Search

Major Depressive Disorder (MDD) is the third most common mental disorder in adolescents. MDD causes diminished quality of life, functional impairment, poor socio-economic outcomes, and increases the risk for suicide. Suicidal ideation is present and appears to be a precondition for suicide attempts in patients with MDD, especially in adolescent patient. Around 1.4% of adolescent patient reported that they had suicidal ideation. This emphasizes the need for treatment options with sustained efficacy and long-term tolerability. In recent years, ketamine has received attention as an antidepressant agent, demonstrating promising results as well as having anti-suicidal properties. Esketamine nasal plus an oral antidepressants have demonstrated a statistically significant or clinically meaningful reduction in depressive and showed improvement in measures of depressive symptoms and other efficacy assessments during the induction phase (first 4 weeks of exposure), which appeared to be sustained during the optimization/maintenance phase. As reported in this case, After the first four weeks, patient showed improvement regarding mood and decreasing suicidal ideation as well as successful in decreasing the dosage his of oral medication.

En la actualidad, la competencia global está afectando a todas las empresas u organizaciones. El emprendimiento ha cobrado protagonismo en el campo de estudio debido a su capacidad para dinamizar la economía con la ayuda de habilidades tecnológicas y el acceso a financiamiento para el desempeño empresarial de los microempresarios. El propósito de este estudio es probar y determinar el impacto de la orientación empresarial y la orientación al mercado en la estrategia de marketing técnico y el desempeño comercial en Indonesia. Los encuestados en este estudio son propietarios o socios de microempresas ubicadas en la Junta Regional de Coordinación II y III, Provincia de Java Oriental, Indonesia. Los resultados de este estudio muestran que, si bien los microempresarios reconocen la necesidad de estrategias de marketing tecnológico, la asunción de ventaja competitiva resalta la necesidad de desarrollar planes que puedan diferenciar a nuestra empresa de la competencia. Además, las contribuciones de investigación relacionadas con la importancia de las estrategias técnicas de marketing para el desempeño de una empresa se pueden lograr prestando atención a los resultados de la toma de decisiones, teniendo una amplia red para introducir productos, y los resultados que posee son muy útiles para el desarrollo empresarial hasta el momento, Global competition is currently affecting every business or organization. Entrepreneurship has grown to prominence in the field of study due to its capacity to dynamize the economy with the help of technological skills and access to funding for the business performance of micro-entrepreneurs. The purpose of this study is to test and determine the impact of entrepreneurial orientation, and market orientation on technical marketing strategy and business performance in Indonesia. Respondents in this study are owners or partners of micro-businesses located in the Regional Coordinating Board II and III, East Java Province, Indonesia. The findings of this study show that while micro-entrepreneurs recognize the need for technology marketing strategies, the assumption of competitive advantage highlights the need to develop plans that can differentiate our company from competitors. Furthermore, research contributions related to the importance of technical marketing strategies to the performance of a company can be achieved by paying attention to the results of decision-making, having a wide network to introduce products, and the results owned are very useful for business development so far

Artikel ini mencoba mengkaji proses permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dan mekanisme penyelesaian pengajuan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap PT Waskita Beton Precast sebagai debitur berdasarkan Keputusan Nomor 497/Pdt. Sus-PKPU/2021/PN Niaga Jkt.Pst. Pendekatan dialogis dalam penelitian ini adalah Yuridis Normatif, yaitu pendekatan melalui penelitian kepustakaan (Library Research), atau studi dokumen dengan menelaah dan mempelajari kaidah atau norma, kaidah, peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. pendekatan diteliti dan empiris, yaitu pendekatan yang dilakukan melalui penelitian langsung terhadap objek penelitian guna mengumpulkan data primer yang diperoleh langsung di lapangan, melalui observasi dan wawancara kepada informan terkait permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian.

Persentase komposisi sampah terbesar di perumahan Kabupaten Jember didominasi oleh sampah organik sebesar 79%, dan timbulan sampah anorganik dengan total 21 %. Permasalahan pengelolaan sampah yang terjadi di Perumahan Puri Antirogo 2 Kecamatan Kebonsari Jember, yaitu pengelolaan sampah masih menggunakan pendekatan tradisional (Kumpul-Angkut-Buang), mitra belum melakukan proses pemanfaatan sampah (reuse) skala rumah tangga. Permasalahan lainnya di perumahan perkotaan yaitu warga perumahan memiliki lahan yang sempit atau terbatas untuk budidaya tanaman. Mitra pengabdian masyarakat ini adalah kelompok Dasawisma Perumahan Puri Antirogo 2 Jember. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pemanfataan sampah rumah tangga melalui kegiatan pemanfaatan (reuse) sampah anorganik atau barang bekas rumah tangga, untuk wadah tanam dalam budidaya vertikultur di lingkungan perumahan; peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra tentang budidaya vertikultur, serta pemberdayaan peranan kelompok ibu-ibu dalam pemanfaatan sampah skala rumah tangga dan pemanfaatan lahan terbatas di perumahan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode penyuluhan (pemaparan dan praktik langsung), serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyuluhan kepada mitra. Output kegiatan pengabdian ini antara lain yaitu: peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra pengabdian tentang Budidaya vertikultur sayuran dan TOGA, serta dapat meningkatkan pemberdayaan kelompok dasawisama dalam kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sampah rumah tangga, sehingga dapat berperan mengurangi dampak negatif dari pencemaran sampah., Persentase komposisi sampah terbesar di perumahan Kabupaten Jember didominasi oleh sampah organik sebesar 79%, dan timbulan sampah anorganik dengan total 21 %. Permasalahan pengelolaan sampah yang terjadi di Perumahan Puri Antirogo 2 Kecamatan Kebonsari Jember, yaitu pengelolaan sampah masih menggunakan pendekatan tradisional (Kumpul-Angkut-Buang), mitra belum melakukan proses pemanfaatan sampah (reuse) skala rumah tangga. Permasalahan lainnya di perumahan perkotaan yaitu warga perumahan memiliki lahan yang sempit atau terbatas untuk budidaya tanaman. Mitra pengabdian masyarakat ini adalah kelompok Dasawisma Perumahan Puri Antirogo 2 Jember. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pemanfataan sampah rumah tangga melalui kegiatan pemanfaatan (reuse) sampah anorganik atau barang bekas rumah tangga, untuk wadah tanam dalam budidaya vertikultur di lingkungan perumahan; peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra tentang budidaya vertikultur, serta pemberdayaan peranan kelompok ibu-ibu dalam pemanfaatan sampah skala rumah tangga dan pemanfaatan lahan terbatas di perumahan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode penyuluhan (pemaparan dan praktik langsung), serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyuluhan kepada mitra. Output kegiatan pengabdian ini antara lain yaitu: peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra pengabdian tentang Budidaya vertikultur sayuran dan TOGA, serta dapat meningkatkan pemberdayaan kelompok dasawisama dalam kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sampah rumah tangga, sehingga dapat berperan mengurangi dampak negatif dari pencemaran sampah

Currently, the implementation of legal education in Indonesia has completed by including Clinical Legal Education (CLE). Legal higher education is expected to prepare law graduates who do not only serve as guardians of laws or the rule of law or, more extreme, known as (la bouche de la loi). Consequently, such law enforcement will only be subject to established procedures. Thus, a CLE development concept is needed that prepares lawyers who are committed to substantial justice. To development concept of developing CLE based on an equitable legal approach. The conclusion that can be conveyed is that the ideal CLE to apply is to use a doctrinal approach that puts forward a juridical-philosophical approach. This approach uses an analysis of the basic tenets of a norm to realize the settlement of legal cases based on the values of justice. In addition to the doctrinal approach, introduce a non-doctrinal approach that is based on the constructivism paradigm. Law in this approach is conceptualized contextually, relatively or plurally based on social, individual, local and specific experience. With this approach, it is hoped that later the values of justice will be realized as the main goal, in solving legal problems faced by them.

