: This research finds out the variables to estimate the intellectual capital value and adequate implementation of an institution. Furthermore, to build an adequate intellectual capital concept for the public sector, researcher offer the concept of intellectual capital as its components elaborating the VAICTM and the Net Worth Method. Research, practical & social implications: It is recommended by using VAICTM and Net Worth Method can be used to estimate value added intellectual capital coefficient and adequate at DGT. Originality/Value: Elaboration of Value-Added Intellectual Capital Coefficient and Net Worth Method can be used as a new concept in DGT.

Purpose: This study aims to analyze the leadership of Tatuha Luang in diamond panning, to analyze the leadership of Tatuha Luang as the application of leadership based on Banjar cultural values, and to analyze the contribution of diamond panning to the community in Cempaka Village, Banjarbaru City, South Borneo. Design/Methodology/Approach: The research design used is qualitative research with an ethnographic approach as a knife of analysis. The key informants consisted of 3 key informants and 7 assistant informants. The data analysis of this ethnographic research refers to the Spradley model. Findings: Tatuha Luang's leadership has role as a director, mentor, and strategy for the success of diamond panning. A leader has the knowledge and skills to lead and behave as a role model for the community. Tatuha Luang's leadership plays important role, as a highly valued and respected figure by the community. Tatuha Luang has strong principles and convictions in living the optimism of success in running a diamond panning business. Tatuha Luang's leadership has a strong charisma to the community for the comprehension and behavior is consistent with those held by the Cempaka Banjarbaru people of South Kalimantan. It facilitates Tatuha Luang's leadership give advice that will be easily followed by the community. Tatuha Luang's leadership was given the position of coordinator regarding customary law, customs and habits of the community. The selection of informal leaders is determined past success and the feelings of sympathy and antipathy of a person or group towards him. Research limitations/Implications: The information sources are Limited on leadership bibliography based on local wisdom Tatuha Luang. This leadership contains the values ​​of collaboration and synergy of the balance of the real world and the supernatural which is unique and special Practical implications: The results of this research model can be implemented for the diamond mining community in Banjarb

Purpose: This paper aims to examine the determinants of capital structure. Theoretical framework: There is an essential gap in modern finance theory on the issue of corporate debt policy, where contemporary theory cannot explain the company’s choice of capital structure composition (Myers, 1977). Myers (1984) claimed that we have a limited understanding of capital structure. We have no idea how corporations determine whether debt, equity, or hybrid securities to issue. Furthermore, Thies & Klock (1992) claimed that capital structure is one of the most divisive topics in finance. Design/methodology/approach: A hundred and three companies were observed 618 times, applying multiple regression to find out the determinants of capital structure in manufacturing companies in Indonesia from 2011 to 2017. Findings: This study disclosed that five capital structure determinants (firm size, profitability, debt tax shield, growth, and liquidity) significantly affected capital structure. Firm size, debt tax shield, and growth positively correlated with capital structure, while profitability and liquidity negatively correlated with capital structure. Firm size was inequivalent with expectations, indicating that managers take advantage of firm size to increase their debt. Likewise, growth was not analogous with expectations, indicating that the company was taking advantage of its growth opportunities to increase debt. On the other hand, profitability, debt tax shield, and liquidity had the desired direction of the relationship. Furthermore, the other two variables, firm age and business risk, had no significant effect on capital structure, alluding that they were improper variables to explain variations in the sample companies’ capital structure. Research, Practical & Social implications: The study focused on manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange, consisting of various industrial sectors and sub-sectors or heterogeneous. Thus, recruiting homogenous

Background: During pregnancy, women really need good nutritional intake, starting from food and iron (Fe) supplements. Pregnant women are at risk of experiencing anemia, especially due to iron (Fe) deficiency. Objective: To determine the relationship between adherence to taking iron (Fe) tablet medication in pregnant women and the risk of anemia at the Bantargebang Community Health Center. Method: Using a quantitative type of research, which is observational analytical in nature using a cross sectional study design and using Total Sampling sampling techniques, with a sample size of 100 people at the Bantar Gebang Community Health Center. The instrument for measuring the level of compliance of pregnant women uses a questionnaire whose validity and reliability have been tested. Meanwhile, to determine the level of anemia in pregnant women using a hemoglobinometer. Data analysis uses the chi-square formula. Results: Univariate analysis showed that the majority of pregnant women adhered to taking iron (Fe) tablets, 58 respondents (58.0%). Most pregnant women did not experience anemia, 54 respondents (54.0%). Bivariate analysis showed that the majority of pregnant women who were compliant in taking tablet medication (Fe) did not experience anemia as many as 42 respondents (42.0%) and the statistical test results using chi squere were obtained at 0.00 < 0.05. Conclusion: There is a relationship between adherence to taking iron (Fe) tablets in pregnant women and the risk of anemia at the Bantargebang Community Health Center., Latar belakang: Masa kehamilan wanita sangat memerlukan asupan nutrisi yang baik mulai dari makanan maupun suplemen zat besi (Fe). Ibu hamil beresiko mengalami anemia terutama karena kekurangan zat besi (Fe). Tujuan: Mengetahui Hubungan Kepatuhan Minum Obat Tablet Zat Besi (Fe) Pada Ibu Hamil Dengan Risiko Kejadian Anemia di Puskesmas Bantargebang. Metode: Menggunakan jenis penelitian kuantitatif, yang bersifat analitik observasional dengan menggunakan desain studi cross sectional dan menggunakan teknik sampling Total Sampling, dengan jumlah sampel 100 orang di Puskesmas Bantar Gebang. Instrumen untuk mengukur tingkat kepatuhan ibu hamil menggunakan kuesioner yang telah teruji validitas dan reabilitasnya. Sedangkan untuk mengetahui tingkat anemia pada ibu hamil menggunakan alat hemoglobinomter. Analisis data menggunakan rumus chi-square. Hasil: Analisis univariat diperoleh mayoritas ibu hamil patuh mengkonsumsi obat tablet zat besi (Fe) sebanyak 58 responden (58,0%). Sebagian besar ibu hamil tidak mengalami anemia sebanyak 54 responden (54,0%). Analisis bivariat diperoleh sebagian besar ibu hamil yang patuh dalam mengkonsumsi obat tablet (Fe) yang tidak mengalami anemia sebanyak 42 responden (42,0%) dan hasil uji statistik menggunakan chi squere diperoleh sebesar 0,00 < 0,05. Kesimpulan: Ada Hubungan Kepatuhan Minum Obat Tablet Zat Besi (Fe) Pada Ibu Hamil Dengan Risiko Kejadian Anemia Di Puskesmas Bantargebang.

