9 results on '"perkerasan lentur"'
Search Results
2. Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Jenis Kerusakan Jalan: Studi Kasus pada Perkerasan Lentur
- Author
-
Adie Wahyudi Oktavia Gama, Dewa Ayu Putu Adhiya Garini Putri, and Gede Humaswara Prathama
- Subjects
sistem pakar ,forward chaining ,mendeteksi kerusakan jalan ,perkerasan lentur ,Information technology ,T58.5-58.64 - Abstract
Upaya pemeliharaan jalan, terutama jalan nasional memiliki kompleksitas yang tinggi karena melibatkan banyak tenaga kerja, biaya, peralatan dan waktu yang cukup panjang. Kecepatan penanganan diperlukan karena seringkali upaya perbaikan kerusakan dapat mengganggu lalu lintas disekitar dalam waktu yang lama. Selain itu untuk mengetahui teknik perbaikan yang akan digunakan, instansi terkait harus melakukan koordinasi terlebih dahulu sehingga seringkali upaya penangan pemeliharaan jaringan jalan nasional membutuhkan waktu yang cukup lama. Sistem pakar diagnosa kerusakan jalan merupakan salah satu alternatif pengembangan sistem cerdas untuk memberikan diagnosa awal kerusakan jalan. Tujuan dari riset ini adalah untuk mengembangkan sistem pakar mendeteksi kerusakan jalan memakai teknik forward chaining dalam melakukan deteksi awal kerusakan jalan. Teknik forward chaining diawali dengan menelusuri ciri yang sesuai dari respon pengguna sampai ditemukan kesimpulan jenis kerusakan jalan yang tepat. Berdasarkan hasil riset, sistem pakar ini telah berhasil diimplementasikan secara terbatas pada perkerasan jalan lentur. Sistem ini juga dapat memberikan deteksi awal tentang jenis kerusakan jalan sehingga dapat digunakan menjadi alternatif saran ahli dalam model perbaikan perkerasan lentur.
- Published
- 2022
- Full Text
- View/download PDF
3. Perencanaan Struktur Perkerasan Lentur Jalan Dengan Metode MDPJ 2017 Pada Ruas Jalan Baumata – Penfui Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang: Road Flexible Pavement Structure Planning With 2017 MDPJ Method On The Baumata - Penfui District Road Taebenu, Kupang Regency
- Author
-
Tuati, Anie A., Daud, Deasi D. A. A., A.R., Zulfiani, Tuati, Anie A., Daud, Deasi D. A. A., and A.R., Zulfiani
- Abstract
Road pavement is a layer of pavement structure that is located on the subgrade. In determining the thickness of flexible pavement in this research, the 2017 Road Pavement Design Manual method was used. The location of this research is the Baumata - Penfui road section in West Baumata Village, Taebenu District, Kupang Regency with a total road length of 3.5 km and a width of 4.5 m. Existing road pavement in the form of macadam along 2.7 km. The data used in this research are primary data in the form of traffic volume, dynamic cone penetrometer and road geometry, while secondary data is in the form of location maps. Based on the results, it was found that the LHR for commercial vehicles was 110 vehicles per day, for the CESA4 value it was 1221707.63 ESAL, for CESA5 it was 1467536 ESAL, for the land CBR value it was 11%. Using the MKJI 2017 method with a design age of 20 years, the pavement structure was obtained, namely LFB class B 12.5 cm, LFA class A 25 cm, HRS-Base 3.5 cm, HRS-WC 3 cm
- Published
- 2023
4. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGARUH KERUSAKAN TERHADAP PERKERASAN LENTUR (STUDI KASUS JALAN KOLEKTOR SEKUNDER-CILEGON)
- Author
-
Fakhruriza Pradana, Dwi Esti Intari, and Desy Nathalia
- Subjects
perkerasan lentur ,jalan kolektor sekunder ,pengaruh kerusakan ,Technology - Abstract
