Search

This study aims to analyze the utilization of e-books and the challenges faced in their use at SMP Negeri Satu Atap 6 Menthobi Raya, Lamandau Regency, in the subject of Islamic Religious Education. This is a field study using a descriptive qualitative approach. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. Data analysis is conducted through data reduction, data display, and conclusions drawing/verifying, while data validation is done using triangulation techniques. The research findings are, 1) The utilization of e-books has had a positive impact, as teachers are able to use e-books effectively, such as through projector displays and digital distribution via WhatsApp groups, enhancing interactivity and flexibility in the learning process while creating a more enjoyable, modern, and conducive learning environment. From the students' perspective, the use of e-books has been able to increase learning motivation and make them more productive in using gadgets, thereby improving students' learning outcomes. 2) The challenges in utilizing e-books are due to internal factors, which include a lack of attention and active participation in discussions, low confidence in presenting discussion results in front of the class, and a lack of discipline in submitting assignments or uploading work. Meanwhile, external factors include limited internet access, slow internet connections, the absence of smartphones among some students, and teachers' discomfort in adopting new technology-based learning models. [ABSTRACT FROM AUTHOR]

The purpose of this study is to determine the increase in student motivation and learning outcomes through the problem based learning (PBL) learning model. The data used in this study are test and non-test result data, where the test instruments in this study are pretest, posttest, and multiple choice questions to measure student learning outcomes. The average student score in the first cycle was 67.96 with a classical completeness score of 74.07. Then in the second cycle there was an increase, namely the average student score was 77.03 with a classical completeness score of 88.88% or as many as 90% of students were declared complete. With the implementation of Problem Based Learning which is part of an innovative learning model, the role of teachers as educators must be able to arouse students' interest in learning, learning motivation and student participation in the learning process so that student learning achievement will increase compared to previously which still applies conventional lecture methods. [ABSTRACT FROM AUTHOR]

Student learning outcomes are often unsatisfactory due to learning methods that still dominantly use lectures and do not actively involve students. This method tends for making learner passive at studying. For improving this situation and make learning more effective, it so urgent for overhaul the teaching oncoming. One way is for integrate learning models that involve STEM components. The focus through the following discussion the aim is to find out “the effect of the Discovery Learning learning model with a STEM approach on the learning outcomes of grade VIII students at SMPN 3 Lubuk Basung”.This research used a quasi- experimental design by Non-Equivalent Control Group Design. This research population consisted of VIII grade students at SMPN 3 Lubuk Basung for the 2024/2025 academic year. The sample method used was purposive sampling, where one VIII grade was selected being experimental group also the other VIII class being control group. The instruments using this study included multiple choice experiment of 20 questions also a student response questionnaire. Data analysing has been implemented with “normality test, homogeneity test, and non-parametric test, namely Mann-Whitney test”. The survey of learner proves that most of them give positive responses to application of the Discovery Learning model by STEM approach through a ratio 45% of learner agreeing (S) and 52% strongly agreeing (SS). The hypothesis experimental results show significant figures with large 0.000 <0.05, meaning that the application of this model significantly improved student learning outcomes compared to the Discovery Learning model that did not integrate STEM. The N-Gain testing at experimental group reached 0.8594 which is included at high classification. The teaching use with the STEM-based Discovery Learning model was recorded at 97%. This finding shows thats the using Discovery Learning combined by STEM approach found positively and significant effect at learner understanding of introduction to cell material. [ABSTRACT FROM AUTHOR]

Copyright of Jurnal Pendidikan Indonesia is the property of Publikasi Indonesia and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)

Penelitian perbaikan pembelajaran ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning untuk untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas Sekolah Dasar”. Permasalah di dalam penelitian tindakan kelas ini adalah, apakah model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan taraf hasil belajar siswa ? Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa sekolah dasar pada mata pelajaran bahasa Indonesia melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning). Pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dilaksanakan dalam 2 siklus, yang mana pada setiap siklus terbagi dari 4 tahapan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek dari penelitian ini merupakan siswa kelas III SD IT Wihdatul Ummah berjumlah yang berjumlah 23 siswa. Alat ukur yang digunakan yaitu tes hasil belajar dan indikator-indikator yang disusun ke dalam lembar observasi. Menjadi petunjuk keberhasilan dalam penelitian ini jika skor rata-rata inidikator 70% dan siswa yang menjadi subyek penelitian telah mencapai nilai minimal 70 (KKM dari Sekolah). Hasil temuan menunjukkan peningkatan terhadap hasil belajar siswa. Pada tindakan siklus I, presentase siswa yang mencapai kriteria ketunatasan minimal sebesar 52,17% ,dan pada tindakan siklus II, presentase kriteria ketuntasan minimal siswa mencapai 78,26%. Hal ini berdasarkan pada data yang diperoleh siklus I, total siswa mencapai kriteia ketunatasan minimal sebanyak 12 siswa dan setelah tindakan siklus II jumlah siswa mencapai kriteia ketunatasan minimal bertambah 18 siswa dari 23 siswa.