Latar Belakang: Asma merupakan penyakit paru kronis tidak menular dengan serangan asma yang sering dan mendadak. Jika penderita asma mengalami serangan asma sebagai penyakit heterogen, maka penderita asma akan bergantung pada obat-obatan dan alat pernapasan. Asma tidak memiliki gejala menetap, namun dapat mengalami eksaserbasi dengan gejala ringan berat sampai menimbulkan kematian. Eksaserbasi asma merupakan peningkatan progresif dari gejala sesak napas, batuk, wheesing, dada terasa berat, dan penurunan progresif dari fungsi paru Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Pada Penderita Asma Di Puskesmas Bekasi Jaya Tahun 2023 Metode: jenis penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Populasi adalah keseluruhan dengan jumlah 85 responden. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Hasil: didapatkan hasil dengan tingkat signifikan 95% atau a 5% (0,05) diperoleh p value (0,000) < nilai a (0,005) sehingga dapat disimpulkan dari hasil H0 di tolak artinya ada Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Pada Penderita Asma Di Puskesmas Bekasi Jaya Tahun 2023. Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, yang artinya ada Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Di Puskesmas Bekasi Jaya Tahun 2023.

Background: A mother's nutritional knowledge, attitude, and children’s macronutrient intake can affect the nutritional status of elementary school-age children. Objectives: This research analyzes the relationship between a mother’s nutritional knowledge, attitude, children’s macronutrient intake, and children’s nutritional status at SDN Gedangrowo Prambon Sidoarjo. Methods: This research used a quantitative approach with a cross-sectional research design. It involved 110 students as research participants. The data were collected using multiple instruments. The research used the mother's nutritional knowledge test sheet to see the mother's nutritional knowledge knowledge. While an attitude questionnaire was distributed to investigate mothers' attitudes, the intake of macronutrients was measured using the Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). These data were then analyzed using Logistic Regression Analysis. Results: The results showed that mothers’ nutritional knowledge (p=0.002), attitude (p=0.002), children’s energy intake (p=0.001), protein intake (p=0.000) and carbohydrate intake (p=0.008) had a relationship with children's nutritional status. Nevertheless, no relationship was found between fat intake (P=0,067) and children's nutritional status. The nutritional status of children is divided into undernutrition, good nutrition, and overnutrition. Conclusions: Mother nutritional knowledge, attitude, and children’s energy, protein, and carbohydrate intake are related to children's nutritional status. There is no relationship between fat intake and children's nutritional status. Based on multivariate analysis, it is reported that protein intake has a strong relationship with children's nutritional status., Latar Belakang : Pengetahuan gizi ibu, sikap ibu, dan asupan zat gizi makro anak dapat mempengaruhi status gizi anak usia sekolah dasar. Tujuan :  Melakukan analisis pengaruh pengetahuan gizi, sikap ibu, dan asupan zat gizi makro terhadap status gizi anak di SDN Gedangrowo Prambon Sidoarjo. Metode : Kuantitatif Expost - Facto melalui pendekatan cross-sectional menjadi jenis kajian ini. Responden kajian ini berjumlah 110 siswa. Analisis regresi Logistic merupakan analisis data yang dimanfaatkan. Penelitian dilakukan untuk melihat pengetahuan gizi ibu menggunakan lembar tes pengetahuan gizi ibu, untuk mengukur sikap ibu menggunakan angket sikap ibu, dan untuk melihat asupan zat gizi makro menggunakan lembar Semi Quantitatif Food Frequency Quisionaire (SQ-FFQ). Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan gizi (P=0,002), sikap ibu (P=0,002), asupan energi (P=0,001), asupan protein (P=0,000) dan asupan karbohidrat (P=0,008) berpengaruh signifikan terhadap status gizi anak. Asupan lemak (P=0,067) tidak berpengaruh terhadap status gizi anak.   Kesimpulan : Pengetahuan gizi, sikap ibu, asupan energi, asupan protein, dan asupan karbohidrat berpengaruh terhadap status gizi anak. Asupan lemak tidak berpengaruh pada status gizi anak. Asupan protein memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap status gizi anak.  Kata kunci : Pengetahuan Gizi, Sikap Ibu, Asupan Zat Gizi Makro, Status Gizi Anak