Global competition is currently affecting every business or organization. Entrepreneurship has grown to prominence in the field of study due to its capacity to dynamize the economy with the help of technological skills and access to funding for the business performance of micro-entrepreneurs. The purpose of this study is to test and determine the impact of entrepreneurial orientation, and market orientation on technical marketing strategy and business performance in Indonesia. Respondents in this study are owners or partners of micro-businesses located in the Regional Coordinating Board II and III, East Java Province, Indonesia. The findings of this study show that while micro-entrepreneurs recognize the need for technology marketing strategies, the assumption of competitive advantage highlights the need to develop plans that can differentiate our company from competitors. Furthermore, research contributions related to the importance of technical marketing strategies to the performance of a company can be achieved by paying attention to the results of decision-making, having a wide network to introduce products, and the results owned are very useful for business development so far.

Latar Belakang: Kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat menghasilkan kristal asam urat dan menurunkan kadar NO. Keduanya menginduksi nekrosis melalui pelepasan mediator inflamasi, peningkatan ROS, dan iskemia. Bawang hitam memiliki senyawa SAC, flavanoid, alkaloid, dan polifenol yang berpotensi sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian bawang hitam terhadap gambaran nekrosis tubulus ginjal tikus putih model hiperurisemia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental terhadap BBT dengan post-test only with control group design. Tiga puluh hewan coba dibagi secara acak menjadi lima kelompok perlakuan. Kelompok A sebagai kontrol hiperurisemia, Kelompok B induksi hiperurisemia dan allopurinol, Kelompok C, D, dan E sebagai kelompok perlakuan yang diberikan bawang hitam dosis 240 mg, 480 mg, dan 960 mg. Hasil: Rerata skor nekrosis tubulus k elompok A, B, C, D, dan E berturut-turut 3,33\pm0,27, 1,77\pm0,15, 1,80\pm0,33, 2,37\pm0,29, 3,67\pm0,33. Hasil uji One Way ANOVA menunjukkan perbedaan signifikan dengan (p<0,05). Hasil uji post hoc LSD menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara kelompok A kontrol dengan kelompok bawang hitam C dan D, serta tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok B alopurinol dengan kelompok C bawang hitam. Kesimpulan: Pemberian larutan bawang hitam dapat mengurangi nekrosis tubulus ginjal tikus putih model hiperurisemia, dengan dosis yang tidak mengakibatkan toksik adalah 240 mg dan tidak terdapat perbedaan signifikan dengan alopurinol sebagai obat standar hiperurisemia.

Serat alam merupakan serat selulosa yang tersedia melimpah di alam dan memiliki kemampuan biodegradable serta memiliki densitas yang rendah. Akan tetapi serat selulosa memiliki kekurangan apabila dijadikan sebagai penguat pada bahan komposit. Komposit berpenguat serat alam dipengaruhi oleh kualitas ikatan yang terjadi antara matriks dan serat. Matrik yang berfungsi sebagai meneruskan beban ke serat melalui tegangan geser pada interface. Sumber kegagalan komposit dimulai dari interface dengan terjadinya pembentukan micro-cracks yang berkembang menjadi debonding antar serat dan matriks sehingga menjadi penyebab kegagalan komposit. Serat alam yang bersifat hidrofilik yang menyebabkan gaya adesi antara serat dengan matriks polimer sehingga dibutuhkan perlakuan kimia yang tepat pada permukaan serat untuk menghilangkan kandungan lignin dan zat pengotor lain yang terdapat pada permukaan serat. Perlakuan kimia dengan berubahnya ikatan hidrogen dalam struktur jaringan serat yang mengakibatkan permukaan serat menjadi kasar. Permukaan serat yang kasar dapat meningkatkan jumlah titik reaksi sehingga memberikan interlock mekanis yang baik. Perlakuan kimia bertujuan untuk mengurangi sifat hidrofilik dari serat yang dapat meningkatkan adesi antara permukaan serat dan matriks polimer. Perlakuan kimia yang dapat mengaktifkan gugus fungsi hidroksil dalam strukturnya yang dapat bereaksi dengan permukaan serat sehingga dapat secara efektif saling mengunci dengan matriks polimer serta mengurangi sifat penyerapan air. Serat Sansevieria cylindrica memiliki potensi untuk penggunaan komposit berbasis serat alam. Proses penyatuan antara matrik dan serat dibutuhkan pengikat yang baik yang dapat dilakukan melalui perlakuan kimia pada serat. Perlakuan kimia yang tepat juga mampu meningkatkan sifat mekanik serat. Perlakuan kimia secara coupling agent berupa silane coupling agent dan surfaktan berupa CTAB dipilih karena kemampuannya untuk menurunkan tegangan permukaan. Penambahan grafting nanopar

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan efisiensi pembiayaan pada Penilaian Sumatif Akhir Semester (PSAS) berbasis sistem daring dengan pendayagunaan Google Form. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Hasil Penelitian menunjukan bahwa dalam praktiknya pengelolaan manajemen pembiayaan dari pelaksanaan PSAS berbasis sistem daring jika dikomparasikan dengan sistem ujian Paper Based Test dapat memangkas anggaran hingga 71%. Implementasi pendayagunaan google form dalam proses manajemen pembiayaan pelaksanaan PSAS memberikan gambaran positif, pernyataan tersebut diperkuat dengan adanya respon yang baik dari responden. Berdasarkan sebaran angket yang telah diberikan terhadap responden yakni sejumlah 42 siswa dan 20 guru didapatkan persentase kelayakan pelaksanaan PSAS dengan sistem daring sebesar 84%. Persentase kelayakan yang didapatkan menunjukan bahwa pelaksanaan ujian berbasis sistem daring dengan pendayagunaan Google Form layak digunakan sebagai opsi untuk mengefisiensikan pembiayaan penyelengaraan PSAS

This study investigates strategies for developing visual sensory-based quiet rooms for individuals with autism spectrum disorders to reduce maladaptive behaviours and emotions. Optimizing visual sensory comfort in a quiet room is expected to help a person relieve the maladaptive behaviours and emotions that he/she is experiencing. This laboratory-based case study was conducted through a literature review and case studies in two quiet rooms in a school as the laboratory observation. Both schools provide special education services and an inclusive education school. This study aims to provide a reference for creating spaces for autistic individuals in supporting a more inclusive and sustainable environment. A total of eight respondents (four students from each school), aged between 7-21 years old, were involved in this study. Data for the analysis was obtained by observing the physical conditions of the existing quiet room and assessing the respondents’ behaviour and emotions while they were inside the room. The behaviour and emotion assessments were based on 12 active behaviours and emotions on the Aberrant Behavior Checklist - Irritability (ABC-I) instrument. Meanwhile, lighting simulations were also conducted using the software DIALux evo 8.1 to determine the rooms’ lighting situation. The case studies showed that (1) most of the respondents showed response related to the quiet room’s visual comfort; (2) the respondents in a quiet room with less lighting contrast intensity were more likely to experience a decrease in maladaptive behaviour and emotion; and (3) one of the respondents gave more response in auditory stimulation, which showed that non-visual sensory stimulation should also be put into consideration for a quiet room design. It was concluded that visual stimulation in a quiet room might affect the users’ maladaptive behaviour or emotional change. Therefore, a visual-sensory-based intervention for a quiet room potentially increases its effectiveness.

Penyelenggaraan pendidikan hukum di Indonesia saat ini dilengkapi Clinical Legal Education (CLE) di dalamnya. Pendidikan tinggi hukum diharapkan menyiapkan lulusan hukum yang tidak hanya bertugas sebagai penjaga Undang-undang atau aturan hukum atau yang lebih ekstrem dikenal sebagai “corong undang-undang”. Konsekuensinya, penegakan hukum yang demikian hanya akan tunduk pada prosedur-prosedur yang telah ditetapkan. Maka, dibutuhkan konsep pengembangan CLE yang menyiapkan penegak hukum yang berkhidmat pada keadilan substansial. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengembangkan konsep clinical legal education berbasis pendekatan hukum yang berkeadilan. Kesimpulan yang dapat disampaikan adalah CLE yang ideal diterapkan adalah menggunakan pendekatan doktrinal yang mengedepankan pendekatan yuridis-filosofis. Pendekatan ini menggunakan analisis ajaran-ajaran dasar suatu norma untuk mewujudkan penyelesaian kasus hukum yang berlandasakan pada nilai-nilai keadilan. Selain pendekatan doktrinal, mengenalkan pendekatan non doktrinal yang berpayung pada paradigma konstruktivisme. Hukum dalam pendekatan ini dikonsepkan secara kontekstual, relatif atau plural yang berdasarkan pada pengalaman sosial, individual, lokal dan spesifik. Dengan pendekatan ini, nantinya diharapkan mewujudkan nilai-nilai keadilan sebagai tujuan utama, dalam penyelesaian permasalahan-permasalahan hukum yang dihadapkan kepadanya.

