48 results on '"Sri Wahyuni"'
Search Results
2. The Evaluation of GPM IMERG v.06 Rainfall Product over the Lau Simeme Watershed in Indonesia
- Author
-
SettingsBachtiar Malthus Hutagaol, James E. Ball, Ery Suhartanto, and Sri Wahyuni
- Subjects
General Engineering - Abstract
In Indonesia, rainfall is still significant spatially and temporally. In order to gain optimal results from utilising water resources, we have to ensure that the precipitation data is provided in good quality and quantity. Several spatial rainfall measurement sources have become available in recent years, such as GPM data (Global Precipitation Measure). In this study, the GPM IMERG V.06 product was evaluated using rain gauge measurements in the Lau Simeme watershed in North Sumatra Province, Indonesia. The relevance of the GPM IMERG was tested by direct comparison with observations at different time scales (daily, monthly, annual and seasonal) between 2005 and 2019. Results show that the satellite product provides poor rainfall estimations at the daily and annual time scales. However, the accuracy of GPM IMERG Final datasets is improved when temporally average to monthly timescale (R2 of 0.728, RMSE of 68.318 mm and NSE of 0.725), wet seasonal time scale (R2 of 0.673, RMSE of 79.287 mm and NSE of 0.658) and dry seasonal time scale (R2 of 0.947, RMSE of 20.356 mm and NSE of 0.924).
- Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
3. Rasionalisasi Jaringan Pos Hujan dan Pos Duga Air dengan Metode Stepwise di Sub DAS Bango
- Author
-
Anggun Setyaningrum, Ery Suhartanto, and Sri Wahyuni
- Abstract
Dalam merencanakan pengembangan sumber daya air, dibutuhkan data hidrologi dengan kuantitas dan kualitas data yang akurat. Kualitas data yang dimaksud adalah bahwa data dapat menggambarkan kondisi hidrologi sesuai dengan yang terjadi di lapangan, seperti apakah data hujan berkaitan dengan data debit yang ada. Penyebaran pos hujan serta nilai kerapatannya dapat mempengaruhi tingkat kesalahan rerata suatu data hidrologi. Rasionalisasi jaringan pos hujan dan pos duga air dilakukan dengan metode Stepwise dan standar WMO pada Sub DAS Bango. Data yang digunakan adalah data hujanusebagai variabelibebas dengan data sepanjang 10 tahun dan dataodebit sebagai variabeloterikat dengan panjang data 10 tahun. Metode Stepwise ini merupakan metode stastistika yang dapat mengetahui pos hujan mana yang berkorelasi secara signifikan terhadap data debit. Standar WMO dapat mengetahui kebutuhan minimal jumlah pos hujan berdasarkan karateristik geografi suatu daerah. Hasil analisis pada studi ini didapatkan rekomendasi bahwa kombinasi antara pos hujan Karangploso dan pos hujan Lowokwaru merupakan kombinasi yang paling rasional dengan koefisien determinasi sebesar 42,5% dan dengan koefisisen thiessen masing-masing sebesar 54,3% dan 45,7%. Kombinasi ini telah memenuhi standar minimum WMO dan masing-masing pos hujan juga memiliki peran yang sama-sama efektif dan efisien.
- Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
4. Analisa Indeks Kinerja Sistem Irigasi DI Amandit Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan Menggunakan Epaksi
- Author
-
Ilham Adi Kresnanto, Sri Wahyuni, and Jadfan Sidqi Fidari
- Abstract
Daerah Irigasi Amandit adalah satu daerah irigasi dalam kewenangan pusat dengan luasan 5472 Ha yang berada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Meskipun berada dalam kewenangan pusat, daerah irigasi ini memiliki beberapa permasalahan terutama kurangnya personil dalam pelaksanaan O&P. Oleh karena itu diperlukan perhitungan kebutuhan personil optimal dan juga penilaian indeks untuk kinerja irigasi untuk mempertahankan kondisi dan fungsi aset. Nilai Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI) untuk Daerah Irigasi Amandit adalah sebesar 64,39% (Kondisi Kurang) dengan nilai pada aspek prasarana fisik 29,05%, aspek produktivitas tanam 10,96%, aspek sarana penunjang O&P 7,58%, aspek organisasi personalia 8,54%, aspek dokumentasi 2,70% dan aspek P3A sebesar 5,56%. Tetapi secara keseluruhan kondisi aset yang ada pada Daerah Irigasi ini memiliki kondisi dengan nilai sedang berdasarkan hasil nilai kondisi fisik bangunan rata-rata yakni sebesar 76,72% dan nilai kondisi fisik saluran rata-rata yakni sebesar 74,48%. Untuk perhitungan AKNOP atau Angka Kebutuhan Nyata untuk Operasi dan Pemeliharaan untuk Daerah Irigasi Amandit termasuk dengan 5 bangunan rekomendasi yang memiliki nilai jelek ialah sebesar Rp. 2.104.942.125.
- Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
5. Penilaian Indeks Kinerja Fisik Jaringan Irigasi pada Daerah Irigasi Bangkok Kabupaten Kediri dengan Menggunakan ePAKSI
- Author
-
Achmad Sholahudin Nor, Sri Wahyuni, and Linda Prasetyorini
- Abstract
Bangkok Irrigation Area has a service area of 307.58 ha and is located in Kandangan District, Kediri Regency, East Java. In an effort to fulfill the need for proper water building infrastructure for agricultural purposes, good irrigation infrastructure is needed. According to data from the Kediri Regency PU Office, the Bangkok Irrigation Area has suffered damage in recent years. This study uses a comparison of two methods to determine the physical performance index of irrigation networks, namely the PU method and the ePAKSI method. With the PU method, a physical performance index of 60.16% was obtained while the ePAKSI method was 63.40% so that the irrigation network was declared in a moderately damaged condition and periodic maintenance was needed in a repair nature. The estimated cost of repairing buildings with the most severe damage, namely the B.BK.4 Tapping Building and the R.BK.4.Ka Tertiary Channel, is Rp. 230,000,000.00.
- Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
6. Rasionalisasi Kerapatan Pos Stasiun Hujan dan Pos Duga Air Sub DAS Pacal dengan Metode Stepwise
- Author
-
R. Fajar Yanuar Wicaksono, Lily Montarcih Limantara, and Sri Wahyuni
- Abstract
Dalam kegiatan perencanaan serta pengembangan sumber daya air, dibutuhkan data hidrologi dengan kuantitas dan kualitas data yang akurat. Kualitas data yang dimaksud adalah bahwa data dapat menggambarkan kondisi hidrologi sesuai dengan yang terjadi di lapangan, seperti apakah data hujan berkaitan dengan data debit yang ada. Penyebaran pos stasiun hujan di suatu wilayah serta nilai kerapatannya dapat mempengaruhi tingkat kesalahan rerata suatu data hidrologi. Rasionalisasi kerapatan pos stasiun hujan dan pos duga air dilakukan dengan metode Stepwise dan standar WMO pada Sub DAS Pacal. Data yang digunakan adalah data hujanusebagai variabelibebas dan dataodebit sebagai variabeloterikat dengan panjang data selama 10 tahun. Metode Stepwise ini merupakan metode stastistika yang dapat mengetahui pos hujan mana yang berkorelasi secara signifikan terhadap data debit. Standar WMO dapat mengetahui kebutuhan minimal jumlah pos hujan berdasarkan karateristik geografi suatu daerah. Hasil analisis pada studi ini didapatkan rekomendasi dengan kombinasi 2 dan 3 pos stasiun hujan. Kombinasi antara pos stasiun hujan Gondang dan pos stasiun hujan Tretes/Pacal merupakan kombinasi yang paling rasional apabila menggunakan 2 pos stasiun hujan dengan koefisien determinasi sebesar 50,41% dan dengan koefisisen thiessen masing-masing sebesar 31,46% dan 68,54%. Kombinasi antara pos stasiun hujan Gondang, Klepek, dan Pajeng merupakan kombinasi yang paling rasional apabila menggunakan 3 pos stasiun hujan dengan koefisien determinasi sebesar 47,70% dan dengan koefisisen thiessen masing-masing sebesar 37,60%, 28,39 % ,dan 34,00 %. Kedua kombinasi ini telah memenuhi standar minimum WMO dan masing-masing pos hujan juga memiliki peran yang sama-sama efektif dan efisien.
- Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
7. Analisis Hidrolika Aliran Final Design Bangunan Pelimpah Samping (Studi Kasus: Bendungan Beringin Sila, Sumbawa)
- Author
-
Syaiyidati Fitri Nur Khoiriah Ashari, Sri Wahyuni, and Evi Nur Cahya
- Abstract
Bendungan Beringin Sila merupakan bendungan dengan konstruksi urugan yang dibangun untuk sarana irigasi dan menanggulangi permasalahan kuantitas air dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat sekitar. Dengan besarnya kapasitas tampungan pada bendungan, diharapkan seluas 2400 hektar area sawah dapat terairi dan kebutuhan air baku masyarakat dapat terpenuhi. Pengujian model fisik penting untuk dilakukan guna mengetahui kondisi yang sebenarnya untuk aliran pada suatu bendungan. Pada penelitian ini, pengujian model fisik Bendungan Beringin Sila meliputi saluran pelimpah, saluran samping dan transisi, saluran peluncur, dan peredam energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi aliran pelimpah Bendungan Sila pada kondisi final design. Pengujian pada penelitian ini difokuskan pada kala ulang Q100th, Q1000th, QPMF. pembuatan model Bendungan Sila dengan skala 1:60 yang berada pada Laboratorium Hidrolika FT UB. Hasil analisis pada pengujian ini menunjukkan bahwa pada bagian pelimpah, saluran samping, saluran transisi dan saluran peluncur mampu mengalirkan aliran dengan debit kala ulang Q100th, Q1000th, QPMF serta pada pengujian model final design aman terhadap kavitasi.
- Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
8. Correlation Between History of Infectious Disease with Stunting in Toddler
- Author
-
null Mahudeh, Nikmatur Rohmah, and Sri Wahyuni Adriani
- Abstract
Stunting is a chronic nutritional problem caused by a long period of malnutrition. Prolonged malnutrition can decrease body resistance, making it susceptible to disease. This study aims to analyze the correlation of the history of infectious disease with stunting cases in toddlers at the Working Area of Sumberjambe Health Center. The research design used a correlation design with a cross-sectional study approach. The sample of this research was 376 toddlers. For the sampling technique, we used stratified random sampling. The research was conducted in May 2021 using questionnaire instruments. Analyze the data using the Spearman Rho test with an α = 0.05. Result: Based on data analysis obtained from 376 respondents, 274 respondents (72.9%) experienced a history of diseases with frequent categories, and 102 respondents (27.1%) experienced a history of diseases with infrequency categories. This study concludes with a correlation between historical infectious diseases and stunting. Based on the results regarding health promotion, the prevention of recurrent or sustainable pain in toddlers needs to be improved to overcome the problem of stunting. Moreover, giving health promotion advice for mothers to provide exclusive breast milk and nutritious food and maintain food hygiene and shelter for children are essential to avoid stunting.
- Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF
9. Bantuan Teknis Pembuatan Kolam Ikan Untuk Budidaya Aquaponik Di Desa Jenggala Kabupaten Lombok Utara
- Author
-
Sumiadi Sumiadi, Sri Wahyuni, and Dian Sisinggih
- Abstract
Yayasan Fikri Cendekia Insani yang berlokasi di Desa Jenggala, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara bergerak di bidang sosial, pedidikan dan keagamaan. Di bidang Pendidikan, Yayasan Fikri Cendekia Insani mendirikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang menampung anak-anak di sekitar yayasan berusia 3 sampai 6 tahun. Sedangkan di bidang keagamaan, Yayasan mengadakan kegiatan kajian keagamaan secara rutin tiap pekan dengan memanfaatkan Masjid Nurul Islam. Untuk menambah asupan gizi berupa ikan air tawar dan sayur yang berkualitas ke murid-murid PAUD di Yayasan Fikri Cendekia Insani sekaligus memperkenalkan teknik budidaya ikan dan sayur sekaligus maka perlu dilakukan kegiatan Bantuan Teknis Pembuatan Kolam Ikan dan Instalasinya Untuk Budidaya Aquaponik di lokasi yayasan.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
10. Rationalization of Rainfall Station Density in the Jatiroto Sub-Watershed Using Ground and Satellite Rainfall Data
- Author
-
Anggit Megantara, Sri Wahyuni, and Lily Limantara
- Subjects
General Engineering - Abstract
This study uses ground and CHIRPS data to rationalize the density of rainfall stations in the Jatiroto Sub-watershed, Lumajang Regency. This study aimed to determine the suitability of the CHIRPS satellite rainfall data to the measurement data. In addition, it determines the density of rainfall stations based on WMO standards. Also, the Kagan-Rodda method uses measurement and satellite data to determine rainfall station recommendations' results. The method used for the suitability test uses the value of RMSE, NSE, Correlation Coefficient, and Relative Error. And the WMO standard for analyzing the number of rainfall station. Knowing the rationalization and recommendations for placing rainfall stations using the Kagan-Rodda method by considering WMO standards, root mean square error, and interpolation errors. The results obtained include the appropriateness of satellite data, the number of rainfall stations at the research location according to WMO standards, and recommendations for rainfall stations based on Kagan-Rodda
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
11. Studi Rehabilitasi Bendung Untuk Kebutuhan Air Irigasi Pada D.I Gumbasa Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Teng.
- Author
-
Sri Wahyuni, Moch. Sholichin, and Anggara Wiyono Wit Saputra
- Abstract
Copyright of Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air is the property of Brawijaya University and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)
- Published
- 2024
- Full Text
- View/download PDF
12. THE INFLUENCE OF COMPENSATION ON THE MOTIVATION AND PERFORMANCE OF MSMEs EMPLOYEES IN THE PRODUCTION OF SANAN TEMPEH CHIPS
- Author
-
Sri Wahyuni, Djoko Koestiono, and Agustina Shinta Hartati Wahyuningtyas
- Subjects
General Earth and Planetary Sciences ,General Environmental Science - Abstract
The study aims to determine the influence of compensation on motivation and employee performance in the MSMEs production of sanan tempeh chips. This research is a type of explanatory research. The research method quantitatively uses Structural Equation Modeling (SEM) analysis with the Warp Partial Least Square (WarpPLS) approach. Primary data were obtained through in-depth interviews using questionnaires, and field observations while secondary data were obtained through literature studies from various related sources. Selected 60 samples with simple random sampling technique as respondents in this study. The results showed that compensation had a positive and significant effect on motivation. Compensation also has a positive and significant effect on employee performance. Then motivation has a positive and significant influence on employee performance.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
13. Mathematical model distribution of some water quality parameters in the reservoir
- Author
-
Rini Sayekti, Sri Wahyuni, Mohammad Bisri, Janu Ismoyo, and Nadya Nathania
- Subjects
General Engineering - Abstract
Sutami Reservoir is one of the largest reservoirs in East Java Province and is very useful in the life of people in Malang. However, the water quality of Sutami reservoir currently degrades due to waste. This study aims to determine water quality using the pollution index method and mathematical modeling. Polynomial regression is the most suitable mathematical model. It was obtained by statistical testing and adjusted based on population index data. Sutami Reservoir is classified as a reservoir with a eutrophic trophic status. The load capacity in eutrophic conditions at the monitoring station revealed that the levels exceeded the maximum pollution load limit. The relevant authorities need to take action to overcome the waste problems which contribute to the degradation of water quality in Sutami reservoir
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
14. SIFAT FISIKO-KIMIAWI DAN FUNGSIONAL TEPUNG UWI (Dioscorea spp.) YANG DI MODIFIKASI MENGGUNAKAN CAIRAN SAUERKRAUT
- Author
-
Ulyarti Ulyarti, Surhaini Surhaini, Yuli Sri Wahyuni, and Nazarudin Nazarudin
- Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi menggunakan cairan kubis fermentasi (sauerkraut) terhadap sifat fisikokimia dan fungsional tepung uwi kuning (Dioscorea spp.). Cairan sauerkraut hari ke-3 (72 jam fermentasi) sebagai sumber Bakteri Asam Laktat (BAL) digunakan dalam proses fermentasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 taraf perlakuan, yaitu tanpa fermentasi (kontrol), 12, 24, 36, 48, dan 60 jam fermentasi. Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu pembuatan cairan sauerkraut dan pembuatan tepung fermentasi. Cairan sauerkraut mengalami peningkatan total mikroba dan penurunan nilai pH seiring dengan lamanya fermentasi. Pada cairan fermentasi uwi terjadi peningkatan total mikroba dan penurunan pH selama 48 jam fermentasi. Fermentasi lebih dari 48 jam mengakibatkan jumlah mikroba menurun kembali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi memiliki pengaruh (p ≤ 0,05) terhadap nilai kromatik warna b* 25,95 (48 jam), solubility pada titik suhu 65 °C dan 75 °C, kapasitas penyerapan air 2,28 g/g (60 jam), dan aktivitas antioksidan 67,68% (60 jam), namun tidak berpengaruh (p ≥ 0,05) pada kadar air, kadar serat, nilai kromatik warna L* dan a*, °hue, swelling power, solubility dibeberapa titik suhu (70, 80, 85, 90, 95 °C), kapasitas penyerapan minyak, dan aktivitas emulsi.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
15. Analisa Karakteristik Genangan Berdasarkan Kejadian Hujan dan Laju Infiltrasi
- Author
-
Anditya Ika Widyaningrum, Donny Harisuseno, and Sri Wahyuni
- Abstract
Sub DAS Lesti memiliki lahan kritis yang tinggi, karena penggunaan lahan tidak sesuai potensinya. Perubahan lahan untuk area pemukiman berdampak pada penutupan lahan oleh permukaan impermeable, sehingga terjadi peningkatan limpasan air hujan dan berkurangnya nilai kapasitas infiltrasi. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan analisis karakteristik genangan. Air hujan akan menggenang jika intensitas hujan melebihi kapasitas infiltrasi. Analisis hidrologi didapatkan hujan rancangan pada kala ulang 2, 5, 10, dan 20 tahun, selanjutnya dilakukan perhitungan intensitas hujan dengan Metode Mononobe. Sedangkan pengukuran laju infiltrasi menggunakan Double Ring Infiltrometer. Kurva laju infiltrasi pengukuran sangat fluktuatif, sehingga perlu pendekatan infiltrasi hitung dan Rumus Horton. Dari penggabungan pola kejadian hujan dalam bentuk hyetograph dan kurva laju infiltrasi maka dihasilkan tinggi dan waktu genangan. Perkalian tinggi genangan dan luas area penelitian diperoleh volume genangan. Hasil perhitungan diperoleh kejadian genangan infiltrasi hitung lebih besar daripada infiltrasi Horton. Dimana kejadian genangan berbanding lurus dengan waktu genangan, namun berbanding terbalik dengan tinggi dan volume genangan.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