Seiring dengan berkembangnya kegiatan yang digeluti oleh penduduk Kota Cilegon, maka sistem jalan yang baik di perkotaan diperlukan untuk mengoptimalkan, terlebih di jalan kolektor sekunder. Maka, kerusakan jalan pada jalan kolektor sekunder perlu penanganan yang serius dan faktor-faktor pengaruh penyebab kerusakan jalan yang paling sering dianggap menjadi masalah bagi masyarakat diantaranya yaitu faktor daya dukung tanah, faktor sistem drainase yang kurang berfungsi dengan baik dan faktor persentase kendaraan berat yang melintas di suatu ruas jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa seberapa besar kontribusi faktor-faktor pengaruh, yaitu faktor daya dukung tanah, sistem drainase, persentase kendaraan berat terhadap tingkat kerusakan perkerasan lentur. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan data primer berupa hasil survei lalu lintas kendaraan, survei lapangan sistem drainase dan pengujian tanah serta data sekunder dengan cara meminta data melalui instansi terkait. Hasil penelitian ini di dapat bahwa besar kontribusinya sistem drainase adalah sebesar 88,7% dan kendaraan berat memiliki kontribusi adalah 65,2% serta daya dukung tanah memiliki kontribusi yang cukup besar juga terhadap tingkat kerusakan jalan adalah 56,7%
- Published
- 2016
- Full Text
- View/download PDF
5. ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA KONSTRUKSI PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) DAN PERKERASAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT) (Studi Kasus : Jalan Prof. M. Yamin, Kelurahan Puuwatu, Kota Kendari)
- Author
-
Shania Lelepadang, Ridwansyah Nuhun, Nasrul Nasrul, and Siti Nurjanah Ahmad
- Subjects
Biaya konstruksi ,Perkerasan kaku ,Perkerasan lentur ,Volume ,Harga satuan - Abstract
Kajian penelitian tentang perbandingan biaya konstruksi perkerasan kaku (rigid pavement) dan perkerasan lenutr (flexible pavement) bertujuan untuk mengetahui perbandingan biaya perkerasan kaku (rigid pavement) dan perkerasan lentur (flexible pavement) maupun dari unsur pekerjaan pada jalan Prof.M.Yamin dan membandingkan kedua alternatif penggunaan lapisan perkerasan dari segi biaya konstruksi, sehingga didapatkan alternative yang paling baik dan menguntungkan. Perencanaan tebal perkerasan menggunakan analisis komponen (Metode Bina Marga) untuk lapis pondasi agregat dan metode yang dikembangkan oleh NAASRA (National Association of Australian State Road Authorities) untuk pondasi beton. Data yang diperlukan dalam analisis tersebut menliputi daftar harga satuan, draft penggunaan alat berat, harga satuan barang dan jasa, dan gambar pekerjaan. Hasil penelitian ini diperoleh besaran Perbandingan biaya konstruksi perkerasan kaku (rigid pavement) sebesar Rp. 3.044.749.683,- dan perkerasan lentur (flexible pavement) sebesar Rp. 2.993.386.135,- dengan selisih perbandingan biaya sebesar Rp. 51.363.548,- dan alternative yang paling menguntungkan adalah perkerasan lentur (flexible pavement) dikarenakan biaya konstruksi untuk perkerasan tersebut lebih murah dibandingkan dari perkerasan kaku (rigid pavement). ABSTRACTThe research study on the comparison of the cost of rigid pavement and flexible pavement construction aims to determine the comparison of the cost of rigid pavement and flexible pavement as well as from the elements of work on Prof.M.Yamin's road and to compare the second alternative is the use of pavement layers in terms of construction costs, so that the best and most profitable alternative is obtained. Pavement thickness planning uses component analysis (Bina Marga Method) for aggregate base layers and a method developed by NAASRA (National Association of Australian State Road Authorities) for concrete foundations. The data required in the analysis includes a list of unit prices, drafts of heavy equipment use, unit prices for goods and services, and work drawings. The results of this study are that the ratio of the cost of rigid pavement construction is Rp. 3,044,749,683, - and flexible pavement of Rp. 2,993,386,135, - with a difference in cost comparison of Rp. 51,363,548, - and the most profitable alternative is flexible pavement because the construction cost for the pavement is cheaper than rigid pavement.