Latar Belakang: Pengunaan ponsel oleh masyarakat di masa endemi COVID-19 masih tinggi terutama untuk kegiatan berkomunikasi sehingga memungkinkan terjadinya phubbing. Phubbing merupakan perilaku mengabaikan lawan bicara ketika berinteraksi sosial dengan menggunakan ponselnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran phubbing mahasiswa Keperawatan UNSOED di masa endemi COVID-19. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross-sectional pada mahasiswa Keperawatan UNSOED dengan besar sampel 223 menggunakan teknik proportionate stratified random-sampling. Instrumen yang digunakan adalah The Phubbing Scale terdiri dari 2 aspek, meliputi gangguan komunikasi dan obsesi terhadap ponsel. Analisis data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian: Responden pada penelitian ini usia nilai tengah 20 tahun dengan rentang 17 sampai 23 tahun dan 203 orang (91%) perempuan serta 20 orang (9%) laki-laki. Sebagian besar memiliki perilaku phubbing sedang (87%), sedangkan (13%) nya tergolong tinggi. Didapatkan gangguan komunikasi terbanyak pada tingkat sedang (91%) dan tingkat tinggi (9%), sedangkan obsesi terhadap ponsel terbanyak pada tingkat sedang (65,9%) dan tingkat tinggi (31,8%) serta tingkat rendah (2,2%). Kesimpulan: Mahasiswa keperawatan UNSOED berpusat pada usia 20 tahun dengan jenis kelamin terbanyak perempuan, serta memiliki perilaku phubbing dengan karakteristiknya pada derajat sedang. Diperlukan perhatian yang lebih terhadap perilaku phubbing pada pengguna ponsel mahasiswa keperawatan agar penerapan konsep caring dapat terjaga dengan baik.

Background: Research on perceived school safety has been largely limited to studies conducted in Western countries and there has been a lack of large-scale cross-national studies on the topic. Methods: The present study examined the occurrence of adolescents who felt unsafe at school and the associated factors of perceived school safety in 13 Asian and European countries. The data were based on 21,688 adolescents aged 13-15 (11,028 girls, 10,660 boys) who completed self-administered surveys between 2011 and 2017. Logistic regression analyses were used to estimate odds ratios and 95% confidence intervals. Findings: The number of adolescents who felt unsafe at school varied widely across countries, with a mean occurrence of 31.4% for the total sample: 31.3% for girls, and 31.1% for boys. The findings revealed strong independent associations between feeling unsafe and individual and school-related factors, such as being bullied, emotional and behavioral problems and feeling that teachers did not care. The study also found large variations in perceived school safety between schools in many countries. Conclusion: The findings emphasize the need to create safe educational environments for all students, based on positive relationships with teachers and peers. School-based interventions to prevent bullying and promote mental health should be a natural part of school safety promotion. Copyright © 2022 Mori, Tiiri, Lempinen, Klomek, Kolaitis, Slobodskaya, Kaneko, Srabstein, Li, Huong, Praharaj, Ong, Lesinskiene, Kyrrestad, Wiguna, Zamani, Sillanmäki and Sourander.

Data shows that social media users continue to increase worldwide, particularly in Indonesia, and the time they spend accessing social media. There are 191.4 million active users of social media in Indonesia. The average time spent accessing social media is 3 hours 17 minutes per day, which is higher than the world average, i.e., 2 hours 27 minutes. Research has been conducted on using social media as a marketing tool in the hotel industry. Still, no study assessed the star hotel consumers'' perceived usefulness and trust of social media marketing activities, including the celebrity effect of endorsers and intention to stay or buy services provided by star hotels (purchase intention). Celebrity endorsers are a new phenomenon in social media marketing. By looking at this phenomenon, this research aims to investigate: (1) the factors that influence the relationship between social media marketing and the intention to stay at the hotel and (2) the social media marketing concept framework that influences hotel stay intentions. This study uses a combination of Sequential Explanatory research methods. In the first stage, quantitative methods were used to draft a Conceptual Framework for the Relationship between Social Media Marketing and Intentions to Stay at Star Hotels. In the second stage, qualitative methods were used to validate the conceptual framework. Findings reveal that all indicators, i.e., advertisements, celebrity effects, customization, e-WOM, entertainment, interaction, trendiness, perceived trust, and perceived usefulness, are relevant and relate to purchase intention to stay in a hotel.

Aktifitas belanja adalah aktifitas yang sangat penting guna menunjangkeberlangsungan hidup seseorang. Di Indonesia alat transaksi yang seringdigunakan masyarakat dalam berbelanja umumnya adalah uang tunai rupiah. Fisikuang tunai rupiah yang sulit diidentifikasi dengan indra perabaan membuatindividu dengan tunanetra kesulitan untuk melakukan transaksi dengan cepat.Transaksi yang dilakukan oleh masyarakat yang biasanya mudah menjadi sebuahpermasalahan jika dilakukan oleh tunanetra. Permasalahan yang terjadi ialahlamanya proses transaksi serta kurang amannya uang tunai fisik ketika digunakanoleh tunanetra. Dalam penelitian ini bermaksud untuk meneliti metode transaksialternatif yang dapat membuat transaksi tunanetra lebih efisien dan aman. Salahsatu metode transaksi yang menjadi alternatif ialah transaksi non tunai yaituQRIS. QRIS adalah sebuah metode transaksi non tunai dimana tunanetra yangingin berbelanja cukup menggunakan aplikasi perbankan yang terinstal dihandphone mereka. Penelitian ini menggunakan metode peneletian diskriptifkualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 7orang tunanetra. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui proseswawancara serta studi dokumen. Setelah melakukan penelitian maka ditemukanhasil penelitian yaitu (1) Proses penggunaan QRIS pada tunanetra memilikiprinsip yang sama dengan penggunaan QRIS non disabilitas (2) Tunanetramemiliki empat kesulitan ketika bertransaksi dengan QRIS yaitu belum dapatmengscan barcode secara mandiri belum aksesibelnya beberapa aplikasiperbankan masih terdapat pramuniaga yang belum tau cara melayani tunanetradengan baik ketika bertransaksi dengan QRIS serta masih belum meratanyametode pembayaran QRIS disemua toko (3) Alasan tunanetra memilih QRISsebagai salah satu metode transaksi ialah karena QRIS dinilai lebih aman cepat dan efesien

Background: Indonesia is facing COVID-19 waves in almost all provinces. Based on data from the COVID-19 Response Acceleration Task Force, there were 57 districts with a compliance level of wearing a mask by less than 60%, while 51 districts had a compliance level of keeping distance and avoiding crowds by less than 60%. Objective: The aim of this study is to analyze the effect of the Health Promotion Model (HPM) in increasing people's compliance level on the implementation of COVID-19 health protocols. Methods: Quasi-experiment with a single-group interrupted time-series design was conducted in June-September 2021 in West Lombok district and Central Lombok district, West Nusa Tenggara Province. The samples were 326 respondents from purposive sampling with criteria: adult group or elderly of the healthy category and not being positively confirmed of COVID-19. Results: There was a significant effect of HPM in increasing people's compliance level on the implementation of the health protocols (5M) measured by the Wilcoxon Signed Rank Test (p-value <0,05). The health protocols (5M) included wearing a mask (p=0,000), keeping distance (p=0,000), cleaning hands (p=0,000), avoiding crowds (p=0,000), and reducing mobility (p=0,000). Conclusion: The Health Promotion Model (HPM) is a strategy to conduct health promotion activities that can influence the attitudes and behaviors of community groups marked by increasing knowledge and awareness of people in the Lombok area for the implementation of the 5M COVID-19 health protocols.