Objective: The purpose of this study is to investigate how eco-labels, green advertising, and knowledge about green products impact trust in environmentally friendly products and how trust ultimately influences the intention to purchase green products. Theoretical Framework: This study delves into the theoretical framework of green marketing in the cosmetics sector of Indonesia. It focuses on two dependent variables: green purchase intention and trust. The study also explores how the eco-label, green advertising, and green product knowledge variables influence green trust, which impacts green purchase intention. Method: For this study, a quantitative approach was taken using the statistical software application tool SmartPLS 3.0. The population analyzed with SEM consisted of Generation Z individuals aged 12 to 26 who had purchased Sariayu's clean beauty green product. A sample size of 385 respondents was used to represent the population. Result and Conclusion: Knowing eco-labels and green products significantly impact green trust, whereas green advertising does not. The level of green trust influences the intention to purchase green products. Originality/Value: This research is expected to improve the performance of Sariayu Martha Tilaar's green products and encourage Generation Z to switch to using environmentally friendly cosmetics. This study introduces a model that includes eco-labels, green advertising, knowledge about green products, trust in green products, and the intention to purchase green products. The study focuses on Generation Z as the target audience.

Fitri Octaviana,1,2 Ahmad Yanuar Safri,1,2 Winnugroho Wiratman,1– 3 Luh Ari Indrawati,1,2 Nurul Fadli,1,3 Manfaluthy Hakim1,2 1Department of Neurology, Faculty of Medicine, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia; 2Department of Neurology, Cipto Mangunkusumo General Hospital, Jakarta, Indonesia; 3Universitas Indonesia Hospital, Depok, IndonesiaCorrespondence: Fitri Octaviana, Email fitri.octaviana@ui.ac.idPurpose: Myasthenia gravis (MG) can cause respiratory muscle weakness and the need of ventilator support. Spirometry as the gold standard for pulmonary function examination has limited availability, especially in our hospital which is only available in outpatient clinic during work hours (not in emergency room or patient room). Furthermore, all primary healthcare in Indonesia do not have spirometry equipment, thus other alternatives are required. This study aimed to analyze the relationship between a single breath counting test (SBCT), peak flow meter (PFM), and spirometry to assess pulmonary function in MG patients in a national referral hospital in Indonesia.Patients and Methods: A single-center, cross-sectional study was conducted and SBCT, PFM, and spirometry examination were performed in MG patients and healthy controls.Results: Seventy patients, aged 47.7 ± 13.4 years old, participated in this study. SBCT, forced vital capacity first second (FVC1), and forced expiratory volume first second (FEV1) value between MG patients and healthy controls showed a significant difference, in which healthy controls have higher SBCT, FVC1, and FEV1 values (p = 0.000, p = 0.000 and p = 0.001 respectively). There was a significant difference between PFM with SBCT and FVC1 value in MG patients. Strong correlation was found between SBCT and FVC1 in MG patients.Conclusion: MG patients had worse pulmonary function compared to healthy controls. SBCT and PFM examination have a significant correlation with FVC1 in MG patients. Therefore, SBCT and PFM can be used as a bedside too

Sektor pengolahan makanan adalah sektor yang memberikan kontribusi konsisten terhadap produk domestik bruto (PDB) industri non-migas, serta sektor yang mampu menghadapi berbagai shock yang terjadi di perekonomian. Bentuk usaha di sektor makanan didominasi oleh UMKM yang menjalankan usaha masih dengan metode konvensional. Karena itu, penelitian ini dilakukan pada berbagai pelaku UMKM untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang efisiensi UMKM. Makalah ini menggunakan data sekunder dari hasil survei tingkat usaha oleh Dinas perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang tahun 2019 dalam kerangka elemen random cross section sebanyak 948 usaha mikro dan 199 usaha kecil untuk mengestimasi faktor penentu inefisiensi UMKM di Indonesia yang dibagi dalam 2 kategori yaitu jenis usaha kecil dan usaha mikro. Hasil penelitian berdasarkan fungsi produksi menunjukkan bahwa modal dan tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap peningkatan efisiensi. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab rendahnya efisiensi usaha kecil dan mikro adalah karakteristik gender dari pelaku usaha. Untuk usaha mikro, wilayah pemasaran menjadi penyebab inefisiensi, sedangkan lokasi usaha menjadi penyebab inefisiensi usaha kecil., The food processing sector is a sector that consistently contributes to gross domestic product (GDP) for the non-Oil and Gas industry and also a sector that can deal with various economic shocks. A business form in this industry is still dominated by Micro and Small Enterprises (MSEs), which run the business traditionally. Therefore, this research is conducted for various MSE actors to understand their efficiency better. This paper uses secondary data from the results of a business-level survey by the Department of Industry and Trade, Magelang City in 2019 within a random cross-sectional framework of 948 micro-enterprises and 199 small-enterprises for the estimates of the inefficiency determinants of Indonesia MSEs which is divided into 2 categories, namely the type of small-enterprise and micro-enterprise. The results based on the cross-logarithmic production function show that capital and labor significantly impact improving efficiency. In addition, the research results show that the reason for the low efficiency of small enterprises is the gender characteristics of corporate actors. For micro-enterprises, the marketing area is the cause of inefficiency, while the location of the business is the cause of the inefficiency of small enterprises.

