The COVID-19 pandemic has affected almost every aspect of life, including people's daily activities, especially groups of children and adolescents due to the implementation of physical distancing, which also affects the social life of adolescents, where many activities are carried out online, include online learning. Due the pandemic, adolescents cannot socialize normally, and makes them feel a social shackles and feel alone. This study aims to see the effect of self-esteem on the relationship between social intelligence and loneliness in adolescents during online learning in Covid-19 pandemic. This research is a non-experimental descriptive quantitative research. Participants in this study were adolescents in Indonesia, age 15-21 years old, 68 participants. The measuring instruments used in this study were the UCLA Loneliness scale Version 3, the Tromso Social Intelligence Scale, and the Modified Rosenberg Self Esteem scale. This study uses correlation analysis and linear regression analysis. The results showed that there was a relationship between social intelligence and loneliness sig 0.05, which means that self-esteem did not affect the relationship between social intelligence and loneliness. In this study, it was found that research participants had high scores of loneliness, but also high scores of social intelligence and high scores of self-esteem. this could happen because they experience distance separation from their social environment which makes participants feel lonely, feel alone, bored, feel that their social relationships are not as expected which is then perceived as lonely.Keywords: Adolescents, Loneliness, Self-Esteem, Social Intelligence ABSTRAKPandemi COVID-19 telah mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan, termasuk aktivitas sehari-hari masyarakat, terutama kelompok anak-anak dan remaja akibat penerapan physical distancing, yang juga berdampak pada kehidupan sosial remaja, dimana banyak aktivitas dilakukan secara online, salah satunya yaitu pembelajaran online. Akibat pandemi, remaja tidak dapat bersosialisasi secara normal, dan membuat mereka merasa terbelenggu secara sosial dan merasa sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh harga diri terhadap hubungan kecerdasan sosial dengan kesepian pada remaja selama pembelajaran online di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif non eksperimental. Partisipan dalam penelitian ini adalah remaja berusia 15-21 tahun, 68 partisipan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah UCLA Loneliness scale Version 3, Tromso Social Intelligence Scale, dan Modified Rosenberg Self Esteem scale. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi dan analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kecerdasan sosial dengan kesepian sig < 0,01, kemudian pada uji regresi diperoleh hasil p = 0,245 > 0,05 yang artinya harga diri tidak berpengaruh terhadap hubungan antara kecerdasan sosial dengan kesepian. Dalam studi ini, ditemukan bahwa peserta penelitian memiliki skor kesepian yang tinggi, tetapi juga skor kecerdasan sosial dan harga diri yang tinggi. Hal ini bisa terjadi karena mereka mengalami pemisahan jarak dari lingkungan sosialnya yang membuat partisipan merasa sepi, merasa sendiri, bosan, merasa bahwa hubungan sosialnya tidak seperti yang diharapkan yang kemudian dirasakan sebagai kesepian. Kata Kunci: Harga Diri, Kecerdasan Sosial, Kesepian, Remaja