Artikel ini membahas pentingnya pendidikan karakter diberikan kepada peserta didik di era globalisasi. Nilai pendidikan karakter ini diambil dari sebuah Novel Mahabharata karya Nyoman. S. Pendit dan diberikan kepada peserta didik. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penyebaran quisioner kepada peserta didik. Kemudian menggunakan teknik analisis data deskriptif. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini yakni nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Mahabharata karya Nyoman S. Pendit seperti; pendidikan karakter cinta damai, pendidikan karakter cinta tanah air, pendidikan karakter kerja keras, pendidikan karakter jujur, pendidikan karakter kreatif, pendidikan karakter religius, dan pendidikan karakter tanggung jawab, mampu diterapkan oleh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Atap Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung dengan baik.

Pandemi covid-19 telah menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di masa pandemi seluruh aktivitas wajib menerapkan protokol kesehatan untuk penanggulangan COVID-19. Demi mengatasi masalah tersebut, beberapa perusahaan restoran cepat saji melakukan inovasi dengan menerapkan layanan drive thru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari inovasi layanan drive thru dan perceived value terhadap kepuasan konsumen makanan cepat saji dimasa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan inovasi layanan, perceived value sebagai variabel bebas dan kepuasan konsumen sebagai variabel terikat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 400 responden Kota Sukabumi yang menjadi konsumen McDonald’s indah plaza yang diambil dengan teknik proportionate stratified random sampling. Peneliti menggunakan teknik analisis regresi linear berganda dengan bantuan aplikasi pengolah data SPSS versi 26. Hasil dari penelitian ini didapatkan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara inovasi layanan terhadap kepuasan konsumen dan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara perceived value terhadap kepuasan konsumen Mcdonald’s indah plaza kota sukabumi. Kata Kunci : inovasi layanan, drive thru, perceived value, kepuasan konsumen

Background: Tuberculous infection is one of the most common pulmonary infection in developing countries, including Indonesia. Spinal tuberculosis is one of the most common extra¬pulmonary tuberculosis manifestation, accounting for 5% of all extrapulmonary spread, and 50% of all osteoarticular involvement. The aim of this study is to evaluate and how diagnosis and treatment to prevent over or under-diagnosis and explain about excellent management without any late complication further.Case Presentation: A 20-year-old male with a history of weakness of both of his leg for 20 days prior to admission. From these examinations, patient was then diagnosed with pathological fracture 2nd thoracic vertebral body suspected due to atypical spinal tuberculosis. Patient was then undergone surgical debridement, decompression, stabilization and fusion.Results: Patient was then undergone surgical debridement, decompression stabilization fusion. During the exposure at level C6 through Th4, no abscess was found. Transpedicular debridement at level Th2 was then done after the insertion of pedicle screws at level C6-Th1 and Th3-Th4, and again no abscess was present, however, a granulomatous mass was present on the location of 2nd thoracic vertebral body, located on the anterior right side of the spinal cord outside the dura mater.Conclusion: Atypical presentation of spinal tuberculosis with the sole clinical manifestation of neurological deficit below affected level. The definitive treatment such as surgical debridement, stabilization and fusion must be consider.Keywords: spinal, infection, tuberculosis, young patient.Correspondence: I Gusti Lanang Ngurah Agung Artha Wiguna. Division of Spine, Department of Orthopaedic & Traumatology, Prof. I.G.N.G Ngoerah Hospital, Faculty of Medicine, Udayana University, Bali, Indonesia. Email:lanangwiguna20021979@gmail.com. Mobile: 0811388859.Indonesian Journal of Medicine (2022), 07(03): 289-297https://doi.org/10.26911/theijmed.2022.07.03.05

Background: Thoracal spinal canal stenosis (SCS) that refers to multiple segments of the thoracic spine is a peculiar clinical condition. Various factors can cause thoracic SCS, including ossification of the ligamentum flavum (OLF). The aim of this study is to explain about the diagnosis for multiple segment thoracal spinal canal stenosis and management properly to prevent further complications.Case Presentation: A 58-year-old male came to Orthopaedic Outpatient Clinic in Prof. I.G.N.G Ngoerah Hospital, complaining back pain since one year prior to admission. Pain aggravated when he was bending his back. The patient was diagnosed with Thoracal Spinal Canal Stenosis Th 8-9, Th9-10, Th10-11. Patient underwent decompression, stabilization, fusion and biopsy surgery.Results: Patient underwent decompression, stabilization, fusion and biopsy surgery at RSUP Prof. I.G.N.G Ngoerah. In durante operation, already done laminectomy and eight pieces of pedicle screw was applied in Th8-Th11 (55mm x 40 mm Monoaxial on right side Th8, 55mm x 40 mm Polyaxial on left side Th8; 55mm x 40 mm Monoaxial on right side Th9, 55mm x 35 mm Monoaxial on left side Th9; 55mm x 40 mm Monoaxial on right and left side Th10; 55mm x 40 mm Monoaxial on right and left side Th11). There were no complications found in this patient after 4th day following surgery.Conclusion: The goal of surgical intervention for SCS is decompression by removing the calcific areas that are responsible for the spinal canal narrowing and subsequent cord compression. Although the diagnosis and choice of intervention can be difficult, early detection and management are critical to postoperative success. Postoperative results are variable and often unsatisfactory.Keywords: Spinal canal stenosis, ligamentum flavum, spine, surgeryCorrespondence: I Gusti Lanang Ngurah Artha Wiguna. Division of Spine, Department of Orthopaedic and Traumatology, Prof. I.G.N.G Ngoerah Hospital, Faculty of Medicine, Udayana University, Bali, Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan banyaknya jumlah pembelian bahan baku tepung sagu yang optimal pada setiap kali pemesanan, kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemesanan kembali (reorder point) bahan baku tepung sagu, dan berapa total biaya persediaan (total inventory cost) yang optimal untuk pengadaan bahan baku tepung sagu di Perusahaan Sohun Cap Mawar dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) jumlah kuantitas pembelian bahan baku tepung sagu yang optimal adalah sebanyak 24.649 kg pada setiap kali pesan dengan frekuensi pembelian bahan baku sebanyak 4 kali dalam satu tahun. Persediaan pengaman yang dihasilkan dengan metode EOQ yaitu sebesar 1.008 kg, dengan pemesanan ulang bahan baku tepung sagu ketika persediaan mencapai sebesar 1.658 kg. Total biaya persediaan bahan baku tepung sagu dengan menggunakan metode EOQ yaitu sebesar Rp 29.578.808., Penelitian ini bertujuan untuk menentukan banyaknya jumlah pembelian bahan baku tepung sagu yang optimal pada setiap kali pemesanan, kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemesanan kembali (reorder point) bahan baku tepung sagu, dan berapa total biaya persediaan (total inventory cost) yang optimal untuk pengadaan bahan baku tepung sagu di Perusahaan Sohun Cap Mawar dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) jumlah kuantitas pembelian bahan baku tepung sagu yang optimal adalah sebanyak 24.649 kg pada setiap kali pesan dengan frekuensi pembelian bahan baku sebanyak 4 kali dalam satu tahun. Persediaan pengaman yang dihasilkan dengan metode EOQ yaitu sebesar 1.008 kg, dengan pemesanan ulang bahan baku tepung sagu ketika persediaan mencapai sebesar 1.658 kg. Total biaya persediaan bahan baku tepung sagu dengan menggunakan metode EOQ yaitu sebesar Rp 29.578.808.

