Search

Pada Abad 21 diperlukan kecakapan berpikir tingkat tinggi dan literasi dalam menghadapi persoalan-persoalan baru dan persaingan di masa mendatang. keterampilan berpikir kreatif dan literasi digital merupakan salah satu keterampilan abad 21 yang perlu diberdayakan. Pemberdayaan keterampilan berpikir kreatif secara kritis dalam penggunaan konteks digital berpotensi mendorong siswa menghasilkan banyak penemuan sains dan inovasi dalam rangka menyelesaikan masalah kehidupan salah satunya permasalahan yang berkaitan dengan virus dan bakteri yang diperkirakan sebagai agen terpenting penyebab penyakit. Faktanya keterampilan berpikir kreatif dan literasi digital siswa masih terkategori rendah. Berdasarkan hal itu maka dibutuhkan upaya untuk memberdayakan keterampilan berpikir kreatif dan literasi digital siswa khususnya pada pembelajaran Biologi materi virus dan bakteri. Permasalahan rendahnya keterampilan berpikir kreatif dan literasi digital diharapkan dapat diatasi dengan pengembangan dan penerapan modul elektronik virus dan bakteri berbasis RICOSRE (Reading Indentifying the Problem Contructing the Solution Solving the Problem Reviewing the Problem Solving).Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan produk berupa modul elektronik Pembelajaran Materi Virus dan Bakteri berbasis RICOSRE untuk siswa kelas X MIPA yang valid praktis dan efektif. Prosedur penelitian pengembangan menggunakan model penelitian pengembangan ADDIE dengan tahap Analyze Design Develop Implement dan Evaluate. Desain uji coba menggunakan desain Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design. Kevalidan modul elektronik diukur berdasarkan validitas oleh ahli bahan ajar ahli materi dan ahli praktisi lapangan menggunakan lembar validitas. Kepraktisan modul elektronik diukur berdasarkan lembar angket respon siswa dan guru setelah penerapan modul. Keefektifan modul diukur berdasarkan signifikansi hasil pretest dan posttest setelah penerapan modul elektronik menggunakan analisis uji t berpasangan. Populas

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan pokok yang mendasar, yaitu pada proses dan dengan melihat akad yang terjadi di antara para pihak jual beli gambar vector pornografi di akun instagram Studiobe_art yang objeknya bertentangan dan tidak sesuai dengan adab islam (pornografi) maka diharamkan. Dimana menurut pendapat Yusuf Al-Qardhawi bahwasanya menggambar foto wanita yang tampil sensual, telanjang, dan mengumbar aurat hal tersebut tetap diharamkan sebab objek yang aslinya sudah haram, maka ketika di gambar tentu gambarannya pun menjadi haram terlebih lagi apabila untuk diperjualbelikan. Masalah yang akan diteliti adalah bagaimana konsep jual beli gambar vector pornografi di akun instagram Studiobe_art, bagaimana pelaksanaan jual beli gambar vector pornografi di akun instagram Studiobe_art, bagaimana hukum jual beli gambar vector pornografi perspektif Yusuf Al-Qardhawi di akun instagram Studiobe_art.Penelitian ini dilakukan di akun instagram Studiobe_art. Metode yang digunakan dalam menghimpun data adalah penelitian lapangan (field research) digabung dengan penelitian kepustakaan (library research). Tipe penelitian ini merupakan yuridis empiris dengan pendekatan conseptual dan case approach. Bahan dikumpulkan melalui wawancara dengan owner Studiobe_art. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jual beli gambar vector pornografi di akun instagram Studiobe_art perspektif Yusuf Qardhawi ialah harus melihat gambar itu sendiri untuk tujuan apa, dimana dia itu diletakkan, dan apa tujuan pelukisnya itu. Tujuan penjual menjual gambar vector pornografi adalah untuk mencari rezeki, tujuan pembeli memesan dibuatkan gambar vector pornografi adalah untuk dimiliki sendiri dan dipajang dirumah. Artinya yang sudah pasti bahwa objek gambar mempunyai pengaruh soal haram dan halalnya. Gambar yang objeknya menyalahi aqidah dan syariat serta tata kesopanan agama maka semua orang islam mengharamkannya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) hasil belajar IPA siswa yang diajarkan dengan pembelajaran yang konvensional pada siswa kelas V SD Swasta Muhammadiyah 01 Binjai. 2) hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Poe (Predict-Observe-Explain) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Swasta Muhammadiyah 01 Binjai. 3) apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Poe (Predict-Observe-Explain) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Swasta Muhammadiyah 01 Binjai. Metodologi penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperiment (Eksperimen Semu). Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa/i kelas V SD Muhammadiyah 01 Binjai, dan sampel yang dipilih dalam penilitian ini adalah kelas VA (kelas kontrol dengan model konvensional) dan kelas VB (kelas eksperimen dengan model Poe (predict-observe-explain)). Analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar IPA siswa yang menggunakan Model Poe (Predict-Observe-Explain) (VB), lebih tinggi dari hasil belajar IPA siswa yang menggunakan model konvensional(VA). Hasil belajar IPA di kelas eksperiment dengan model Poe (Predict-Observe-Explain) diperoleh rata-rata post-test yaitu 70.384, sedangkan kelas kontrol dengan model konvensional diperoleh rata-rata post-test yaitu 57.5. Berdasarkan pengujian hipotesis pada kelas eksperimen (VB) Dengan menggunakan uji-t diperoleh thitung >ttabel yaitu 3,9663 > 2,008 dengan taraf signifikan 0,05 atau 5% yang menyatakan diterimanya Ha dan ditolaknya Ho. Maka dapat disimpulkan bahwa Model Poe (Predict-Observe-Explain) berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Muhammadiyah 01 Binjai T.A 2020/2021