Search

Masyarakat sub-urban sebagai masyarakat communter dan penyokong roda perekonomian masyarakat kota. Perkembangan teknologi digital memberikan pengaruh besar pada masyarakat sub-urban dari pola pikir tradisional yang menuju pola pikir modern dari teknologi manual menuju teknologi digital dan dari aktivitas dunia nyata menuju dunia maya yakni dunia digital. Urgensi literasi digital di abad 21 memberikan perubahan besar dalam segala aspek kehidupan umat manusia tanpa terkecuali masyarakat sub-urban yang bekerja di kota. Perkembangan teknologi digital menyebabkan gejolak baru dalam masyarakat sub-urban gencarnya era Vuca (volatility uncertainty complexity dan ambiguity) menjadi babak baru dalam ketidak pastian kegiatan ekonomi di kota. Tujuan dari penelitian meliputi (1) untuk menemukan dan menjelaskan bentuk literasi digital masyarakat sub-urban (2) untuk menemukan dan menjelaskan masyarakat sub-urban mengakses dan mengelola informasi media sosial (3) untuk menemukan dan menjelaskan proses self-directed learning media sosial masyarakat sub-urban dan (4) untuk menemukan dan menjelaskan konstruksi pengetahuan dan pengalaman belajar dalam membangun literasi digital masyarakat sub-urban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian grounded theory peneliti life in di lokasi penelitian mulai bulan November 2021 sampai dengan November 2022 dan peneliti sebagai key instrument. Lokasi penelitian di Desa Mulung Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. Sumber data primer penelitian meliputi masyarakat sub-urban yang tinggal di Desa Mulung masyarakat yang memiliki anak usia sekolah masyarakat yang menggunakan gadget atau smartphone dan masyarakat yang memberikan fasilitas gadget pada anak dan sumber data sekunder dari studi dokumen yang ada di Desa Mulung. Adapun subjek penelitian ini sebanyak 11 informan yang terdiri dari masyarakat sub-urban anggota karang taruna fasilitator masyarakat dan stakeholder ketua Rukun Warga 08. Prosedur pengumpulan data la

Ringkasan Walten Frederika (2022). Implementasi Toleransi Melalui Kegiatan Berdoa di TK Tunas Kemala Bhayangkari 11Mimika. Tesis. Program studi nbsp Magister PAUD. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing I Dr. Sri Wahyuni M.Pd Pembimbingr II Dr. Ahmad Samawi M.Hum Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan perilaku toleransi peserta didik di Tunas Kemala Bhayangkari 11 Mimika melalui kegiatan berdoa. Kegiatan berdoa yang apada awalnya menggunakan naskah doa bersama dengan menyebutkan nama Tuhan secara umum bagi seluruh peserta didik. Kegiatan berdoa ini membiaskan pemahaman peserta didik tentang konsep beragama dan KeTuhanan. Mereka bahkan tidak mengetahui agama yang dianutnya. Letak TK Tunas Kemala Bhayangkari 11 mimika berada diantara Markas Komando TNI dan POLRI. Peserta didik sebagaian besar adalah Putra dan putri dari prajurit bangsa. Mereka berasala dari berbagai daerah di Indonesia dengan suku budaya dan agama yang beragam. TK Tunas Kemala Bhayangkari 11 adalah peserta madiri IKM. prinsisp pembelajaran IKM adalah berpusat pada peserta didik. Perubahan untuk menyesuaiak prisnsip pembelajaran berpusat kepada peserta didik diawali dengan mendata keberagaman agama yang dianut nbsp peserta didik di TK Tunas Kemala Bhayangkari 11. Ada 3 pemeluk agama yaitu Islam Kristen dan Katholik. Langkah selanjutnya menyusun naskah doa sejumlah agama yang ada di TK Tunas Kemala Bhayangkari 11. Naskah doa disusun dalam teks berbahasa Indonesia bermakna dan mudah dipahami peserta didik. Dalam nasakah doa tersebut penyebutan Tuhan secara spesifik sesuai dengan agamanya. Kegiatan berdoa dituntun oleh guru kelas.Guru kelas menuntun kegiatan berdoa sebagai bentuk profesionalitas dan tidak mencampur adukkan ajaran agama. Fokus penelitian ini adalah deskripsi perilaku toleransi dan startegi kegiatan berdoa di TK Tunas Kamala Bhayangkari 11 Mimika. Kegiatan berdoa dilakukan secara berkelompok pada pemeluk agama yang sama dan bergantian dengan pemeluk agama

Abstrak Berkembangnya Era VUCA (Volatility Uncertainty Complexity dan Ambiguity) menyebabkan perubahan cepat dengan faktor-faktor yang sulit dikontrol menyebabkan fenomena menurunnya literasi akibat pergeseran teknologi. Salah satunya ialah fenomena lunturnya ketertarikan dan kecintaan terhadap pembelajaran Al-Qur rsquo an yang dialami oleh berbagai kalangan usia mulai dari anak-anak remaja maupun dewasa. Orang Tua mengalami kesulitan dalam mengajarkan Al-Qur rsquo an kepada anak dengan cara yang menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan orang tua memperkaya metode mengajar serta memberikan langkah praktis yang dapat diikuti Orang tua dalam mendidik anaknya agar mencintai Al-Qur rsquo an melalui pembelajaran berbasis Hands On Learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah model pengembangan 4D (Define design develop disseminate). Anggota forum orang tua di PT. Pendidik Muda Indonesia terdiri dari sepuluh anggota yang memiliki anak usia dini. Data kuantitatif diperoleh dari hasil uji kelayakan serta keterbacaan materi dan desain. Data kualitatif diperoleh dari analisis pertanyaan deskriptif angket kebutuhan orang tua terhadap pembelajaran Al-Qur rsquo an untuk anak usia dini. Hasil penelitian pengembangan ini diperoleh 1) buku panduan untuk orang tua dalam pembelajaran Al-Qur rsquo an untuk anak usia dini berbasis hands on learning 2) kelayakan produk yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian serta penilaian validator dalam kategori sangat layak. nbsp Kata Kunci Era VUCA Pembelajaran Al-Qur rsquo an Hands On Learning

Ardiasih Palupi Rimba . 2023. Dinamika Pengasuhan Ayah sebagai Single Parent dalam Menumbuhkan Karakter Kepemimpinan Anak di Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek. Skripsi. Departemen Pendidikan Luar Sekolah. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Sri Wahyuni M.Pd (2) Dr. Ica Purnamasari S.Pd. M.Pd nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Kata Kunci Pengasuhan Ayah Karakter Kepemimpinan Anak nbsp Peran seorang ayah sebagai orang tua tunggal yang tadinya mencari nafkah harus merangkap peran juga menjadi seorang ibu. Orang tua tunggal biasanya akan mempunyai tekanan yang lebih dalam proses pengasuhan anak yakni dalam menumbuhkan karakter anak. Salah satu karakter yang penting untuk ditumbuhkan adalah karakter kepemimpinan. Urgensi dari karakter kepemimpinan adalah sebagai bekal kedepannya baik dalam memperoleh prestasi maupun saat terjun ke masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah 1). Menjelaskan karakter kepemimpinan anak yang muncul dalam proses pengasuhan yang dilakukan ayah 2). Menjelaskan proses pengasuhan ayah dalam menumbuhkan karakter kepemimpinan anak 3). Menjelaskan hambatan dalam menumbuhkan karakter kepemimpinan anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Lokasi penelitian di RT 24 RW 05 Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek. Teknik pungumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah observasi wawancara dan dokumentasi. Pada penelitian ini teknik analisis data yang digunakan ialah teknik interaktif yakni reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini menggunakan uji keabsahan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian yang didapatkan dari penelitian ini ialah karakter kepemimpinan

RINGKASAN Shinta Laurienza Divya. 2023. Analisis Keberlanjutan Pasca Program Pelatihan Produksi Biogas di Desa Wagir Kidul Kabupaten Ponorogo. Skripsi Departemen Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. H. Sucipto M.Pd. (II) Dr. Sri Wahyuni M.Pd. Kata Kunci Pemberdayaan masyarakat kegagalan biogas Berdasarkan konteks penelitian maka fokus dari penelitian ini adalah analisis keberlanjutan pasca program pemberdayaan masyarakat dalam pelatihan produksi biogas di Desa Wagir Kidul Kabupaten Ponorogo. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan keberlanjutan pasca program pemberdayaan masyarakat dalam pelatihan produksi biogas yang meliputi perolehan kognisi pemahaman perolehan skill dan perolehan sikap (2) Mendeskripsikan keberlanjutan pasca program pemberdayaan masyarakat dalam pelatihan produksi biogas yang meliputi pelaksanaan kegiatan materi kegiatan dan metode pelaksanaan kegiatan (3) Untuk mengetahui faktor pendukung keberlanjutan pasca program pemberdayaan masyarakat dalam pelatihan produksi biogas. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan kepala desa dan peternak sapi Desa Wagir Kidul menunjukkan bahwa pemanfaatan pengolahan limbah kotoran sapi berjalan sesuai tujuan diadakannya pemberdayaan masyarakat oleh pemerintah. Namun seiring berjalannya waktu pemberdayaan ini terhenti karena adanya beberapa faktor. Hal itu disebabkan oleh gagalnya pemahaman oleh fasilitator buruknya kinerja fasilitator dalam memahami tujuan dari pemberdayaan masyarakat. Kurangnya pemantauan kembali dan kurangnya bimbingan dari fasilitator secara langsung saat kegiatan praktik lapangan juga menjadi salah satu faktor gagalnya pemberdayaan masyarakat. Kurangnya motivasi da