Salah satu sumber pendapatan asli daerah kabupaten Jember adalah Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember. Kopi merupakan salah satu usaha inti dari PDP Kahyangan Jember yang memiliki budidaya lahan terluas yaitu 525,28 hektar dengan tiga kebun induk yang digunakan sebagai pemasok bahan baku kopi sangrai atau bubuk. Unit Usaha Lain PDP Kahyangan Jember bertugas untuk pengolahan kopi hingga pengemasan. Pada unit tersebut terdapat permasalahan dimana permintaan pasar rendah, produktivitas menurun yang disebabkan seluruh pekerjaan hanya dilakukan oleh tiga tenaga kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis tingkat produktivitas tenaga kerja selama tiga bulan pada Unit Usaha Lain PDP Kahyangan. Metode Pengukuran Produktivitas Parsial dipilih untuk menghitung tingkat produktivitas. Diagram fishbone atau sebab akibat digunakan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi penurunan produktivitas. Pada penelitian ini dihasilkan bahwa pada bulan November, tingkat produktivitas kurang dengan nilai 31,82%. Penyebab nilai tersebut mengalami penurunan dikarenakan faktor tenaga kerja yang kurang disiplin, tidak adanya SOP dan kebijakan yang jelas, mesin sering mengalami kerusakan, serta faktor lingkungan., Salah satu sumber pendapatan asli daerah kabupaten Jember adalah Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember. Kopi merupakan salah satu usaha inti dari PDP Kahyangan Jember yang memiliki budidaya lahan terluas yaitu 525,28 hektar dengan tiga kebun induk yang digunakan sebagai pemasok bahan baku kopi sangrai atau bubuk. Unit Usaha Lain PDP Kahyangan Jember bertugas untuk pengolahan kopi hingga pengemasan. Pada unit tersebut terdapat permasalahan dimana permintaan pasar rendah, produktivitas menurun yang disebabkan seluruh pekerjaan hanya dilakukan oleh tiga tenaga kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis tingkat produktivitas tenaga kerja selama tiga bulan pada Unit Usaha Lain PDP Kahyangan. Metode Pengukuran Produktivitas Parsial dipilih untuk menghitung tingkat produktivitas. Diagram fishbone atau sebab akibat digunakan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi penurunan produktivitas. Pada penelitian ini dihasilkan bahwa pada bulan November, tingkat produktivitas kurang dengan nilai 31,82%. Penyebab nilai tersebut mengalami penurunan dikarenakan faktor tenaga kerja yang kurang disiplin, tidak adanya SOP dan kebijakan yang jelas, mesin sering mengalami kerusakan, serta faktor lingkungan.

The livestock sub-sector is included in one of the new sources of growth, especially for the agricultural sector and for the national economy in general. The demand for livestock commodities as a source of animal protein has increased due to an increase in population. A field survey in one of the livestock businesses in Banyuwangi is the Etawa Rofi'I dairy goat farm from Bayu Sari Village, Songgon District, Banyuwangi Regency. Rofi'I livestock has 19 goats, one goat can produce up to 2.5 liters of milk per day. With a price per liter of Rp 15,000 (fifteen thousand Rupiah). Rafi'I farmers' lack of awareness and minimal knowledge of technology for milk processing resulted in less than optimal milk productivity. Therefore, it is necessary to apply Heztect (Heating Ozone Sterilization Technology) a milk sterilization machine/pasteurization machine equipped with ozone technology, ozone technology is a technology that can produce ozone using oxygen. This technology is known to kill microorganisms such as bacteria and viruses and can also reduce the smell of goat milk. This service activity surveyed and observed more deeply the condition of partners, to understand partner problems. Then proceed with the stages of literature study, planning, and conceptualizing activities; then followed by evaluation and refinement of the machine, and ends with socialization and mentoring. The results of the application of Heztec milk produced through Heztec had a reduction in the smell of goat milk odor from 20 respondents as well as longer milk durability and a decrease in bacteria in milk.   Abstrak Sub sektor peternakan termasuk dalam salah satu sumber pertumbuhan baru bagi perekonomian. Permintaan terhadap komoditi peternakan sebagai sumber protein hewani mengalami peningkatan akibat peningkatan jumlah penduduk. Salah satu usaha perternakan yang ada di Banyuwangi adalah peternakan kambing perah Etawa Rofi’I berasal dari Desa Bayu Sari Kecamatan Songgon. Perternakan Rofi’I memiliki

Fenomena Kasus kekerasan seksual yang muncul di masyarakat sangat banyak terjadi. UPTD PPA Kabupaten Banyumas mencatat selama tahun 2010 hingga 2014, kasus KDRT menduduki peringkat pertama pada jumlah kasus dibanding pada jenis-jenis kasus kekerasan lainnya. Dalam komunikasi persuasif, konselor sebagai pemberi pesan upaya pendampingan. Korban KDRT sebagai pihak penerima pesan. Kejelasan pesan yang ingin disampaikan akan sangat mempengaruhi baik untuk komunikator dan korban KDRT. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Komunikasi UPTD PPA Kabupaten Banyumas dalam pendampingan korban kekerasan seksual pada anak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sasaran penelitian ini adalah para relawan pendamping korban KDRT dari UPTD PPA Kabupaten Banyumas. Informan penelitian ini adalah Ketua, Pengurus, staff dan relawan UPTD PPA Kabupaten Banyumas dan Korban KDRT. Metode pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis menggunakan analisis kualitatif deskriptif dengan model interaktif. Hasil penelitian menemukan bahwa kekerasan seksual adalah kejahatan luar biasa. Pendampingan terhadap korban kekerasan seksual anak ada dijamin Pasal 28B Ayat 2 UUD 1945. Anak yang menjadi korban kekerasan seksual membutuhkan bantuan terkait perawatan kesehatan, dukungan psikologi dan sosial, keamanan dan perlindungan hukum. UPTD PPA Kabupaten Banyumas adalah lembaga layanan khusus penanganan korban kekerasan pada perempuan dan anak yang didalamnya termasuk kekerasan seksual pada anak dan perempuan. Kekerasan seksual di dalamnya termasuk pemerkosaan, persetubuhan, sodomi, dan juga pelecehan seksual. Komunikasi persuasif yang dilakukan dengan membuka iklim kondusif sehingga korban kekerasan seksual anak merasa nyaman. Komunikasi persuasif dilakukan dengan proses pemberian dukungan, sikap empati dan sikap positif. Korban menjadi lebih baik setelah menerima pendampingan dan konseling dari UPTD PPA. Tindakan yang dilakukan

Return saham merupakan pendapatan yang dinyatakan dalam persentase dari modal awal investasi. Investor dapat melakukan analisis terhadap saham yang akan dipilih untuk dapat meminimalisirkan resiko dan memaksimalkan return yang diharapkan. Salah satu diantara analisis tersebut adalah dengan menggunakan ukuran kinerja yang menekankan pada penciptaan nilai. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh economic value added, cash value added dan market value added terhadap return saham pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2014 – 2018. Penelitian ini berdasarkan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan publik yang masuk pada LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan sampel 27 perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45. Sampel ditentukan dengan metode purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa economic value added berpengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan cash value added dan market value added tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Kata kunci : Economic Value Added, Cash Value Added, Market Value Added, Return Saham

Public complaint management is one of the important aspects in improving the quality of public services in an area. In Badung Regency, local public complaint management has been integrated into the People's Online Complaints Aspiration Service (LAPOR) program. This study aims to determine the effectiveness of the implementation of handling public complaints through the LAPOR program. The method used in this research is descriptive with a qualitative approach, with data collection techniques used are interviews and documentation. The results showed that the socialization carried out by the LAPOR management team in Badung Regency was still not optimal, because there were still many people who did not understand or know the flow of public complaints through the LAPOR program. This research is also expected to make the public more familiar with the LAPOR application and can directly and actively submit complaints or things that they feel need to be improved in public services in Badung Regency., Manajemen pengaduan publik merupakan salah satu aspek penting dalam peningkatan kualitas pelayanan publik di suatu daerah. Di Kabupaten Badung, manajemen pengaduan publik daerah telah terintegrasi dalam program Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (LAPOR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan penanganan pengaduan publik melalui program LAPOR. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi yang dilaksanakan oleh tim pengelola LAPOR di Kabupaten Badung masih belum optimal, karena masih banyak masyarakat yang belum memahami atau mengetahui alur pengaduan publik melalui program LAPOR. Penelitian ini juga diharapkan menjadikan masyarakat lebih familiar dengan aplikasi LAPOR tersebut dan dapat secara langsung dan aktif manyampaikan keluhan atau hal-hal yang dirasa harus ditingkatkan dalam pelayanan publik di Kabupaten Badung.

