Search

Pelayanan akademik adalah layanan pendidikan yang berhubungan erat dengan mahasiswa meliputi kurikulum, RPS, rancangan mutu perkuliahan, praktikum, pembimbingan dan lain sebagainya. Pelayanan akademik menjadi terganggu karena belum adanya digitalisasi pelayanan yang dilakukan UIN SMH Banten. Oleh sebab itu, dibutuhkan aplikasi SIMIKA dalam mempermudah pelayanan akademik yang dilakukan ke mahasiswa. Sehingga pandemi bukan lagi menjadi alasan untuk tidak memaksimalkan layanan akademik yang dilakukan. Metode penelitian menggunaan mix methods. Dengan langkah awal dilakukan survey untuk mengetahui permasalahan yang ada di lapangan, kemudian dari masalah tersebut dicarikan solusi yang tepat. Selanjutnya dilakukan installasi Aplikasi, setelah aplikasi dilakukan Installasi kemudian Sosialiasi dan Kembali di survei apakah aplikasi tersebut sesaui dengan kebutuhan dari pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata jawaban responden terhadap 11 pertanyaan berkode dari item 1 sampai 11 memiliki nilai minimal 1 (sangat tidak setuju) dan nilai maksimal 5 (sangat setuju). Respon responden yang setuju dengan keberadaan Sistem Informasi Manajemen Fakultas Sains (SIMIKA) sebagai layanan akademik online tergambar dari nilai rata-rata (mean) keseluruhan sebesar 3,91. Sistem Informasi Manajemen Layanan ini hanya menggunakan aplikasi yang tersedia di Hosting, yaitu menggunakan Aplikasi HelpDeskz pada Costumer Support, sehingga dapat menghemat anggaran yang dikeluarkan dalam pembangunan system layanan. Kata kunci : Digital, Pelayanan Akademik

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai Peak Ground Acceleration (PGA) di Provinsi Banten khususnya di Kabupaten Pandeglang (studi kasus gempa Banten tahun 2008-2018) dengan menggunakan metode Gutenberg dan Richter. Data yang diambil memiliki kualifikasi sebagai berikut kekuatan gempa > 5 Skala Richter dengan kedalaman mulai 0 hingga 70 km. Data gempa yang telah diperoleh berdasarkan pada data BMKG wilayah Provinsi Banten selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode Guttenberg dan Richter untuk melihat pengaruh gempa yang terjadi terhadap pergerakan percepatan tanah maksimum di wilayah Kabupaten Pandeglang. Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa nilai percepatan tanah maksimum terjadi pada 4 (empat) titik yaitu titik A4, titik A13, titik A14, dan tittik A27 dengan nilai percepatan sebesar 68,13 cm/s2, dengan tingkat risiko sedang dua yang akan berdampak pada hancurnya dinding bangunan., Salah satu daerah rawan terjadinya gempa bumi di Provinsi Banten ialah Kabupaten Pandeglang. Kabupaten Pandeglang berada di selatan dan barat dari Provinsi Banten yang mana menjadi daerah perbatasan antara Samudra Hindia dan Selat Sunda. Daerah transisi yang merupakan segmen antara jalur benturan normal di Jawa ke zona benturan miring di Sumatera adalah Selat Sunda, sehingga daerah tersebut sangat terbebani karena adanya pola sesar mendatar yang mengalami perubahan mengakibatkan pergerakannya normal di Jawa dan pergerakan ke arah Andaman pun lebih cepat. Oleh sebab itu, gerak graben serta sejumlah patahan normal di daerah tersebut menjadi sebuah kecenderungan dari diperluasnya daerah Selat Sunda yang lebih mendominasi suatu deformasi lokal. Metode Gutenberg dan Richter adalah suatu metode yang digunakan untuk menghitung nilai percepatan tanah maksimum (PGA) gempa bumi berdasarkan pada magnitudo nya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai PGA di Provinsi Banten khususnya di Kabupaten Pandeglang (studi kasus gempa Banten tahun 2008-2018) menggunakan metode Gutenberg dan Richter, data yang diambil memiliki kualifikasi kekuatan gempa > 5 SR dengan kedalaman 0-70 km. Data gempa yang telah diperoleh berdasarkan pada data BMKG wilayah Provinsi Banten selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode Guttenberg dan Richter untuk melihat pengaruh gempa yang terjadi terhadap pergerakan percepatan tanah di wilayah Kabupaten Pandeglang, berdasarkan analisis diperoleh hasil bahwa nilai percepatan tanah maksimum terjadi pada 4 (empat titik) yaitu A4, A13, A14, and A27 dengan nilai percepatan sebesar 68,13 cm/s2, dengan tingkat risiko sedang dua yang akan berdampak pada hancurnya dinding bangunan.

Analysis of a peak ground acceleration value and earthquake intensity in Banten Province has been carried out using historical earthquake data from 2008 to 2018. This research aims to describe a prone area of the earthquake. The specification of data was a magnitude > 5 SR and the depth 0-70 km. The Donovan method was used to analyze peak ground acceleration value and the earthquake’s intensity. According to the data obtained, 31 earthquake points with a maximum earthquake strength occurred on October 16, 2019, with a depth of 10 km and a magnitude of 6.48 SR. This earthquake was located in Ujung Kulon with coordinates -6.81 LS and 105.113 BT. Based on data analysis result was obtained a peak ground acceleration value and the intensity of earthquake maximum in The Pandeglang Regency with a peak ground acceleration value was 211.56 cm/s2, and intensity of scale VIII and a large risk level of three. While a peak ground acceleration minimum is located in the South Tangerang City was 62.82 cm/s2 with a scale of intensity VII and a moderate risk level.

One-dimensional (1D) and two-dimensional (2D) magnetotelluric data inversion were conducted to reveal the subsurface resistivity structure beneath the eastern part of a volcano in Central Java, Indonesia. Fifteen magnetotelluric sounding data spanning two lines of investigation were inverted using Occam's inversion scheme. The result depict that there are extensively conductive layer (2-10 ohm meter) below the volcanic overburden. This conductive layer is interpreted as the clay cap resulted from thermal alteration. A higher resistivity layer (10-80 ohm meter) underlies the clay cap and is interpreted as the reservoir whose top boundaries vary between 1000 m above and 2000 m below sea level.