Karakter tanggung jawab merupakan salah satu karakter yang harus dimiliki oleh setiap remaja. Karakter tanggung jawab yang ada pada diri remaja akan memberikan dampak yang positif bagi kehidupan sehari-harinya. Proses pembentukan karakter pada anak yang baik tentunya tidak terlepas dari peran orang tuanya. Bagi orang tua tunggal khususnya single mother yang memiliki peranan ganda harus bisa membagi waktu antara bekerja dengan menjankan perannya sebagai seorang ibu untuk mendidik dan mengasuh anak-anaknya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk menjelaskan faktor yang menyebabkan seseorang menjadi ibu tunggal di Desa Pulung 2) Menjelaskan peran yang dilakukan ibu tunggal dalam membentuk karakter tanggung jawab pada remaja di Desa Pulung 3) Menjelaskan faktor pendukung dan penghambat dalam membentuk karakter tanggung jawab pada remaja di Desa Pulung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendektan studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Desa Pulung Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. Informan dalam penelitian ini adalah ibu tunggal yang berdomisili di Desa Pulung dan memiliki anak usia remaja. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik interaktif yang tahapannya terdiri atas pengumpulan data kondensasi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa penyebab seseorang menjadi ibu tunggal adalah karena kematian pasangan dan juga perceraian. Proses pembentukan karakter tanggung jawab pada remaja peran yang dilakukan ibu tunggal diantaranya adalah dengan 1) Memberikan keteladanan dan pembiasaan pada kehidupan sehari-hari remaja. 2) Memberikan peraturan dalam bentuk batasan waktu bermain serta memberikan pendampingan pada kegiatan anak. 3) Memberikan motivasi berbentuk reward (penghargaan) dan punishment (hukuman). 4) Memberikan fasilitas-fasi

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran berbasis e-learning dilihat dari segi pengalaman belajar para mahasiswa di Universitas Terbuka UPBJJ (Unit Program Belajar Jarak Jauh) Surakarta. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif studi kasus di Universitas Terbuka UPBJJ (Unit Program Belajar Jarak Jauh) Surakarta. Data dalam penelitian ini berupa hasil wawancara dengan informan dokumen foto rekaman video dan rekaman audio. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran e-learning di Universitas Terbuka Surakarta adalah menekankan kemandirian mahasiswa dalam proses perencanaan pembelajaran e-learning yaitu kemandirian pendaftaran e-learning dan pengambilan mata kuliah. Kemandirian mahasiswa dalam pelaksanaan pembelajarn e-learning yaitu pengembangan materi diskusi interaksi antara mahasiswa dengan tuton (tutor online) interaksi antara mahasiswa dengan mahasiswa yang lain dan pemecahan masalah. Kemandirian mahasiswa dalam evaluasi pembelajaran e-learning yaitu refleksi yang dilakukan mahasiswa secara mandiri dengan jalan melakukan follow up (tindak lanjut) terhadap feedback penilaian dari tuton.

nbsp Kesehatan merupakan hal utama dalam hidup manusia oleh karena itu pengetahuan terkait kesehatan diri sangat diperlukan. Puskesmas sebagai salah satu fasilitas kesehatan bagi masyarakat memiliki program khusus yang bertujuan untuk meningkatkan literasi kesehatan masyarakat yaitu melalui penyuluhan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keefektifan penyuluhan berbasis aplikasi ldquo E-Health Record PRC rdquo jika dibandingkan dengan penyuluhan secara langsung sebagai suatu upaya literasi kesehatan bagi peserta Prolanis yang meliputi pasien Hipertensi dan Diabetes mellitus di Puskesmas Rampal Celaket Malang. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif Quasi Experiment dengan rancangan two group pretest-posttest design. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui kuesioner yang dibagikan kepada 80 responden. Responden merupakan peserta Prolanis di Puskesmas Rampal Celaket penderita Hipertensi dan Diabetes mellitus. Responden dipilih menggunakan tektik pusposive sampling. nbsp Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penyuluhan berbasis aplikasi ldquo E-Health Record PRC rdquo efektif sebagai upaya literasi kesehatan bagi peserta Prolanis di Puskesmas Rampal Celaket Malang. Saran penelitian ini yaitu bagi penyuluh Prolanis dan petugas Prolanis supaya lebih memperhatikan karakteristik peserta Prolanis sebelum menyusun materi penyuluhan dan memberikan pelayanan kesehatan bagi peserta Prolanis. Sedangkan bagi kepala puskesmas diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam membina dan mengarahkan penyuluh Prolanis dan petugas Prolanis terkait penggunaan aplikasi ldquo E-Health Record PRC rdquo sebagai media penyuluhan kesehatan dan pelayanan Prolanis di Puskesmas Rampal Celaket Malang. nbsp

Fokus pada penelitian ini adalah makna program pusat kegiatan belajar masyarakat dari perspektif warga belajar maka dari itu peneliti mengkaji lebih dalam dengan membagi secara terperinci masing-masing dimensi meliputi tiga fokus yaitu (1) makna program pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) dari perspektif edukatif warga belajar (2) makna program PKBM dari perspektif ekonomi warga belajar (3) makna program PKBM dari perspektif sosial warga belajar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode studikasus multisitus. Lokasi penelitian yaitu di PKBM Hidayah Kota Probolinggo dan PKBM Berkobbar Kabupaten Lumajang. nbsp Informan penelitian ini adalah warga belajar dengan jumlah sepuluh orang yang diambil dari masing-masing PKBM lima orang. Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik observasi wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan merujuk pada teorinya miles dan huberman (2014) dengan cara mengorganisasikan data pengelompokan berdasarkan kategori menguji asumsi atau permasalahan yang ada pada data mencari alternatif penjelasan bagi data dan menulis hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna Program PKBM dari perspektif edukatif warga belajar yaitu (1) program PKBM disusun berdasarkan kebutuhan (2) sistem pembelajaran dirancang secara sistematis fleksibel dan terstruktu (3) PKBM memberikan fasilitas pembelajaran yang bersifat privat dan (4) program PKBM memfasilitasi warga belajar untuk belajar secara mandiri. Makna program PKBM dari perspetif ekonomi warga belajar yaitu PKBM memiliki kontribusi dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat melalui empat hal yaitu (1) program peningkatan keterampilan (2) program kewirausahaan (3) program kemitraan dan (4) berperasan sebagai penghubung antar sumber daya (resoucers linker). Makna program PKBM dari perspektif sosial warga belajar yaitu (1) dengan mengikuti program yang ada di PKBM relasi warga belajar menjadi bertambah dengan mengikuti beberapa program di PKBM

Pendidikan Luar Sekolah (PLS) mempunyai peran yang besar dalam membantu masyarakat luas untuk mendapatkan kesempatan belajar hingga menguasai bahasa Inggris dengan baik yang dapat difasilitasi melalui lembaga dan program kursus yakni berupa kursus bahasa Inggris. Desa Inggris Singosari menjadi salah satu lembaga kursus bahasa Inggris yang menerapkan pengembangan model pembelajaran transformatif dalam aktivitas belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan model pembelajaran transformative dan lingkungan belajar terhadap kemampuan public speaking warga belajar di Lembaga Desa Inggris Singosari. Penelitian ini memiliki target populasi sebanyak 531 warga belajar dan terpilih sebanyak 288 responden dengan teknik Stratified Random Sampling. Jenis data dan sumber data yang digunakan adalah dengan data primer yang merupakan jawaban responden melalui e-kuesioner dan data sekunder yang merupakan hasil studi dokumen dari lembaga Desa Inggris Singosari. nbsp Uji validitas dilakukan dengan teknik Pearson Product Moment dan untuk uji reliabilitas menggunakan teknik Cronbach Alpha. Analisis data dengan model regresi berganda dilaksanakan dengan melakukan uji asumsi klasik berupa uji normalitas uji multikolinearitas dan uji homogenitas dengan menggunakan aplikasi Jeffrey s Amazing Statistics Program (JASP) versi 16.4. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran transformatif tidak berkontribusi signifikan terhadap kemampuan public speaking warga belajar. Namun variabel lingkungan belajar berkontribusi signifikan sebesar 0 870 terhadap kemampuan public speaking. Nilai signifikansi p value bernilai lt .001. Oleh karenanya disimpulkan bahwa model pembelajaran transformatif dan lingkungan belajar secara simultan atau bersamaan memiliki kontribusi positif dan signifikan terhadap kemampuan public speaking. Saran penelitian ini adalah pada hasil negatif pada variabel model pembelajaran transformatif dapat menjadi masukan bagi lembaga untuk dapat dil