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dan berpikir kritis siswa kelas X SMA Negeri 16 Samarinda dengan Model Pembelajaran Terintegrasi Problem Based Learning (PBL) dan Numbered Head Together (NHT). Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah quasi eksperimen dengan rancangan penelitian yaitu the one group pretest-posstest design. Adapun hasil analisis data dari uji hipotesis yaitu uji Independent Sample t-Test pada hasil berpikir kritis dengan taraf signitifikansi 5%. Hasil ini menunjukkan nilai sig. 2 tailed sebesar (0,001 < 0,05) atau thitung (3.687) > ttabel (2.01063) dan uji Analisis yang digunakan adalah uji Independent Sample t-Test pada hasil belajar dengan taraf signitifikansi 5%. Hasil ini menunjukkan nilai sig. 2 tailed sebesar (0,000 < 0,05) atau thitung (3.268) > ttabel (2.01063).Hal ini memperkuat bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran terintegrasi problem based learning (PBL) dan numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar dan berpikir kritis siswa kelas X SMA Negeri 16 Samarinda. Kata kunci : Problem Based Learning , Numbered Head Together, Hasil Belajar, Berpikir Kriti

Kemampuan berpikir kritis yang dimiliki siswa tergolong rendah, hal ini juga berdampak pada hasil belajar siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model PBL berbantuan authetic video terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada materi getaran dan gelombang. Penelitian dilakukan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen, dengan desain penelitian posttest only control group. Data primer diperoleh melalui tes yang dilakukan di akhir kegiatan pembelajaran (posttest), data hasil tes akan dianalisis dengan uji normalitas dan uji t dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian berpikir kritis kedua kelas menunjukkan 0,000 < 0,05 yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga kedua kelas memiliki perbedaan nilai yang signifikan. Sementara hasil belajar dengan ketentuan taraf signifikansi yang sama memiliki hasil sebesar 0,011

Penelitian ini merupakan Implementasi model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dalam meningkatkan hasil belajar siswi kelas XI pada materi sistem koloid di SMA Islam Darul Muhibbien Binuang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswi, hasil belajar dan tanggapan siswi terhadap penerapan model pemebelajaran contextual teaching and learning (CTL). Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dan quasi ekperimen. Subjek penelitian adalah siswa kelas XIB sebanyak 20 siswi sebagai kelas eksperimen dan kelas XIC sebanyak 20 siswi sebagai kelas kontrol. Aktivitas siswi tergolong sangat tinggi dengan persentase rata-rata 91,25%, hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar meningkat dengan persentase hasil belajar yang diperoleh 15% nilai sebelum menggunakan model CTL, sedangkan siswi telah menggunakan model CTL persentase yang diperoleh 95%. Tanggapan siswi adalah positif sebanyak 94%, sedangkan yang bertanggapan negatif 6%. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran CTL dapat meningkatkan aktivitas siswi, hasil belajar, dan minat belajar siswi.

Pendidikan saat ini mengedepankan peserta didik untuk aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Revolusi industri 4.0 memengaruhi pendidikan 4.0, yang melibatkan penggunaan teknologi digital, atau cyber system, dalam proses belajar. Dengan penggunaan teknologi tersebut memungkinkan proses pembelajaran berlangsung tidak terbatas ruang dan waktu, dengan arti proses pembelajaran tidak hanya diruang kelas dan pada saat jam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Case Base Learning berbantuan media Augmented Reality terhadap hasil belajar dan keterampilan proses sains pada materi sistem reproduksi siswa kelas XI SMA Negeri 13 Samarinda. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah quasy eksperimen dengan rancangan penelitian yaitu the one group pretest-posttest design. Adapun hasil analisis data yang diperoleh yaitu rata rata nilai pretest siswa adalah 50,13 dan posttest adalah 87,26 nilai N-gain yaitu sebesar 0,74 dengan kategori tinggi. Sehingga, dinyatakan terdapat pengaruh model pembelajaran case base learning terhadap hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa kelas XI SMA Negeri 13 Samarinda.

