Search

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan alat edukasi Manipulatif Puzzle Pecahan (Mapupec) dalam meningkatkan pencapaian belajar kognitif siswa. di MI Islamiyah Syafiiyah. Permasalahan yang diidentifikasi melibatkan keterbatasan media pembelajaran saat ini, terutama penggunaan buku tema dan buku pendamping yang sederhana yang menyebabkan rendahnya prestasi kognitif siswa. Metode penelitian yang diterapkan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan mengimplementasikan model Kemmis dan Mc. Taggar dalam dua putaran siklus. Setiap siklus melibatkan empat tahap, yaitu merencanakan, bertindak, mengamati, dan, dan refleksi. Subyek penelitian terdiri dari 41 siswa kelas IV MI Islamiyah Syafiiyah. Data dikumpulkan melalui instrumen tes, observasi, dan dokumentasi, dengan analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif. Temuan dari penelitian mengindikasikan bahwa Pemanfaatan alat edukasi Manipulatif Puzzle Pecahan (Mapupec) mampu meningkatkan pencapaian akademis siswa kelas IV MI Islamiyah Syafiiyah. Nilai evaluasi pada siklus I menunjukkan peningkatan dari 21,95 % menjadi 70,73 %, sedangkan pada siklus II, hasilnya meningkat lagi menjadi menjadi 85,37 %. Temuan ini menyoroti bahwa penggunaan alat edukasi Manipulatif Puzzle Pecahan (Mapupec) tidak hanya sebagai alat pembelajaran, tetapi juga sebagai permainan edukatif yang dapat merangsang otak, mengasah kecepatan berpikir, dan melatih koordinasi antara pikiran dan tangan. Kata Kunci: Hasil Belajar, Pecahan Biasa, Alat Edukasi Mapupec Abstract: This research aims to evaluate the use of the Manipulative Fraction Puzzle (Mapupec) educational tool in increasing students' cognitive learning achievement. at MI Islamiyah Syafiiyah. The problems identified involve the limitations of current learning media, especially the use of simple theme books and companion books which cause low student cognitive achievement. The research method applied is Classroom Action Research (PTK) by implementing the Kemmis and Mc model. Taggar in two rounds of the cycle. Each cycle involves four stages, namely planning, acting, observing, and, and reflecting. The research subjects consisted of 41 class IV students at MI Islamiyah Syafiiyah. Data was collected through test instruments, observation and documentation, with data analysis using a quantitative approach. The findings from the research indicate that the use of the Manipulative Fraction Puzzle (Mapupec) educational tool is able to increase the academic achievement of class IV students at MI Islamiyah Syafiiyah. The evaluation value in cycle I showed an increase from 21.95% to 70.73%, while in cycle II, the results increased again to 85.37%. These findings highlight that the use of the Fraction Puzzle Manipulative (Mapupec) educational tool is not only as a learning tool, but also as an educational game that can stimulate the brain, sharpen thinking speed, and train coordination between mind and hand. Keywords: Learning Outcomes, Common Fractions, Mapupec Educational Tools

The purpose of this study is to analyze the development of anti-corruption education in Indonesia, through learning Citizenship Education based on Smart Mobile Civic media. Efforts to eradicate corruption are not only the responsibility of law enforcement agencies or the government, but also the responsibility of all components of the nation. Therefore, efforts to eradicate corruption must be carried out by involving all relevant stakeholders, namely the government, the private sector and the community. This research method uses a qualitative approach. The use of qualitative methods in research can produce a more comprehensive study of a phenomenon. The results of the study show that: Citizenship Education learning system has a very strategic role, to increase students' understanding of anti-corruption education. In this context of research, the students, as agents of corruption prevention, cannot be separated from the characteristics they possess, such as: Intellectuality, Youth Spirit, and Idealism. Student involvement in the anti-corruption movement can basically be divided into four areas: within the family, on campus, in the local community, and at the regional or national level. The digital era has had a tremendous impact on citizenship learning, such as through the application of Smart Mobile Civic media as a fun and not boring learning media for students so that they can explore more deeply about their knowledge and experiences.

