Search

Community service is one of the mandatory tasks of lecturers as part of the realization of the Tri Dharma activities of Higher Education. In line with this, Tri Dharma activities are focused on important activities in contributing to improving the quality of life of the community, especially in developing skills that can be used in a wider scope of society. One of the activities carried out was the training of kombucha tea making techniques for PAUD teachers of GUGUS CAHAYA JINGGA at Batam Tourism Polytechnic. This training aims to provide information to teachers of PAUD Cahaya Jingga Cluster regarding the ingredients and process of making kombucha tea, knowing the time needed to produce fermented products, and knowing the morphological and chemical characteristics of kombucha tea. The specific target to be achieved is to make PAUD GUGUS CAHAYA JINGGA teachers skilled in processing kombucha tea products and can develop them in entrepreneurship so as to support financially in the economy.

Kegiatan PKM ini dilakukan untuk menjadikan Dosen dan mahasiswa bersama masyarakat bersama mencari solusi-solusi terbaik yang dapat menjawab permasalahan yang dialami masyarakat khususnya pariwisata menjadi bagian penggerak perekonomian secara utuh. Kegiata PKM ini menjadi terobosan inspirasi masyarakat lance bahwa pulau lance memiliki daya Tarik tersendiri dalam pengembangan pariwisata sebagai bagian peluang meningkatkan kesejahteraan masyarakat pulau lance. Dari kegiatan PKM ini akan dihasilkan pemahaman dengan hal penting bahwa kawasan parisisata harus memiliki jejaringan dan upgrade kemampuan dalam melihat peluang pariwisata yang diminati dengan tetap mengedepankan budaya kearifan yang ada di pulau lance. Kegiatan ini terdiri dari mahasiswa pasca sarjana dan dosen dalam menjalankan tri dharmanya.

Literature and culture are two elements that cannot be separated as overall general knowledge. Thus, it is evident that EFL learners are suggested to learn literature and study it when learning English as a foreign language. This is due to the reason that literature can be used as motivating material that is represented in the value listed in the story. Clearly, literature is able to provide EFL students access to other people whose language they are studying. Unfortunately, research shows that teachers in high school find it difficult and seems boring to teach literature in the EFL classroom. Thus, this paper is aimed to show several strategies that EFL teachers might use to teach literature in their classroom as part of a genre-based approach application. The strategies are divided into pre-activity, whilst-activity, and post-activity.

Teaching English in Vocational Higher Education are designed not only to achieve students’ competence in obtaining English for academic matters but also to achieve skilled aspect for preparing learners in the industrial field, especially in writing skill. Thus, effective strategies should be delivered to achieve the goals of gaining students’ competence in writing skills. One of the strategies implemented is topic types which are expected to enhance students writing skills. This study is designed by using the library research method, which claimed that this topic types strategy might encourage students to generate ideas especially to help them in managing ideas before writing.

There are different characteristics distinguishing a region from the others, thereby, leading to the diversities in the regional potentials and problems as well as the strategic regional development policies to be implemented. The East-West Corridor is one of the eleven provincial strategic economic areas in West Sumatra. It covers nine regencies or cities and 65 sub-districts with different characteristics and typologies and this leads to diversity in the strategies to develop this area. This study aims to determine the diversity associated with the characteristics and typologies of the strategic area of the East-West Corridor. This involved using Principal Component Analysis (PCA) analysis technique, spatial clustering analysis, and overlay analysis. Moreover, the regional characteristics and typologies were grouped based on 17 observational variables used in producing four main components including trade and tourism services, agriculture, livestock/fishery, and tourism. The results of spatial clustering analysis produced 3 clusters which are the urban, desa-kota, and rural areas while the overlay analysis produced ten regional characteristics and typologies used as the basis to make strategies and policies for each region’s development and to increase investment opportunities in the strategic area of West-East Corridor and the Province of West Sumatra in general.