- Published
- 2020
6. SIMULASI BIAYA PENANGANAN JALAN ANTARA PERKERASAN KAKU DAN PERKERASAN LENTUR
- Author
-
Ade Mulyawan, Sofyan M. Saleh, and Renni Anggraini
- Subjects
perkerasan lentur ,lcsh:TA1-2040 ,road deterioration model ,lcsh:Engineering (General). Civil engineering (General) ,perkerasan kaku ,budget plan analysis - Abstract
Jenis perkerasan jalan di Indonesia umumnya menggunakan perkerasan lentur sebagai pilihan utama dibandingkan tipe perkerasan kaku dengan pertimbangan biaya pembangunan ( initial cost ) yang lebih murah, keterbatasan anggaran serta tuntutan pemerataan pembangunan. Pemilihan perkerasan lentur diprediksikan memiliki biaya total pemeliharaan/penanganan jalan yang lebih mahal dibandingkan dengan perkerasan kaku. Penelitian ini mengkaji perbandingan biaya siklus penanganan/pemeliharaan jalan serta perbandingan tingkat umur layan antara perkerasan kaku dengan perkerasan lentur dengan life-cycle cost analysis (LCCA) selama masa layan rencana 40 tahun. Metode analisis yang digunakan adalah permodelan penurunan kondisi perkerasan jalan ( road deterioration model ) berdasarkan nilai ketidakrataan jalan (IRI) dan umur masa layan sebagai variabel utama berdasarkan rumus dan pendekatan yang digunakan pada manual HDM-4 Versi kedua. Adapun variabel perbandingan yang digunakan adalah biaya pembangunan, kemantapan jalan, tingkat umur layan perkerasan, biaya pemeliharaan tahunan dan biaya total selama 40 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya pembangunan perkerasan kaku lebih mahal 33,63 % dan kemantapan jalan lebih rendah 1,75 % dari perkerasan lentur. Sedangkan disisi lainnya, rasio tingkat umur layan perkerasan kaku lebih baik 68,99 % dari perkerasan lentur, dan biaya pemeliharaan tahunan (termasuk biaya rekonstruksi) perkerasan kaku lebih hemat 64,12 % dari perkerasan lentur, dan biaya total selama LCCA perkerasan kaku lebih hemat 45,98 % dari perkerasan lentur. Berdasarkan LCCA, perkerasan kaku memiliki waktu siklus yang lebih baik, biaya total penanganan dan pemeliharaan tahunan yang lebih hemat dibandingkan dengan perkerasan lentur.
- Published
- 2019
- Full Text
- View/download PDF
7. Perbandingan Perhitungan Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Lentur Dengan Dua Metode Pada Jalan Simpang Fajar – Lintas Bono Kabupaten Pelalawan: Calculation comparation for pavement thickness design of flexural road with two method in Fajar – Lintas Bono Crossroad Pelalawan District
- Author
-
Mildawati, Roza and Mildawati, Roza
- Abstract
[ID] Kabupaten Pelalawan memprioritaskan pembangunan pada sektor transportasi darat dengan memperluas jaringan jalan, hingga menuju pelosok-pelosok desa yang selama ini masih terisolir sebagai akibatnya ketidaklancaran transportasi dan pertumbuhan ekonomi masyarakat didaerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jumlah lalu lintas harian rata-rata yang melalui jalan perkerasan lentur Simpang Fajar – Lintas Bono Kabupaten Pelalawan dan membandingkan tebal perkerasan lentur pada ruas jalan Simpang Fajar – Lintas Bono Kabupaten Pelalawan dengan menggunakan Metode Pt.T 01-2002 B dan Metode Bina Marga (analisa komponen 1987). Pada penelitian ini menghitung perkerasan lentur dengan menggunakan Metode Pt.T 01-2002 B dan Metode Analisa Komponen 1987 yang sesuai dengan tujuan penelitian dengan mempertimbangkan kondisi tanah dan lingkungan sekitar, menghitung besar tingkat pertumbuhan lalu lintas pada ruas jalan Simpang Fajar –Lintas Bono Kabupaten Pelalawan. Berdasarkan hasil analisa data lalu lintas tahun 2016 didapat besar persentase pertumbuhan lalu lintas pada ruas jalan Simpang Fajar –Lintas Bono Kabupaten Pelalawan adalah ( i ) = 4.7 %. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapat LHR untuk analisa lalu lintas harian rata-rata pada hari senin, rabu, jumat dan minggu pada ruas Jalan Simpang Fajar – Lintas Bono dengan total LHR pada tahun 2015 sebesar 1678 (kend/hari/2 arah) dan tahun 2016 yang berjumlah 1777 (kend/hari/2 arah). Untuk hasil analisa Metode Pt.T 01-2002 B diperoleh total tebal perkerasan 50 cm dengan D1 = 8 cm, D2 = 11 cm, D3 = 31 cm dan untuk Metode Analisa Komponen 1987 diperoleh total tebal perkerasan 58.5 dengan D1 = 7.5 cm, D2 = 15 cm, D3 = 36 cm. Berdasarkan hasil penelitian penulis mengambil kesimpulan bahwa Metode Pt.T 01-2002 B lebih sesuai dengan standart yang digunakan karena Metode Pt.T 01-2002 B sudah memperhitungkan koefisien drainase. [EN] Pelalawan Regency prioritizes the development of the land transportation sector by exp
