1. Infeksi Cacing Usus pada Anak Sekolah Dasar Negeri Cilincing 06 Jakarta Utara Sebelum dan Sesudah Pengobatan Albendazol Dosis Tunggal
- Author
-
Esther Sri Majawati, Rizqi Putra Pratama, and Monica Puspa Sari
- Subjects
Veterinary medicine ,School age child ,biology ,business.industry ,Helminthiasis ,biology.organism_classification ,medicine.disease ,Albendazole ,Kato katz ,Medicine ,Trichuris trichiura ,Ascaris lumbricoides ,business ,After treatment ,Feces ,medicine.drug - Abstract
Penyakit cacingan masih sering dijumpai di Indonesia. Seseorang lebih mudah terinfeksi cacing usus pada usia sekolah daripada usia dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas obat Albendazol 400mg dosis tunggal terhadap infeksi cacing usus pada anak yang positif terinfeksi cacing usus di Sekolah Dasar Negeri Cilincing 06 Jakarta Utara. Pemeriksaan mikroskopis mengunakan metode Kato Katz dengan memakai tinja yang segar. Prinsip dari metode Kato Katz yaitu pemberian cellophane tape yang sudah direndam terlebih dahulu dengan malachite green selama 24 jam. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental pre-post study. Pengambilan responden penelitian dengan metode simple random sampling dan analisis data menggunakan program IBM Statistical Product for Sosial Science (SPSS) versi 23.0. Kejadian infeksi cacing usus sebelum dilakukan pengobatan dari 82 siswa, terdapat 5 siswa (6,1%) yang positif terinfeksi cacing usus dengan rincian Ascaris lumbricoides 3,7%, Trichuris trichiura 2,4%. Murid yang positif terinfeksi cacing usus diberikan pengobatan Albendazol 400 mg dosis tunggal, didapatkan hasil sesudah pengobatan yaitu prevalensi untuk Ascaris lumbricoides 0%, Trichuris trichiura 1,2%. Analisis data secara statistik menggunakan uji Mc Nemar dan didapatkan hasil p value > 0,05. Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat perubahan yang signifikan dan bermakna dari hasil sebelum dan sesudah pengobatan Albendazol 400 mg dosis tunggal.
- Published
- 2020