16. Studi Laju Infiltrasi Menggunakan Model Horton dan Model Philip pada Berbagai Tutupan Lahan
- Author
-
Yanuarning Tyas Dwi Safitri Suteja, Donny Harisuseno, and Sri Wahyuni
- Abstract
Pesatnya pembangunan dalam menunjang kebutuhan manusia di DAS Lesti semakin mempersempit lahan yang memungkinkan untuk infiltrasi. Studi ini bertujuan untuk membandingkan dua model laju infiltrasi dengan menggunakan model Horton dan Model Philip pada berbagai tutupan lahan sehingga didapatkan metode yang paling sesuai yang dapat diterapkan pada DAS Lesti. Penelitian dilakukan di delapan titik lokasi yang tersebar di DAS Lesti dengan empat tutupan lahan yaitu pemukiman, vegetasi, pertanian, dan lahan terbuka. Pengukuran laju infiltrasi dilakukan dengan menggunakan alat Double Ring Infiltrometer. Penelitian ini menunjukkan bahwa lahan terbuka memiliki laju infiltrasi sangat cepat, sedangkan lahan pertanian memiliki laju infiltrasi lambat. Setelah dilakukan analisis menggunakan model Horton dan model Philip didapatkan laju infiltrasi maksimum pada model Horton sebesar 10,038 mm/menit pada lahan terbuka dan laju infiltrasi minimum sebesar 2,203 mm/menit pada lahan pertanian, sedangkan pada model Philip laju infiltrasi maksimum sebesar 15,125 mm/menit pada lahan terbuka dan laju infiltrasi minimum sebesar 3,063 mm/menit pada lahan pertanian. Berdasarkan nilai MAE, NSE, dan kesalahan relatif, model infiltrasi Horton lebih baik dalam memprediksi laju infiltrasi di DAS Lesti.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
17. Validasi Data Curah Hujan Satelit TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission) dengan Pos Stasiun Hujan pada Sub DAS Keduang Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah
- Author
-
Devy Adlina Rushafi Oktaverina, Ery Suhartanto, and Sri Wahyuni
- Abstract
Di Indonesia, sistem penyebaran pos stasiun hujan masih kurang memadai. Pencatatan data hujan sangatlah penting untuk suatu perencanaan bangunan air sehingga diperlukan data yang lengkap dan akurat melihat tingginya resiko yang dapat mempengaruhi suatu analisis hidrologi. Di era industri ini, banyak ilmuan menciptakan teknologi modern, salah satunya satelit meteorologi untuk mencatat curah hujan yang terjadi di bumi yaitu TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission). TRMM merupakan satelit teknologi pemantau yang dapat menjadi alternatif data curah hujan daerah tropis. Namun, data TRMM harus di validasi terlebih dahulu untuk mengetahui apakah data TRMM dengan stasiun curah hujan di lapangan sudah sesuai. Sub DAS Keduang digunakan sebagai lokasi studi ini berdasarkan ketersediaan data dan kendala yang dimiliki Sub DAS Keduang. Sub DAS Keduang terdapat pada wilayah yang minim stasiun hujan, oleh sebab itu dilakukan analisis validasi data curah hujan dengan menggunakan metode Root Mean Squared Error (RMSE), Nash Sutcliffe Efficiency (NSE), Koefisien Korelasi (R), dan Kesalahan Relatif (KR). Analisis ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu analisis validasi data tidak terkoreksi dan analisis validasi data terkoreksi dengan melalui suatu proses yang dinamakan kalibrasi. Hasil analisis data terkoreksi memiliki nilai lebih baik dibandingkan data tidak terkoreksi. Analisis validasi data terkoreksi dapat digunakan sebagai alternatif data hidrologi.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
18. Studi Laju Infiltrasi Dengan Menggunakan Model Horton dan Model Kostiakov Pada Beberapa Tata Guna Lahan
- Author
-
Indra Wahyu Setiawan, Donny Harisuseno, and Sri Wahyuni
- Abstract
Wilayah DAS lesti memiliki permasalahan tata guna lahan yang menyebakan terjadinya perubahan infiltrasi pada berbagai tata guna lahan. Dengan adanya perubahan tersebut maka dapat menyebabkan permasalahan baru. Dalam hal ini maka dilakukan penelitian pada setiap tata guna lahan meliputi lahan vegetasi, lahan pertanian, lahan pemukiman dan lahan terbuka dengan menggunakan alat Double Ring Infilrometer dengan masing-masing titik dilakukan dua kali pengukuran. Hasil pengukuran laju infiltrasi menunjukkan bahwa lahan pemukiman memiliki laju infiltrasi sangat cepat, sedangkan lahan terbuka memiliki laju infiltrasi lambat. Model yang digunakan dalam analisa infiltrasi yaitu Model Horton dan Model Kostiakov. Setelah dilakukan analisis menggunakan model tersebut didapatkan hasil laju infiltrasi tertinggi pada Model Horton sebesar 10,954 mm/menit pada lahan pemukiman dan laju infiltrasi terendah sebesar 0,518 mm/menit pada lahan terbuka, sedangkan pada Model Kostiakov didapatkan laju infiltrasi tertinggi sebesar 9,767 mm/menit pada lahan pemukiman dan laju infiltrasi terendah sebesar 0,563 mm/menit pada lahan terbuka. Berdasarkan hasil uji validasi menggunakan uji kesalahan relatif, korelasi dan determinasi, RMSE, MAE,NSE didapatkan hasil model terpilih yaitu Model Horton.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
19. Analisis Volume Limpasan Permukaan dan Erosi Tanah dengan Model Soil Conservation Service (SCS) dan Modified Universal Soil Loss Equation (MUSLE) Menggunakan Alat Rainfall Simulator
- Author
-
Pramasela Pramasela, Lily Montarcih Limantara, and Sri Wahyuni
- Abstract
Jumlah curah hujan melampaui laju infiltrasi dan penguapan maka akan mengakibatkan limpasan permukaan. Hujan dengan kekuatan dan butiran yang besar akan membuat tanah menjadi terkelupas dan akan menyebabkan erosi. Maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisi pengaruh dari intensitas hujan yang bervariasi terhadap volume limpasan permukaan dan laju erosi pada alat rainfall simulator. Studi ini dilakukan pada alat rainfall simulator dengan variasi hujan yaitu 0,5 liter/menit, 1,0 liter/menit, 1,5 liter/menit, dan 2,0 liter/menit dengan kemiringan alat rainfall simulator sebesar 5% dan tanpa vegetasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Soil Conservation Service (SCS) yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variasi intensitas hujan terhadap volume limpasan permukaan serta menggunakan metode modified universal soill loss equation (MUSLE) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variasi intensitas hujan terhadap laju erosi. Hasil dari hubungan intensitas hujan dan Volume Limpasan Permukaan tersebut menunjukan nilai koefisien determinasi (R2) yaitu sebesar 0,9993. Dan pada metode MUSLE tersebut menunjukan nilai koefisien determinasi (R2) yaitu sebesar 0,9995.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
20. Penentuan Skala Prioritas Rehabilitasi Jaringan Irigasi pada Daerah Irigasi Duk dan Daerah Irigasi Rejali di Kabupaten Lumajang dengan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Metode Analytic Network Process (ANP)
- Author
-
Muhammad Shidqy Aufa, Sri Wahyuni, and Tri Budi Prayogo
- Abstract
Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan irigasi khususnya pada penilaian kondisi fisik jaringan irigasi sangat penting dalam menunjang ketahanan pangan nasional. Hal itu sesuai dengan tuntutan UU No. 11/1974 tentang Pengairan yang ditindaklanjuti bersamaan dengan Peraturan Pemerintah No.23/1982 tentang Irigasi, dan Permen PUPR NO.12/2015 terkait Pedoman Operasi dan Pemeliharaan irigasi. Daerah Irigasi Duk dan Daerah Irigasi Rejali yang terletak di Kabupaten Lumajang termasuk ke dalam daftar D.I. yang akan direhabilitasi oleh pemerintah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui skala prioritas dalam melakukan rehabilitasi aset irigasi dan estimasi biaya rehabilitasi. Dalam mendapatkan urutan skala prioritas rehabilitasi, digunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan metode Analytic Network Process (ANP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas rehabilitasi berdasarkan perhitungan kedua metode yaitu pada Bangunan Utama D.I. Rejali, sedangkan prioritas selanjutnya berdasarkan data dan survey lapangan yaitu pada Saluran Pembawa D.I. Duk. Adapun estimasi biaya rehabilitasi pada Bangunan Utama D.I. Rejali sebesar Rp 193.300.000,00 dan estimasi biaya rehabilitasi pada Saluran Pembawa D.I. Duk sebesar Rp 394.300.000,00.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
21. Penentuan Skala Prioritas Kondisi Fisik Jaringan Irigasi pada Daerah Irigasi Selokambang & Daerah Irigasi Sumber Gogosan di Kabupaten Lumajang dengan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Metode Analytic Network Process (ANP)
- Author
-
Bimantio Fariz Nugroho, Sri Wahyuni, and Tri Budi Prayogo
- Abstract
Daerah Irigasi Selokambang dan Daerah Irigasi Sumber Gogosan yang berlokasi di Kabupaten Lumajang termasuk ke dalam Daerah Irigasi yang menjadi program rehabilitasi oleh Pemerintah, kondisi fisik yang ada pada kedua Daerah Irigasi ini terjadi banyak kerusakan pada saluran dan bangunannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui urutan skala prioritas fisik irigasi agar rehabilitasi yang dilakukan efektif dan efisien. Urutan skala prioritas didapatkan dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Analytic Network Process (ANP). Hasil dari penelitian ini didapatkan urutan skala prioritas yang sama dari kedua metode yaitu berdasarkan kriteria didapatkan urutan pertama adalah Bangunan Utama, dilanjutkan oleh Saluran Pembawa, dan Bangunan pada Saluran Pembawa. Berdasarkan alternatif didapatkan urutan pertama adalah Daerah Irigasi Sumber Gogosan, dan selanjutnya adalah Daerah Irigasi Selokambang. Bangunan terpilih yang menjadi prioritas adalah Bangunan Utama pada Daerah Irigasi Sumber Gogosan dengan perkiraan biaya rehabilitasi sebesar Rp 135.100.000,00.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
22. Peran Ganda Ibu Rumah Tangga dalam Gerakan Anti Radikalisme
- Author
-
Sri Wahyuni, Elly Malihah, Siti Nurbayani, and Wilodati Wilodati
- Abstract