Background and Aim: Mental health is an integral part of adolescent wellbeing. However, only few adolescents understand the importance of mental health and are aware of the right time to seek help. Lack of knowledge and stigma may impede help-seeking behavior. To assess these aspects, three questionnaires have been developed in the English language. This study aims to assess the validity and reliability of an Indonesian version of the Mental Health Literacy and Help-Seeking Behavior set of questionnaires among adolescents in Indonesia. Methods: This is a cross-sectional study that used The Mental Health Literacy and Help-Seeking Behavior set of questionnaires developed by Kutcher and Wei. The set consists of three questionnaires: the Mental Health Knowledge, Attitude Toward Mental Health, and Help-Seeking Behavior questionnaire. The study was conducted between October 2020 and January 2021 with 68 first-year medical students at the University of Indonesia, who represented adolescents in a transitional phase. The questionnaires were translated into the Indonesian language by a bilingual psychiatrist and reviewed by 10 expert psychiatrists to determine content validity [Item-Level Content Validity Index (I-CVI) and Scale-Level Content Validity Index (S-CVI)]. Cronbach's alpha values were used to assess internal consistency (reliability). Results: The content validity test produced positive results with an I-CVI scores of 0.7-1.0 and S-CVI scores of 0.87, 0.90, and 0.99 for the knowledge, attitude, and help-seeking behavior questionnaires, respectively. For the reliability test, Cronbach's alpha values were 0.780 for the attitude questionnaire and 0.852 for the help-seeking behavior questionnaire, while the value for the knowledge questionnaire was 0.521. Conclusion: The ability to properly measure mental health through the availability of accessible, valid, and understandable tools plays an important role in addressing mental health issues among adolescents. In the cu

Perkembangan bisnis di bidang kuliner di ikuti dengan meningkatnya persaingan dunia bisnis warung makan, Salah satuhnya Warung makan bakso kabut di kabupaten Jember. Pengelolah bisnis makanan berusaha lebih baik dalam membuat varian-varian baru dalam produk makanan, agar dapat menarik perhatian pelangan untuk tidak beralih kepada pesaing bisnis warung makan lainnya. Harga, Kualitas pelayanan, kualitas produk dan lokasi merupakan faktor penentu terhadap tingkat kepuasan pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga,kualitas pelayanan,kualitas produk dan lokasi, baik secara serempak maupun parsial terhadap kepuasan pelanggan pada warung makan bakso kabut. Metode dalam penelitian ini adalah survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan dan dan sampel penelitian ini sebanyak 50 responden. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa harga dan kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan pelangan sedangkan kualitas pelayanan dan lokasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. dan harga merupakan variabel yang paling dominan dengan demikian harga yang ditawarkan kepada pelangan kompetitif. Bagi para pengelola warung-warung makan bakso kabut, sebaiknya meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik, agar dapat meningkatkan kepuasan pelanggan., Perkembangan bisnis di bidang kuliner di ikuti dengan meningkatnya persaingan dunia bisnis warung makan, Salah satuhnya Warung makan bakso kabut di kabupaten Jember. Pengelolah bisnis makanan berusaha lebih baik dalam membuat varian-varian baru dalam produk makanan, agar dapat menarik perhatian pelangan untuk tidak beralih kepada pesaing bisnis warung makan lainnya. Harga, Kualitas pelayanan, kualitas produk dan lokasi merupakan faktor penentu terhadap tingkat kepuasan pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga,kualitas pelayanan,kualitas produk dan lokasi, baik secara serempak maupun parsial terhadap kepuasan pelanggan pada warung makan bakso kabut. Metode dalam penelitian ini adalah survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan dan dan sampel penelitian ini sebanyak 50 responden. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa harga dan kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan pelangan sedangkan kualitas pelayanan dan lokasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. dan harga merupakan variabel yang paling dominan dengan demikian harga yang ditawarkan kepada pelangan kompetitif. Bagi para pengelola warung-warung makan bakso kabut, sebaiknya meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik, agar dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris bahwa kesiapan individu dan kesiapan institusi berpengaruh positif terhadap akuntabilitas laporan dana kampanye partai politik peserta pemilu di Propinsi DI Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan wawancara. Populasi penelitian ini adalah seluruh bendaharawan atau pengurus keuangan partai politik peserta pemilu. Adapun jumlah sampel sebanyak 72 orang. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner dan wawancara. Analisis data menggunakan regresi berganda dan interaktif model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan individu dan kesiapan institusional secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas laporan dana kampanye parpol. Kesiapan individu secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap akuntabilitas laporan dana kampanye parpol. Kesiapan institusi secara parsial tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas laporan dana kampanye parpol di propinsi DI Yogyakarta

Technological advances make communication easier for couples who have long-distance relationships. The quality of the relationship between a couple who being apart and being together is not necessarily the same, especially when it comes to intimacy. This study aims to determine the quality of relationships in early adults who undergo long-distance relationships. The qualitative research method was chosen with a case study approach that focuses on how the individual interacts in long-distance relationships. Data collection techniques in this study using interviews. The subjects of this study were 2 early adult couples who had a long-distance relationship between Surabaya and outside Surabaya and the couple had been in a relationship for at least 1 year. The data analysis technique used in this research is thematic analysis technique theory driven. The results indicate that respondent 1 shows relationship satisfaction despite feeling uncomfortable with the relationship being undertake. Respondent 2 showed relationship satisfaction but not appreciate his partner's achievements. From these results can be concluded that the quality of the relationship of each partner who has a long-distance relationship is different.

Senyawa 5-benzalhidantoin dan turunannya merupakan suatu senyawa bioaktif yang memiliki berbagai sifat terapeutik, diantaranya sebagai agen antikonsulvan, antibakteri, antikanker dan antijamur. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa tersebut dapat disintesis dengan berbagai cara diantaranya dengan reaksi Knoevenagel antara aldehid aromatik dengan hidantoin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyintesis 5-(4′-metoksi-benzal)hidantoin melalui reaksi kondensasi dengan menggunakan metode baru berkatalis amonium asetat serta membandingkan hasilnya dengan prosedur kondensasi metode Eli-Lilly dan Wheeler-Hoffmann. Senyawa hidantoin direaksikan dengan 4-metoksibenzaldehid dalam asam asetat glasial dengan katalis amonium asetat lalu direfluks dan diaduk dengan magnetic stirrer selama 8-12 jam. Campuran reaksi dinetralkan dengan penambahan natrium bikarbonat lalu diaduk selama 10 menit setelah itu disaring. Produk dimurnikan dengan pencucian menggunakan air dingin dan metanol dan setelah itu produk dikeringkan. Produk yang sudah kering diuji titik lelehnya dan diidentifikasi dengan spektroskopi UV, FTIR, 1H-NMR, 13NMR dan serta dibandingkan dengan 5-(4′-metoksi-benzal)hidantoin standar. Hasil dari percobaan diperoleh senyawa 5-(4′-metoksi-benzal)hidantoin dengan rendemen 88% dan titik leleh 255,5˚C.