- Published
- 2017
8. Analisa Perbandingan Biaya Konstruksi Jalan Perkerasan Lentur dan Perkerasan Kaku Pada Jalan Maredan Provinsi Riau
- Author
-
Ramdhani, Fitra and Ramdhani, Fitra
- Abstract
Jalan Maredan merupakan jalan lintas yang menghubungkan Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Siak Sri Indrapura di Provinsi Riau. Jalan Maredan ini dimulai dari ruas jalan Simpang Beringin Km. 25+100 sampai Simpang Jembatan Sultan Syarif Hasim Km. 55+100 (Maredan) yang merupakan akses jalan yang dapat mempercepat jarak tempuh antara kota Pekanbaru dengan kota kabupaten Siak Sri Indrapura. Biaya konstruksi perkerasan Jalan Maredan untuk ruas dari Simpang Beringin Km. 25+100 sampai dengan Km. 37+650 sepanjang 12.45 Km, dibiayai dengan sumber dana APBD Provinsi Riau melalui Dinas PU Provinsi Riau dengan sistem pelaksanaan kontrak tahun jamak (Multi Years) dan menggunakan konstruksi perkerasan kaku (Rigid Pavement). Sementara itu, dari Simpang Jembatan SSH Km. 52+650 sampai dengan Simpang Pos Maredan Km. 45+600 sepanjang 7 Km, dibiayai dengan sumber dana APBD Kabupaten Siak Sri Indrapura Tahun Anggaran 2013 dengan menggunakan konstruksi perkerasan lentur (Flexible Pavement). Berdasarkan analisa biaya pada awal konstruksi, bahwa Jalan Maredan dengan panjang jalan 7.000 meter dan lebar 7 meter diperoleh biaya konstruksi perkerasan lentur sebesar Rp. 24.549.455.527,00 dan konstruksi perkerasan kaku sebesar 39.009.602.650,57. Jadi, biaya konstruksi perkerasan lentur lebih hemat sebesar Rp. 14.460.147.123,57 atau sebesar 37,07%. Sedangkan untuk biaya pemeliharaan rutin dan berkala untuk kedua jenis konstruksi perkerasan sampai dengan umur 20 tahun, diperoleh untuk perkerasan lentur sebesar Rp. 111.840.000.356,80 dan perkerasan kaku sebesar Rp. 70.526.795.327,58. Jadi pada umur konstruksi jalan 20 tahun, biaya konstruksi jalan perkerasan kaku lebih hemat sebesar Rp. 41.313.205.029,21 atau 36,94% dari perkerasan lentur.
- Published
- 2016
9. Pengujian Kinerja Campuran (AC-WC) Subtitusi Buton Granular Aspal Sebagai Bahan Pengikat Dengan Metode Marshall
- Author
-
Mantong, Mentari C.P.
- Subjects
perkerasan lentur - Abstract
Along with improvement and development keeping of road infrastructure in Indonesia, it is important to be more far comprehends and does testing to exploiting of nature material. Development of the existing firm layer material technology is very fast, to create technological innovation motivated to efficient cost, optimize of material exploiting, expansion of natural material, and environmental friendliness like BGA (Buton Granular Asphalt) as a binder along with asphalt at mixture AC-WC. Exploiting of BGA as a binder along with asphalt done at this research, by using various of BGA is 4%,6% and 8%. Method applied that is Marshall and determines optimum asphalt content from each various specimen,to know which various would be get an optimum asphalt content. The result of this research showed optimum asphalt grade of specimen various BGA in 8% is 6,9% and, stability value respectively is 2860,90 kg. From these result values obtained shows that utilization of BGA can fill up in all marshall specification for AC-WC mixture and increase stability values on the AC-WC mixture.
- Published
- 2014
Catalog
Discovery Service for Jio Institute Digital Library
For full access to our library's resources, please sign in.