Aksi terorisme yang terjadi tidak lagi hanya dilakukan oleh laki-laki, perempuan pun turut ambil bagian. Dengan dalih sebagai “makmum” yang harus mengikuti “imam”, para istri pelaku teroris ini kemudian “dipaksa” mengikuti jalan perjuangan yang dilakukan oleh suaminya. Tertutupnya jalan menuju ruang publik juga menjadi penentu yang membelenggu istri untuk terlibat dalam jalan yang telah ditentukan suaminya, menjadi radikal merupakan titik mutlak jihad fisabilillah. Untuk itu, peran perempuan juga diperlukan dalam mengantisipasi semakin maraknya radikalisme di kalangan perempuan sendiri. Kajian ini berupaya mengungkap bagaimana peran perempuan dan kelompok agama mampu bersinergi dalam pendidikan anti radikalisme dalam keluarga. Pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologis merupakan metode penelitian yang paling tepat. Teknik Focus Group Discussion (FGD) dan observasi langsung salah satu kelompok agama terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta, Ustadzah di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, dan Ustadzah di Pondok Pesantren Gontor Putri, membuktikan bahwa perempuan atau istri tidak hanya perlu diberikan ruang publik tetapi juga penting untuk menyatukan pemahaman dengan suaminya. Peran sosial perempuan dalam kelompok keagamaan juga mendukung peran domestik perempuan dalam pendidikan anti radikalisme keluarga. Melalui penanaman nilai-nilai anti radikalisme, terdapat pola yang kemudian menjadi upaya preventif untuk membendung gerakan yang dilakukan oleh perempuan sebagai ibu rumah tangga.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
23. Analisis Evaporasi Waduk Wonorejo Kabupaten Tulungagung Menggunakan Pendekatan Empiris
- Author
-
Sri Wahyuni, Donny Harisuseno, and Brigitta Vidia Maharani
- Abstract
Evaporation is an important thing that affects the capacity of the reservoir. However, the problems that often occur in Indonesia reservoirs lack available evaporation measurement data, less complete evaporation measurement data, sudden damage to the measuring instrument, and human error. Therefore, the purpose of this study was to analyze the evaporation of the Wonorejo Reservoir through an empirical approach using the Penman Method and Priestley-Taylor Method. The climatological data used were air temperature, wind velocity, relative humidity, and the length of the sun’s radiation with monthly periods in 2004-2019. Based on the method suitability test results with the calibration of the model, evaporation used Priestley-Taylor Method has a better result than Penman Method. It could be seen from the value of NSE 0.595; MAE 0.137; R 0.783; R2 0.613; dan KR 5.091%. Then, a verification test was carried out towards Priestley-Taylor Method to get the best results with the value of NSE -2.279; MAE 2.127; R 0.780; R2 0.609; and KR 38.289%. According to the verification test result, it could be concluded that the best data pair is 12 years of calibration – 1 year of verification. Evaporasi merupakan faktor penting yang sangat mempengaruhi besarnya kapasitas tampungan waduk. Akan tetapi, kendala dan persoalan yang kerap terjadi pada waduk di Indonesia yaitu sedikitnya jumlah data pengukuran evaporasi, kurang lengkapnya data pengukuran evaporasi, terjadinya kerusakan secara tiba-tiba pada alat ukur, dan kesalahan yang diakibatkan oleh manusia. Tujuan penelitian ini adalah analisa evaporasi Waduk Wonorejo melalui pendekatan empiris menggunakan Metode Penman dan Priestley-Taylor. Data klimatologi yang digunakan meliputi data suhu udara, kecepatan angin, kelembaban relatif, dan lama penyinaran matahari dengan periode bulanan pada tahun 2004-2019. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa, berdasarkan hasil uji kesesuaian metode dengan kalibrasi model, evaporasi menggunakan Metode Priestley-Taylor memiliki hasil paling baik dibanding Metode Penman. Hal ini dapat dilihat dari nilai NSE 0,595; MAE 0,137; R 0,783; R2 0,613; dan KR 5,091%. Kemudian dilakukan uji verifikasi terhadap Metode Priestley-Taylor dan didapatkan hasil terbaik dengan nilai NSE -2,279; MAE 2,127; R 0,780; R2 0,609; dan KR 38,289%. Hasil uji verifikasi terbaik merupakan pasangan data 14 tahun kalibrasi dan 1 tahun verifikasi. Â
- Published
- 2021
- Full Text
- View/download PDF
24. Evaluasi Kesesuaian Data Satelit untuk Curah Hujan dan Evaporasi Terhadap Data Pengukuran di Kawasan Waduk Sutami
- Author
-
Ery Suhartanto, Sri Wahyuni, and Naufal Achmad Arrokhman
- Abstract
Sutami Reservoir is a multipurpose reservoir, so it is necessary to record complete rainfall data and evaporation data as a basis for regulating reservoir operation patterns, water balance analysis, and others. Satellite technology can be applied as such an alternative to hydrological data to anticipate incompleteness and inaccuracy of data during observation.. This study aimed to evaluate satellite data of rainfall and evaporation with observation data in the Sutami Reservoir Area. TRMM 3B42, CHIRPS, and GPM V6 are used by rainfall satellite. And then, GLDAS-2.1 and CFS-V2 are used by evaporation satellite. Each of these satellites has different specifications and characteristics. Evaluation of satellite data was carried out using simulation model calibration and validation to determine the performance of the satellite. The best results can be known from the values of RMSE, NSE, Correlation Efficiency, and Relative Error. The results show that in essence, all rainfall satellites (TRMM 3B42, CHIRPS, GPM V6) and evaporation satellites (GLDAS-2.1, CFS-V2) can be used as an alternative to hydrological data in the Sutami Reservoir Area. The GPM V6 rainfall satellite and the CFS-V2 evaporation satellite have a higher level of accuracy and better performance based on calibration and validation simulations.Waduk Sutami merupakan waduk multiguna sehingga diperlukan pencatatan data curah hujan maupun data evaporasi yang lengkap sebagai dasar mengatur pola operasi waduk, analisis neraca air, dan lain-lain. Seiring perkembangan zaman, teknologi satelit dapat digunakan sebagai alternatif data hidrologi untuk mengantisipasi ketidaklengkapan dan ketidak-akuratan data saat pengukuran. Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan evaluasi data satelit curah hujan dan evaporasi terhadap data pengukuran di Kawasan Waduk Sutami. Dari penelitian ini juga akan menghasilkan satelit yang direkomendasikan untuk dapat diterapkan pada lokasi studi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data satelit curah hujan TRMM 3B42, CHIRPS, dan GPM V6. Sedangkan satelit evaporasi menggunakan GLDAS-2.1 dan CFS-V2. Masing-masing satelit tersebut mempunyai spesifikasi dan karakteristik yang berbeda-beda. Evaluasi data satelit dilakukan dengan menggunakan simulasi model kalibrasi dan validasi untuk mengetahui   performa dari satelit tersebut. Hasil yang terbaik dapat diketahui dari nilai RMSE, NSE, Koefisien Korelasi, dan Kesalahan Relatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada intinya, seluruh satelit curah hujan (TRMM 3B42, CHIRPS, GPM V6) maupun satelit evaporasi (GLDAS-2.1, CFS-V2) dapat digunakan sebagai alternatif data hidrologi di Kawasan Waduk Sutami. Hanya saja satelit curah hujan GPM V6 dan satelit evaporasi CFS-V2 memiliki tingkat keakurasian yang lebih tinggi dan performa yang lebih baik berdasarkan simulasi kalibrasi dan validasi.
- Published
- 2021
- Full Text
- View/download PDF
25. Kajian Hidrolika Sungai Kusan Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan Dengan Uji Model Fisik dengan Skala Distorsi Vertikal 1:40 Horizontal 1:80
- Author
-
Very Dermawan, Muhammad Danudoro, and Sri Wahyuni
- Abstract
The research was conducted to determine the hydraulic conditions in the Kusan River by means of a modeled prototype which would later be compared with the theoretical calculation results. Discharge test with a rating curve on the river model of the Kusan River with distortion scale of vertical 1:40 horizontal 1:80. To decide which sediment that will be used to do test on model, it takes several sample of sediment test when testing the river model. There are 5 samples tested, with a ratio of sand and coal, those ratio sample between sand and coal are 1: 9, 2: 8, 3: 7, 4: 6 and 5: 5, referring to the ratio of 3: 7 as the best criterion. The estimation of the passing discharge in the existing by calculating of the rating curve in several sections of the Kusan River by using a slope of 0.007007 (mean slope) and n manning 0.03. From the winding discharge, it is determined that the discharge used is a small discharge with a water level of ± 0.50 (14.29 m3/s), a medium discharge with a water level of ± 2.00 m (156.07 m3/s) and a large discharge with a water level. ± 3.50 m (519.64 m3/s). Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi hidrolika di Sungai Kusan secara prototype yang dimodelkan yang nantinya dibandingan dengan hasil perhitungan teori. Dengan debit pengujian dilakukan menggunakan rating curve pada sungai model Sungai Kusan dengan skala distorsi vertical 1:40 horisontal 1:80. Diperlukan pengujian terhadap bebeara sampel sedimen yang bertujuan untuk menentukan sedimen yang nantinya akan digunakan saat pengujian model sungai. Terdapat 5 sampel yang diujikan, dengan perbandingan jumlah pasir dan jumlah batu bara 1:9, 2:8, 3:7, 4:6 dan 5:5, mengacu pada perbandingan 3:7 sebagai kriteria yang paling baik. Estimasi debit yang lewat pada kondisi eksisting adalah dengan perhitungan lengkung debit pada beberapa section Sungai Kusan dengan menggunakan slope 0,007007 (slope rerata) dan n manning 0,03. Dari liku debit ditentukan debit yang digunakan adalah debit kecil dengan ketinggian air ± 0,50 m (14,29 m3/detik), debit sedang dengan ketinggian air ± 2,00 m (156,07 m3/detik) dan debit besar dengan ketinggian air ± 3,50 m (519,64 m3/detik).