Purpose: In order to implement green supply chain management (GSCM) to support the effort in reducing the environmental impact of the supply chain processes, a framework needs to be developed. This study aimed to propose a conceptual and holistic GSCM framework that represents a roadmap towards GSCM implementation by integrating all green supply chain practices by various stakeholders of the construction sector in Indonesia. Design/methodology/approach: Green supply chain management practices were obtained from an extensive literature review. A questionnaire survey of GSCM stakeholders in the construction sector was conducted to obtain the preference regarding green supply chain variables as the proxy for variable weighting and ranking. Pairwise comparison (PWC) and technique for others preference by similarity to ideal (TOPSIS) were adopted to analyze the weight and to rank the green practices, respectively. The findings from the PWC and TOPSIS were used to develop the framework. Findings: The framework for GSCM in the construction sector in Indonesia primarily focuses on reducing the use of hazardous materials, the management of waste at the project site, selling products and components that are no longer used, using video conferencing both inter- and intra-organization meetings, and support from the management level in the form EMS and ISO 14001 certification. Research limitations/implications: This study did not include other GSCM performances as criteria, such as operational and logistical performance. Practical implications: An efficient evaluation technique developed through the framework could be used in decision making policies by policy makers and organizational stakeholders that can identify and prioritize the green practices for adoption of GSCM in the construction sector. Social implications: A good framework can connect the benchmarking concept with practical applications because the framework can guide organizations in adopting and implementing benchm, Peer Reviewed

Smartphone sebagai perangkat yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat saat ini, membuat semakin pesatnya aplikasi berbasis android mendorong masyarakat beralih dan menggunakan. Sistem informasi pariwisata berbasis android Wisata Brebes yang merupakan salah satu alternatif tepat dan bermanfaat untuk sarana mempermudah pengguna dalam melakukan pencarian wisata di Kabupaten Brebes secara instan. Masalah yang terjadi apakah pengguna aplikasi merasa aplikasi wisata Brebes dapat mempermudah pencarian informasi wisata Brebes. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kepuasan pengguna dalam menggunakan aplikasi Wisata Brebes menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) dan dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Hasil pengujian analisis kepuasan pengguna menggunakan responden lokal (Brebes) maupun non lokal (luar kota) dan dianalisis dengan TAM, dalam TAM terdapat 2 pengujian uji t (partial) dan uji f (simultan), pada pengujian partial hanya variabel behavioral intention (variabel independen) yang mempunyai pengaruh terhadap variabel attitude toward using (variabel dependen) menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0.005 < 0.05 dan nilai t-hitung 2.893 > 1.992, selanjutnya pada pengujian simultan semua variabel independen pada penelitian berpengaruh terhadap variabel dependen menghasilkan nilai signifikansi adalah 0.000 < 0.05 dan nilai f-hitung 8.343 > 2.49. Berdasarkan hasil tersebut menunjukan bahwa sistem informasi pariwisata ini memiliki pengaruh dalam membantu wisatawan mengetahui wisata yang ada dengan lebih mudah, cepat, dan efisien

Sosial media dengan platform twitter menjadi hal menarik untuk diteliti. Trending topik tersebut menghasilkan komentar masyarakat Indonesia yang mengandung opini berupa emosi. Penelitian ini mencoba menganalisis opini di twitter dengan metode analisis vader yang menghasilkan tweet profiler kemudian visualisasi distribution. Penelitian ini menggunakan tools orange data mining dengan mengaplikasikan Prepocess text yang meliputi transformation, tokenization, normalization, dan filtering yang bertujuan agar text bisa dianalisis. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu respon masyarakat terhadap UU Cipta Kerja Omnibus Law mendapat 6 respon dan yang paling tertinggi responnya adalah masyarakat merasa surprise.

The Home Visit Method is a learning method that can be used during the Covid-19 pandemic. Various obstacles that hinder the implementation of online learning, namely poor network connection, and the lack of online learning facilities such as cellphones and internet quotas as well as the ability of students to use android mobile phones. so that the MTS Jam'iyah Mahmudiyah Tanjung Pura Langkat school implements an offline learning policy, where teachers conduct offline learning by visiting students from house to house in each group. This type of research is quantitative with a case study approach. The data collection method is done through observation, questionnaires and documentation. The population in this study were students of class VIII MTS Jam’iyah Mahmudiyah and the research sample was 48 students. The results of these findings are that there is an effect of the s home visit method on the learning outcomes of the class VIII students of MTs Jam'iyah Mahmudiyah Tanjung Pura Langkat with a total presentation of 64.58% and in the moderate category on the learning outcomes of Al Qur'an Hadith which is carried out continuously offline. The home visit method process is an alternative to learning during the Covid-19 pandemic.

ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED, CASH VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan di LQ-45 Yang Terdaftar di BEI) Kevin Andi Wiguna, Resti Yulistia Muslim, Yunilma Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta Email :kevinandiwiguna005@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh economicvalueadded, cash value added dan market value added terhadap return saham pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2013-2016. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif.Sampel yang digunakan penelitian ini adalah 24 perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 dengan tahun pengamatan dari tahun 2013-2016 dengan menggunakan teknik purposive sampling.Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel economic value added dan cash value added tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Sedangkan, market value added berpengaruh signifikan terhadap return saham. Model regresi linear berganda dalam penelitian memiliki nilai R 2 sebesar 20,1% yang berarti bahwa return saham dapat dijelaskan oleh variabel economic value added, cash value added dan market value added. Sedangkan sisanya 79,9% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model yang diteliti. Kata Kunci: economic value added, cash value added, market value added, return saham

Non-psychopharmacology management is crucial in pica in childhood with intellectual disability. This case report shows the effectiveness of pica management centered on behavioral therapy over the use of pharmacotherapy in improving the patient’s symptoms. A-7-year-old girl had been eating plastic bags since she was 3. In the last 6 months, this behavior worsened and coupled with emotional and behavioral problems. Her intellectual function showed that she had a moderate intellectual disability, which was confirmed by her intelligence quotient test result. She also had iron deficiency anemia and constipation. Non-psychopharmacological management was delivered to the patient and family. The patient was treated with a reinforcement strategy of behavioral therapy, involving parental education during the process to stimulate desirable behavior, discourage unwanted behavior, and improve parent-child interaction. After six sessions of behavioral therapy and parental psychoeducation, the patient showed improvement as the frequency of eating nonfood substances was decreasing.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik stomata pada beberapa jenis pohon disekitar area kampus Universitas Timor. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Biologi Universitas Timor. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif yaitu dengan mengamati stomata yang ditemukan pada daun, dan melakukan dokumentasi berupa foto. Pada pengamatan di lapangan 13 jenis tumbuhan ditemukan 4 tipe stomata yaitu parasitik seperti pada Filicium decipiens pada luas pengamatan 0,1372 mm2, anomositik pada Cocos nucifera pada luas pengamatan 0,0633 mm2, anisositik pada Gliricidia sepium pada luas pengamatan 0,1372 mm2, stomata aktinositik Anacardium occidentale dan Citrus aurantiifolia pada luas pengamatan 0,1372 mm2. Santalum album menampakkan jumlah stomata yang paling banyak yaitu 105 stomata, Dracaena fragrans hanya menampakkan 4 stomata. Cocos nucifera  memiliki stomata dengan panjang (28.7 µm) dan lebar stomata (13.4 µm) yang lebih besar bila dibandingkan dengan stomata tumbuhan lainnya seperti Citrus aurantiifolia dengan Panjang (6.3 µm) dan lebar (5.05 µm).

This research aims to find out the effect of country of origin, health consciousness, and green marketing toward the purchase intention of ENTCLEAR Nasal Wash Bottle. The object of this study are the consumers who buy ENTCLEAR Nasal Wash Bottle at drugstore or hospital which cooperates with PT. Kebayoran Pharma South Jakarta. The research method used in this study is a descriptive method. This study was conducted on 125 of respondens using qualitative approach. The technique to gather the data is by using questionaire and Snowball Sampling is used to take the sample. Data Analysis used in this study is Structural Equation Model (SEM) by Smart-PLS 3.2.8. The result of this study shows that Country of Origin, Health Consciousness, and Green Marketing positively and significantly affect the Purchase Intention itself. Keywords: Country Of Origin, Health Consciousness, Green Marketing, Purchase Intention. DOI: 10.7176/EJBM/12-15-01 Publication date:May 31st 2020