RINGKASAN nbsp Andika Miatun Dwi. 2022. Hubungan Perspektif Orang Tua tentang Pengasuhan dengan Kualitas Pemenuhan Hak Anak Pada Lingkungan Pertanian Tembakau di Desa Songowareng. Skripsi Departemen Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Sri Wahyuni S.Pd. M.Pd. (II) Dr. Ahmad S.Pd. M.Pd. Cara orang tua membesarkan anaknya berdampak pada perkembangan kepribadian anak. Maka dari situ perlu diperhatikan dengan seksama pengasuhan yang tepat dan sesuai bagi anak. Namun pada kenyataannya masih banyak kasus kekerasan pada anak baik fisik mental dan kekerasan seksual. Kasus ekploitasi anak juga masih sangat marak dari banyaknya kasus yang merugikan anak ndash anak ini terdapat indikasi bahwasanya pemenuhan hak mereka belum terpenuhi secara maksimal berangkat dari hal tersebut penelitian ini dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan ingin mengetahui hubungan perspektif orang tua tentang pengasuhan dengan kualitas pemenuhan hak anak pada lingkungan pertanian tembakau. Penelitian dilakukan di Desa Songowareng Kecamatan Bluluk Kabupaten Lamongan dengan sebanyak 61 responden yakni orang tua yang memiliki anak umur 10-18 tahun yang bekerja pada lingkungan pertanian tembakau dengan alasan terdapat permasalahan kualitas pemenuhan hak anak melihat dari kondisi banyaknya anak yang bekerja di pertanian tembakau. Penentuan responden menggunakan teknik sampel jenuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis desain korelasi rumus rank spearman angket dan dokumentasi untuk teknik pengumpulan data. Temuan ini mengungkapkan adanya hubungan yang substansial antara perspektif orang tua tentang pengasuhan dengan kualitas pemenuhan hak anak. Orang tua mampu memenuhi aspek yang ada di dalam perspektif pengasuhan meskipun ada beberapa aspek yang belum secara maksimal dapat dicapai. Dengan begitu maka kualitas dari pemenuhan hak anak pun tidak dapat secara maksimal dipenuhi oleh orang tua. Diharapkan oran

ABSTRAK Patsi Evin Kartika. 2022. Hubungan Karakteristik Individu Terhadap Hasil Belajar Pada Peserta Pelatihan Kejuruan Menjahit di UPT Balai Latihan Kerja Pasuruan. Skripsi Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Lasi Purwito M.S. (2) Dr. Sri Wahyuni S.Pd. M.Pd nbsp Kata Kunci Karakteristik Individu Hasil Belajar Pelatihan Pelatihan kerja merupakan salah satu teknik untuk meningkatkan kualitas dan pengembangan karir tenaga kerja. Salah satu contohnya yaitu pelatihan menjahit. Seorang penjahit harus memiliki kualitas seperti ketelitian dalam menjahit kerapian keterampilan menggambar dan pengetahuan mengenai trend mode saat ini. Para peserta pelatihan berasal dari berbagai daerah dan memiliki kualitas yang beragam. Dalam hal pelatihan setiap peserta didik memiliki berbagai tujuan minat motivasi harapan dan kebutuhan. Keberhasilan suatu pelatihan dapat ditentukan oleh hasil belajar pesertanya. Dengan demikian hasil belajar peserta pelatihan salah satunya suatu bentuk pengembangan kompetensi yang dihasilkan dalam berbagai aspek kognitif (pengetahuan) afektif (keterampilan) dan psikomotor (sikap) serta kemampuan peserta untuk megembangkan ide kreatif dan inovasi untuk memperbaiki diri peserta pelatihan dan tujuan dari suatu organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan karakteristik individu peserta pelatihan menjahit 2) mendeskripisikan hasil belajar dari peserta pelatihan menjahit 3) mengetahui ada tidaknya hubungan karakteristik individu dan hasil belajar peserta pelatihan kejuruan menjahit. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui google form nbsp dan dianalisis dengan nbsp teknik rank spearman karena data pada dua variabel penelitian berskala ordinal. Penelitian ini dilaksanakan di UPT Balai Latihan Kerja Pasuruan dengan sampel sebanyak 32 peserta pelatihan menjahit dipilih secara total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan 1)

Desa Bejijong merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto dikenal sebagai pusat peninggalan budaya Kerajaan Majapahit. Tujuan penelitian dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana proses adaptasi masyarakat pasca pembangunan Rumah Budaya dan bentuk-bentuk adaptasi masyarakat pasca pembangunan Rumah Budaya Majapahit. Penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus ini menggunakan metode wawancara observasi dan dokumentasi sebagai alat pengumpulan data. Adapun yang dijadikan informan utama dalam pengambilan data yaitu tokoh masyarakat Desa Bejijong. Data penelitian dianalisis menggunakan pendekatan Miles dan Hubbermen. Teknik analisis data penelitian yang digunakan yakni teknik reduksi data penyajian data penarikan kesimpulan dan uji keabsahan data dengan triangulasi sumber data yang berupa data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan (1) proses adaptasi masyarakat dengan mengadopsi inovasi pasca pembangunan Rumah Budaya telah memberikan perubahan besar terhadap pembiasaan diri pada kehidupan sehari-hari masyarakat dengan adaptasi ini masyarakat lebih menonjolkan lebih membiasakan diri untuk mempertahankan dan melestarikan budaya peninggalan Kerajaan Majapahit serta tatanan kehidupan baru yang lebih mengintegrasikan budaya yang ada. (2) Berbagai program pemberdayaan masyarakat ditujukan untuk meningkatkan life skill dan ketrampilan serta kekreatifitasan yang relevan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga tercipta kemandirian masyarakat sebagai wujud urban heritage Rumah Budaya Majapahit. nbsp

Pendidikan seksual merupakan upaya dalam pemberian pengetahuan seputar organ kelamin dengan tujuan mengatasi masalah yang terjadi seperti pelecehan seksual pergaluan bebas perilaku seks tidak sehat. Peran ayah dalam pendidikan ini diharapkan bisa menunjang proses pendidikan seksual mengingat salah satu tugas ayah adalah melindungi anggota keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran ayah dalam pendidikan seksual only child serta strategi yang digunakan dalam pendidikan seksual only child nbsp Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus dimana peneliti diharuskan menggali serta mendeskripsikan data dengan metode observasi maupun wawancara. Data yang sudah terkumpul selanjutnya direduksi disajikan ditarik kesimpulan dicek keabsahan datanya lalu dipaparkan. nbsp Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ayah setidaknya terlibat dalam 4 peran dalam proses pendidikan seksual yaitu peran pendidik pendamping pemantau dan evaluator Pada peran pendidik yaitu ayah memberikan pendidikan seksual secara langsung kepada anak. Pada peran pendamping ayah mendampingi keseeharian anak dan mencboa menjadi teman anak dalam masalah yang berkaitan dengan pendidikan seksual. Pada peran pemantau ayah mengawasi perilaku anak sehari-hari dan melihat perubahan apa yang terjadi pada diri anak. Peran evaluator ayah menjadi penilai apabila ada masalah yang timbul dalam proses pendidikan seksual lalu segera mencari solusi dalam masalah tersebut. nbsp Saran yang dapat peneliti berikan dalam penelitian ini ialah kesadaran ayah terhadap tugasnya dalam keluarga yang bukan lagi hanya mencari nafkah namun juga harus memperhatikan pendidikan terutama pendidikan seksual agar anak dapat tumbuh dengan baik tanpa ada bayang bayang masalah pelecehan seksual pergaulan bebas dan perilaku seks tidak sehat.

Pada era globalisasi saat ini dimana kita dituntut untuk bisa lebih produktif dalam mengelola sumber daya alam. Sehingga dapat menghasilkan suatu produk untuk dapat meningkatkan perekonomian terlebih bagi masyarakat desa Bumiaji. Masyarakat desa Bumiaji memiliki karakteristik yang selalu ikut serta berpartisipasi dalam setiap program yang diadakan oleh pemerintah desa. Hal tersebut dikarenakan masyarakat sekitar memiliki prinsip bahwa selama program yang diadakan oleh pemerintah desa memiliki dampak positif bagi mereka maka partisipasi masyarakat sangatlah tinggi. Selain itu sumber daya alam yang dimiliki desa Bumiaji sangatlah berbagai macam salah satunya ialah buah Pisang. Akan tetapi dalam pemanfaatan buah Pisang selama ini hanyalah sebatas buah konsumsi tidak ada olahan produk lainnya. Sehingga Pemerintah Desa bersama Kelompok Wanita Tani berinisiatif untuk mengadakan program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pembuatan keripik pisang. Tujuan untuk penelitian ialah a) Untuk mendeskripsikan keberadaan atau kedudukan Pemerintah Desa dalam upaya memberdayakan masyarakat melalui program pelatihan pembuatan keripik pisang di Desa Bumiaji. b) Untuk memaparkan perencanaan pemberdayaan masyarakat melalui program Pelatihan pembatan keripik pisang di Desa Bumiaji. c) Untuk memaparkan mengenai pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui program pelatiahn pembuatan keripik pisang di Desa Bumiaji. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data primer yang diambil melalui teknik wawancara dengan Kepala Urusan Pemerintahan Ketua Kelompok Wanita Tani Ketua Gapoktan Sekretaris KWT dan masyarakat sekitar. Observasi dilakukan dengan mengamati proses pelaksanaan program dan foto dokumentasi lainnya. Studi dokumen diperoleh dari RPJMDes dan buku tentang organisasi KWT. Hasil dari penelitian yaitu berupa a) Kedudukan pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat melalui program pelatihan pembuatan keripik