- Published
- 2021
- Full Text
- View/download PDF
26. Studi Penerapan Manajemen Aset Irigasi pada Daerah Irigasi Nglirip Kabupaten Tuban
- Author
-
Sri Wahyuni, Decka Emeraldi Kurniawan, and Tri Budi Prayogo
- Subjects
Primary channel ,Scale (ratio) ,business.industry ,Statistics ,Sorting ,Analytic hierarchy process ,Asset management ,Christian ministry ,business ,Condition assessment ,Communication channel ,Mathematics - Abstract
Irrigation asset management is required to maintain the condition and function of irrigation assets. The purpose of this study was to determine the priority of rehabilitated assets. As obtained from the results of the inventory survey, the amount of damage in the Nglirip Irrigation Area is 39 points. Physical condition assessment is carried out based on the guidelines of the Ministry of PUPR. Based on the calculation, the main building value is 85,08% (Good), carrier channel is 76,99% (Medium), the complementary building is 80,99% (Medium), Right Nglirip Primary Channel is 81,14 (Good) and Left Nglirip Primary Channel is 79,57% (Medium). The priority scale is calculated by sorting the smallest physical condition values and the AHP method. The order of priority scale based on the physical condition assessment is the carrier channel, Left Nglirip Primary Channel, complementary structure, Right Nglirip Primary Channel and the main structure. The order of priority scale using the AHP method is based on alternatives, the first order is the Right Nglirip Primary Channel, then the Left Nglirip Primary Channel. Meanwhile, based on the criteria, the first order is the carrier channel, the complementary structure and the main structure.
- Published
- 2021
- Full Text
- View/download PDF
27. Analisa Erosi dan Sedimentasi Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) Pada Bagian Hulu Das Way Rarem Kabupaten Lampung Utara
- Author
-
Sri Wahyuni, Muhammad Bobby Hartawan, and Ery Suhartanto
- Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya laju erosi pada Sub DAS Way Rarem dan mengetahui besar sedimen yang masuk ke waduk. Semua proses pengolahan data yang diperoleh untuk menentukan batasan Sub DAS, besarnya laju erosi, tingkat bahaya erosi, tingkat kekritisan lahan, tingkat kemampuan lahan, dan arahan perubahan tata guna lahan tersebut akan dilakukan dengan bantuan SIG. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa, 1) hasil kondisi eksisting rata – rata laju erosi 1560745.504 ton/tahun, 2) didapatkan 5 kriteria dengan beberapa tingkat kekritisan lahan, dan 3) fungsi kawasan pada DAS Way Rarem merupakan kawasan lindung, kawasan penyangga dan kawasan budidaya, usaha konservasi yang dilakukan dengan membangun bangunan pengendali sedimen (checkdam). 4) sedimen yang masuk ke waduk dan umur layanan waduk maka direncakan separuh dari jumlah sedimen bisa dikendalikan di daerah hulu waduk. Berbagai tipe perhitungan bangunan checkdam sudah diperhitungkan menurut SNI-2851.
- Published
- 2021
- Full Text
- View/download PDF
28. Studi Perubahan Karakteristik Hidrologi (Debit Puncak dan Waktu Puncak) Akibat Perubahan Tata Guna Lahan di DAS Lesti dan DAS Gadang Kabupaten Malang
- Author
-
Sri Wahyuni, Ayasha Fathia, and Lily Montarcih Limantara
- Subjects
Hydrology ,education.field_of_study ,geography ,Watershed ,geography.geographical_feature_category ,Land use ,Population ,Hourly rainfall ,Residential area ,Environmental science ,Paddy field ,Catchment area ,Dryland farming ,education - Abstract
Greater Malang, East Java Province is one of a region with fastest growing population. The increasing amount of residential area in a limited area can occur ecosystem damage in a watershed, caused by decreasing catchment area. One of the affected hydrological characteristics was the increasing peak discharge at the watershed outlet. Therefore, the objective of this study is to understand the correlation between changes in land use and hydrological characteristics in Lesti and Gadang Watershed. Sets of hourly rainfall and discharge (2014-2018), topographic maps, watershed maps, and land use maps are used in this study. Calculations analysis are operated by Microsoft Excel and ArcGIS 10.3 software. The results of land use are classified into dry forest, industrial forest, shrubs, farm, settlement, dryland farming, paddy field, savanna, and airport. It has been mentioned that the final result of this study were the decreasing area of dry forest and the increasing amount of settlement, accordant with increment average discharge.
- Published
- 2021
- Full Text
- View/download PDF
29. Analisis Laju Infiltrasi Dengan Metode Penggenangan (Fooding) Dan Karakteristik Tanah Di Kabupaten Ssampang, Madura
- Author
-
Qistan Maraghi Bagaskoro, Sri Wahyuni, and Ussy Andawayanti
- Abstract
Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat bisa memberikan dampak pembangunan infrastruktur dengan skala yang besar. Hal ini sebagai akibat dari pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat dan hal tersebut pun akan menyebabkan kepada perubahan tata guna lahan serta tutupan lahan pada area pembangunan infrastruktur. Akibatnya dapat menigkatnya volume air hujan menjadi aliran permukaan (surface run off) yang tidak terinfiltrasi ke dalam tanah. Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis laju infiltrasi dengan perhitungan Model Horton, Model Holtan dan Model Phillip serta mengetahui genangan yang terjadi dan juga mengetahui karakteristik tanah dengan parameter tertentu. Kajian ini dilakukan pada sepuluh titik tinjau dimana di setiap titik dilaksanakan pada sepuluh desa berbeda di Kabupaten Sampang. Pada setiap titik dilakukan proses pembacaan laju infiltrasi menggunakan alat Turf-Tech Infiltrometer dan pengambilan sampel tanah berjarak sekitar 5-10 meter dari titik pembacaan infiltrasi. Sampel tanah yang diambil akan dilakukam pengujian karakteristik tanah ddi Laboraturium Tanah dan Air Tanah (Teknik Pengairan). Data curah hujan yang digunakan pada penelitian ini berasal dari Penakar hujan Sampang, Penakar Hujan Omben, Penakar Hujan Robatal, Penakar hujan Kedundung dan Penakar Hujan Kedundung. Analisis karakteristik genangan di setiap titik tinjau diperoleh dari penggabungan antara kurva laju infiltrasi lapangan dan histogram hujan. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, Model Horton dianggap lebih cocok pada titik sampel yang dilakukan serta kemudahan dalam proses perhitungan serta dianggap tepat diterapkan berdasarkan dari perbandingan kurva laju infiltrasi lapangan. Hasil karakteristik genangan menunjukkan bahwa enam dari sepuluh titik tinjau terjadi genangan. Untuk hasil karakteristik tanah memiliki jenis tanah lempung pada 2 (dua) titik, lempung liat berdebu 2 (dua) titik dan lempung berdebu pada 6 (enam) titik
- Published
- 2021
- Full Text
- View/download PDF
30. Analisa Indeks Kinerja Daerah Irigasi Taposan Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo Menggunakan Software PDSDA-PAI
- Author
-
Lendi Dwi Pranoto, Rahmah Dara Lufira, and Sri Wahyuni
- Abstract
Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu lumbung bawang merah nasional di wilayah Jawa Timur (37%), salah satu wilayah Di Kabupaten Probolinggo yang ikut berkontribusi akan hal tersebut adalah Daerah Irigasi Taposan yang terletak di Kecamatan Dringu, dimana kewenangannya berada di bawah UPT SDA Kabupaten Probolinggo. Salah satu upaya untuk menjaga produktivitas bawang merah adalah dengan melakukan kegiatan pemeliharaan dan rehabilitasi pada Daerah Irigasi Taposan, oleh karena itu besarnya nilai indeks kinerja sistem sangat diperlukan untuk menjaga serta meningkatkan produktivitas dalam menstabilkan nilai indeks kinerja sistem irigasi yang ada. Untuk memperhitungkan besarnya indeks kinerja sistem pada Daerah Irigasi Taposan dilakukan penilaian pada aset irigasi dengan menggunakan metode penilaian pada PerMen PUPR No 12/PRT/M/2015, dan juga dibantu dengan menggunakan software PDSDA-PAI Versi 2.0. Dari kedua metode yang digunakan didapatkan hasil Indeks Kinerja sebesar 68,43% dari metode Blangko dan 65,22% dari metode software PDSDA-PAI, sehingga disimpulkan kondisi dari Daerah irigasi Taposan terbilang masih cukup bagus dengan Indeks Kinerja 65%. Selanjutnya dengan kondisi yang ada hanya diperlukan pemeliharaan secara rutin.
- Published
- 2021
- Full Text
- View/download PDF
31. Estimasi Tinggi Curah Hujan dari Data Klimatologi Menggunakan Model Artificial Neural Network (ANN) di Kabupaten Badung Bali Selatan
- Author
-
Sri Wahyuni, Lily Montarcih Limantara, and Muhammad Walidi Juma'a
- Abstract
The objective of this research was to establish the results of calibration relationship between rainfall and climatology, mathematical equations and the results of the validation Artificial Neural Network (ANN) method from 30 years of climatological data and historical rainfall. The population was taken from the Meteorology, Climatology and Geophysics Agency at Ngurah Rai Station, Badung Regency, Bali. Climatic data and rainfall data were analyzed the quality of the data, namely the consistency test, stationary test, trend absence test and persistence test. The output of the analysis calculation of rainfall using the (ANN) method of observational data based on the calibration found that in the distribution of data for 25 years epoch 2000 with an indicator value of NSE = 0.83 (Good) and R = 0.91 (Very strong) showed the best results, while for verification on 1 year epoch 2000 data with an indicator value of NSE = 0.48 (fulfilled) and R = 0.90 (very strong). The comparison of rainfall data with observational data is almost close if the Nash-Sutchliffe Efficiency (NSE) and Correlation Coefficient (R) values meet the existing categories. Abstrak : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil kalibrasi hubungan curah hujan dengan klimatologi, persamaan matematis dan hasil validasi metode Artificial Neural Network (ANN) dari 30 tahun data klimatologi dan curah hujan historis. Populasi diambil dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika di Stasiun Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali. Data iklim dan data curah hujan dilakukan analisis kualitas data, yaitu dengan Uji Konsistensi, Uji Stasioner, Uji Ketidakadaan trend dan Uji Persistensi. Hasil analisis perhitungan curah hujan dengan metode (ANN) terhadap data pengamatan berdasarkan kalibrasi didapatkan bahwa di pembagian data 25 tahun epoch 2000 dengan nilai indikator NSE = 0,83 (Baik) dan R = 0,91 (Sangat kuat) menunjukan hasil terbaik, sedangkan untuk verifikasi pada data 1 tahun epoch 2000 dengan nilai indikator NSE = 0,48 (Memenuhi) dan R = 0,90 (Sangat kuat). Perbandingan data curah hujan dengan data pengamatan hampir mendekati jika nilai Efisiensi Nash-Sutchliffe ( E NS ) dan Koefisien Korelasi ( R ) memenuhi kategori yang ada.