Pupuk yang umumnya digunakan oleh petani dalam melakukan budidaya tanaman adalah pupuk anorganik seperti urea, rock phosphate dan NPK. Pupuk anorganik tersebut jika digunakan terus menerus dapat menurunkan kualitas media tanam dan meningkatkan biaya produksi. Pupuk anorganik juga memiliki harga yang relatif lebih mahal. Permasalahan ini dapat diatasi salah satunya dengan memanfaatkan senyawa alelokimia sebagai Pupuk Organik Cair (POC) untuk budidaya tanaman. Aplikasi pupuk dalam bentuk cair akan lebih mudah diserap tanaman karena sudah terlarut dan dalam bentuk yang tersedia untuk tanaman. Pupuk organik cair babandotan memiliki kandungan unsur hara seperti nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K). Unsur-unsur tersebut sangat berperan untuk merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman, mendorong pertumbuhan perakaran dan untuk memperkuat tubuh tanaman. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menambah pengetahuan anggota Kelompok Wanita Tani Banda Langik tentang Pupuk organik cair berbahan baku gulma Babandotan, Serta sebagai perwujudan dari Tridharma Perguruan Tinggi bagi dosen. Kegiatan ini telah dilaksanakan di tempat Kelompok Wanita Tani Banda Langik, yang beralamat di Jl. Ekora RT. 01/RW. 07 Sungai Bangek, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang pada bulan Mei-Juni 2022. Kegiatan yang dilakukan berupa persiapan, sosialisasi, penutupan dan pelaporan kegiatan. Berdasarkan hasil kegiatan diperoleh beberapa poin diantaranya bahwa program ini dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan KWT, KWT cukup puas dan merasa kegiatan pengabdian ini bermanfaat untuk perkembangan KWT Banda Langik Kedepannya, serta anggota KWT memiliki komitmen untuk menggunakan POC pada lahan budidaya KWT Banda Langik.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh komisaris independen, komite audit, kepemilikan manajerial, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba. sumber data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor property and real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komite audit memiliki pengaruh negatif terhadap manajemen laba, profitabilitas dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif, sedangkan komisaris independen dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh.

It is a concrete effort today in realizing the concept of Low-Cost Green Car (LCGC) through the conversion of oil-fueled cars to the form of fuel gas. In the system (fuel system) gas car there is a vaporizer unit that functions to change the liquid phase to the gas phase while stabilizing it at a working pressure of ± 1.5-2 bar, thus the work of the vaporizer unit requires heat. On the other hand, the car’s AC system will dissipate heat through the condenser, where the performance of the cooling system will be better by accelerating the heat disposal in the condenser. This research aims to build an energy conservation system between the AC and Vaporizer systems using an efficient control valve model with the concept of rotation. With the application of this rotational valve system, it is expected that the control of hot fluid to the vaporizer is faster and faster. The results of data analysis showed enthalpy (h) refrigerant changes before and after the expansion valve/capillary pipe, down at 240 kJ/kg. COP increased slightly with efficiency figures rising by 0.03.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemandirian belajar, menemukan faktor kemandirian belajar dan menemukan solusi dari kemandirian belajar peserta didik kelas IV di SD Negeri Pantirejo 1 Tahun Pelajaran 2020/2021. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kualitatif yang dilaksanakan pada bulan Maret-Agustus 2020. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri Pantirejo 1 Tahun Pelajaran 2020/2021 dan instrumen penelitian yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan data.  Pengujian keabsahan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian belajar siswa sudah baik pada indikator kepercayaan diri, ketidakbergantungan dengan orang lain, berperilaku disiplin, memiliki rasa tanggung jawab, berperilaku berdasarkan inisiatif sendiri, dan kontrol diri, faktor terbesar yang mempengaruhi kemandirian belajar peserta didik adalah pola asuh orang tua serta lingkungan dan solusi yang diberikan adalah melalui pembiasaan antara jam belajar dan bermain, penghargaan verbal maupun non verbal dan hukuman kepada peserta didik seperti teguran dan memberikan tugas tambahan.

