Susetyowati, Susetyowati, Winarti, Hesti, Roselani, Ari, Handayani, Sri, Sanubari, Nadira D'mas Getare, Sholikhati, Amalia Sarah, Susetyowati, Susetyowati, Winarti, Hesti, Roselani, Ari, Handayani, Sri, Sanubari, Nadira D'mas Getare, and Sholikhati, Amalia Sarah
Background: Identification of nutritional status upon their admission as well as influencing factors related to changes in nutritional status during hospital treatment need to be done to prevent the risk of worsening of the patient's clinical outcomes. Objectives: This study aimed to find out the nutritional status of hospitalized elderly patients at hospital admission using the Mini Nutrition Assessment-Short Form (MNA-SF) screening tool. Methods: This study was an observational design with a cross sectional design and conducted at dr. Sardjito Yogyakarta Hospital from September-November 2021. Basic characteristic data is gathered, nutritional screening is performed using MNA-SF, and nutritional status is measured using weight, height, Mid-Upper Arm Circumferences (MUAC), calf circumference, Hand Grip Strength (HGS), total fat percentage, visceral fat, muscle mass and hemoglobin. Results: A total of 86 elderly patients, ranging in age from 60 to 80 years, were recently admitted to the hospital. The results showed the prevalence of malnutrition in the hospitalized elderly was 46.5%. According to the assessment results, malnourished elderly patients had statistically significant lower Body Mass Index (BMI) (19.4±3.1), total fat levels (20.0±10.9), visceral fat levels (4.4±4.6), muscle mass (34.4±7.7), MUAC (22.6±3.4), calf circumference (27.2±6.7) dan hemoglobin (10.7±3.2) (p<0.05). Conclusions: According to MNA-SF, half of the elderly patients in hospitals were malnourished at hospital admission. Therefore, it is crucial to evaluate the nutritional state of elderly patients as soon as they are admitted and to implement the proper nutritional therapy in order to reduce its negative effects on the patients and healthcare system., Latar Belakang: Identifikasi status gizi pada saat awal pasien masuk rumah sakit serta faktor-faktor yang mempengaruhi terkait perubahan status gizi selama perawatan di rumah sakit perlu dilakukan untuk mencegah risiko perburukan luaran klinis pasienTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status gizi pasien lansia yang dirawat di rumah sakit dengan menggunakan alat skrining Mini Nutrition Assessment-Short Form (MNA-SF).Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional dan dilakukan di RSUP dr Sardjito Yogyakarta dari bulan September - November 2021. Data karakteristik dasar dikumpulkan, skrining gizi dilakukan dengan menggunakan MNA-SF, dan status gizi diukur dengan menggunakan berat badan, tinggi badan, lingkar lengan tengah-atas (MUAC), lingkar betis, kekuatan genggaman tangan (HGS), persentase lemak total, lemak visceral, massa otot dan hemoglobin.Hasil: Sebanyak 86 pasien lansia, dengan rentang usia 60 hingga 80 tahun. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi malnutrisi pada lansia yang dirawat di rumah sakit adalah 46,5%. Menurut hasil penilaian, pasien lansia malnutrisi memiliki BMI yang lebih rendah secara statistik signifikan (19,4±3,1), kadar lemak total (20,0±10,9), kadar lemak visceral (4,4±4,6), massa otot (34,4±7,7), MUAC (22,6±3,4), lingkar betis (27,2±6,7) dan hemoglobin (10,7±3,2) (p<0,05).Kesimpulan: Menurut MNA-SF, setengah dari pasien lansia di rumah sakit mengalami malnutrisi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengevaluasi keadaan gizi pasien lansia segera setelah mereka dirawat dan menerapkan terapi gizi yang tepat untuk mengurangi efek negatifnya pada pasien dan sistem perawatan kesehatan.