- Published
- 2021
- Full Text
- View/download PDF
32. Studi Optimasi Alokasi Air Pada Daerah Irigasi Bilokka Kecamatan Panca Lautang Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan Menggunakan Program Linear
- Author
-
Very Dermawan, Sri Wahyuni, and Moh. Ali Mabrur
- Abstract
Irigasi Bendung Bilokka yang terletak di Kecamatan Panca Lautang Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki luasan potensial sawah ± 1005 Ha. Salah satu cara untuk mengatasi masalah distribusi air ialah dengan memaksimalkan produktivitas dan manfaat pertanian yang salah satunya dapat diatasi dengan salah satunya teknik optimasi. Optimasi bertujuan untuk mengoptimalkan laju pemanfaatan air irigasi agar menghasilkan manfaat yang maksimal dan penyaluran irigasi lebih efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Mathematical Programming (MP) dari Riset Operasi yang merupakan program linier dengan dukungan program QM for Windows 4. Dari hasil teknik optimasi dengan bantuan program POM-QM For Wndows 4 maka untuk keuntungan eksisting awal tanam desember II sebesar Rp. 21.806.950.000,00 diperoleh luas tanam 1005 Ha pada MT I 1005 Ha dan MT II 873,5 Ha dengan intensitas tanam selama satu tahun sebesar 187%, sedangkan keuntungan yang didapat dari hasil simulasi debit yang terkecil terpilihlah alternatif 3 awal tanam desember III sebesar Rp. 23.334.010.000,00 diperoleh luas tanam 1005 pada MT I 1005 Ha dan MT II 1005 Hadengan intensitas tanam selama satu tahun sebesar 200%.
- Published
- 2021
- Full Text
- View/download PDF
33. Studi Pola Operasi Normal Waduk Mamak di Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat
- Author
-
Noval Irfan Kurnianto, Moh. Sholichin, and Sri Wahyuni
- Subjects
Wet season ,Hydrology ,Dry season ,Environmental science ,Irrigation water ,Water level ,Reservoir operation - Abstract
The reservoir operation of Mamak reservoir in Sumbawa Regency Province of West Nusa Tenggara with trial and error method and it’s also not equipped with Rule Curve for Reservoir Operation so It’s faced with limited water availability in water releasing for dry season.The purpose of this study was to analyze about potential inflow and the irrigation water requirement based on planting pattern scenario. From the analysis that has been done is expected to provide an overview about the rule curve of normal operation. By ± 81,87 million m3 of potential inflow in wet season and ± 41,14 million m3 in dry season, the lowest irrigation water requirement was found on MT – I December-1, in wet season need to apply K factor = 0,70 for MT-I and K factor = 0,60 for MT-II to reduce that number of irrigation water requirement by ±38,73 million m3.In analyzing irrigation water requirement, It also planned with three period of planting pattern scenario so the amount of irrigation water requirement equals to 61,23 million m3 in wet season, and in dry season need to apply K factor = 0,70 for MT-I and K factor = 0,60 for MT-II. Operator can set water level on normal operation area based on the rule curve of normal operation.
- Published
- 2021
- Full Text
- View/download PDF
34. Risk Factors Related to Recurrence Rates of Acute Coronary Syndrome in Pakraman and Non-Pakraman Villages in Bali Province
- Author
-
Ni Luh Sri Wahyuni, Edy Widjajanto, and Tina Handayani Nasution
- Subjects
lcsh:R5-920 ,medicine.medical_specialty ,Acute coronary syndrome ,business.industry ,Physical activity ,Developing country ,General Medicine ,Bivariate analysis ,medicine.disease ,Logistic regression ,lcsh:S1-972 ,risk factors, acs recurrence rate, pakraman village ,Internal medicine ,medicine ,Observational study ,lcsh:Agriculture (General) ,lcsh:Medicine (General) ,business - Abstract
The prevalence of Acute Coronary Syndrome (ACS) is increasing in both developed and developing countries. Uncontrolled risk factors such as smoking, hypertension, and fewer activities are the main causes of ACS recurrence within 30 days after the acute presentation. This study aims to analyze risk factors related to the recurrence rate of ACS patients in Pakraman and non-Pakraman villages in Buleleng Regency, Bali Province. Observational analytics with Cross-Sectional Study are used in this study involving 130 patients within 1 month. Data is collected through two (2) stages using a questionnaire. The bivariate analysis shows that both smoking groups (p = 0.003 and p = 0.008) and hypertension groups (p = 0.02 and p = 0.01) are associated with ACS recurrence, while physical activity groups are not related (p = 0.455 and p = 0.565). Logistic regression results show that smoking (5.633) is highly associated with ACS recurrence in Pakraman villages, while hypertension (4.784) is highly associated with ACS recurrence in non-Pakraman villages. ACS handling is important in the acute period and in the long-term to prevent the risk of recurrence.
- Published
- 2020
- Full Text
- View/download PDF
35. Penentuan Formulasi Empiris Yang Sesuai Untuk Mengestimasi Kurva Intensitas Durasi Frekuensi
- Author
-
Donny Harisuseno, Yosie Dwirani, and Sri Wahyuni
- Abstract
Intensitas hujan yang tinggi akan menyebabkan limpasan permukaan yang besar dan dapat berdampak negatif. Kurva IDF mempermudah perhitungan debit banjir rencana. Tujuan penelitian ini adalah menentukan metode empiris intensitas hujan dan IDF yang cocok untuk lokasi penelitian. Metode yang digunakan adalah Talbot, Mononobe, Hasper Der Weduwen, dan Van Breen. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Metode Talbot yang paling sesuai digunakan di lokasi penelitian. Metode Talbot memiliki nilai Deviasi Rata-rata 1.49; Kesalahan Relatif (Kr) rata-rata sebesar 8.64% dan Koefisien Nash Sutcliffe (ENS) rata-rata sebesar 0.98. Kemudian dilakukan validasi metode terpilih menggunakan kala ulang 2 tahun dan 5 tahun dengan membandingkan intensitas hujan metode empiris dan intensitas hujan pengamatan dengan hasil nilai Deviasi Rata-rata sebesar 2.22; nilai Kesalahan Relatif (Kr) rata-rata sebesar 15.11%, dan Koefisien Nash Sutcliffe (ENS) rata-rata sebesar 0.93.