Implementasi dan adaptasi kurikulum 2013 pada program kesetaraan memuat beberapa tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan ialah tahap analisis konteks dan tahap penyusunan dokumen kurikulum operasional. Tahap analisis konteks meliputi persiapan menuju pelaksanaan pelaksanaan analisis dan menyusun simpulan dan rekomendasi. Tahap penyusunan dokumen kurikulum operasional meliputi penyusunan visi misi dan tujuan satuan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan implementasi dan adaptasi kurikulum 2013 pada program kesetaraan di SPNF SKB Trenggalek. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subyek penelitian yaitu kepala SPNF SKB pamong belajar tutor di SPNF SKB Trenggalek. Metode pungumpulan data dengan wawancara observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan reduksi data display data dan pengambilan kesimpulan. Triangulasi dilakukan untuk menjelaskan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah pelaksanaan implementasi dan adaptasi kurikulum 2013 pada program kesetaraan ini sangat diperlukan untuk membatu peserta didik dalam pembelajaran. Pelaksanaan implementasi dan adaptasi kurikulum 2013 ini merupakan program dari Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan khusus Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Menengah yang bertujuan agar SPNF SKB Trenggalek dapat melaksanakan pendidikan kesetaraan sesuai kebijakan terkini. Tujuan akhir dari program ini adalah satuan pendidikan menyusun Dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan mengembangkan kurikulum muatan kelompok khusus yaitu mata pelajaran pemberdayaan ketrampilan khusus dan ketrampilan pilihan serta menulis modul berbasis profil pelajar pancasila sesuai dengan rumusan pengembangan kurikulum muatan khusus. Metode yang digunakan dalam menganalisis konteks lingkungan satuan pendidikan dengan menggun

Ketahanan keluarga merukapan salah satu aspek terpenting dalam menjaga keutuhan rumah tangga. Langkah dalam menekan angka perceraian yakni dengan diselenggarakan pelatihan dan pengarahan terhadap penguatan tujuan berkeluarga. Seperti penelitian terdahulu yang mengungkapkan betapa pentingnya sebuah pendidikan pranikah dan ketahanan keluarga yang akan memberikan dampak kepada keluarga masyarakat hingga lingkup makro. Pendidikan pranikah merupakan salah satu model yang dilakukan institusi Pendidikan masyarakat dalam membangun ketahanan keluarga. Peneliti mengambil sudut pandang mengenai penelitian ini dari aspek tingkat kognisi terhadap perilaku berkeluarga. Spesifik fokus pada penelitian ini tingkat pemahaman terhadap materi pendidikan pranikah yang menghubungkan ketahanan keluarga. Penelitian ini bertujuan (1) medeskripsikan tingkat pemahaman materi pendidikan pranikah (2) medeskripsikan tingkat kemampuan pembentukan ketahanan keluarga (3) mencari hubungan tingkat pemahaman Pendidikan pranikah terhadap tingkat kemampuan pembentukan ketahanan keluarga. Penelitian ini menggunakan model penelitian pendekatan kuantitatif dengan desain ex-post-facto menggunakan metode deskriptif korelasional. Subjek penelitian ini merupakan alumni dari Klinik Nikah Indonesia yang telah menikah dengan rentang usia pernikahan 0-3 tahun yang berjumlah 180 orang. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan systematic random sampling dengan perhitungan sejumlah 84 responden. Instrument yang digunakan dalam memperoleh data merupakan angket (kuesioner) dan dokumentasi. Jenis data nbsp pada penelitian ini berupa data ordinal dengan menggunakan teknik analisis data Rank Spearmant dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menujukan bahwa (1) tingkat pemahaman terhadap materi Pendidikan pranikah tergolong tinggi karena diimbangi dengan metode dan trainer yang memiliki pengalaman dibidang yang menjadi fokus pembelajaran adapun fakta yang muncul pada permukaan bahwa tingginya tingkat pemahaman terhad

RINGKASAN Nagri Edo Parpadma. 2021 Peran Edukasi Ibu Bekerja ( Studi Kasus Pada Ibu Berprofesi Pengemudi Ojek Online Di Kota Malang ). Skripsi. Jurusan Pendidikan Luar Sekolah. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Sri Wahyuni M.Pd. (II) R. Anggia Listyaningrum M.Pd. Kata Kunci peran edukasi ibu rumah tangga pengemudi ojek online nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Peran Edukasi pada ibu rumah tangga yang bekerja sebagai ojek online merupakan tanggung jawab harus dilakukan di lingkup publik dan domestik guna memberikan keseimbangan pada dalam keluarga dan tanggung jawab pekerjaan agar tidak berdampak di salah satu lingkup yang di dominankan guna melakukan tanggung jawab yang baik dalam melakukan peran ganda pada dalam keluarga karena pada ibu rumah tangga yang memiliki peran ganda di tuntutu unuk melakukan bersamaan dalam kehidupan sehari ndash hari. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif studi kasus. Lokasi penelitian ini bertempat di Lowokwaru Kota Malang. Penelitian ini mengumpulkan data dengan teknik wawancara observasi dan studi dokumentasi. Informan yang terlibat pada penelitian ini yaitu ibu rumah tangga memilih pengemudi ojek online. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Hasil penelitian ini ibu rumah tangga yang bekerja sebagai ojek online latar belakang memilih menjadi pengemudi ojek online ialah waktu yang fleksibel peraturan mudah membantu suami dan menambah teman. Ibu rumah tangga sendiri dalam memilih menjadi pengemudi ojek online tak lepas izin dengan suami melakukan kesepakatan satu profesi dengan suami dan membantu pemasukan. Peran istri dalam keluarga sendiri istri dengan memanajemen waktu dengan baik mendampingi suami dan memberikan kasih sayang. Peran ibu untuk menjalankan dalam keluarga sendiri mengajak anak saat bekerja dan membagi waktu. Komunikasi pada ibu rumah tangga yang bekerja sebagai ojek onlin

Sifat setiap individu menjadi sangat berpengaruh dalam menyelesaikan permasalahan. Bagi pasangan suami istri menyelesaian permasalahan yang terjadi di dalam keluarga menjadi sebuah hal wajib guna mempertahankan keharmonisan rumah tangga. Strategi dalam penyelesaian permasalahan keluarga pada setiap pasangan suami istri beragam tergantung cara menyikapi setiap permasalahan yang terjadi dan mencari titik temu terbaik guna menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi. Gunanya dapat bermanfaat bagi diri sendiri orang tua dan masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pasangan suami istri dalam menyelesaikan permasalahan keluarga . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Subjek penelitian berjumlah 3 keluarga yang terdiri dari pasangan suami bekerja pasangan istri bekerja pasangan suami istri bekerja. Data dianalisis menggunakan alur analisis Miles dan Huberman yang terdiri dari kegiatan pengumpulan data reduksi data penyajian data dan pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) bentuk permasalahan keluarga yang dihadapi pasangan suami istri beragam ada keluarga yang menghadapi kesulitan ekonomi penyesuaian diri dengan keluarga pasangan adanya pihak ketiga yang mencampuri urusan rumah tangga (b) pola komunikasi dalam menyelesaikan permasalahan keluarga menerapkan pola komunikasi terbuka dimana setiap anggota keluarga mempunyai hak yang sama dalam mengungkapkan pendapat dan pola komunikasi terpusat dimana hanya ada satu anggota keluarga yang boleh mengambil keputusan (c) strategi penyelesaian permasalahan keluarga dengan mengatur keuangan keluarga memperbaiki hubungan antara menantu dan orang tua dari pihak istri berdiskusi bersama guna memperbaiki pola komunikasi yang terjalin dalam keluarga. Saran diberikan yaitu (a) bagi pasangan suami istri diperlukan saling pengertian antara suami istri dalam menyelesaikan permasala

Salah satu aspek penting dari kegiatan pelatihan adalah kualitas widyaiswara. Widyaiswara sebagai fasilitator kegiatan pelatihan dapat dinilai kualitasnya dilihat dari seberapa baik pelayanan yang dilakukan pada saat pelatihan. UPT Pelatihan Koperasi amp UKM Provinsi Jawa Timur sebagai lembaga penyelenggara pelatihan diketahui memiliki widyaiswara yang berkualitas. Kualitas pelayanan widyaiswara dapat dilihat dari beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui kualitas pelayanan widyaiswara pada kegiatan pelatihan di UPT Pelatihan Koperasi amp UKM Provinsi Jawa Timur. (2) Untuk mengetahui kualitas penyelenggaraan pelatihan di UPT Pelatihan Koperasi amp UKM Provinsi Jawa Timur. (3) Untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan widyaiswara terhadap kualitas penyelenggaraan pelatihan pada kegiatan pelatihan di UPT Pelatihan Koperasi amp UKM Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini mempergunakan rancangan penelitian kuantitatif dan mempergunakan analisis korelasional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta pelatihan bagi UMKM/ Koperasi/ Kelompok Strategis pada tanggal 02 ndash 04 Desember 2021 dengan jumlah 30 peserta pelatihan. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling yakni seluruh populasi dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan metode pokok kuesioner dan metode pendukung dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kualitas pelayanan widyaiswara dapat dilihat dari beberapa faktor atau dimensi. Adapun dimensi tersebut adalah bukti fisik (tangibels) (89 6%) keandalan (reliability) (86%) daya tanggap (responsiveness) (87 17%) jaminan (assurance) (88 17%) dan empati (empathy) (88 67%). Sementara itu dilihat dari kualitas penyelenggaraan pelatihan terdapat tiga dimensi yaitu sasaran dan perencanaan sistem (89 5%) ketepatan sistem (91 3%) dan materi pelatihan (92 2%). Dari penelitian tersebut didapat bahwa kedua variabel berhubungan secara signifikan dengan bentuk hubungan posi