Indeks kemacetan di Jakarta menurut Tom Tom Traffic Index yaitu > 50% pada tahun 2022. Upaya Pemprov DKI Jakarta utnuk mengatasi kemacetan salah satunya yaitu dengan pengadaan transportasi publik Light Rail Transit (LRT). Namun, tingkat okupansi penumpang LRT masih rendah jika dibandingkan dengan transportasi publik lainnya seperti TransJakarta dan Mass Rapid Transit (MRT). Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian terkait permintaan moda transportasi publik LRT warga Jakarta Timur karena Kota Jakarta Timur memiliki stasiun LRT dan tingkat kepadatan penduduk Jakarta Timur melebihi tingkat kepadatan penduduk Provinsi Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) menganalisis apakah variabel pendapatan, tarif MRT, tarif LRT, keamanan, dan jarak memiliki pengaruh terhadap permintaan moda transportasi publik LRT warga Jakarta Timur 2) mengetahui alasan warga Jakrta Timur lebih memilih menggunakan LRT Jakarta dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada warga Jakarta Timur yang pernah menggunakan LRT dan MRT. Teknik analisis yang digunakan adalah Regresi Linear Berganda dengan Metode OLS (Ordinary Least Square). Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan menggunakan SPSS 25 diperoleh hasil bahwa pendapatan, dan keamanan memiliki pengaruh positif signifikan, tarif LRT memiliki pengaruh negatif signifikan. Sedangkan Variabel tarif MRT dan Jarak tidak memiliki pengaruh signifikan. Beberapa variabel di luar model yang mempengaruhi responden menggunakan LRT yaitu kecepatan dan ketepatan, kemudahan, dan kenyamanan. Implikasi penelitian ini yaitu meningkatkan permintaan transportasi publik melalui faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti meningkatkan kualitas pelayanan (keamanan, kecepatan, ketepatan, dan kenyamanan), meningkatkan kuantitas armada untuk meningkatkan kemudahan akses dan penetapan harga yang tepat.

Objective: The importance of accountability to the Village Government has become the concern of various parties. This study evaluates how village apparatus competence, leadership style, and IT utilization encourage the village governments to be more responsible toward their mandate. It also examines how the internal control system might moderate. Design/Methodology/Approach: This survey research study examines 178 villages in the Indagiri Hulu Regency, Indonesia. A total of 64 villages were selected as samples using a stratified random sampling technique. SEM with PLS was used to analyze the data of the present study. Findings: The finding shows that the village apparatus competency, leadership style, and information technology could improve accountability. Internal controls can offset the effects of competency, leadership style, and information technology on village financial accountability. Implication/Originality/Value: Thus, this study contributes that the village government can improve internal control to increase the village government’s accountability.

Backgrounds: Hot weather in Indonesia can cause problems with hair and scalp health, including dandruff (seborrheic) and cause hair roots to become weak, making it easier for hair loss or alopecia to occur. The Amarasi people still do hair and scalp treatments with traditional plants. Objectives: This study aims to determine the ethnopharmacology of herbs as anti-dandruff and anti-baldness in Amarasi sub-district, Kupang district, including plant names, plant properties, plant parts, processing methods, usage methods and usage rules. Methods: This research is a qualitative descriptive study with an exploratory observational design. The data was obtained in the form of a survey by interviewing respondents with the help of a questionnaire. The sample in this study was a traditional healer (Hatra) who understood the use and use of anti-dandruff and anti-baldness drugs. Sampling was carried out using a purposive sampling techniq namely Hatra who were over 20 years old and had experience as a hatred for more than 3 years and above. The sample in this study was 17 traditional healers (Hatra). Results: result research shows that there are 18 plants consisting of 8 single plants and 16 herbs that are used and efficacious as anti-dandruff and anti-baldness. The plant parts used are leaves, fruit, seeds, sap/mucus, tube and oots. the method of processing plants for hair and scalp care by burning, splitting, fryinsqueezing and g, mashing, then, how to use it is washed, smearing, washedmassagingsaged. Rules for using plants 1-2 times a week. Conclusion: The Amarasi community has traditional plants and herbs that can be used as a treatment for scalp problems, including anti-dandruff, preventing hair loss and nourishing hair (anti-baldness). These plants based on research literacy studies conducted by previous researchers proved to have potential in the treatment of anti-dandruff and antibody.

The PKM program, with the theme of community empowerment in sustainable environmental management with the title "Utilization of bamboo and calliandra plants for slope reinforcement as a mitigation effort against landslides in Sinaresmi Sukabumi Village," aims to provide a solution to the housing conditions of the residents of the Traditional Village of Sinarresmi Sukabumi Village, after the occurrence of a landslide disaster in 2019 which left the slopes of the hilly area vulnerable to landslides. The methods used are Providing education, knowledge, and understanding that forms awareness of the dangers of landslides and how to prevent them with cheap, easy, and environmentally friendly methods; providing training by assisting in making retaining walls (slope reinforcement) using natural resources around residential areas, namely bamboo stems and Kaliandra plant cuttings. The result of this PkM activity is the emergence of an awareness of the Indigenous Village community about the need for landslide disaster mitigation by strengthening landslide-prone slopes with materials around the dwelling. The conclusion of the PkM is the emergence of community awareness in mitigating landslide disasters through the skills to make slope reinforcement based on nature that is cheap, easy, and has ecological value. This service activity also urges the community to preserve bamboo plants by revegetation. The advantage of this PkM is that it involves the traditional village community, uses local natural resources, and can be applied in other areas.