- Published
- 2020
- Full Text
- View/download PDF
36. Korban Dan/Atau Pelaku: Atribusi Victim Blaming pada Korban Kekerasan Seksual Berbasis Gender di Lingkungan Kampus
- Author
-
Sri Wahyuni, Siti Nurbayani, Ilma Kesumaningsih, and Dinar Hargono
- Abstract
Sexual harassment frequently occurs in educational institutions such as colleges. The issue is exposed on the internet or reported directly by the authorized party. However, these reports lead society tendentiously to blame the victim. The victim-blaming phenomenon in sexual harassment cases particularly, when the victim object is female college students effecting them feeling frustrated, and scared, and even their rights as the victim cannot be obtained at all. This form of attribution of victims of violence often spurs the emergence of a victim mentality for victims of the stigma attached to dualism, as victims as well as contributing to the occurrence of violent events that befell them (the perpetrator). These things cause the victims to prefer remaining silent, than to reveal the case that has been going through due to worrying to be blamed. This research aims to figure out how the victim-blaming phenomenon happens to the victim of sexual harassment based on gender in educational institutions to provide policy recommendations to protect the victim and also for the student organization or the college. The method of this research is qualitative descriptive by utilizing triangulation data sources as data validation for the research approach. Data is obtained by documentation, field study, and depth interview with the victim of sexual harassment and policy experts from the college by using purposive sampling. Data analysis is performed together with the collecting data process by using qualitative techniques consisting of data reduction, display data, and conclusion. The result of this study shows that the student organization and college can role to form some preventive efforts on the victim-blaming phenomenon which can be implemented through a program or activity that is carried out online or offline.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
37. HUBUNGAN ANTARA EKSPRESI BAX, BCL-2, DAN RASIO BAX/BCL-2 DENGAN RESPONS KEMOTERAPI FASE INDUKSI PADA LEUKEMIA MIELOID AKUT ANAK
- Author
-
Endang Sri Wahyuni, Eka Sari Supraptiningsih, and Susanto Nugroho
- Abstract
Leukemia mieloid akut merupakan keganasan terbanyak pada anak. Pengobatan utama leukemia anak adalah kemoterapi. Target obat kemoterapi adalah kematian sel terprogram atau apoptosis. Apoptosis pada kemoterapi merupakan apoptosis jalur intrinsik yang dikendalikan oleh famili b cell lymphoma-2 pada membran mitokondria yang terdiri dari agen proapoptosis dan antiapoptosis. Sebagai agen proapotosis adalah protein Bax dan agen antiapoptosis adalah protein Bcl-2. Adanya ketidakseimbangan pro dan antiapoptosis mempengaruhi prognosis terapi. Penelitian ini ingin mengetahui hubungan ekspresi Bax dan Bcl-2 maupun rasio Bax/Bcl 2 terhadap respons kemoterapi yaitu hasil bone marrow puncture (BMP) yang dijadikan marker prognosis setelah subjek mendapat kemoterapi fase induksi dalam 12 minggu pengobatan. Desain penelitian adalah experimental pre-post test, subjek merupakan pasien leukemia mieloid akut yang mendapat pengobatan kemoterapi fase induksi di RS.Dr.Saiful Anwar Malang menggunakan protokol kemoterapi revisi 2015 dengan rentang usia 1-14 tahun selama periode bulan Mei-September 2018. Hasil menunjukkan hubungan terbalik yang tidak signifikan antara peningkatan Bax dengan hasil BMP, semakin tinggi Bax menunnjukkan hasil BMP tidak remisi (p = 0,893). Ekspresi Bcl-2 dengan hasil BMP menunjukkan hubungan tidak signifikan dengan korelasi negatif, semakin tinggi Bcl-2 pasca kemoterapi menunjukkan hasil BMP tidak remisi (p = 0,586), sedangkan rasio Bax/Bcl-2 setelah kemoterapi berbeda tidak signifikan (p= 0,594), dan hubungan rasio Bax/Bcl-2 dengan hasil BMP adalah tidak signifikan dengan korelasi positif semakin tinggi rasio semakin tidak remisi (p = 0,104). Kesimpulannya, peningkatan Bax tidak berhubungan signifikan dengan hasil respons kemoterapi fase induksi, penurunan Bcl-2 berhubungan tidak signifikan dengan respons kemoterapi fase induksi, hubungan tidak signifikan antara rasio Bax/Bcl2 dengan hasil BMP
- Published
- 2019
- Full Text
- View/download PDF
38. Pengaruh Riwayat Pemakaian Popok dan Metode Toilet Training terhadap Keberhasilan Toilet Training pada Anak Balita Usia 18-48 Bulan di Malang
- Author
-
Endang Sri Wahyuni, Cindy Irmayanti, and Mustika Dewi
- Subjects
Nursing ,Disposable diaper ,Psychology ,Cloth diaper - Abstract
Toilet training is the challenging stages of development that all children are required to successfully complete it to achieve independence and self-esteem. In the last few decades, there has been a trend of late success on toilet training accompanied by a change in diapering habit, which today tends to be more disposable diaper than cloth diaper. In addition, toilet training method (parent oriented, child oriented and combination of the two) is a training provided by parents also have an important aspect in the success of toilet training. The research aim to know the effect of history of the diaper usage and toilet training method to the success of toilet training in children aged 18-48 months in five Posyandu Malang 2017. The research used analytic observational with case-control approach by using chi square and logistic regression test. The number of selected samples is 70 based on cluster random sampling technique. The result is a history of diaper usage on the success of toilet training (p = 0,003), as well as toilet training method (p = 0,003). In logistic regression, the results of cloth diaper users have a tendency to reach toilet training success of 4.6 times than disposable diaper users and who use parent oriented methods tend to achieve successful toilet training of 5.6 times than those using child oriented methods. The research conclude that there is a significant effect of the history of diaper usage and toilet training method on the success of toilet training. Key words: toilet training, disposable diaper, cloth diaper, toilet training method ABSTRAK Toilet training adalah salah satu tahap perkembangan yang menantang pada awal kehidupan anak, yang semua anak diharuskan dapat berhasil menyelesaikannya untuk mencapai kemandirian dan penghargaan diri. Beberapa dekade terakhir, terjadi tren keterlambatan keberhasilan toilet training yang disertai dengan perubahan kebiasaan pemakaian popok yang saat ini cenderung lebih banyak pemakaian popok sekali pakai daripada popok kain. Oleh karena itu, pemakaian popok diduga menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan toilet training . Selain itu, metode toilet training merupakan pelatihan yang diberikan oleh orang tua juga berperan penting dalam keberhasilan toilet training . Metode toilet training yang paling sering digunakan saat ini yaitu parent oriented, child oriented dan kombinasi antara keduanya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh riwayat pemakaian popok dan metode toilet training terhadap keberhasilan toilet training pada anak balita usia 18-48 bulan di lima Posyandu Kota Malang Tahun 2017. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan case-control dengan menggunakan uji chi square dan regresi logistik. Jumlah sampel terpilih adalah 70 berdasarkan teknik cluster random sampling. Hasilnya adalah riwayat pemakaian popok berpengaruh terhadap keberhasilan toilet training (p = 0,003), begitu pula dengan metode toilet training (p = 0,003). Pada regresi logistik, didapatkan hasil pemakai popok kain memiliki kecenderungan mencapai keberhasilan toilet training sebesar 4,6 kali daripada pemakai popok sekali pakai dan yang menggunakan metode parent oriented cenderung mencapai keberhasilan toilet training sebesar 5,6 kali daripada yang menggunakan metode child oriented. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang bermakna dari riwayat pemakaian popok dan metode toilet training terhadap keberhasilan toilet training. Kata Kunci: toilet training, popok sekali pakai, popok kain, metode toilet training
- Published
- 2019
- Full Text
- View/download PDF
39. Analisa Indeks Kinerja Sistem Irigasi D.I Mojowarno Kabupaten Jombang Dengan Menggunakan Aplikasi E-PAKSI
- Author
-
Adit Bintang Pratama, Sri Wahyuni, and Jadfan Sidqi Fidari
- Abstract
One of the main rice-growing regions in Jombang Regency is Mojowarno Subdistrict. The Mojowarno Irrigation Area, which is in Mojowarno Village, Mojowarno District, and Jombang Regency, is one of the Mojowarno District sections that contributes to this. An evaluation of the system performance index is required to sustain and boost the current production since the Mojowarno Irrigation Area's maintenance and restoration efforts aim to maintain the level of rice productivity. Additionally, E-PAKSI software is used in this study's determination of the system performance index value to aid with irrigation. The Mojowarno Irrigation Area, Mojowarno District, and Jombang Regency evaluation findings showed that the irrigation performance index value was 71.68 percent (moderate condition). A small value indicates that irrigation network assets are included in the category of being handled immediately, while a large value indicates that irrigation network assets are included in the category of not being handled immediately, according to the explanation obtained from the calculation of handling priorities. does not require quick attention. A number of structures and irrigation canals need to be restored right away due to their damaged state, according to the findings of establishing the priority of management.Salah satu daerah penghasil padi utama di Kabupaten Jombang adalah Kecamatan Mojowarno. Daerah Irigasi Mojowarno yang berada di Desa Mojowarno, Kecamatan Mojowarno, dan Kabupaten Jombang merupakan salah satu ruas Kecamatan Mojowarno yang berkontribusi terhadap hal tersebut. Evaluasi indeks kinerja sistem diperlukan untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi saat ini karena upaya pemeliharaan dan restorasi Kawasan Irigasi Mojowarno bertujuan untuk mempertahankan tingkat produktivitas padi. Selain itu, perangkat lunak E-PAKSI digunakan dalam penelitian ini penentuan nilai indeks kinerja sistem untuk membantu irigasi. Temuan evaluasi Wilayah Irigasi Mojowarno, Kecamatan Mojowarno, dan Kabupaten Jombang menunjukkan bahwa nilai indeks kinerja irigasi sebesar 71,68 persen (kondisi sedang). Nilai yang kecil menunjukkan bahwa aset jaringan irigasi termasuk dalam kategori ditangani segera, sedangkan nilai yang besar menunjukkan bahwa aset jaringan irigasi termasuk dalam kategori tidak segera ditangani, sesuai dengan penjelasan yang diperoleh dari perhitungan prioritas penanganan. tidak membutuhkan perhatian cepat. Sejumlah struktur dan saluran irigasi perlu segera dipulihkan karena keadaannya yang rusak, menurut temuan untuk menetapkan prioritas manajemen. Â
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
40. Evaluasi Kualitas Air dan Sistem Hidran Pada Zona Pelayanan Betek Kota Malang Menggunakan Program WaterCAD
- Author
-
Fachry Rizaldy Hasibuan, Riyanto Haribowo, and Sri Wahyuni
- Abstract