Literasi media sosial yakni kemampuan olah media sosial dalam menganalisis mengakses mengevaluasi maupun berkabar melalui pesan. Dengan memiliki kemampuan literasi media sosial maka terdapat manfaat yang dapat menguntungkan bagi setiap individu diantaranya yaitu selalu memperoleh informasi terkini terhindar dari berita hoax selalu berhubungan sosial dengan orang lain membuat keputusan yang lebih baik dapat berpengaruh bagi orang lain ikut menjadi agen perubahan dan masih banyak lagi. Seiring perkembangan zaman yang diikuti oleh jejak perkembangan teknologi maka tidak dapat dipungkiri bahwa seluruh kegiatan atau program melibatkan literasi media sosial seperti pada program terus digaungkan oleh pemerintah hingga kini yaitu vaksinasi covid-19. Dimana program vaksinasi ini dilakukan untuk mengurangi dampak virus yang meresahkan seluruh dunia yakni covid-19 dimulai dari awal tahun 2020 sampai saat ini. Penelitian ini bertujuan guna a) mendeskripsikan kemampuan literasi media sosial b) mendeskripsikan tingkat kepercayaan masyarakat pada vaksin covid-19 c) mengetahui ada nbsp tidaknya kontribusi kemampuan literasi media sosial terhadap tingkat kepercayaan masyarakat pada vaksin covid-19. Untuk dapat mencapai tujuan pada poin (a) dan (b) peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan teknik persentase. Sedangkan untuk poin (c) peneliti menggunakan metode korelasional dengan data diperoleh melalui media kuesioner untuk dianalisis dengan teknik nbsp rank spearman nbsp karena kedua data pada dua variabel penelitian berskala ordinal. Penelitian dilaksanakan di Desa Senggreng Kabupaten Malang dengan sampel berjumlah 100 responden. nbsp Purposive Sampling nbsp merupakan teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan a) masyarakat Desa Senggreng termasuk kategori baik dalam kemampuan literasi media sosial b) tingkat kepercayaan masyarakat Desa Senggreng pada vaksin covi

Tradisi sayan merupakan tradisi yang berkaitan dengan aktivitas gotong royong yang meliputi kegiatan pembangunan rumah sarana dan prasarana umum hajatan dan kematian warga. Transformasi nilai diartikan sebagai proses perubahan yang terjadi secara perlahan yang tidak diketahui kapan dimulai dan berakhirnya proses tersebut. Transformasi suatu kebudayaan diperlukan agar masyarakat mengetahui nilai-nilai yang dijadikan pedoman dalam hidup serta dapat beradaptasi dengan perkembangan tanpa melupakan nilai-nilai dasar yang terkandung dalam kebudayaan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pelaksanaan tradisi sayan di Dusun Ngemplak makna tradisi sayan bagi masyarakat Dusun Ngemplak dan proses transformasi nilai-nilai tradisi sayan dalam mempertahankan solidaritas masyarakat Dusun Ngemplak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus di Dusun Ngemplak Desa Sumbersuko Kecamatan Wagir Kabupaten Malang. Informasi dan data dikumpulkan nbsp melalui teknik observasi dan wawancara mendalam dengan beberapa narasumber yakni Kepala Dusun Ngemplak perwakilan pemuda dusun dan masyarakat yang sedang melaksanakan pembangunan rumah. Data dianalisis dengan pendekatan Miles amp Huberman dengan tahapan pengumpulan data reduksi data penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini antara lain (1) tradisi sayan merupakan tradisi yang meliputi aktivitas tolong menolong dalam pembangunan rumah kerja bakti hajatan dan kematian warga yang dilaksanakan di Dusun Ngemplak. (2) tradisi sayan dimaknai sebagai kegiatan gotong royong yang didasarkan pada rasa sukarela dimana masyarakat yang mengikuti tradisi ini tidak diberikan imbalan atau upah. Kegiatan tolong menolong tersebut dapat dikatakan sayan apabila masyarakat berbondong-bondong atau gruduk bareng ke tempat pemilik gawe. (3) proses transformasi nilai dalam tradisi sayan diawali dengan pengenalan tradisi sayan oleh keluarga dan masyarakat. Proses transformasi nilai tradi

nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Abstrak Disiplin sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap anak. Disiplin menjadi prasyarat bagi pembentukan sikap perilaku dan tata tertib kehidupan. Anak yang disiplin anak yang menunjukan sikap taat patuh dan anak melakukan hal yang baik di segala aktivitasnya dalam sehari-hari. Upaya untuk membentuk disiplin pada anak agar berperilaku sesuai dengan aturan dan norma yang di tetapkan oleh lingkungan sosialnya yaitu dengan unsur-unsur disiplin yaitu dengan peraturan penghargaan hukuman konsistensi. Tujuan dari penelitiani adalah (1) Untuk mendiskripsikan makna disiplin anak usia dalam pandangan orang tua. (2) Untuk mendiskripsikan bagaimana cara membentuk disiplin anak usia dini oleh orang tua. nbsp Penelitian kualitatif jenis studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini. Pada pengumpulan data dengan menggunakan observasi wawancara serta studi dokumentasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) pandangan orang tua mengenai disipin anak usia dini adalah anak mampu merapikan mainanya kembali anak mampu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan anak mampu membuang sampah pada tempatnya perilaku tersebut dilakukan oleh anak tanpa diperintah oleh orang tua dan melakukan hal tersebut bukan dengan paksaan tetapi tetap dalam pantauan orang tua serta anak mampu taat dan patuh pada orang tua dan anak berperilaku baik. (2) cara membentuk perilaku disiplin kepada anak usia dini orang tua menggunakan peraturan dan pembiasaan dalam mengajarkan kedisiplinan pada akan usia dini. Disarakan kepada orang tua seharusnya mempunyai nbsp pemahaman yang luas akan apa itu disiplin pada anak usia dini. serta untuk menerapkan disiplin kepada anak paling efekti dengan memberikan stimulasi positif. Kata kunci Anak usia dini disiplin orang tua pendidikan keluarga

Pemuda merupakan sosok penting dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk itu perlu lembaga yang menaungi pemuda agar pemuda dapat mengembangkan potensinya. Salah satu lembaga yang dapat menaungi pemuda adalah Karang Taruna Pelangi Desa Gubuk Klakah . Revitalisasi yang dilakukan oleh pemuda desa agar pemuda desa memiliki lembaga struktural yang dalam pelaksanaannya pemuda dapat mengembangkan potensi diri dan mampu untuk berkegiatan dalam lingkup sosial terhadap masyarakat desa setempat. Fokus penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pengorganisasian pemuda dalam revitaslisasi Kelembagaan Karang Taruna. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif nbsp dengan jenis studi kasus. Lokasi penelitian berada di Desa Gubuk Klakah Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Informan dalam penelitian ini merupakan Sekretaris desa dan juga ketua Karang Taruna. Teknik pengumpulan data yang digunnakan adalah wawancara observasi dan dokumentasi. Proses pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengantriangulasi sumber dan triangulasi teknik. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Hasil penelitian menunjukan bahwa Karang Taruna sudah berdiri sejak sekitar tahun 2006 dan aktif berkegiatan kurang lebih selema empat tahun. Namun pada 2010 para pemuda desa perlahan mulai meninggalkan kegiatan Karang Taruna. dalam rentang waktu kurang lebih Sembilan tahun antara tahun 2010-2019 karang Taruna nyaris tidak berkegiatan sama sekali. Namun pada tahun 2019 pemuda desa kembali menginisiasi untuk me-revitalisasi Kelembagaan Karang Taruna agar dapat menjadi tempat bernaung para pemuda desa setempat dengan mengumpulkan para pemuda desa dan para perangkat desa untuk membentuk kembali struktur kepengurusan Karang Taruna. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Saran bagi Karang Taruna yaitu untuk tetap menjaga keanggotaan Karang Taruna dan memiliki program kerja yang inovatif para pemuda desa dap

ABSTRAK nbsp nbsp PENDEKATAN PENGORGANISASIAN BERBASIS COMMUNITY BASE nbsp EDUCATION (Study kasus terhadap nbsp PKBM rintisan di Singosari oleh PKBM Mentari) nbsp nbsp Seperti diketahui bersama bahwa nbsp pendidikan tidak hanya terjadi didalam lingkungan sekolahsaja melainkan juga dapat terjadi di lingkungan keluarga dan di tengah kehidupan masyarakat luas jika dilihat di lingkungan masyarakat dimana terdapat berbagai latar belakang kualitas pendidikan maka apapun kondisi dari masyarakat tersebut tetap merupakan sumber ilmu pengetahuan dan hal ini dapat disebut sebagai lingkungan pendidikan yang dapat di katagorikan sebagai pendidikan nonformal karena ilmu pengetahuannya dapat tertransfer dengan sendirinya baik secara sengaja maupun tidak sengaja baik secara perseorangan maupun secara kolektif atau secara organisasi. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Di dalam tesis ini akan mengemukakan pendidikan nonformal yang terjadi dilingkungan masyarakat melaui pendekatan organisasi yang dilakukan oleh PKBM Mentari khususnya di desaKelampok Kecamatan Singosari Kabupten Malang nbsp dimana PKBM Mentari dalam melakukan pendekatan dengan menggunakan pendekatan organisasi sehingga dapat mengumpulkan peserta didik untuk menyelesaikan pendidikannya yang belum selesai ditempuh pada pendidikan formal nbsp melalui program Paket A B maupun C. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp PKBM Mentari dalam melakukan pendekatan secara organisasi yang berbasis masyarakat atau Community Base Education tidaklah mudah untuk mendapatkan pesertadidik mengingat di Kecamatan Singosari sendiri telah ada PKBM nbsp bahkan PKBM Mentari dapat / mampu mendorong Kepala Desa di wilayah Kecamatan Singosari untuk melakukan kerjasama / M.o.U dengan beberapa perusahaan yang nantinya untuk dapat menerima pesertadidik yang telah lulus sebagai tenaga kerja pada perusahaan tersebut. Kata kunci nbsp Pendidikan Organisasi Community base education.

Bina Keluarga Balita (BKB) merupakan layanan penyuluhan bagi orang tua dan anggota keluarga lainnya. Adapun tujuan BKB yaitu untuk memberikan edukasi kepada orang tua mengenai pengasuhan serta pembinaan tumbuh kembang balita. Hal tersebut diwujudkan melalui kegiatan stimulasi fisik, mental, intelektual, emosional, spiritual, sosial, dan moral. Oleh karena adanya kesamaan antara sasaran BKB dan Posyandu maka dalam pelaksanaannya dilakukan dalam satu waktu. Biasanya pertemuan BKB dilakukan setelah Posyandu selesai. Materi yang diberikan saat kegiatan BKB beragam, mulai peran orangtua, pola pengasuhan yang baik dan benar serta pencegahan stunting.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pelaksanaan BKB di Kecamatan Dau serta bagaimana kaitannya terhadap perilaku pencegahan stunting. Jumlah populasi penelitian sebanyak 3762 orang yang tersebar di 10 desa. Sedangkan sampel penelitian ini berjumlah 92 orang dari 3 desa. Sampel diambil acak, namun desa yang diambil berdasarkan pertimbangan kondisi desa saat pandemi Covid-19. Instrumen penelitian berupa angket dengan jumlah 23 pertanyaan. Penelitian dilakukan di Desa Karangwidoro, Desa Petungsewu dan Desa Sumbersekar Kecamatan Dau. Setelah dilakukan analisis data menggunakan uji korelasi dengan rumus Rank Spearman yang menunjukan angka signifikasi 0,017 < 0,05 maka terdapat hubungan antara partisipasi ibu dalam BKB dengan perilaku pencegahan stunting.Pencegahan stunting tidak serta merta dapat dilakukan dengan keikutsertaan dan keaktifan dalam mengikuti kegiatan BKB. Peningkatan asupan gizi, perbaikan layanan kesehatan, penerapan PHBS serta pengetahuan mengenai gizi anak juga merupakan pencegahan stunting. Peran orang tua menjadi faktor besar dalam pencegahan stunting. Diharapkan kepada Penyuluh KB agar memaksimalkan penggunaan Kartu Kembang Anak. Bagi orang tua dapat lebih aktif mengikuti kegiatan BKB serta menggali informasi tentang tumbuh kembang anak, dan kejadian atau penyakit yang dapat terjadi pada anak. Pen

Penelitian ini berfokus pada motivasi pernikahan dini dengan kesiapan pelaku pernikahan dini dalam menjalankan fungsi keluarga. Penelitian ini dilakukan karena di dua tahun terkahir ini angka pernikahan dini yang terjadi melonjak cukup tinggi khususnya di Kecamatan Junrejo Kota Batu. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui tentang apa motivasi dari pelaku melakukan pernikahan dini serta hubungan bagaimana kesiapan pelaku pernikahan dini dalam menjalankan fungsi keluarga dengan baik. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan angket kepada 46 responden. Analisis data menggunakan rumus korelasi product moment yang dibantu dengan SPSS for windows 22.0. nbsp Data yang telah didapat selanjutnya disajikan dan ditarik kesimpulannya. nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Hasil dari penelitian ini menujukan bahwa motivasi pernikahan dini yang paling dominan adalah motif memenuhi kebutuhan-kebutuhan organik yaitu tentang kebutuhan seksual kebutuhan pangan dan juga kebutuhan untuk beristirahat. Sedangkan mengenai fungsi keluarga menunjukkan bahwa setiap fungsi memiliki tingkat kesiapan menjalankan fungsi keluarga yang berbeda untuk yang paling tinggi yakni fungsi biologis sebesar 95 6% selanjutnya untuk fungsi ekonomi sebesar 93 4% dan untuk fungsi pendidikan sebesar 92 2%. Untuk hubungan antara motivasi pernikahan dini dalam menjalankan fungsi keluarga mempunyai hubungan timbal balik yang berarti motivasi dalam melakaukan pernikahan dini dalam kesiapan menjalankan fungsi keluarga yaitu saling berhubungan antara satu dengan yang lain. Saran dari penelitian ini adalah bagi remaja pernikahan dini di Kecamatan Junrejo yaitu harus menjalankan kehidupan dalam berumah tangga sesuai dengan tujuannya ketika melangsungkan pernikahan dan bisa mengambil pelajarannya sehingga nantinya dapat memberikan pembelajar

Pos PAUD merupakan pendidikan yang berbasis masyarakat pada jalur pendidikan nonformal yang sesuai dengan kekhasan agama, lingkungan sosial, dan budaya untuk kepentingan masyarakat. Namun, pengembangan dan pelaksanaan manajemen, kurikulum pendidikan, evaluasi pendidikan, dan pendanaannya sesuai dengan standar nasional pendidikan. Salah satu Pos PAUD yang sedang mempertahankan eksistensinya adalah Pos PAUD Beringin yang terletak di Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Kota Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang: (1) eksistensi Pos PAUD Beringin, (2) upaya pengelola lembaga, dan (3) peran masyarakat dalam mempertahankan eksistensi Pos PAUD Beringin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Metode penggalian data yang digunakan yaitu teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Prosedur analisis dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dari data yang sudah diperoleh. Pengecekan keabsahan data yang dilakukan melalui triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) Eksistensi Pos PAUD Beringin diakui secara formal dengan adanya surat izin operasional yang diterbitkan langsung oleh Dinas Pendidikan meskipun Pos PAUD Beringin merupakan pendidikan berbasis masyarakat yang pendiriannya diprakarsai oleh PKK RW 03 Polowijen dan didukung penuh masyarakat sekitar dengan bantuan moral dan materil; (2) upaya pengelola Pos PAUD Beringin begitu maksimal dalam pengembangan kurikulum, penyusunan rencana pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan dengan cara mengikuti seminar, pelatihan, dan diklat tentang pendidikan anak usia dini; (3) peran masyarakat sudah terlihat dari awal proses pendirian Pos PAUD Beringin hingga keterlibatan masyarakat sekitar sebagai sumber belajar, terlebih lagi orangtua peserta didik yang terkadang juga ikut serta dalam perencanaan pemb

Community TB Care ‘Aisyiyah Kabupaten Malang mulai aktif bergerak dalam bidang pengendalian tuberkulosis sejak tahun 2011 sampai sekarang. Community TB Care ‘Aisyiyah merupakan kelompok yang dibentuk untuk membantu masyarakat mengendalikan penyakit tuberkulosis. Komunitas ini terdiri dari para perempuan yang secara sukarela menjadi kader kesehatan untuk membantu masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian ini di wilayah Kabupaten Malang. Informan penelitian ini terdiri dari ketua komunitas, koordinator program dan kader TB Care. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui proses pengkaderan dan pendampingan kader TB Care kepada masyarakat di Kabupaten Malang. teknik analisis data penelitian ini mengunakan teknik reduksi data dan menguji keabsahan data dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengkaderan merupakan proses bertahap yang memungkinkan kader untuk terus mengembangkan pengetahuan, kemampuan dan sikapnya. Pengkaderan pada Community TB Care ‘Aisyiyah memiliki tahapan rekrutmen kader, pelatihan kader, pelaksanaan tugas-tugas kader, monitoring dan evaluasi kader. Proses pendampingan kader TB Care kepada masyarakat yaitu kader mendampingi pasien hingga sembuh. Selama dalam pendampingan kader TB Care akan mengawasi dan membantu pasien dalam pengobatan.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan parenting self-efficacy, kecerdasan sosial-emosional anak usia dini serta untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh parenting self-efficacy terhadap kecerdasan sosial-emosional anak usia dini di Kelompok Bermain se-Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian kausal komparatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh ibu wali murid yang terdiri dari 150 orang, seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan secara online dengan google formulir baik variabel X maupun variabel Y. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis statistik deskriptif dan inferensial serta diuji menggunakan regresi linear sederhana. Hasil analisis data menunjukkan bahwa parenting self-efficacy yang dimiliki ibu wali murid termasuk kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar 91,7%, kecerdasan sosial-emosional anak usia dini juga termasuk kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar 86,5%, dan hasil pengaruh antara parenting self-efficacy terhadap kecerdasan sosial-emosional di Kelompok Bermain se-Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek adalah sebesar 14,9% dan yang lainnya dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini menunjukkan bahwa parenting self-efficacy yang dimiliki ibu wali murid dilakukan dengan baik sesuai kompetensi dari pengalamannya serta menjadi kontributor yang sangat penting dalam proses perkembangan kecerdasan sosial-emosional anak usia dini.