Accountability to the government is necessary to realize good governance. The goal of this study is to investigate the factors that have an impact on public accountability in local governments. These factors include human resource competence, the quality of financial reporting, and the efficiency of internal control. Organizational commitment is used as a moderating variable. The population of this study is comprised of all 44 entities that are responsible for providing public services within the Pekanbaru Local Government. Respondents in this study were heads of organizations, heads of fields, and heads of sections. The total number of respondents who participated in this study was 145 respondents. Using the PLS Warp analysis, the results of human resource competency, financial report quality, and the effectiveness of the internal control system are obtained, affecting public accountability. Organizational commitment has also been shown to moderate the relationship. This research contributes to the importance of organizational commitment to realizing public accountability in local government. Keywords:Public Accountability, Competency of Human Resources, Quality of Financial Reports, Effectiveness of Internal Control, Organizational Commitment DOI: 10.7176/RJFA/14-14-02 Publication date:July 31st 2023

Perubahan teknologi disertai meluasnya jaringan internet, yang diikuti situasi pandemi membuat sistem dalam memasarkan barang maupun layanan turut beralih ke cara online. Banyak faktor yang mempengaruhi keinginan konsumen untuk menggunakan teknologi digital dalam berbelanja, sehingga penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh variabel perceived usefulness, assurance, sales promotion, perceived value, customer satisfaction dan trust terhadap repurchase intention. Penelitian ini diperoleh melalui metode survei dengan membagikan koesioner kepada 264 responden. Responden yang dijadikan sampel merupakan generasi Y kota Batam yang pernah berbelanja lebih dari satu kali di lima aplikasi mobile shopping teratas paling diminati di Indonesia yaitu Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada dan Blibli. Penulis memakai teknik purposive sampling dan pengujian menggunakan perangkat lunak Partial Least Square. Hasil dari penelitian ini memberi wawasan bahwa penggemar belanja online tidak hanya terbatas pada kaum wanita saja namun laki-laki juga, serta rata-rata mereka menggunakan lebih dari satu aplikasi mobile shopping untuk berbelanja. Penelitian ini juga membuktikan bahwa sales promotion yang gencar dilakukan memberi pengaruh positif signifikan terhadap kepercayaan dan keinginan konsumen untuk melakukan repurchase, serta kegunaan yang dirasakan dari aplikasi tersebut turut mempengaruhi keputusan pelanggan untuk menggunakan kembali atau tidak.

Abstrak: Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi di bidang akuntansi membuat pelaku atau pemilik UMKM semakin banyak untuk menggunakan teknologi tersebut. Pada penggunaannya, sistem informasi akuntansi point of sales (POS) membutuhkan tingkat financial literacy yang cukup tinggi agar pengguna dapat mendayagunakan aplikasi tersebut. Tujuan dari artikel ini adalah untuk melakukan analisis bibliometrik tentang penggunaan teknologi yang berhubungan tentang keuangan atau Fintech. Tujuan lain dari penelitian ini adalah pertama menganalisis perkembangan jumlah publikasi mengenai sistem informasi akuntansi point of Sales, (POS), TAM serta hal – hal yang berkaitan dengan Financial technology. Data yang digunakan pada artikel ini sebanyak 500 artikel yang dikerucutkan hingga 164 artikel dan termasuk dalam database google scholar pada periode tahun 2019 – 2023. Pada analisis ini dibantu dengan aplikasi Harzing’s Publish or Perish dan software VOSviewer versi 1.6.19. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan publikasi pada periode 2019 – 2023 dengan topic terkait semakin meningkat pada setiap tahunnya. Pada penelitan ini menggunakan artikel yang tersedia pada database google scholar dan tidak termasuk pada artikel – artikel yang tersedia pada platform lainnya

[Background] Discovery learning is a model that guides students to actively learn in finding concepts or knowledge through an inquiry process based on the data or information obtained from experiments or observations. [Objective] The present study examined the implementation of a modification of discovery learning using mind mapping in promoting students’ mathematical curiosity and creativity. [Method] A Classroom Action Research (CAR) design was employed in this study. The participants were 250 students in Middle Indonesian who registered in the academic year of 2020/2021. [Results] The descriptive analysis showed that the students achieved an average score of 44.04 with a standard deviation of 18.716 in pre-CAR, 52.48 with a standard deviation of 22.978 after cycle I, and 76.72 with a standard deviation of 17.097 after cycle II. Based on the students’ mathematical creative thinking scores, 2 (8%) students could perform creative thinking in pre-CAR, 6 (24%) students after cycle I, and 22 (88%) students after cycle II. These figures indicated that the students classically achieved the ability to think creatively in mathematics after cycle II. [Conclusion] It was concluded that the implementation of modified discovery learning and mind mapping could promote students’ mathematical creative thinking ability. The interview results also suggest that the learning model could increase mathematical curiosity of both the low and high achievers., [Contexto] O raciocínio tem sido extensivamente estudado por muitos especialistas. No entanto, a pesquisa sobre o raciocínio do aluno na resolução de problemas trigonométricos, particularmente aqueles relacionados às habilidades de pensamento lógico, ainda é muito necessária. [Objetivo] Esta pesquisa é um estudo qualitativo que teve como objetivo explorar o raciocínio de alunos na resolução de problemas trigonométricos em termos de sua habilidade lógica. [Método] Os participantes do estudo foram três alunos com diferentes habilidades de raciocínio lógico (baixa, alta e média). O instrumento neste estudo foi o próprio pesquisador como o principal instrumento apoiado por tarefas de resolução de problemas matemáticos e modelos de entrevista válidos e confiáveis. A coleta de dados foi realizada por meio de entrevistas baseadas em tarefas e reflexões em voz alta. [Resultados] Em relação aos resultados obtidos: (1) O que os participantes com capacidade de raciocínio lógico alta (ST) e média (SS) têm em comum em termos de raciocínio é que costumavam começar com raciocínio indutivo e depois raciocinar dedutivamente, e (2) a diferença em seu raciocínio é que o aluno com baixa habilidade de raciocínio lógico (RL) não apresentou nenhum processo de raciocínio. [Conclusão] Resumindo, o raciocínio dos alunos pode ser usado como referência no desenvolvimento de modelos de aprendizagem matemática para melhorar as habilidades de raciocínio dos alunos., [Antecedentes] El razonamiento ha sido ampliamente estudiado por muchas personas expertas. Sin embargo, la investigación sobre el razonamiento de estudiantes en la resolución de problemas trigonométricos, en particular los relacionados con las habilidades de pensamiento lógico, sigue siendo muy necesaria. [Objetivo] Esta investigación es un estudio cualitativo que tuvo como objetivo explorar el razonamiento de estudiantes en la resolución de problemas trigonométricos en términos de su habilidad lógica. [Método] Los sujetos participantes del estudio fueron tres estudiantes con diferentes habilidades de pensamiento lógico (baja, alta y media). El instrumento en este estudio fue el propio investigador como instrumento principal apoyado en tareas de resolución de problemas matemáticos y pautas de entrevista válidas y confiables. La recolección de datos se llevó a cabo mediante entrevistas basadas en tareas y pensamiento en voz alta. [Resultados] En cuanto a los resultados obtenidos: (1) Lo que tienen en común participantes con habilidad de pensamiento lógico alta (ST) y media (SS) en cuanto a su razonamiento es que solían comenzar con el razonamiento inductivo y luego razonaban deductivamente, y (2) la diferencia en su razonamiento es que el estudiante con baja habilidad de pensamiento lógico (SR) no mostró ningún proceso de razonamiento en absoluto. [Conclusión] Para resumir, el razonamiento de estudiantes podría usarse como referencia en el desarrollo de modelos de aprendizaje matemático para mejorar sus habilidades de razonamiento.

Kelompok Wanita Tani (KWT) Rengganis di Desa Arjasari Kabupaten Bandung merupakan kelompok yang bergerak dibidang pengolahan hasil panen dari petani setempat menjadi produk yang bernilai jual lebih ekonomis. Salah satu  kegiatan yang telah dilakukannya adalah mengolah tanaman seperti jahe, kunyit, dan rempah lainnya  menjadi serbuk dan diolah menjadi  minuman herbal. Kegiatan tersebut sangat bermanfaat mengingat pada saat ini minuman herbal sebagai bahan aditif yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh semakin diminati oleh masyarakat luas. Tujuan PkM ini adalah mening­katkan masa simpan bahan baku herbal dengan cara mengubahnya menjadi simplisia, selanjutnya dijadikan serbuk dan diekstraksi untuk dijadikan serbuk melalui proses kristalisasi pada suhu 90°C selama kurang lebih 1 jam. Program PkM Polban ini diawali dengan memberikan beberapa materi  tentang peningkatan mutu produk yang dimulai dari persiapan bahan, pencucian, pengeringan, ekstraksi dan kristalisasi. Selanjutnya mempraktikkan cara menggunakan alat perajang, grinding dan kristalisasi. Untuk mening­katkan baik jumlah dan mutu dari serbuk herbal siap minum ini juga diper­kenalkan tentang metode lain yaitu maserasi bertahap. Pasca penyuluhan, metode ini telah diterapkan oleh KWT dalam produksi jahe merah dan terbukti dapat meningkatkan rasa dan jumlah produknya. Seiring dengan itu permintaan pasar saat ini sudah mulai meningkat dengan indikasi naiknya jumlah penjualan per bulannya hingga hampir 200%. Target ke depan diharapkan KWT Rengganis dapat menampung hasil tanaman herbal dari petani setempat lebih banyak lagi dengan mengeringkan menjadi simplisia terlebih dahulu sebelum diolah menjadi produk. Dengan demikian produksi dapat menjadi lebih efisien dan ekonomis. Selain itu diharapkan kedepan KWT Rengganis memiliki rumah produksi yang memenuhi standar SNI.&nbsp

Latar Belakang: Dalam upaya menekan angka kejadian Infeksi Daerah Operasi (IDO), kepatuhan perawat dalam memberikan asuhan perioperatif sesuai prosedur menjadi salah satu hal penting yang harus dijalankan. Pengetahuan, masa kerja, beban kerja, dan peran kepala ruang dimungkinkan dapat memengaruhi kepatuhan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, masa kerja, beban kerja, dan peran kepala ruang dengan kepatuhan perawat terhadap SOP perioperatif serta mengetahui faktor yang paling dominan dalam memengaruhi kepatuhan perawat terhadap SOP perioperatif untuk mencegah infeksi luka post operasi. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat di bangsal bedah dan obstetri-ginekologi RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 55 responden. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil Penelitian: Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, beban kerja, dan peran kepala ruang terhadap kepatuhan perawat dalam menjalankan SOP perioperatif (p=0,029; p=0,002; p= 0,011). Sementara itu, masa kerja tidak memiliki hubungan dengan kepatuhan perawat dalam menjalankan SOP perioperatif (p=0,335). Kesimpulan: Faktor yang paling dominan dalam memengaruhi kepatuhan perawat dalam menjalankan SOP perioperatif yaitu beban kerja dengan nilai OR 34,63.