Non-communicable diseases (NCDs) are the leading cause of morbidity and mortality globally, with the burden largely borne by people living in low- and middle-income countries. Adolescents are central to NCD control through the potential to modify risks and alter the trajectory of these diseases across the life-course. However, an absence of epidemiological data has contributed to the relative exclusion of adolescents from policies and responses. This paper documents the design of a study to measure the burden of metabolic syndrome (a key risk for NCDs) and poor mental health (a key outcome) amongst Indonesian adolescents. Using a mixed-method design, we sampled 16-18-year-old adolescents from schools and community-based settings across Jakarta and South Sulawesi. Initial formative qualitative enquiry used focus group discussions to understand how young people conceptualise mental health and body weight (separately); what they perceive as determinants of these NCDs; and what responses to these NCDs should involve. These findings informed the design of a quantitative survey that adolescents self-completed electronically. Mental health was measured using the Centre for Epidemiologic Studies Depression Scale-Revised (CESD-R) and Kessler-10 (both validated against formal psychiatric interview in a subsample), with the metabolic syndrome measured using biomarkers and anthropometry. The survey also included scales relating to victimisation, connectedness, self-efficacy, body image and quality of life. Adolescents were sampled from schools using a multistage cluster design, and from the community using respondent-driven sampling (RDS). This study will substantially advance the field of NCD measurement amongst adolescents, especially in settings like Indonesia. It demonstrates that high quality, objective measurement is acceptable and feasible, including the collection of biomarkers in a school-based setting. It demonstrates how comparable data can be collected across both i

Poor mental health is a leading contributor to the burden of disease experienced by adolescents, including in resource constrained settings. However, little is known about how adolescents in these countries conceptualise mental health and its determinants which is essential to informing effective responses. This study aimed to explore how adolescents in Indonesia (a populous and rapidly developing country) conceptualise mental health and what they identify as important determinants. Eight focus group discussions (FGDs) were conducted with 86 Indonesian adolescents (aged 16-18 years), sampled from schools and community settings from Jakarta and South Sulawesi. FGDs were recorded, transcribed, translated and thematically analysed. Mental health was recognised as a significant concern by adolescents in Indonesia. Good mental health was conceptualised as emotional wellbeing and happiness. By contrast, poor mental health was predominantly described in terms of substantial mental illness manifesting as behavioural and physical disturbance. Further, poor mental health only happened to 'other' people, with stigmatising views prevalent. Absent from the discussions were common symptoms of poor mental health (stress, loneliness, poor sleep) and common mental disorders (e.g. depression, anxiety) or a conceptualisation that reflected poor mental health to be a normal human experience. Discussions around determinants of poor mental health suggested that family connections (particularly with parents), school pressures, and adverse exposures on social media were important drivers of poor mental health, with religion also surfacing as an important determinant. In highlighting mental health as an important issue for Indonesian adolescents, this study provides a foundation for targeted responses.

Fenomena sosial yang terjadi di daratan Eropa pasca renaissance dan aufklarungmenghasilkan distorsi dalam kebudayaan dan dekadensi. Dampak tersebut dirasakanjuga oleh Friedrich Wilhelm Nietzsche. Perubahan yang terjadi tersebut menciptakanbanyak sekali permasalahan multi dimensi khususnya di bidang kepercayaan. Mentaltunduk terhadap sesuatu yang besar dan absolut terus menyelimuti Eropa dan yang lebihkhusus di Jerman tempat Nietzsche hidup. Fenomena tersebut yang pada akhirnyamenjadi pokok permasalahan yang di kritik oleh Nietzsche. “Tuhan telah mati” adalahsalah satu kritik yang dilontarkan oleh Nietzsche sebagai bentuk protes dengan keadaanyang sedang terjadi. Banyak sekali manusia yang mendewakan dan memercayairasionalitas ilmu pengetahuan. Keberadaan Tuhan yang dahulu tergantikan denganrasionalitas tersebut. Manusia senantiasa mengejar kesenangan duniawi denganlegitimasi Tuhan seperti semangat renaissance dan aufklarung. Semangat anti Tuhanyang muncul menjadi lahan kritikan Nietzsche dikarenakan masyarakat yang seperti ituhanya menggantikan Tuhan dengan Tuhan mereka yang baru. Mereka masih tetaptunduk dan patuh terhadap hal yang ada di luar dirinya tanpa memerdulikan bahwamereka adalah manusia yang dapat melakukan apa saja. Hal tersebut ditulis olehNietzsche dalam buku yang ia tulis yakni Also Spranch Zarathustra atau dalam bahasaInggris Thus Spoke Zarathustra. Nietzsche mengajari banyak orang terkait bagaimanamanusia harusnya hidup di dunia ini sebagai seorang yang sangat super, independen, dantidak tergantung kepada sesuatu hal yang ada di luar dirinya sendiri. Manusia Übermenschmenurutnya adalah manusia yang harus ada di dunia ini. Übermensch adalah manusiayang dapat menjadi apapun dan menciptakan apapun dari dari dunia ini. Übermenschadalah manusia yang akan merubah dunia. Pemikiran Filsafat ini masuk dalam ranahfilsafat manusia yang sebenarnya syarat akan pemikiran sosiologi. Adanya konsep Übermensch adalah dampak dari kehidupan sosial yang ada pada masa Ni

ABSTRAK Plak gigi merupakan substansi bewarna kuning keabuan yang terstruktur, lunak, dan melekat pada permukaan gigi. Pada perawatan ortodonti terjadi peningkatan retensi plak, perubahan pH pada plak serta peningkatan jumlah bakteri sehingga menyebabkan indeks plak cenderung lebih tinggi. Plak dapat dikontrol secara mekanik dengan menyikat gigi menggunakan sikat gigi dan secara kimiawi menggunakan pasta gigi. Lidah buaya merupakan salah satu tanaman yang memiliki sifat antibakteri. Pasta gigi ekstrak gel lidah buaya mengandung saponin yang mempunyai aktivitas antibakteri, sehingga dapat menghambat pembentukan plak gigi. Saponin memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri dengan merusak permeabilitas pada sel bakteri. Senyawa saponin dapat melarutkan lipid pada membran sel bakteri yang dapat mengakibatkan penurunan tegangan lipid sehingga permeabilitas sel berubah, fungsi sel bakteri menjadi tidak normal, dan menyebabkan sel bakteri lisis. Hal ini menyebabkan pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans, Streptococcus sanguis, dan Actinomyces viscosus terhambat, maka tahap kolonisasi awal oleh bakteri tersebut pada mekanisme pembentukan plak juga terhambat sehingga indeks plak menurun. Kata kunci: lidah buaya, indeks plak, saponin, plak gigi, perawatan ortodonti

Doho Suwar-Suwir adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mengolah singkong fermentasi (tape singkong) menjadi makanan olahan di Jember, yang disebut Suwar-Suwir. Untuk menjaga kestabilan proses produksi, perlu adanya pengendalian pengelolaan stok terhadap bahan baku pada UMKM Doho Suwar-Suwir. Pengelolaan persediaan bahan baku pada UMKM Doho Suwar-Suwir adalah persediaan bahan baku singkong fermentasi yang kemudian diolah menjadi makanan khas Kabupaten Jember. kuantitas safety stock pada UMKM Doho Suwar-Suwir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan stock management atau Economical Order Quantity (EOQ) dimana hasil dari penelitian ini adalah jumlah kebutuhan bahan baku singkong fermentasi dengan metode Economical Order Quantity (EOQ) pada usaha Doho Suwar-Suwir adalah 60,6 kg dan jumlah safety stock yang harus ada adalah 5,5 kg, Doho Suwar-Suwir adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mengolah singkong fermentasi (tape singkong) menjadi makanan olahan di Jember, yang disebut Suwar-Suwir. Untuk menjaga kestabilan proses produksi, perlu adanya pengendalian pengelolaan stok terhadap bahan baku pada UMKM Doho Suwar-Suwir. Pengelolaan persediaan bahan baku pada UMKM Doho Suwar-Suwir adalah persediaan bahan baku singkong fermentasi yang kemudian diolah menjadi makanan khas Kabupaten Jember. kuantitas safety stock pada UMKM Doho Suwar-Suwir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan stock management atau Economical Order Quantity (EOQ) dimana hasil dari penelitian ini adalah jumlah kebutuhan bahan baku singkong fermentasi dengan metode Economical Order Quantity (EOQ) pada usaha Doho Suwar-Suwir adalah 60,6 kg dan jumlah safety stock yang harus ada adalah 5,5 kg