Penelitian ini menjelaskan dan mendeskripsikan data penelitian yaitu melalui perbandingan skor antara skor pre-test dan post-test, dimana pre-test dilakukan sebelum pembelajaran dimulai dan post-test dilakukan setelah pembelajaran dilaksanakan pada jam pelajaran. kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan keberhasilan penerapan media e-book berbasis masalah terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi sistem imun di SMA Negeri 3 kota Pematang Siantar. Keberhasilan tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai hasil belajar siswa dengan kriteria cukup efektif dengan nilai mean sebesar 63,20% dengan standar deviasi sebesar 12,348 dan terdapat perbedaan signifikan pada kondusifitas kegiatan pembelajaran yang dinyatakan baik dengan nilai mean sebesar 78,14% dengan standar deviasi sebesar 15,786. Penerapan media e-book juga dapat menambah pengetahuan siswa tentang pendidikan literasi digital, dimana dengan penerapan media pembelajaran e-book siswa tidak hanya menambah ilmu pengetahuannya tetapi juga semakin terbentuk menjadi generasi muda yang mampu berjalan beriringan. sejalan dengan perkembangan teknologi.

Belajar adalah tindakan yang dilakukan oleh setiap orang selama proses pendidikan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk mengubah tingkah laku. Banyak hal yang bisa mempengaruhi hasil belajar pada peserta didik seperti faktor dari luar dan dari diri sendiri. Faktor luar seperti metode pembelajaran yang didapatkan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penerapan metode small side game terhadap hasil belajar passing sepakbola di SMA Assa'adah. Menggunakan penelitian true experimental dengan true eksperimen pretest-posttest control group, penelitian ini melibatkan dua kelompok penelitian yaitu eksperimen dengan 35 sampel dan kontrol dengan 25 sampel. Instrumen yang digunakan adalah instrumen pengetahuan dan instrumen keterampilan. Hasil penelitian menunjukkan t nilai p-Value menunjukkan 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan hasil pengetahuan passing sepakbola pada kelompok eksperimen dan kontrol atau terdapat peningkatan hasil belajar passing sepakbola menggunakan metode small side game. Dari kategori hasil peningkatan pengetahuan pada kelompok eksperimen berada dalam kategori sedang sedangkan pada kelompok kontrol di kategori rendah. Pada hasil keterampilan kelompok eksperimen berada dalam kategori peningkatan tinggi sedangkan pada kelompok kontrol berada dalam kategori peningkatan sedang. Hal itu menunjukkan intervensi yang dilakukan efektif meningkatkan hasil belajar passing sepakbola.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan, kepraktisan dan keefektifan video pembelajaran IPA menggunakan aplikasi Doratoon berbasis literasi sains. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan atau research and development (R&D) dengan model ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu tahap analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik berjumlah 29 orang dan 1 orang guru kelas V SDN 173175 Simarpinggan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, angket, dan tes. Hasil validasi oleh ahli materi dan ahli media adalah “Sangat Layak”. Uji kepraktisan oleh praktisi pendidikan menyatakan bahwa video pembelajaran “Sangat Praktis” dan hasil respon peserta didik diperoleh pada uji coba perorangan dan uji coba kelompok kecil menunjukkan bahwa video pembelajaran “Sangat Praktis”. Berdasarkan hasil uji keefektifan diketahui bahwa setelah menggunakan video pembelajaran yang dikembangkan terlihat peningkatan hasil belajar masing-masing peserta didik. Dilihat dari rata-rata nilai peserta didik berada pada kategori ‘Tuntas’ dan “Efektif” setelah menggunakan video pembelajaran. Dari penelitian dan data yang ditemukan dapat disimpulkan bahwa video pembelajaran IPA menggunakan aplikasi Doratoon berbasis literasi sains layak untuk digunakan dalam pembelajaran.

Belum ada media pembelajaran menarik yang digunakan oleh Guru dalam pembelajaran matematika Sekolah Dasar Negeri 3 Waelata. Penelitian ini memiliki tujuan mengkaji dan menganalisis perbedaan antara movitasi dan hasil dari proses pembelajaran matematika Sekolah Dasar dengan penggunaan aplikasi, yaitu Educandy. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen semu. Dari total populasi Siswa sejumlah 40 orang, terbagi lagi ke dalam dua kelompok eksperimen dan kontrol yang tiap kelompoknya sejumlah 20 orang. Selanjutnya untuk memeroleh data motivasi digunakan angket dan nilai hasil pembelajaran digunakan tes. Perolehan data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan uji-t. Berdasarkan hasil analisis data mengungkapkan bahwasanya adanya perbebedaan cukup singnifikan dalam penggunaan aplikasi pembelajaran Educandy terhadap peningkatan motivasi dan nilai hasil pembelajaran Siswa. Dari hasil analisis ini dapat dinyatakan bahwa aplikasi Educandy begitu baik dipergunakan saat proses belajar matematika bagi Siswa Sekolah Dasar.