Long Term Evolution (LTE) has high-speed data access of 300 Mbps on the downlink and 75 Mbps on the uplink. The area of ??the Mandau site is located in the town of Duri-Bengkalis, Riau. In this study, a network optimization was carried out on one of the providers. From the results of the drive test conducted, a problem was found, namely throughput quality which was in very bad condition. Therefore, a network optimization simulation was carried out using the Electrical Tilt method in order to overcome the problem of unstable throughput conditions. Simulation of the application of this method is carried out using Software Atoll. The results obtained after optimization with the value on Jalan Obor 2 increased to 19,000 kbps (normal), on Jalan Obor 1 increased to 50,000 kbps (very good), on Jalan Bandes increased to 50,000 kbps (very good), on Jalan Swadaya increased to 50,000 kbps (very good) and on Jalan Hangtuah increased to 50,000 kbps (very good).

Okra (Abelmoschus esculenthus) is a vegetable plant consumed in immature and tender texture fruits. Crosses of local okra with introduced varieties are carried out to improve the character of the local cultivars. This study aimed to assess the variability of agronomic characters, both quantitative and qualitative characters of various families of the F2 populations and select superior families that can be used to produce new cultivars. The F2 population was derived from inbreeding and selection of the crosses between local okra cultivars with B291 and Ve022 as introduced cultivars. The study used an experimental method with an individual observation. Qualitative characters were described based on the descriptor by IBPGR, while quantitative characters were analyzed using descriptive statistics. Results showed variation in each F2 family in plant height, the number of flowers per plant and the number of fruits per plant, except for SOMB291-16. FOHVE022-8, FOHB291-15, FOHVE022-17, SOMB291-23 and SOMB291-24 families could be selected due to the extended picking time were in line with the increase of fruit quality. A broad variability of quantitative characters was found for all characters, indicating a high opportunity to obtain valuable traits and desirable segregants in F2 populations. Variations in qualitative characters were found in stem color, leaf shape, fruit color and fruit shape. The selection of plants with specific characters could be maintained with inbreeding or self-pollinated desirable segregants.

Porang tuber (Amorphophallus muellerii BI.) Is a type of tuber that has a high enough glucomannan content of 67%. Glucomannan is very difficult to digest by humans directly so it takes the role of probiotics. L. casei bacteria FNCC0900 as a probiotic agent capable of utilizing glucomannan as a carbon source for growth. The purpose of this study was to determine the growth pattern and changes in environmental factors, namely the pH value of the probiotic bacteria L. casei FNCC0900 growth medium. The parameters in this study consisted of the highest cell density, generation time and pH value changes in Glucose Yeast Peptone Liquid Media, Porang Boiled Water Media and Porang Flour Liquid Media using the drop plate method which had 4 repeated calculations. Porang Boiled Water Liquid Media has a faster log phase period with a higher cell density than Porang Flour Liquid Media, but the shortest generation time is found in Porang Flour Liquid Media with the highest number of generations. L. casei FNCC0900 bacteria are more able to reduce the pH of Glucose Yeast Peptone Liquid Media compared to porang tuber-based media, so in this case L. casei FNCC0900 can be stated to be able to grow on porang tuber-based media with growth patterns, generation time, cell density and pH value. which varies.

The research aimed to predict instant chocolate's shelf life using the Accelerated Shelf Life Test (ASLT) method with the Arrhenius equation. Instant chocolate was stored at 30oC, 40oC, and 50oC in polypropylene plastic packaging for 42 days and observed changes in water content, free fatty acids, and aroma. The results showed an increase in temperature and storage time resulted in an increase in moisture and FFA content but decreased the aroma score of instant chocolate stored using polypropylene packaging. Shelf life estimates were based on free fatty acids and first-order reactions. The shelf life of instant chocolate stored at 30oC was 214 days, at 40oC was 140.79 days, and at 50oC condition was 113 days.

