1. Pertumbuhan Gracilaria sp. dengan Kepadatan Berbeda Pada Air Limbah Pemeliharaan Udang Intensif
- Author
-
Ika Asri Desanti, Rini Pramesti, and Sunaryo Sunaryo
- Abstract
Budidaya perairan yang saat ini dikembangkan dapat menghasilkan limbah dari sisa pakan yang digunakan. Masuknya limbah dari hasil budidaya dapat mempengaruhi kualitas perairan. Gracilaria sp. memiliki kemampuan untuk memanfaatkan sisa dari hasil pemeliharaan untuk pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan yang berbeda terhadap pertumbuhan Gracilaria sp. yang dipelihara pada media pemeliharaan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2021 di Laboratorium Basah Gedung E Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang. Penelitian dilakukan pada skala laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dengan tiga ulangan. Perlakuan ini menggunakan berat Gracilaria sp. yang berbeda yaitu, perlakuan A (tanpa rumput laut/ kontrol), B (100 g), C (200 g), dan D (300 g). Parameter penelitian yang diamati adalah pertumbuhan rumput laut pada media pemeliharaan. Kualitas air pada media penelitian juga diamati dan diukur untuk pengetahui pengaruhkan terhadap pertumbuhan rumput laut.. Pertumbuhan Gracilaria menurun 0,6% untuk perlakuan B (100 g), 0,4% untuk perlakuan C (200 g) dan 1,7% untuk perlakuan D (300 g). Konsentrasi Nitrat tertinggi terjadi pada perlakuan D (300 g) dengan konsentrasi 9,0-9,2 mg/L dan konsentrasi terendah pada perlakuan A (0 g) 6,5-6,8 mg/L. Konsentrasi fosfat tertinggi pada perlakuan kontrol 2,8-3,0 mg/L dan konsentrasi Fosfat terendah pada perlakuan C (200 g) yang berkisar 1,90-2,00 mg/L. Hasil pengukuran kualitas air didapatkan suhu berkisar 27-28oC, salinitas 25-31 ppt, pH 6,9-7,1. Konsentrasi Nitrat dan Fosfat pada media pemeliharaan semakin meningkat dengan bertambahnya kepadatan rumput laut. Aquaculture that is currently being developed can produce waste from the rest of the feed used. The entry of waste from aquaculture can affect water quality. Gracilaria sp. has the ability to utilize the rest of the results of maintenance for its growth. This study aims to determine the effect of different densities on the growth of Gracilaria sp. maintained on the maintenance medium. This research was carried out in May-June 2021 at the Wet Laboratory of Building E, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Diponegoro University, Semarang. The study was conducted on a laboratory scale using a completely randomized design (CRD) consisting of four treatments with three replications. This treatment uses the weight of Gracilaria sp. The different treatments were treatment A (without seaweed/control), B (100 g), C (200 g), and D (300 g). The research parameter observed was the growth of seaweed on the rearing media. Water quality in the research media was also observed and measured to determine its effect on seaweed growth. Gracilaria growth decreased 0.6% for treatment B (100 g), 0.4% for treatment C (200 g) and 1.7% for treatment D (300 g). The highest concentration of nitrate occurred in treatment D (300 g) with a concentration of 9.0-9.2 mg/L and the lowest concentration in treatment A (0 g) 6.5-6.8 mg/L. The highest phosphate concentration in the control treatment was 2.8-3.0 mg/L and the lowest phosphate concentration was in treatment C (200 g) which ranged from 1.90-2.00 mg/L. The results of water quality measurements obtained temperatures ranging from 27-28oC, salinity 25-31 ppt, pH 6.9-7.1. The concentration of nitrate and phosphate in the rearing media increased with increasing density of seaweed.
- Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF