Search

Jaringan sensor nirkabel atau yang lebih dikenal dengan WSN menarik banyak perhatian komunitas penelitian dan industri beberapa tahun terakhir. Hambatan utama dalam WSN adalah masa pakai baterai (lifetime). Pemeliharaan yang berkaitan dengan penggantian baterai dapat meningkatkan biaya operasional system. Oleh karena itu, banyak penelitian yang berfokus pada metode-metode untuk meningkatkan lifetime WSN. Pada penelitian ini, diusulkan MAC adaptif yang dapat mengatur periode akuisisi dan transmisi data. Berbeda dengan MAC konvensional, MAC adaptif yang diterapkan mengatur periode transmisi data berdasarkan estimasi penggunaan energi pada siklus sebelumnya. Penelitian ini berfokus membandingkan efisiensi energi antara MAC konvensional dan adaptif. Informasi penggunaan energi diambil secara langsung pada node.Pada topologi star, MAC yang diusulkan diterapkan mampu meningkatkan lifetime jaringan sensor hingga FND mencapai 201-202 siklus. HND dicapai pada siklus ke 204 dan LND dicapai pada siklus ke 206-207. MAC yang diusulkan mampu meningkatkan lifetime jaringan sensor hingga 6,67% dengan jumlah energi awal setiap node sebesar 100J. Pada LEACH, MAC mampu meningkatkan lifetime jaringan hingga 204-207 siklus (FND). Jaringan sensor mampu mencapai HND pada siklus ke 212-215 dan LND dicapai pada siklus ke 219-221. Pada LEACH tersebut, MAC yang diusulkan mampu meningkatkan efisiensi energi jaringan hingga 9,17%. Peningkatan throughput jaringan yang dihasilkan sebesar 17,73% untuk jaringan Star dan 33,81% untuk jaringan LEACH. Topologi star tanpa menerapkan MAC adaptif memiliki throughput paling rendah 0,188 kb/s. Throughput paling tinggi dicapai oleh LEACH yang menerapkan MAC dengan throughput 2,157 kb/s.