This study aims to contribute to Islamic accounting at the theoretical level, specifically to formulate the basic objectives of Islamic accounting financial reports. The analytical tool used in this paper is the synergy of binary oppositions inspired by the values ​​of the Islamic and Taoist traditions. This analysis tool combines two different things into an inseparable whole, for example, the cross between masculine and feminine, egoistic and altruistic, material and spiritual values, and so on. The results of the analysis can be formulated that the basic purpose of Islamic accounting financial reports is to provide accountability and information. Accountability is a representation of the spiritual element, the ethical element, or the feminine element. Meanwhile, information is a representation of material factors, or economic elements, worldly elements, or masculine elements. These two basic objectives become an inseparable unit and become the strength of sharia accounting. Abstrak Penelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi akuntansi syari’ah pada level teori, khususnya memformulasikan tujuan dasar dari laporan keuangan akuntansi syari’ah. Alat analisis yang digunakan dalam makalah ini adalah sinergi oposisi biner yang diilhami oleh nilai-nilai dari tradisi Islam dan Tao. Alat analisis ini pada dasarnya menggabungkan dua hal yang berbeda menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan, misalnya hibrida antara nilai-nilai maskulin dengan feminin, egoistik dan altruistik, materi dan spiritual, dan lain-lainnya. Hasil analisis dapat diformulasikan bahwa tujuan dasar laporan keuangan akuntansi syari’ah adalah untuk memberikan akuntabilitas dan informasi. Akuntabilitas merupakan representasi dari unsur spirit, atau unsur etika, atau unsur feminin. Sedangkan informasi merupakan representasi dari unsur materi, atau unsur ekonomi, atau unsur duniawi, atau unsur maskulin. Kedua tujuan dasar tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan menjadi kekuatan dari akuntansi syari’ah

Pada artikel ini memaparkan kajian isi jurnal dari beberapa hasil penelitian yang difokuskan pada model pembelajaran wors square. Hasil jurnal penelitian yang dianalisis berdasarkan hasil penelurusuran database jurnal online. Pada artikel ini jurnal yang dikaji berjumlah kurang lebih 10 jurnal nasional yang berfokus pada model pembelajaran word square. Hasil dari kajian konsep dari beberapa jurnal bahwa model word square merupakan pengembangan dari model pembelajaran ceramah. Peserta didik diharapkan bisa selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar yang sesuai dengan dirinya. Guru hanya berfungsi sebagai mediator, fasilitor dan teman yang membuat situasi yang kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri peserta didik. Word Square ini akan memperkuat metode pembelajaran ceramah. Selain itu hasil kajian pada jurnal dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil penelitian word square juga memberikan pengaruh terhadap hasil belajar.

The banking sector plays an important role in moving the wheels of a country's economy. The entire banking sector has a goal in increasing profitability. Profitability is used as a basis for seeing the company's ability to earn profits within a certain period. The level of profitability to measure profitability one of which uses the return on asset approach. The purpose of this study is to study and analyze the factors that affect profitability. The research method used is descriptive method with quantitative research type. The data used are secondary data on CAR, BOPO, LDR, NIM and ROA sub-sector listed on the indoinesio stock exchange. The results show that LDR are not significant on ROA, but CAR and NIM have a significant effect on ROA

The purpose of this study was to determine the settlement of non-performing loans at PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. The data analysis method uses qualitative data. The results of the study prove that efforts to resolve non-performing loans are adjusted to the level of credit problems categorized as substandard loans given the first warning letter (SP I), doubtful credits are given warning letter II (SPII), bad loans are given the last warning letter, namely (SP III). which is useful to find out how much the debtor's good intentions are in paying off his debts. The non-performing loan settlement technique takes a settlement technique by rescheduling, which is an effort to save credit by extending the repayment period or changing the amount of installments in each period.

Peran UPT. Puskom yang sangat penting pada Universitas Malikussaleh sebagai pusat Teknologi Informasi (TI), dimana segala proses dan pengelolaan TI dikendalikan disini, jika UPT. Puskom Universitas Malikussaleh memiliki kendala, baik yang berhubungan dengan sistem aplikasi, sumber daya, prosedur, tentu akan menghambat dan mempengaruhi kinerja Universitas Malikussaleh. Untuk mendukung dan menilaitata kelola TI dengan baik dapat menggunakan salah satu standar yaitu kerangka kerja COBIT 5, saat ini COBIT merupakan kerangka kerja yang efektif dan efisien untuk menilai bagaimana tata kelola khususnya TI yang telah diterapkan oleh organisasi. Berdasarkan hasil penilaian Capability Level (tingkat kemampuan) saat ini pada UPT. Puskom Universitas Malikussaleh dengan domain BAI yaitu 2,68 sehingga proses BAI pada UPT. Puskom sudah dijalankan dan dikelola, nilai tersebut mengarah pada level 3 yaitu Established Proses atau proses tetap, namun prosesnya belum terpenuhi seluruhnya sehingga adanya kesenjangan atau gap. Berdasarkan level saat ini maka kesenjangan/gap yang di dapatkan adalah 1 level. Rekomendasi yang dihasilkan berdasarkan level saat ini yaitu level 3, maka pihak UPT. Puskom perlu mengukur sejauh mana proses TI telah didefinisikan, dan perlu mengukur sejauh mana standar proses dilaksanakan secara efektif, yang berupa pengeloaan program aplikasi, pengelolaan jaringan, pengelolaan sumberdaya, mengidentifikasi solusi, pengelolaan perubahan dalam organisasi, dan pengeloaan aset TI.