Fitriani, Nurul 2021. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Kesiapan Kerja Peserta Pelatihan di UPT BLK Wonojati. Skripsi, Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Sri Wahyuni, M.Pd (II) Edi Widianto, S.Pd, M.Pd Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Kesiapan Kerja, Pelatihan Kecerdasan emosional adalah salah satu bentuk kecerdasan yang dimiliki setiap manusia dan berpengaruh dalam kesuksesan seseorang. Kecerdasan emosional dapat dipelajari dan dilatih, salah satunya dengan mengikuti pelatihan. Salah satu lembaga yang memiliki program pelatihan kerja adalah UPT BLK Wonojati. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kecerdasan emosional peserta pelatihan, mendeskripsikan kesiapan kerja peserta pelatihan dan menguji pengaruh kecerdasan emosional terhadap kesiapan kerja peserta pelatihan di UPT BLK Wonojati. Penelitian dilakukan di UPT BLK Wonojati, Malang, jumlah populasi penelitian sebanyak 448 peserta pelatihan dan jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 195 peserta pelatihan yang terdiri dari 11 kejuruan. Sampel diambil menggunakan teknik simple random sampling, data diolah dengan menggunakan analisis kuantitatif. Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel, yaitu yaitu Kecerdasan Emosional (variabel X) yang terdiri atas 22 butir soal dan Kesiapan Kerja (variabel Y) yaitu sebanyak 21 butir soal. Analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier sederhana dengan uji asumsi klasik berupa uji normalitas dan linieritas yang hasilnya data sudah berdistribusi normal dan linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) kecerdasan emosional peserta pelatihan di UPT BLK Wonojati berada dalam kategori tinggi, (b) kesiapan kerja peserta pelatihan di UPT BLK Wonojati berada dalam kategori baik dan (c) terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap kesiapan kerja peserta pelatihan UPT BLK Wonojati.Kepada UPT BLK Wonojati, disarankan dapat tetap mempertahankan program-program yang dapat mengembangkan

Sumber daya manusia yakni aspek yang berperan penting bagi suatu perusahaan. Setiap perusahaan menginginkan tiap pegawai melakukan kinerja yang baik. Salah satu hal yang mendorong kualitas kinerja adalah kesiapan kerja yang dimiliki oleh pegawai. Sehingga, untuk meningkatkan kesiapan kerja pegawai maka perusahaan menyelenggarakan program pelatihan kerja.Penelitian ini memiliki tujuan yaitu 1) mendeskripsikan pelakasanaan pelatihan kerja pegawai Bank BRI Kantor Cabang Malang Martadinata, 2) mendeskripsikan kesiapan kerja pegawai Bank BRI Kantor Cabang Malang Martadinata, 3) menguji pengaruh pelatihan kerja terhadap kesiapan kerja pegawai Bank BRI Kantor Cabang Malang Martadinata. Pendekatan dalam penelitian ini yakni kuantitatif korelasional. Pada penelitian ini terdapat sampel sebanyak 89 pegawai Bank BRI yang diambil dengan teknik purposive sampling. Sumber data primer didapat dari jawaban kuesioner dan data sekunder yang didapat dari dokumen Kantor Cabang BRI Malang Martadinata.Penelitian ini memakai teknik pearson product moment untuk melakukan uji validitas dan teknik cronbach alpha untuk melakukan uji reliabilitas. Analisis data dilakukan dengan melakukan analisis regresi liniear sederhana yang diawali dengan uji asumsi klasik yakni uji normalitas, uji homogenitas dan uji linearitas.Hasil dari penelitian menujukkan bahwa proses pelatihan kerja berjalan cukup baik dengan hasil presentase 54%. Sedangkan kesiapan kerja yang dimiliki pegawai Bank BRI Kantor Cabang Malang Martadinata juga cukup baik dengan presentase 83%. Selain itu, variabel pelatihan kerja memiliki pengaruh terhadap variabel kesiapan kerja dengan tingkat signifikansi 0,002<0,05. Besar pengaruh variabel pelatihan kerja terhadap kesiapan kerja adalah 12,2% sedangkan sisanya 87,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.Saran dalam penelitian ini adalah untuk lebih memaksimalkan program pelatihan kerja dengan melakukan pembaruan metode dan media pelatihan. Upaya peningkata

Dalam memberikan pembelajaran tentang semua potensi yang dimiliki anak sejak usia dini tak lepas hubungannya dengan faktor pola asuh orang tua. Pengasuhan yang diberikan orang tua sangat menjadi dasar bagi perkembangan anak yang akan menjadikannya kelak sebagai pribadi yang berkarakter baik bagi dirinya dan bagi lingkungan sosialnya. Orang tua bukanlah hanya mampu mengkomunikasikan fakta, gagasan dan pengetahuannya saja, melainkan langsung membantu menumbuh kembangkan anak secara maksimal. Penelitian ini memiliki tujuannya yaitu 1) menganalisis pengaruh pola asuh terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini di Kota Malang, 2) menganalisis pengaruh kemandirian anak terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini di Kota Malang dan 3) menganalisis pengaruh pola asuh dan kemandirian anak terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini di Kota Malang. Penelitian ini dilakukan Sekolah Raudlatul Athfal (RA) AI Jihad Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing Kota Malang sejak bulan Juni sampai Juli 2020 dengan menggunakan google form. Yang menjadi Sampel dalam penelitian ini jumlahnya 99 anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain yaitu analis linier berganda. Metode pengumpulan data menggunakan Google Formulir . Penelitian ini menunjukan hasilnya yaitu Pertama, pada saat melakukan uji hipotesis secara parsial, variabel pola asuh ditemukan bahwa nilai Sig sebesar 0.041. Jika dibandingkan dengan nilai signifikansi 0.05 (5%), tentunya nilai Sig yang diperoleh lebih kecil dari nilai alpha sehingga mengindikasikan bahwa pola asuh mempunyai pengaruh terhadap perkembangan sosial emosional anak. Hasil penelitian ini, didukung dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Windarwati et al. (2010), di mana mereka mengemukakan tentang pola asuh orang tua sangat berpengaruh terhadap perkembangan emosi sosial emosional anak, dan juga di ikuti oleh faktor lainnya seperti faktor keturunan dan lingkungan. Ke

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) kompetensi budidaya dipandang dari proses belajar melalui media online dan secara praktik; (2) pengaruh literasi media terhadap kompetensi budidaya ikan air tawar di Kecamatan Srono; (3) pengaruh pengalaman praktik terhadap kompetensi budidaya ikan air tawar di Kecamatan Srono; (4) pengaruh literasi media dan pengalaman praktik terhadap kompetensi budidaya ikan air tawar di Kecamatan Srono.Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi menggunakan pendekatan kuantitatif analisis regresi linier berganda, kemudian data dianalisa secara deskriptif. Pengumpulan data penelitian dengan menyebar kuisioner yang disusun oleh peneliti dan sudah diuji validitas dan reliabilitas. Populasi dalam penelitian sebanyak 305 rumah tangga pemilik kolam ikan. Pengambilan sampel penelitian menggunakan tehnik disproportionate stratified random sampling, sampel sebanyak 75 responden, penarikan sampel dalam penelitian menggunakan rumus slovin.Hasil dari data penelitian dan pembahasan menemukan bahwa: (1) literasi media berpengaruh signifikan terhadap kompetensi budidaya ikan air tawar; (2) pengalaman praktik berpengaruh signifikan terhadap kompetensi budidaya ikan air tawar; (3) secara bersama-sama literasi media dan pengalaman praktik berpengaruh signifikan terhadap kompetensi budidaya ikan air tawar, sumbangan efektif atau besaran pengaruh yang diberikan (R2) sebesar 28,6%. Sedangkan pengaruh sisanya sebesar 71,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Berdasarkan data dan pembahasan penelitian ditemukan hasil secara parsial maupun simultan kompetensi budidaya ikan air tawar dipengaruhi kedua variabel yang telah dijelaskan dalam penelitian, akan tetapi kompetensi juga dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.Adapun beberapa saran yang diberikan ialah: (1) bagi kelompok pembudidaya ikan (POKDAKAN) air tawar setiap desa di Kecamatan Srono untuk terus men

nbsp nbsp nbsp Pernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan oleh mempelai yang salah satunya atau keduanya belum memenuhi batas usia yang telah ditentukan oleh undang-undang. Orang yang melakukan pernikahan dini disebut juga sebagai pelaku pernikahan dini. Di Kecamatan Kedungkandang menjadi salah satu Kecamatan di Kota Malang dengan tingkat pernikahan dini yang cukup tinggi. Dari keseluruhan pernikahan dini yang terjadi sebagian besar dilakukan karena terjadi hal-halyang tidak diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kesiapan para pelaku pernikahan dini dalam menjalankan peran barunya sebagai orangtua yang dilihat dari beberapa aspek yaitu orangtua sebagai modelling mentoring organizing dan teaching. nbsp Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa angket dalam bentuk googleform yang telah melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Sedangkan untuk menganalisis hasil penelitian tersebut peneliti menggunakan analisis persentase yang sebelumnya telah melalui tahap pemeriksaan tahap coding tahap tabulasi dan tahap analisis statistik menggunakan program SPSS. nbsp Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku pernikahan dini di Kecamatan Kedungkandang dilihat dari peran sebagai orangtua pada aspek modelling dinyatakan siap meskipun belum sepenuhnya siap dilihat dari aspek orangtua sebagai mentoring juga dinyatakan siap meski belum mencapai nilai yang sempurna dari aspek orangtua sebagai organizing dinyatakan siap walaupun nilai yang dicapai lebih rendah dari aspek-aspek yang lain dan dari aspek orangtua sebagai Teaching dinyatakan siap meski belum mencapai nilai maksimal. Dan dari keseluruhan jawaban dari settiap aspek yaitu kesiapan pelaku pernikahan dini dalam menjalankan peran sebagai orangtua dinyatakan siap walaupun nilai yang dimiliki tidak cukup tinggi. nbsp Berdasarkan hasil penelitian disarankan (1) untuk pelaku pernikahan dini agar

