Peran umum mahasiswa sering kali diidentifikasi sebagai seseorang yang mengejar pengetahuan di dalam lingkup kampus, namun keberadaan sebagai mahasiswa tidak terlalu tercermin dari konten yang mereka bagikan di platform media sosial. Mahasiswa Universitas Andalas secara umum menganggap diri mereka sebagai individu yang memiliki minat dalam bidang bisnis, konten kreatif, dan gaya hidup yang mencerminkan kemewahan, seringkali menampilkan perilaku flexing di platform media sosial. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana fenomena flexing di media sosial dan apa saja perilaku flexing di kalangan mahasiswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik, observasi, wawancara mendalam, dokumentasi. Teknik analisi data yang digunakan adalah dengan melakukan persiapan data, reduksi data dan menyajikan data. Informan dari penelitian ini adalah 5 mahasiswa Universitas Andalas yang dipilih berdasarkan krtiteria yang sudah ditentukan dan setiap informan memiliki variable yang berbeda. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa fenomena flexing di media sosial memainkan peran penting di kalangan mahasiswa, media sosial memiliki kelebihan dalam pemasaran dan promosi, komunikasi dan koneksi yang membantu penyebaran informasi lebih luas. Perilaku flexing dikalangan mahasiswa dengan flexing kendaraan pribadi, flexing olahraga, flexing pencapaian, flexing saat nongkrong dan flexing kreatifitas dan kemampuan seni.