Search

Purpose – This study aims to conduct a thorough examination and bibliometric analysis of the scholarly articles on PjBL (Project-Based Learning) and 21st-century skills published from 2020 to 2023. The analysis will specifically concentrate on the global distribution of these articles and identifying any prevailing research patterns or trends. Methodology – Utilizing “PjBL” and “21st-century skills” as search terms, the Scopus database was employed for the analysis encompassing annual publications, nations, institutions, authors, journals, references, and keywords in the field. This analysis was facilitated by VOSviewer and Microsoft Excel 2019 software. Findings – There has been a significant increase in publication volume between 2020 and 2023. Among the 2,472 articles within the Scopus database by the end of October 2023, Indonesia emerged as the primary contributor of publications among all nations. The VOSviewer indicates that the key issues revolve around, project-based learning (PjBL), pedagogy, critical thinking, education, sustainability, higher education, and 21st-century skills. Significance – A comprehensive analysis of the global landscape concerning project-based learning (PjBL) and, between 2020 and 2023, aims to uncover pivotal trends, emerging issues, influential authors, and seminal works in educational research. The anticipated outcomes hold the potential to offer multifaceted insights into PjBL and 21st-century skills, contributing to the exploration of innovative educational methodologies. Additionally, this study’s investigation of specific research inquiries aims to provide a holistic overview, further enriching the understanding of these crucial educational paradigms.

Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen diagnostik untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada materi jaringan tumbuhan dan hewan di Jawa Timur. Miskonsepsi penting untuk diidentifikasi agar tidak menghambat proses belajar siswa selanjutnya. Instrumen yang digunakan adalah soal pilihan ganda berasalan terbuka sebanyak 30 butir yang telah memenuhi kriteria valid. Sampel penelitian berjumlah 117 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata persentase miskonsepsi materi jaringan tumbuhan sebesar 19,75%, sedangkan pada materi jaringan hewan sebesar 13,83%. Tindak lanjut yang dapat dilakukan untuk penelitian selanjutnya adalah menghasilkan instrumen diagnostik yang lebih akurat dalam mengidentifikasi miskonsepsi, serta menambah sampel penelitian di daerah lain.

Kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher order thinking skills /HOTS) penting bagi siswa untuk memenuhi kompetensi abad ke-21. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, menguji validitas, kepraktisan, reliabilitas, dan keefektifan instrumen tes kognitif tipe HOTS, RPP, dan LKS materi struktur jaringan dan fungsi organ pada tumbuhan. Produk dikembangkan dengan model ADDIE. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu produk sangat valid, sangat praktis, reliabel, dan efektif dalam mengukur dan melatih HOTS. Saran dari penelitian ini yaitu produk perlu dikembangkan pada materi lain, memperbanyak jumlah subjek uji coba, ditambahkan dimensi proses, dan ditambahkan gambar tangan.

Pembelajaran abad 21 diharapkan menghasilkan generasi yang produktif, kreatif, inovatif, dan mandiri. Permasalahan yang ditemukan di kelompok sasaran adalah guru mengalami kesulitan dalam memahami KD tentang materi Plantae, mengembangkan perangkat pembelajaran materi Plantae, serta menentukan metode dan media pembelajaran. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman materi, mengembangkan perangkat pembelajaran, serta menentukan metode dan media pembelajaran materi Plantae. Metode yang diterapkan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan dan workshop. Luaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah perangkat pembelajaran materi Plantae meliputi RPP, LKS, instrumen penilaian, bahan ajar, kunci identifikasi, dan foto herbarium basah dan kering. Kesimpulan yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil pelatihan dan workshop yang telah diujicobakan oleh guru kepada siswa dapat meningkatkan keaktifan siswa.

Abstract: Science literacy skills are basic skills that must be possessed by students as a provision to be able to integrate their basic understanding related to the coherent scientific concepts. This study aims to look at the effectiveness of the Remap STAD learning model to empower science literacy skills. The study was classified as quasy experimental research using Non equivalent pretest-posttest control group design. The population of 234 students includes students of class XI Science with a total of seven classes. The sample used was selected through the equivalence test. The instrument uses an essay test by disregarding indicators of scientific literacy skills. Data were analyzed using One Way Anacova Test. The results obtained that the Remap STAD learning model contributes to empower students' scientific literacy skills. Abstrak: Keterampilan literasi sains merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki peserta didik agar mampu mengintegrasikan pemahaman dengan konsep ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh model pembelajaran Remap STAD terhadap pemberdayaan keterampilan literasi sains. Penelitian ini tergolong penelitian quasy experiment menggunakan Non equivalent pretest-posttest control group design. Populasi berjumlah 234 siswa mencakup siswa kelas XI IPA dengan total tujuh kelas. Sampel yang digunakan dipilih melalui hasil uji kesetaraan. Instrumen menggunakan tes esai mengacuh pada indikator keterampilan literasi sains. Analisis menggunakan One Way Anacova Test dan hasilnya model pembelajaran Remap STAD berpengaruh terhadap keterampilan literasi sains peserta didik.

Abstract: Please write the abstract in English and Intisari in Bahasa Indonesia max 100 words. These This study aims to develop diagnostic instruments to identify students' misconceptions in East Java. Misconceptions are important to be identified so as not to impede the students' learning process. The instrument used was a matter of multiple-choice open reason test (MCOR-Test) as many as 30 items that valid. The research sample of 117 students. The results showed that the average percentage of plant tissue misconceptions was 19.75%, while that of animal tissue was 13.83%. Furthermore, accurate and valid instruments are needed to detect conceptions on a broader scale. Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen diagnostik untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada materi jaringan tumbuhan dan hewan di Jawa Timur. Miskonsepsi penting untuk diidentifikasi agar tidak menghambat proses belajar siswa. Instrumen yang digunakan adalah Multiple Choice Open Reason Test sebanyak 30 butir yang telah memenuhi kriteria valid. Sampel penelitian berjumlah 117 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata persentase miskonsepsi materi jaringan tumbuhan sebesar 19,75%, sedangkan pada materi jaringan hewan sebesar 13,83%. Selanjutnya, diperlukan instrumen yang akurat dan valid untuk mendeteksi miskonsepsi pada skala yang lebih luas.

Abstract: The RICOSRE learning model can influence the decision making skills of class X students of two high school. The research used was quasi-experimental with pretest and posttest non-equivalent control group design. The research sample was students of two high school which are determined by random sampling. Data collected in the form of pretest and posttest scores. It used Anakova technique to analyze the data. The result confirmed that the RICOSRE learning model affected the decision making skills of class X students with an increase of 63.69%. Abstrak: Model pembelajaran RICOSRE dapat berpengaruh terhadap keterampilan pengambilan keputusan siswa kelas X di kedua SMA. Penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan pretest posttest non-equivalent control group design. Sampel penelitian, yaitu siswa di kedua SMA yang ditentukan secara random sampling. Data yang dikumpulkan berupa skor pretest dan posttest. Analisis data menggunakan teknik Anakova dan hasilnya yaitu model pembelajaran RICOSRE berpengaruh terhadap keterampilan pengambilan keputusan siswa kelas X dengan peningkatan sebesar 63,69%.