The West-East corridor is one of the main gateways to enter West Sumatra Province. The West-East corridor, which passes through 65 districts, has a variety of potentials and problems. This means, the growth rate of each district will be different. The growth rate and strength of the relationship among regions can be observed through the gravity model's spatial interactions. The gravity model can calculate the relative strength of the relationship between regions. To see the strength of the relationship among regions in the West-East corridor, strategic economic areas were taken into considerations based on their distance and several observational variables, which were the total population variable, infrastructure completeness, level of security, and investment value. Observation analysis units consisted of sixty-five sub-districts along the West-East corridor. Mass 1 (M1) was the central government, West Padang district, and mass 2 (M2) was the other 64 sub-districts. The analysis results show that the total population, infrastructure completeness, level of security, and investment value are not only influenced by their closeness to the government/city center. The infrastructure completeness factor can influence the total population in a region. Likewise, the investment value can be influenced by the infrastructure completeness and the level of security in a region.JEL Classification: O10; R12; R19

Setiap sekolah tentunya tidak luput dari kata penerimaan siswa baru, namun banyak kita jumpai sekolah yang masih menggunakan sistem manual dalam kegiatan penerimaan siswa baru, seperti halnya pada SMK Negeri 1 Tanah Jambo Aye yang belum menggunakan peran teknologi informasi sepenuhnya dalam menunjang kelancaran aktifitas sekolah. Dengan adanya peranan teknologi tentunya akan lebih mudah dalam kita menggali atau mendapatkan informasi, seperti calon siswa baru yang membutuhkan yang namanya sistem informasi penerimaan siswa baru berbasis Web, sehingga mereka mendapatkan informasi yang cepat dan tepat, karna itu sangat membantu mereka dalam melakukan pendaftaran di sekolah. Sistem ini juga sangat berguna untuk pihak sekolah tepatnya panitia atau guru yang berwenang dalam melakukan proses penerimaan siswa baru sehingga prosedur dan proses penerimaan siswa baru berjalan lancar dengan lebih efektif dan efisien. Terlebih pihak sekolah pun dapat mengelola data-data penerimaan siswa baru dengan mudah. Tahapan dalam pengumpulan data dan informasi dalam penelitian ini adalah dengan observasi, studi pustaka dan melakukan wawancara selama kegiata kerja praktek. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web sehingga memudahkan calon siswa dan pihak sekolah dalam proses pendaftaran dan penerimaan siswa baru. Hasil dari penelitian ini adalah adanya Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis web.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang muncul dalam pembelajaran bahasa Jepang siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Tridaya Jakarta. Berdasarkan hasil penelitian awal diketahui bahwa sekitar 50% siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran bahasa Jepang. Menurut Sutedi (2009:31) di dalam pembelajaran bahasa Jepang terdapat empat aspek keterampilan berbahasa diantaranya berbicara, mendengar, menulis dan membaca. Dari semua aspek keterampilan berbahasa Jepang tersebut, tata bahasa (bunpou) merupakan dasar dari pembelajaran bahasa Jepang, karena tanpa mempelajari bunpou seorang pembelajar tidak dapat memenuhi keempat aspek tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran Apples to Apples dalam pembelajaran bunpou siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Tridaya Jakarta. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode Pre-Eksperimental. Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah 16 orang siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Tridaya Jakarta tahun ajaran 2016/2017. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tulis dan non-tes (angket). Hasil data post-test yang diberikan setelah dilakukan treatment sebanyak empat kali dianalisis dengan dengan teknik kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 38,06 dan nilai rata-rata posttest 80,125, sehingga terdapat perbedaan nilai ratarata sebesar 42,065. Dari nilai yang telah dihitung diperoleh hasil thitung 14,46, sementara ttabel dengan taraf signifikasi 5% pada derajat kebebasan (db) = 30 sebesar 2,042. Sehingga thitung lebih besar ttabel (thitung  ttabel ), yang berarti Hk diterima dan Ho ditolak. Kemudian setelah menghitung rata-rata normalized gain, diperoleh nilai sebesar 0,80 yang interpretasikan termasuk dalam kriteria sangat efektif. Berdasarkan hasil angket diketahui bahwa 100% menyatakan bahwa media Pembelajaran Apples to Apples cocok untuk pembelajaran bunpou, 81,25 % menyatakan bahwa media Apples to Apples berpengaruh terhadap pembelajaran bunpou. Berdasarkan kedua data tersebut dapat disimpulkan terdapat efektivitas pada penerapan media Apples to Apples dalam pembelajaran bunpou. This research was motivated by matter which occurs in Japanese learning of 2nd grade student of Administration Office in SMK Tridaya Jakarta. Based on the result of first research, approximately 50% of students are having trouble in learning Japanese language. According to Sutedi (2009:31) in learning Japanese there are four language skill aspects; speaking, listening, writing, and reading. From all of those Japanese language skill aspects, grammar (bunpou) is the basic thing in learning Japanese. Without learning grammar (bunpou), a learner could not be able to fulfil those four aspects. This research aimed to acknowledge the effectiveness of Apples to Apples’ learning media within grammar (bunpou) study in 2nd grade student of Administration Office of SMK Tridaya Jakarta. Research method which has been used is Pre-Experimental’s method. Moreover, one group pretest-posttest design has also been implicated in this research. The samples for this research were sixteen persons of 2nd grade student of Administration Office in SMK Tridaya Jakarta, School Year 2016/2017. The instrument which is used in this research were written and non-written test (survey). The post-test data result which has been given after four times treatment was analyzed by quantitative technic. The results showed that the average value of pretest is about 38.06 and posttest average value is 80.125, so there are differences in the average value about 42.065. from the value which has been calculated, the result tcount is 14.46, while ttable with a significance level of 5% from degree of freedom (db) = 30 by 2.042. So tcount greater than ttable (tcount> t table), which means Hk was accepted and Ho has rejected. Then, after calculating the average normalized gain, obtained a value of 0.80 which, if included in the criteria, it means very effective. Based on survey’s result, it has been known that 100% stated Apples to Apples’ learning media is suitable for grammar(bunpou) study, 81,25% stated that Apples to Apples’ media has influence to bunpou study. By these data, then it can be concluded that there is effectiveness in Apples to Apples implementation within bunpou study.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan jumlah daya listrik rumah tangga di Kota Padang, Penelitian ini menggunakan data primer yang bersumber dari penyebaran kuisioner kepada 204 Rumah tangga konsumen listrik di Kota Padang. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa tarif listrik per kWh berpengaruh signifikan negatif terhadap permintaan jumlah daya listrik rumah tangga di Kota Padang, dan total pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga serta luas bangunan rumah berpengaruh signifikan positif terhadap permintaan jumlah daya listrik rumah tangga di Kota Padang. Kata Kunci : Permintaan, Listrik, Rumah Tangga, Pendapatan, Tarif Listrik, Anggota Keluarga, Luas Rumah