The purpose of this article is to find out students' historical awareness, to develop a good prince sido ing rejek digital book, and to determine the effectiveness of digital books on historical awareness. This study used research and development methods, namely the ADDIE development model. The ADDIE consists of 5 stages, namely: 1) analysis, 2) Design, 3) Development, 4) Implementation, and 5) Evaluation. The results of this study were 1) 90.3% of the 31 students did not know the figure of Prince Sido Ing Rejek, 2) The level of validity of Prince Sido Ing Rejek material was 4.6 with a valid category, and the level of validity of digital books was 4.5 with a valid category. 3) Based on the effectiveness test using an independent sample t-test shows a significance value of 0.000 (<0.05). So it can be concluded that the prince sido ing rejek digital book has effects on students' historical awareness.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Kinerja Keuangan pada Koperasi Simpan Pinjam Muda Karya Kota Lubuklinggau Tahun 2016-2020 dengan menggunakan Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi,wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif pendekatan Kuantitatif. Hasil penelitian ini dengan menggunakan Rasio Likuiditas yang terdiri dari Current Ratio, Quick Ratio dan Cash Ratio. Current Ratio tahun 2016-2020 dikategorikan “Sehat”, Quick Ratio tahun 2016-2020 dikategorikan “Sehat”, kemudian Cash Ratio tahun 2016-2019 dikategorikan “Sehat”, dan ditahun 2020 mengalami penurunan dan dikategorikan ”Cukup Sehat”. Rasio Solvabilitas dengan menggunakan Debt to Asset Ratio dan Debt  to Equity Ratio. Debt to Asset Ratio tahun 2016 diketegorikan “Kurang Sehat”, tahun 2017-2020 dikategorikan ‘Tidak Sehat”. Debt to Equity Ratio tahun 2016 dikategorikan Kurang Sehat”, tahun 2017 dan 2018 dikategorikan “Tidak Sehat” kemudian tahun 2019-2020 dikategorikan “Sangat Tidak Sehat”. Rasio Rentabilitas dengan menggunakan Return On Asset dan Return On Equity. Return On Asset tahun 2016-2017 dikategorikan “Cukup Sehat”, tahun 2018-2020 dikategorikan “Kurang Sehat”. Return On Equity tahun 2016, 2017 dan 2018 dikategorikan “Cukup Sehat”, tahun 2019 -2020 dikategorikan “Kurang Sehat”.

Ciangsana Village, Gunung Putri sub-district, Bogor district has carried out independent waste management. There are two waste banks there, the Cantik waste banks in RW 20 and the Cinta Waste Bank in RW 21. This waste bank has also spurred local communities to process organic kitchen waste independently, but the processing results in the form of compost require more use. Continue to maintain its sustainability, especially in RW 20. The Community Service Program (PkM) majoring in Landscape Architecture coordinate and consult to create a living apothecary design model on the land around Bank Cantik and explain making it and structuring it into a park in activities counseling. The benefits felt from this PKM activity can be seen based on a questionnaire distributed to PKM participants: representatives of the Waste Bank management, PKK women, and RW management (RW heads and secretaries). The results of this PkM show that of all the participants' statements, 96% described that modeling was beneficial for the participants. Still, one participant did not need assistance in applying the design model in the field.

Dana BOS bertujuan untuk membantu siswa tidak mampu guna tetap nbsp mengenyam pendidikan wajib 12 tahun yang direncanakan pemerintah. Dengan nbsp adanya bantuan ini pihak sekolah diwajibkan untuk mampu merencanakan nbsp mengalokasikan sampai dengan melaporkan hasil pertanggungjawaban nbsp penggunaan dana tersebut. Guna memberikan bantuan kepada siswa yang kurang nbsp mampu secara finansial dana ini juga diperuntukkan untuk meningkatkan kualitas nbsp 8 standar pendidikan. Atas dasar pertimbangan demikian peneliti bermaksud nbsp meneliti bagaimana hubungan antara cost efectiveness dana BOS dengan nbsp pengembangan kualitas sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan nbsp kuantitatif dengan rancangan korelasional. Populasi penelitian berjumlah 158 nbsp orang yang terdiri dari kepala sekolah dan guru dari 4 lembaga pendidikan di nbsp Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung Jawa Timur. Berdasarkan populasi nbsp ini terdapat Sampel penelitian sebanyak 112 orang yang ditentukan secara nbsp random. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dikembangkan nbsp dengan format skala likert. Data yang telah dikumpulkan dianalisis secara nbsp deskriptif melalui distribusi frekuensi dan persentase setiap variabel dan sub nbsp variabel. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik korelasi Pearson Product nbsp Moment.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Cost Effectiveness terutama nbsp dalam hal untuk mengambil keputusan tersedia dua atau lebih program nbsp mengutamakan unsur input dan output memenuhi tiga proses analisis termasuk nbsp dalam kategori efektif Kualitas sekolah Di SMP se-Kecamatan Gondang nbsp Kabupaten Tulungagung sesuai dengan yang diharapkan dengan hasil penelitian nbsp menunjukkan bahwa kategori baik dari segi kualitas sekolah dan terdapat nbsp hubungan signifikan antara Cost Effectiveness penggunaan dana BOS dengan nbsp pengembangan kualitas sekolah di SMP se-kecamatan Gondang Kabupaten nbsp Tulungagung.

Ciangsana Village, Gunung Putri sub-district, Bogor district has carried out independent waste management. There are two waste banks there, the Cantik waste banks in RW 20 and the Cinta Waste Bank in RW 21. This waste bank has also spurred local communities to process organic kitchen waste independently, but the processing results in the form of compost require more use. Continue to maintain its sustainability, especially in RW 20. The Community Service Program (PkM) majoring in Landscape Architecture coordinate and consult to create a living apothecary design model on the land around Bank Cantik and explain making it and structuring it into a park in activities counseling. The benefits felt from this PKM activity can be seen based on a questionnaire distributed to PKM participants: representatives of the Waste Bank management, PKK women, and RW management (RW heads and secretaries). The results of this PkM show that of all the participants' statements, 96% described that modeling was beneficial for the participants. Still, one participant did not need assistance in applying the design model in the field.