Kampung Batu Busuk, kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang merupakan salah satu daerah penghasil durian unggul. Namun durian yang ada saat ini merupakan durian alam yang dibudidayakan dengan pemeliharaan yang minim. Tanaman durian juga sudah tua sehingga kurang produktif dan berasal dari perbanyakan biji sehingga kualitas produk tidak seragam. Dengan demikian dibutuhkan transfer teknologi tepat guna yang dapat menyediakan bibit dalam waktu singkat dan cepat, mudah diimplementasikan dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Teknologi sambung mini diharapkan menjadi solusi permasalahan pertanaman durian di Batu Busuk. Kegiatan pendampingan pekebun durian telah dimulai dari tahun 2018 dan berlanjut hingga sekarang. Pembibitan durian dilakukan dari bulan Juli 2019 dan penyerahan bibit kepada masyarakat dilakukan pada Februari 2020. Penyuluhan, demonstrasi plot dan pelatihan digunakan sebagai metode kegiatan transfer teknologi sambung mini kepada masyarakat pekebun durian. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa permasalahan penyediaan bibit untuk peremajaan tanaman durian di Batu Busuk dapat diatasi dengan penyediaan bibit durian sambung mini. Pembibitan durian dengan teknologi sambung mini berhasil dilakukan dan mendapatkan kurang lebih 1100 bibit. Tingkat keberhasilan sambung mini yang dilakukan oleh pekebun durian baru mencapai 43%, mengindikasikan keterampilan berperan penting terhadap tingkat keberhasilan sambung. Hasil evaluasi terhadap pertumbuhan bibit menunjukkan bahwa pekebun durian sebaiknya menggunakan benih berukuran sedang dan besar sebagai sumber bibit untuk batang bawah karena memberikan pertumbuhan yang lebih baik. Teknologi sambung mini pada kegiatan pembibitan durian perlu terus dilakukan secara mandiri dan berkelanjutan dengan menggunakan entres yang berasal dari durian unggul lokal Batu Busuk sendiri dalam rangka pengembangan durian Batu Busuk.

The lining is coil’s protector componen and metal liquid reservoir, the lining is required to own endurance towards chemical reaction and high temperature emitted by the smelting process. The lining commonly problem on the lining damage (cavity) after the sintering process. This damage cause the smelting process force-stopped, due to endangering the induction furnace operator and the surrounding. According to the analysis result, the lining damage occured because of the improper pulverization and sintering process with the casting term. The uncontinued comprssion process and the improper sintering with the used fireproof material, cause the lining can not maximally functioned. The upcoming refinement will apply proper compression process according to metal casting theories and economically anallyzed.

Learning is a daily activity for students. there are also learning activities that do not include lecturer designs, because of the students' own desires. There are several motivational theories, among others: encouragement theory, intensive theory, achievement motivation theory, competency motivation theory, and motivation needs theory. cooperative learning system or cooperative learning is a teaching system that provides opportunities for fellow students to work together on structured tasks. Cooperative learning is known as group learning. This research is a Classroom Action Research (CAR) which can also be called development research. The study was conducted in 2 cycles, by applying methods in cooperative learning. Based on the discussion that has been done in the previous chapter, in general, it can be concluded that the application of STAD type cooperative learning methods can increase student motivation in the Capita Selekta Education Course. This was evidenced by the average student motivation in the high category in both Cycles I and Cycle II with a percentage of 56.25 and 62.50%. With an increase in student motivation significantly also affect the results of learning evaluations with a complete score category> 75.

Perkembangan pemanfaatan belimbing yang memiliki karakter mudah rusak dapat dilakukan dengan pengembangan teknologi pengolahannya, yaitu dengan menggunakan sari buah belimbing dalam pembuatan jelly drink. Jelly drink merupakan produk minuman semi padat yang terbuat dari sari buah dan diolah dalam gula dengan penambahan bahan pembentuk gel. Pembuatan jelly drink diperlukan penambahan senyawa hidrokoloid atau bahan pembentuk gel yaitu karagenan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan jelly drink belimbing manis dengan kualitas fisik, kimia dan organoleptik terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan faktor pertama konsentrasi sari buah belimbing manis 300 g/L, 500g/L, 700 g/L dan faktor kedua konsentrasi karagenan 0,1%, 0,2% dan 0,3%. Data pengamatan dianalisis dengan ANOVA dilanjutkan uji DMRT. Kombinasi perlakuan konsentrasi sari buah belimbing manis dan karagenan yang tepat dengan menghasilkan jelly drink belimbing manis (Averrhoa carambola L) dengan kualitas fisik, kimia dan organoleptik terbaik adalah perlakuan kombinasi sari buah belimbing manis 500 g/L dan karagenan 0,1%.