The water need continues to be influenced by the rapidly growing population in an area, but this development is not accompanied by the availability of fresh water. PDAM (Municipal Water Supply Company) of Malang City consist of several Zones or DMA (District Meter Area), one of them is Betek Service Zone. the hydrant did not function properly, while the water quality was due to the Malang City hydrant being an integral part of the water distribution pipeline to the community. Evaluation of Water Quality and Hydrant System is based on the existing network condition in the Betek Service Zone where the Betek Reservoir water supply comes from the Tlogomas Reservoir from the Wendit Sources 1, 2 and 3. Betek Reservoir 1 flowing water by 101,189 liters/sec to DMA 1,2,4 and 5 and Betek Reservoir 2 of 233,339 liters/sec to DMA 3,6 and 7. Based on WaterCAD V8i software simulation in Betek Zone, the results of pressure, velocity, headloss gradient, and residual chlorine in existing and development conditions with the conditions of permitted pressure of 0.5-10 atm, permitted speed of 0.3-6 m/sec, permitted headloss gradient of 0-15 m/km and permitted residual chlorine of 0.3-0.5 mg/l.Kebutuhan air yang terus dipengaruhi oleh pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin pesat disuatu daerah, Tetapi perkembangan tersebut tidak diiringi dengan penyediaan air bersih yang ada. PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Kota Malang menjadi beberapa Zona atau DMA (District Meter Area) salah satunya Zona Pelayanan Betek. Hidran sekitar Kota Malang tidak berfungsi dengan baik adapun kualitas air dikarenakan hidran Kota Malang menjadi satu kesatuan dengan pipa jaringan distribusi air ke masyarakat. Evaluasi Kualitas Air dan Sistem Hidran didasarkan pada jaringan kondisi eksisting di Zona Pelayanan Betek dimana suplai air Reservoir Betek berasal dari Reservoir Tlogomas yang berasal dari Sumber Wendit 1, 2 dan 3. Reservoir 1 Betek yang mengaliri air sebesar 101,189 ltr/dtk ke DMA 1,2,4 dan 5 dan Reservoir 2 Betek sebesar 233,339 ltr/dtk ke DMA 3,6 dan 7. Berdasarkan simulasi software WaterCAD V8i di Zona Betek didapatkan hasil tekanan, kecepatan, headloss gradient, dan sisa klorin pada kondisi eksisting dan pengembangan dengan syarat tekanan yang diijinkan 0,5-10 atm, kecepatan yang diijinkan 0,3-6 m/detik, headloss gradient yang diijinkan 0-15 m/km dan sisa klorin yang diijinkan 0,3-0,5 mg/l.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
41. Evaluasi Rasionalisasi Pos Hujan dengan Metode Stepwise dan Standar WMO pada DAS Telomoyo Kabupaten Kebumen
- Author
-
Bagus Aji Nugrahanto, Lily Montarcih Limantara, and Sri Wahyuni
- Abstract
The Telomoyo watershed is included in the category of mountainous areas and tropical plains. In term of fulfilling the need for adequate water infrastructure, good quality rain data is needed. The methods that can be used are stepwise rationalization and evaluation based on WMO guidance. The stepwise method is chosen in order to check the correlation between the rainfall data and debit data based on multi-correlated statistics and the WMO guidance are used to complete the minimum requirement of the number of rainfall stations in a watershed according to geographical aspects. It was found that the Telomoyo watershed has met the minimum WMO standards, namely with 9 rainfall stations, but it is still considered irrational due to the uneven distribution of rainfall station as seen from the range of influence in each rainfall station. Meanwhile, from the stepwise analysis, it is found that the combination of 4 rainfall stations is considered rational and meets WMO standards. However, this study only provides recommendations for the most statistically rational rainfall station combinations. It is also permissible to move or choose another rainfall station that has more strategic locations so that the influence area of the rainfall stations is more evenly distributed. DAS Telomoyo memiliki luas sebesar 553,22 km2 dan termasuk dalam kategori daerah pegunungan serta dataran tropis. Dalam pemenuhan akan kebutuhan infrastruktur bangunan air yang memadai, diperlukan data hujan dengan kualitas baik yang salah satu caranya yaitu melihat keterkaitan data hujan yang ada dengan data debit yang didapatkan di lapangan. Metode yang dapat digunakan adalah rasionalisasi metode stepwise dan evaluasi berdasarkan standar WMO. Metode stepwise dipilih untuk mengecek korelasi data hujan dengan data debit berdasarkan statistika multi korelasi dan standar WMO digunakan untuk melengkapi ketentuan minimum dari jumlah pos hujan suatu DAS menurut aspek geografi. Didapatkan bahwa DAS Telomoyo sudah memenuhi standar minimum WMO yaitu dengan 9 stasiun curah hujan serta 2 AWLR, namun hal ini masih dirasa belum rasional karena persebaran pos hujan yang kurang merata yang menurut luas pengaruh area setiap stasiun curah huan. Sedangkan dari analisis stepwise diperoleh bahwa gabungan 4 pos hujan sudah rasional serta memenuhi standar WMO. Namun studi ini hanya memberikan rekomendasi kombinasi pos hujan yang paling rasional secara statistik. Diperbolehkan juga melakukan pemindahan atau pemilihan pos lain yang memiliki lokasi lebih strategis sehingga luas pengaruh pos hujan lebih merata lagi.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
42. Risk Factors Related to Recurrence Rates of Acute Coronary Syndrome in Pakraman and Non-Pakraman Villages in Bali Province
- Author
-
Luh Sri Wahyuni, Ni, primary, Handayani Nasution, Tina, additional, and Widjajanto, Edy, additional
- Published
- 2020
- Full Text
- View/download PDF
43. ANALYSIS OF FARMERS’ SATISFACTION ON HYBRID RICE SEED MAPAN P-05 IN PENDEM VILLAGE, JUNREJO SUBDISTRICT, BATU CITY
- Author
-
Sri Wahyuni, Condro Puspo Nugroho, and Ratya Anindita
- Subjects
education.field_of_study ,Descriptive statistics ,Population ,lcsh:Business ,lcsh:S1-972 ,consumer satisfaction, IPA, CSI, hybrid rice seed ,Consumer satisfaction ,Agricultural science ,Quantitative analysis (finance) ,General Earth and Planetary Sciences ,Customer satisfaction ,lcsh:Agriculture (General) ,lcsh:HF5001-6182 ,education ,Productivity ,General Environmental Science ,Mathematics - Abstract
The purpose of this research is to describe the knowledge of farmers about the seed of hybrid rice Mapan P-05, to analyze the conformance of performance and importance level, and to analyze farmers’ satisfaction to hybrid rice seeds of Mapan P-05. Sampling method used is census, where all the population members are farmers who use the seed of Mapan P-05. Methods of data analysis use descriptive analysis and quantitative analysis, which are IPA (Importance Performance Analysis) and CSI (Customer Satisfaction Index). The results found that the conformance level of performance and importance of hybrid rice seed Mapan P-05 is 80.2%; while the level of overall satisfaction is 62.06%. From the CSI, the attributes which should be considered by producers are the price, the seeds productivity, the seeds availability and the harvest age. Mapan P-05
- Published
- 2018
- Full Text
- View/download PDF
44. The Combination of Acupressure and Affirmation Relaxation as an Alternative Method to Increase Breast Milk Production and Breastfeeding Self-efficacy
- Author
-
Rahmaika Arumsari, Dita, primary, Wayan Agung Indrawan, I, additional, and Sri Wahyuni, Endang, additional
- Published
- 2018
- Full Text
- View/download PDF
45. PENGARUH EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) TERHADAP AORTA TERPISAH MARMUT (Cavia porcellus) TANPA ENDOTEL
- Author
-
Endang Sri Wahyuni, Setyawati S Karyono, and Taufiq Hidayat
- Subjects
Complementary and alternative medicine ,Pharmaceutical Science ,Pharmacology (medical) - Abstract
Buah mengkudu sering digunakan masyarakat sebagai obat antihipertensi, namun belum diketahui dimana tempat kerjanya. Penelitian ini bertujuan membuktikan efek buah mengkudu terhadap otot polos pembuluh darah. Digunakanmodel percobaan aorta terpisah marmut yang endotelnya telah dihilangkan.  Variabel yang diukur adalah besar perubahan kontraksi otot polos aorta tanpa endotel yang distimulasi fenilefrin [10-5M] terlebih dulu kemudian ditambahkan ekstrak buahmengkudu dosis 0,2%, 0,6%, dan 1,0%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah mengkudu dosis 0,2% menyebabkan peningkatan kontraksi,sedangkan dosis 0,6% dan 1,0% menyebabkan relaksasi. Efek relaksasiini terbukti bermakna (p < 0,05) dan terdapat hubungan yang kuat dan bermakana antara dosis dan efek relaksasi (R = 0,894; p < 0,05). Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa ekstrak buah mengkudu dapat menyebabkan relaksasi otot polos aorta terpisah marmut tanpa endotel pada dosis > 0,2%,sedang pada dosis 0,2% terjadi peningkatan kontraksi. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dosis efektif mengkudu sebagai terapi antihipertensi. Kata kunci:mengkudu, relaksasi, aorta, endotel
- Published
- 2013
- Full Text
- View/download PDF
46. Penyesuaian Konsep Bagi Hasil Adat-Syariah
- Author
-
Andi Sri Wahyuni
- Subjects
petani penggarap ,lcsh:Commerce ,lcsh:HF1-6182 ,lcsh:Accounting. Bookkeeping ,bagi hasil ,keadilan ,lcsh:HF5601-5689 - Abstract
Local-Syariah Profit Sharing Concept Adjustment. This research was conducted in Baranti village, Barant sub-district, Sidenreng Rappang regency. A descriptive narrative method was performed to analyze the primary and secondary data. The aim of this study was to assess the value of justice in the application of profit sharing system for agricultural products based on the local custom and to adjust this system using the Islamic custom in order to apply the value of justice for farmers. The analysis was conducted with five indicators, i.e transparency, proportionality in revenue sharing, consistency, equality in bargaining power, and compensation for dismissal. The concept of profit sharing adjustment is to complete the positive values of local custom with Islamic custom. Abstrak: Penyesuaian Konsep Bagi Hasil Adat-Syariah . Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Baranti, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidenreng Rappang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif naratif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penerapan nilai keadilan dalam sistem bagi hasil pertanian berdasarkan adat dan menemukan konsep penyesuaian sistem bagi hasil adat dengan syariah dalam rangka menerapkan nilai keadilan bagi petani penggarap. Analisis kasus menggunakan lima indikator yakni transparansi, nisbah bagi hasil yang proporsional, konsisten, bargaining power yang seimbang, dan ada ganti rugi jika petani diberhentikan. Konsep penyesuaian bagi hasil adat dengan syariah adalah dengan mengangkat nilai-nilai positif dari kearifan budaya lokal yang disempurnakan dengan konsep syariah.
- Published
- 2013
- Full Text
- View/download PDF
47. COAL MINING OPERATIONS AND ITS IMPACT ON SECTORAL AND REGIONAL AREA: EVIDENCE OF EAST KALIMANTAN, INDONESIA
- Author
-
Hilmawan, Rian, primary, Yudaruddin, Rizky, additional, and Sri Wahyuni, Yuyun, additional
- Published
- 2016
- Full Text
- View/download PDF
48. Peningkatan Kadar Kalsium dengan Penambahan Tepung Wijen pada Cake Ampas Tahu
- Author
-
Arimba Wani, Yudi, primary, Farina, Amelia, additional, and Sri Wahyuni, Endang, additional
- Published
- 2015
- Full Text
- View/download PDF
Catalog
Discovery Service for Jio Institute Digital Library
For full access to our library's resources, please sign in.