Search

Electrical and mechanical properties of fly ash filled silicone rubber for high voltage insulator are investigated in this paper. The fly ash studied is taken from subbituminous coal combustion which contains high amount of Silica (SiO2) and Alumina (Al2O3), majority in form of glass and quartz. In many literature, Silica and Alumina have been proven can enhance electrical and mechanical performance of silicone rubber insulator. Measurements are conducted on various amount of fly ash in RTV (Room Temperature Vulcanization) silicone rubber to find electrical and mechanical characteristics of fly ash and RTV silicone rubber composite such as dielectric strength, volume resistivity, surface resistivity, dielectric constant (relative permittivity), tensile strength, and hydrophobicity. Test performed according to ASTM (American Society for Testing and Materials) standard. Test results showed that, on average, the dielectric strength of materials are increase with increasing fly ash content. Maximum value of the dielectric strength achieved in 40% fly ash content in silicone rubber. Volume resistivity of the materials are increase with addition of fly ash. The maximum volume resistivity value is achieved in 30% fly ash content. Surface resistivity and dielectric constant also increase with increasing content of fly ash up to 80% in the silicone rubber. Tensile strength of the materials, on average, are increase with addition of fly ash content. The maximum increase in tensile strength, reached on the 30% fly ash content. Hydrophobicity test by contact angle measurement of the materials are increase with addition of fly ash in the silicone rubber, with maximum contact angle is reached in 30 % of fly ash content.

Polymers as high voltage insulatoion materials has become an alternative option replaces the insulating material made of ceramic and glass. Different with other insulators, polymer has an advantage in dielectric properties, volume resistivity, thermal properties, mechanical strength and light weight. Beside that the polymer insulator has a water-repellent properties (hydrophobicity), although various advantages of polymer insulator, but the material is a synthetic material that is generally vulnerable to climate, pollution and exposure to high electric field. The influence of inertia and heavy rainfall can lead to erosion of the surface of the polymer insula tor. The different between Partial pressure is different between the materials and environmental conditions allows the diffusion process. Attempts to increase the stability of polymers against degradation due to aging continues to be done by adding fillers (filler), which in this study we utilize the waste coal fly ash as filler material. Some important parameters to determine the performance of the polymer insulator silicon rubber which is the goal of research that is to know the value of the dielectric co nstant, and the contact angle of the insulator material by providing treatment concentration of coal fly ash filler are different and how they affect the process of diffusion of water into a test object, so will obtained polymer insulator dielectric characteristic difference before and after the diffusion process takes place. The test results showed that the influence of the diffusion of water will worsen the state of the insulator as indicated by the rising and falling relative permittivity hydrophobic nature of the test material. Beside that the addition of filler also took part in influencing the dielectric properties of the polymer insulator silicone rubber (SIR)

Industri ketenagalistrikan, khususnya di pusat-pusat pembangkit listrik non-renewable (PLTU, PLTD, dan PLTG), yang menggunakan batu bara, minyak, dan gas sebagai bahan bakar, memiliki potensi yang sangat besar untuk menghasilkan polusi pada udara dan air. Untuk mengendalikan tingkat pencemaran lingkungan yang dihasilkan oleh buangan limbah pada pusat pembangkit listrik non-renewable / termal tersebut diperlukan suatu sistem yang dapat menilai kualitas lingkungan berupa penilaian dampak lingkungan. Expert system (sistem pakar) penilaian dampak pencemaran lingkungan akibat pembangunan pusat pembangkit tenaga listrik non-renewable diperlukan karena adanya kebutuhan masyarakat untuk dapat melakukan advokasi mengenai permasalahan lingkungan di sekitar pembangkit tersebut. Serta dalam penyusunan analisis dampak, sebuah laporan dampak lingkungan pembangkit listrik non-renewable membutuhkan banyak pendapat ahli dari berbagai bidang ilmu sehingga hal ini membutuhkan investasi yang besar. Untuk alasan ekonomis dan praktis tersebut, pengembangan expert system untuk penilaian dampak lingkungan pembangkit listrik non-renewable (PLTU, PLTD, dan PLTG) bertujuan merancang dan mengembangkan sistem penilaian dampak lingkungan berbasis Sistem Cerdas dalam bentuk expert system yg akan mengadopsi pikiran dan pengetahuan pakar lingkungan pembangkit listrik untuk meminimilisasi kehadiran mereka. Selanjutnya peneliti akan melakukan langkah-langkah kerja untuk mencapai tujuan tersebut dalam persiapan penelitian, literatur review dan survei lapangan, pembuatan modul-modul expert system pembangkit listrik, pembuatan ujicoba interface, dan pembuatan laporan dan jurnal. Penelitian ini akan berlangsung selama 3 (tiga) tahun, dimana pada tahun pertama ini menghasilkan desain awal penilaian dampak lingkungan pada pembangkit listrik tenaga uap batubara (PLTU).