Evaluasi sumberdaya lahan merupakan suatu proses menduga potensi sumber daya lahan untuk berbagai penggunaannya. Kerangka dasar dari evaluasi sumber daya lahan adalah membandingkan persyaratan yang diperlukan untuk suatu penggunaan tertentu dengan sifat sumber daya yang ada pada lahan tersebut. Perencanaan penggunaan lahan yang baik harus memperhatikan tingkat kemampuan dan kesesuaian sumber daya lahan. Kajian Zona Agroekologi (ZAE) akan memudahkan perencanaan dan pengelolaan tanaman karena mengandung informasi yang menyeluruh mengenai potensi biofisik wilayah sehingga dapat memberikan arahan bagi pilihan komoditas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji potensi kesesuaian lahan untuk tanaman ubi jalar melalui pendekatan Zona Agroekologi di Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini terdiri dari 2 tahap yaitu survei lapangan di Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar dan analisis tanah di Laboratorium Badan Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat. Untuk menentukan kelas kesesuaian lahan digunakan cara matching yaitu membandingkan nilai kualitas dan karakteristik lahan dengan persyaratan tumbuh tanaman. Hasil penelitian menunjukkan pada setiap Zona Agroekologi termasuk kelas S3 (sesuai marjinal) dan sub-kelas S3-nr, dengan faktor pembatas retensi hara serta memiliki luas 3049,57 ha atau 100%. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka perlu dilakukan usaha perbaikan berdasarkan faktor pembatas dan sesuai dengan kaedah konservasi. Kata kunci : evaluasi lahan, ubi jalar, zona agroekologi