Hingga saat ini upaya pengelolaan sampah di beberapa daerah di Indonesia belum menunjukkan hasil yang optimal, termasuk salah satunya adalah upaya pengelolaan sampah yang ada di Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Sampah masih dianggap barang yang tidak memiliki nilai ekonomi dan belum menerapkan prinsip 3R, seperti pengurangan, penggunaan kembali serta melakukan daur ulang, sehingga berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan. Untuk membangun sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang ramah lingkungan di Desa Cibodas, upaya yang dijalankan meliputi: membentuk kelompok penggerak, membangkitkan minat dan kesadaran masyakarat, memetakan potensi, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat, serta merencanakan Tempat Pengolahan Sampah (TPS)-3R sebagai unit percontohan. Atas inisiatif masyarakat desa, kelompok penggerak dipilih kelompok karang taruna desa. Kelompok karang taruna ini selain melakukan pengawasan pelaksanaan pemilahan sampah di tingkat warga, juga dilibatkan dalam menentukan jenis teknologi pengolahan sampah yang akan diterapkan di TPS-3R, Hingga saat ini upaya pengelolaan sampah di beberapa daerah di Indonesia belum menunjukkan hasil yang optimal, termasuk salah satunya adalah upaya pengelolaan sampah yang ada di Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Sampah masih dianggap barang yang tidak memiliki nilai ekonomi dan belum menerapkan prinsip 3R, seperti pengurangan, penggunaan kembali serta melakukan daur ulang, sehingga berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan. Untuk membangun sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang ramah lingkungan di Desa Cibodas, upaya yang dijalankan meliputi: membentuk kelompok penggerak, membangkitkan minat dan kesadaran masyakarat, memetakan potensi, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat, serta merencanakan Tempat Pengolahan Sampah (TPS)-3R sebagai unit percontohan. Atas inisiatif masyarakat desa, kelompok penggerak dipilih kelompok karang taruna desa. Kelompok karang taruna ini selain melakukan pengawasan pelaksanaan pemilahan sampah di tingkat warga, juga dilibatkan dalam menentukan jenis teknologi pengolahan sampah yang akan diterapkan di TPS-3R

Tax Amnesty merupakan program pemerintah Indonesia seharusnya tidak hanya dapat diikuti oleh warganya tetapi juga dapat diikuti oleh Warga Negara Asing (WNA). Demi mencapai tujuan program ini yaitu untuk meningkatkan pendapatan negara khususnya disektor pajak, pemerintah juga harus memaksimalkan kedudukan WNA sebagai wajib pajak. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan analisa hukum terkait kedudukan WNA sebagai wajib pajak dan penerapan Tax Amnesty yang dapat dilaksanakan WNA baik sebagai wajib pajak individu maupun yang telah melakukan perkawinan campuran dengan Warga Negara Indonesia. (WNI). Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan peraturan Perundang-undangan (statutorye approach) dan pendekatan konsep (conceptual approach). Berdasarkan analisa hukum pada penelitian ini, maka disimpulkan bahwa menurut asas-asas hukum pajak, WNA merupakan wajib pajak yang dapat mengikuti Tax Amnesty dan jika WNA yang menikah dengan WNI dan ingin mengikuti pengampunan pajak, maka pernikahannya harus memiliki perjanjian pisah harta.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah variabel pendidikan, pekerjaan berpengaruh terhadap kemiskinan rumah tangga dan apakah variabel kesehatan lingkungan merupakan variabel modereting. Penelitian ini menggunakan penelitian Kuantitatif dengan Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh rumah tangga miskin. Sampel dari penelitian ini berjumlah 95 responden. Teknik pengambilan sampel purposive sampling.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dan analisis residual. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan menggunakan SPSS Statistics 21.0  menunjukkan bahwa secara parsial variabel pendidikan berpengaruh positif (+) dan signifikan terhadap kemiskinan rumah tangga dengan besaran pengaruhnya 32,1%, sedangkan variabel pekerjaan berpengaruh negatif (-) dan tidak signifikan dengan besaran pengarunhnya 12,8%, dan secara simultan variabel pekerjaan dan pendidikan berpengaruh terhadap kemiskinan rumah tangga dengan besar pengaruhnya 7,7%. Sedangkan variabel lingkungan bukan sebagai variabel moderating karena pada uji residual tahap pertama (X1) dan tahap kedua (X2) menunjukkan hasil yang positif pada nilai coefficients beta dan nilai sig > 0,05.

Translation is crucial to effective communication between different languages and conveys meaning from one language to another. It can enlarge knowledge about all languages in all parts of the world. Through the techniques and strategies in the translation, there would be no difficulty in understanding a text in a certain language. In the process of translation, a change in structures or elements of a certain language might exist. The structures in every language are unique, and this is often a challenge for a translator to comprehend them. That’s why the researcher is interested in conducting this research. The scope of this research is an Illocutionary change strategy, especially on the application or the changes in the text due to the use of this strategy. This research is conducted to obtain factual data of illocution change in the translation of the sourcebook and analyze the translation results in order to convey the meaning from the source language. The result of this research is crucial to prevent the confusion of understanding the translation result meaning in the target language, especially for the target language readers or learners. Another significance of this research is to add knowledge for those interested in learning the translation. This research uses the qualitative method. The data analysis technique is based on the translation results or the closest equivalence in Indonesian. The results of the analysis show that there is an Illocutionary change strategy that is used by the translator, and certain categories in the translation results are found.