Bakaru hydro power plan water resources model will describe a model in anticipating load growth in Sulselbar Power System until year 2030. Bakaru hydro power plan is supplied by Mamasa, Sumarorong, and Lembang watershed, water supply is influenced with rain fall volume, topography condition (steep slope, type of soil, and land use) of a water catchment area. A model is constructed using Fuzzy logic in water water inflow is Y = 0,0687X2 ??? 4,279X + 82,917 and erosion inflow is Y = - 0.0001X2 + 0.0106X + 0.117, the model shows that increament in operation time at catchment area where there are changes in land uses will affected lower water inflow and bigger erosion inflow.

Proyek penelitian tentang pengoptimalisasian penggunaan energi terbarukan lokal untuk pembangkit tenaga listrik di Sulawesi Selatan berdasarkan sasaran pemenuhan energi nasional sampai tahun 2025, dimana pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden no. 5 tahun 2006 tentang kebijakan energi nasional berupa sasaran pemakaian energi pada tahun 2025. Untuk bisa mengatasi tantangan tersebut dan sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap BBM, maka penelitian ini bertujuan untuk membuat perencanaan energi untuk kepentingan penyediaan energi listrik di Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka mengembangkan kemampuan daerah untuk melaksanakan otonomi daerah di bidang energi ketenagalistrikan. Dalam penelitian ini dilakukan survei data dan selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan LEAP yang akan menghasilkan prediksi pemakaian dan penyediaan energi listrik di Sulawesi Selatan.

Proyek penelitian tentang pengoptimalisasian penggunaan energi terbarukan lokal untuk pembangkit tenaga listrik di Sulawesi Selatan berdasarkan sasaran pemenuhan energi nasional sampai tahun 2025, dimana pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden no. 5 tahun 2006 tentang kebi jakan energi nasional berupa sasaran pemakaian energi pada tahun 2025. Untuk bisa mengatasi tantangan tersebut dan sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap BBM, maka penelitian ini bertujuan untuk membuat perencanaan energi untuk kepentingan penyediaan energi listrik di Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka mengembangkan kemampuan daerah untuk melaksanakan otonomi daerah di bidang energi ketenagalistrikan. Dalam penelitian ini dilakukan survei data dan selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan LE AP yang akan menghasilkan prediksi pemakaian dan penyediaan energi listrik di Sulawesi Selatan

Dalam buku Prosiding Seminar Nasional Teknik Informatika (SNATIKA) 2013 Permasalahan pada perusahaan penghancur batu yang ada saat ini adalah pengawasan kerja dari mesin-mesin produksi dalam hal ini mesin induksi. Pengawasan ini penting untuk menentukan secara adil dan tepat biaya sewa yang harus dibayar oleh penyewa kepada pemilik mesin. Motor induksi adalah tipe motor yang banyak dipakai, Pengawasan kerja yang ada saat ini mengandalkan manusia dengan segala keterbatasannya. Pada penelitian ini digunakan pendekatan metode studi literature (library research) dan studi lapangan (field research) untuk perancangan sistem. Pengembangan sistem dilakukan pada skala lab dan dilakukan tahap demi tahap berdasarkan proses kerja sistem. Adapun tahapan penelitian meliputi yang pertama identifikasi masalah, kedua adalah tahapan perencanaan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, ketiga adalah tahapan pelaksanaan dan pembuatan alat Man-Machine Interface (MMI), membangun arsitektur sistem, pembuatan program serta tahapan pengujian dan evaluasi. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah dihasilkannya prototipe sistem monitoring dan kontrol kerja mesin induksi yang mengintegrasikan informasi waktu kerja nyata serta jumlah jam kerja per hari, bulan dan tahun. Berdasarkan survey, sistem yang telah dibuat dalam hal ini hardware dan software memenuhi kepuasan klient.