RINGKASAN nbsp Ismail Taufiq 2020. Pengorganisasian Masyarakat dalam Pengelolaan Air Bersih (Studi Kasus di PAMDes Tirto Katu Desa Wadung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang). Skripsi Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang Pembimbing (I) Dr. Zulkarnain M.Pd. M.Si (II) Dr. Sri Wahyuni M.Pd Kata kunci Pengorganisasian Pengelolaan Strategi nbsp Strategi pengelolaan merupakan sebuah rencana dan cara yang dilakukan untuk mengelola suatu program. Salah satu program yang memerlukan strategi adalah pengelolaan air bersih PAMDes Tirto Katu yang berada di Dusun Krajan Desa Wadung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang pengelolaan dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan air bersih. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi pengelolaan air bersih PAMDes Tirto Katu dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penumpulan data menggunakan teknik wawancara observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisa yang digunakan adalah reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah profil PAMDes Tirto Katu PAMDes Tirto Katu berada di Dusun Krajan Desa Wadung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Wadung dan pengurus PAMDes Tirto Katu ini adalah masyarakat bisa memenuhi kebutuhan air bersih setiap hari guna untuk memperlancar aktivitas sehari-hari. Kegiatan yang diselenggarakan bertujuan untuk masyarakat bisa memahami dan tahu terhadap manfaat air bersih di desa Wadung. Diantaranya sebagai pusat pengambilan air bersih untuk minum sehari-hari mencuci mandi dan kebutuhan lainnya. Kelebihan dari setelah terbentuknya PAMDes Tirto Katu adalah masyarakat bisa mengambil air bersih tanpa menunggu waktu yang ditentukan atau dijadwalkan sebelumnya masyarakat bisa lebih menghemat air bersih sesuai kebutuhannya masing-masing. Keberhasilan PAMDes Tirto Katu tidak terlepas da

RINGKASANPustakaningrum, Fadilla A. 2019.Sintesis dan Karakterisasi Biphasic Calcium Phosphate Sebagai Scaffold Nanofiber dengan Elektrospinning.Skripsi. Program Studi Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dra. Hartatiek, M.Si. (2) Drs. Yudyanto, M. Si.Kata Kunci : hidroksiapatit, sifat struktur, biphasic calcium phosphate,suhu sintering, nanofiber, morfologi.Tulang adalah organ tubuh yang mampu meregenerasi sendiri. Akan tetapi dalam proses regenerasi biasanya memakan waktu yang lama. Oleh karena itu diperlukan suatu material yang dapat memandu pertumbuhan tulang dan mengakomodasi nutrisi selama pertumbuhan tulang agar prosesnya lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik hidroksiapatit hasil sintesis meliputi sifat struktur dan morfologi, mengetahui suhu yang optimal untuk sintesis biphasic calcium phosphate, mengetahui karakteristik biphasic calcium phosphate meliputi sifat struktur dan pengaruh konsentrasi biphasic calcium phosphate pada nanofiber CS/PVA/BCP meliputi morfologi permukaan, diameter fiber, dan distribusi pori. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kopresipitasi untuk mensinstesis hidroksiapatit, solid state untuk mensintesis biphasic calcium phosphate dan elektrospinning untuk membuat nanofiber. Berdasarkan hasil sintesis diperoleh hasil partikel nano HA memiliki ukuran kristal 60,2 nm, porositas 58,43%, kristalinitas sekitar 46,03 %, rasio Ca/P sebesar 1.85. Suhu sintering yang paling maksimum untuk mensitesis biphasic calcium phosphate pada suhu 1250oC karena pada suhu tersebut persentase jumlah ?-TCP dalam jumlah yang paling melimpah dan belum terbentuk fase ?-TCP. Hasil sintesis partikel biphasic calcium phosphate berukuran nano dengan ukuran kristal 53.03 nm untuk ?-TCP dan 48.199 nm untuk Had an rasio Ca/P 44,05. Pengaruh jumlah konsentrasi memperluas ukuran diameter dan porositas dari serat yang dihasilkan. Konsentrasi 5% lebih bai

RINGKASANPustakaningrum, Fadilla A. 2019.Sintesis dan Karakterisasi Biphasic Calcium Phosphate Sebagai Scaffold Nanofiber dengan Elektrospinning.Skripsi. Program Studi Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dra. Hartatiek, M.Si. (2) Drs. Yudyanto, M. Si.Kata Kunci : hidroksiapatit, sifat struktur, biphasic calcium phosphate,suhu sintering, nanofiber, morfologi.Tulang adalah organ tubuh yang mampu meregenerasi sendiri. Akan tetapi dalam proses regenerasi biasanya memakan waktu yang lama. Oleh karena itu diperlukan suatu material yang dapat memandu pertumbuhan tulang dan mengakomodasi nutrisi selama pertumbuhan tulang agar prosesnya lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik hidroksiapatit hasil sintesis meliputi sifat struktur dan morfologi, mengetahui suhu yang optimal untuk sintesis biphasic calcium phosphate, mengetahui karakteristik biphasic calcium phosphate meliputi sifat struktur dan pengaruh konsentrasi biphasic calcium phosphate pada nanofiber CS/PVA/BCP meliputi morfologi permukaan, diameter fiber, dan distribusi pori. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kopresipitasi untuk mensinstesis hidroksiapatit, solid state untuk mensintesis biphasic calcium phosphate dan elektrospinning untuk membuat nanofiber. Berdasarkan hasil sintesis diperoleh hasil partikel nano HA memiliki ukuran kristal 60,2 nm, porositas 58,43%, kristalinitas sekitar 46,03 %, rasio Ca/P sebesar 1.85. Suhu sintering yang paling maksimum untuk mensitesis biphasic calcium phosphate pada suhu 1250oC karena pada suhu tersebut persentase jumlah ?-TCP dalam jumlah yang paling melimpah dan belum terbentuk fase ?-TCP. Hasil sintesis partikel biphasic calcium phosphate berukuran nano dengan ukuran kristal 53.03 nm untuk ?-TCP dan 48.199 nm untuk Had an rasio Ca/P 44,05. Pengaruh jumlah konsentrasi memperluas ukuran diameter dan porositas dari serat yang dihasilkan. Konsentrasi 5% lebih bai

RINGKASANPustakaningrum, Fadilla A. 2019.Sintesis dan Karakterisasi Biphasic Calcium Phosphate Sebagai Scaffold Nanofiber dengan Elektrospinning.Skripsi. Program Studi Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dra. Hartatiek, M.Si. (2) Drs. Yudyanto, M. Si.Kata Kunci : hidroksiapatit, sifat struktur, biphasic calcium phosphate,suhu sintering, nanofiber, morfologi.Tulang adalah organ tubuh yang mampu meregenerasi sendiri. Akan tetapi dalam proses regenerasi biasanya memakan waktu yang lama. Oleh karena itu diperlukan suatu material yang dapat memandu pertumbuhan tulang dan mengakomodasi nutrisi selama pertumbuhan tulang agar prosesnya lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik hidroksiapatit hasil sintesis meliputi sifat struktur dan morfologi, mengetahui suhu yang optimal untuk sintesis biphasic calcium phosphate, mengetahui karakteristik biphasic calcium phosphate meliputi sifat struktur dan pengaruh konsentrasi biphasic calcium phosphate pada nanofiber CS/PVA/BCP meliputi morfologi permukaan, diameter fiber, dan distribusi pori. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kopresipitasi untuk mensinstesis hidroksiapatit, solid state untuk mensintesis biphasic calcium phosphate dan elektrospinning untuk membuat nanofiber. Berdasarkan hasil sintesis diperoleh hasil partikel nano HA memiliki ukuran kristal 60,2 nm, porositas 58,43%, kristalinitas sekitar 46,03 %, rasio Ca/P sebesar 1.85. Suhu sintering yang paling maksimum untuk mensitesis biphasic calcium phosphate pada suhu 1250oC karena pada suhu tersebut persentase jumlah ?-TCP dalam jumlah yang paling melimpah dan belum terbentuk fase ?-TCP. Hasil sintesis partikel biphasic calcium phosphate berukuran nano dengan ukuran kristal 53.03 nm untuk ?-TCP dan 48.199 nm untuk Had an rasio Ca/P 44,05. Pengaruh jumlah konsentrasi memperluas ukuran diameter dan porositas dari serat yang dihasilkan. Konsentrasi 5% lebih bai