ABSTRAK: Kampung Batu Busuk Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh merupakan salah satu sentra produksi buah durian di Sumatera Barat.Walaupun nama durian Batu Busuk sudah terkenal dan banyak dicari oleh pencinta durian pada saat musim durian, namun belum ada upaya untuk mengangkat durian Batu Busuk untuk bisa dikenal lebih luas. Langkah awal untuk mengangkat nama durian Batu Busuk adalah membenahi identitas varietas durian Batu Busuk, karena sampai sekarang karakteristik dari durian Batu Busuk yang sesungguhnya tidak jelas.Tanaman yang sudah dikarakterisasi juga perlu diperbanyak agar kedepan, buah yang dihasilkan oleh kelurahan Batu Busuk adalah buah dengan karakter unggul tertentu. Masyarakat atau petani yang menanam durian juga perlu memiliki keahlian memperbanyak durian unggulnya. Penerapan ipteks yang dilakukan pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menggunakan beberapa metode antara lain penyuluhan, demonstrasi aplikasi dan demplot pembibitan durian. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan yang dilakukan berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat Batu Busuk mengenai arti penting pendaftaran varietas durian. Kegiatan demplot pembibitan durian dan demonstrasi teknik sambung meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai propagasi durian. Kata kunci: Durian ungggul, Pendaftaran varietas, Teknologi tepat guna, Teknik sambung Development of Durian Batu Busuak, Lambung Bukit Village, Padang City ABSTRACT: Batu Busuk area, Lambung Bukit Village, Pauh Subdistrict, is one area of the centers of durian fruit production in West Sumatra. Although the Batu Busuk durian is already well-known and is sought after by durian lovers during the durian season, there is no attempt to lift the Batu Busuk durian to be known more widely. The first step to lifting the Batu Busuk durian is to fix the varieties identity of the Batu Busuk durian because until now the characteristics of the real Batu Busuk durian are not clear. Plants that have been characterized also need to be propagated so that in the future, the fruit produced by the Batu Busuk village is a fruit with certain superior characters. The community or farmers who plant durian also need to have the expertise to increase their superior durian. The application of science and technology conducted in community service activities uses several methods including counseling, demonstrations of applicationand demonstration plots of durian nurseries. The results of the activity showed the extension activities conducted succeeded in increasing the knowledge of the Batu Busuk community regarding the importance of registering durian varieties. The activities of the durian nursery demonstration plot and demonstration of connection techniques can increase the knowledge and skills of the community regarding the propagation of durian. Keywords: Superior durian, Varieties registration, Appropriate technology, Connection technique

Persimmon, kesemek, buah kaki atau manggih hutan dalam bahasa minang adalah berbagai sebutan untuk buah yang dihasilkan oleh tanaman pohon Diospyros kaki Thunb. Buah kesemek mengandung berbagai nutrisi penting, anti toksik dan bahkan anti kanker. Kesemek merupakan tanaman sub tropika sehingga di Indonesia kesemek hanya beradaptasi pada ketinggian ± 1400 mdpl, seperti Alahan Panjang. Petani biasanya menggunakan anakan untuk perbanyakan, namun akibatnya tanaman membutuhkan waktu yang lama untuk berbuah, lebih dari 8 tahun. Kegiatan ini bertujuan untuk mentransfer teknologi sambung pucuk menggunakan anakan (root-sucker) sebagai batang bawah (root-stock) sebagai upaya untuk mendapatkan perbanyakan kesemek secara cepat dan tanaman cepat berbuah. Mitra kegiatan ini adalah kelompok tani Harapan Baru yang berada di Batu Bagiriek Alahan Panjang Kabupaten Solok, Sumatera Barat dari bulan Oktober hingga Desember 2016. Metode kegiatan meliputi penyuluhan, demonstrasi dan pelatihan grafting. Hasil kegiatan adalah petani meningkat pengetahuannya tentang manfaat buah kesemek, teknik budidaya dan pasca panen serta mampu melakukan grafting atau penyambungan pada kesemek menggunakan root-sucker (anakan) sebagai batang bawah. Berdasarkan hasil uji statistika menggunakan analisis Likert, kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan memiliki nilai indeks 92, menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan bermanfaat atau berhasil mentransfer pengetahuan dan juga keterampilan kepada petani.