Rumah Potong Hewan (RPH) di Desa Banyuurip, Kedamean, Gresik belum memiliki fasilitas pengolahan air limbah yang dihasilkannya, sehingga air limbah tersebut langsung dialirkan ke badan air dan menjadi sumber pencemaran air. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi penurunan konsentrasi COD dan Amonia pada air limbah RPH menggunakan biofilter anaerob dengan variasi waktu tinggal 1,2,dan 3 hari. Penelitian ini dilakukan pada skala laboratorium menggunakan sistem kontinyu dengan reaktor yang terbuat dari kaca berukuran 20 x 20 x 60 cm bermedia bio ring (keramik ring). Reaktor yang digunakan terdiri dari 3 reaktor dengan masing-masing reaktor menyesuaikan variabel yang digunakan. Debit yang dialirkan sebesar 10 L/hari dengan analisis parameter dilakukan setiap hari selama 5 hari untuk masing-masing reaktor. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa penurunan konsentrasi COD dan amonia tertinggi terjadi pada reaktor 3 hari ke-5dengan efisiensi sebesar 92,22% dan 91,23%. Konsentrasi COD dan Amonia tersebut telah memenuhibaku mutu yang tercantum pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013 tentang BakuMutu Air Limbah bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya.Kata Kunci: Amonia, Bioring, COD, Limbah Cair RPH, The slaughterhouse in Banyuurip village, Kedamean, Gresik does not have a wastewater treatment system in its products, so wastewater is directed directly into water bodies and becomes a source of water pollution. The aim of this study was to determine the effectiveness of reducing COD and ammonia concentrations. in slaughterhouse wastewater using an anaerobic biofilter with a residence time ranging from 1, 2 and 3 days, this study was carried out at the laboratory scale using an associated system. continued with a 20 x 20 x 60 cm glass reactor with an organic annular medium (ceramic ring). The reactor used consists of 3 reactors, each of which regulates the variables used. The flow rate was 10 L/day with analysis of parameters performed daily for 5 days. The results showed that the largest decrease in COD concentration occurred in the 3rd day 5 reactor with an efficiency of 92.22% from the concentration of 2881 mg/L to 22 mg/L and the strongest decrease in ammonia occurred. in the reactor during the day. 3 with an efficiency of 91.23% from a concentration of 2 .58 mg/L to 21. 6 mg/L. DOC and ammonia concentrations met the quality standards listed in Statistical Regulation No. 72 of 2013 Director of East Java on wastewater quality standards for industry and/or other commercial activities. Keywords: Ammonia, Bio ring, COD, Slaughterhouse Wastewater (SWW) Abstrak Rumah Potong Hewan (RPH) di Desa Banyuurip, Kedamean, Gresik belum memiliki fasilitas pengolahan air limbah yang dihasilkannya, sehingga air limbah tersebut langsung dialirkan ke badan air dan menjadi sumber pencemaran air. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi penurunan konsentrasi COD dan Amonia pada air limbah RPH menggunakan biofilter anaerob dengan variasi waktu tinggal 1,2,dan 3 hari. Penelitian ini dilakukan berupa skala laboratorium menggunakan sistem kontinyu dengan reaktor yang terbuat dari kaca berukuran 20 x 20 x 60 cm bermedia bio ring (keramik ring). Reaktor yang digunakan terdiri dari 3 reaktor dengan masing-masing reaktor menyesuaikan variabel yang digunakan. Debit yang dialirkan sebesar 10 L/hari dengan analisis parameter dilakukan setiap hari selama 5 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan konsentrasi COD tertinggi terjadi pada reaktor 3 hari ke-5 dengan efisiensi sebesar 92,22% dari konsentrasi 2881 mg/L menjadi 224 mg/L dan penurunan konsentrasi Amonia tertinggi terjadi pada reaktor 3 hari ke-5 dengan efisiensi sebesar 91,23% dari konsentrasi 244,58 mg/L menjadi 21,46 mg/L. Konsentrasi COD dan Amonia tersebut telah memenuhi baku mutu yang tercantum pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya. Kata Kunci: Amonia, Bio ring, COD, Limbah Cair RPH