Abstrack: Penelitian ini dilaksanakan atas dasar adanya dominasi penggunaan metode ceramah dan kurangnya penggunaan media dalam pembelajaran terkhusus materi ajar asam basa di sekolah menengah atas di kota Kisaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan dalam hasil belajar antara Model Pembelajaran Cycle 5E dan Model Pembelajaran Cycle 7E, dan perbedaan minat belajar serta untuk mengetahui bagaimana model dan minat belajar berinteraksi satu sama lain.Hasil penelitian diuji dengan ANNAVA dua jalur. Hasil menunjukkan bahwa model Kelas Pembelajaran Cycle 5E dan Kelas Pembelajaran Cycle 7E memiliki perbedaan hasil belajar yang signifikan. Ini ditunjukkan oleh harga Fhitung 7,046 lebih besar Ftabel 4,06, yang menunjukkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak.Untuk minat belajar tinggi dan minat belajar rendah, Fhitung 4,58 lebih besar dari Ftabel 4,06, menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara minat belajar tinggi dan minat belajar rendah. Selain itu, untuk interaksi antara model pembelajaran dengan minat belajar, Fhitung 4,078 lebih besar dari 4,06, menunjukkan bahwa ada interaksi antara model pembelajaran dengan minat belajar dan hasil belajar. Abstract: This research was carried out on the basis of the dominance of the pervasiveness of the lecture method and the lack of use of media in learning, especially in acid and base teaching materials in high schools in the city of Kisaran. The aim of this research is to ascertain whether there are differences in learning outcomes between the Cycle 5E Learning Model and the Cycle 7E Learning Model, along with differences in learning interests. In addition, the study also seeks to find out how the models and learning interests interact with each other. The research results were tested using two-way ANOVA. The results show that the Cycle 5E Learning Class and Cycle 7E Learning Class models have significant differences in learning outcomes. This is shown by the value Fcount 7.046 more than Ftable 4.06, which shows that Ha is accepted and H0 is rejected. Meanwhile, for the learning interest, Fcount 4.58 more than Ftable 4.06 was attained, indicating a significant difference in learning outcomes between high learning interest and low learning interest. In addition, for the interaction between the learning model and learning interest, Fcount 4.078 is greater than 4.06, indicating that there is an interaction between the learning model, learning interest, and learning outcomes.

Copyright of Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) is the property of Dinasti Publisher and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)

Copyright of Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) is the property of Dinasti Publisher and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)

Copyright of Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) is the property of Dinasti Publisher and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)

Copyright of Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) is the property of Dinasti Publisher and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)

Copyright of Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) is the property of Dinasti Publisher and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)

Copyright of Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) is the property of Dinasti Publisher and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)

Copyright of Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) is the property of Dinasti Publisher and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)

Copyright of Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) is the property of Dinasti Publisher and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)

One of the many abilities needed by students in the 21st century is problem-solving skills, especially in the teaching and learning process of mathematics. As for STEAM, which is an approach that connects the concepts of insight, technology, engineering, art and mathematics, so that students gain insight based on the learning process experienced, this learning process is a learning process when students experience learning directly so that they gain experience in their surroundings. The approach used in this learning is that students can show by explaining critically, techniques to math. Teaching various problems for math exercises with various methods that do not motivate students to participate in learning and still use the lecture method where only the teacher is active without involving students causing students to be passive and resulting in monotonous learning. The research was conducted at MI Hidayatul Husna Krasak. This research has the aim of making STEAM effective as a learning method that can affect student learning outcomes in mathematics lessons with space building material in elementary school. Students in this study used as many as 20 people with the sample collection technique used, namely purposive sampling. [ABSTRACT FROM AUTHOR]

Copyright of Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) is the property of Dinasti Publisher and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan di SMKN 1 Madiun, kegiatan pembelajaran masih berjalan secara tradisional yakni guru memberikan materi dan peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru. Sehingga siswa merasa bosan kurang fokus dalam mendengarkan penjelasan dari guru. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan analaisis kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini berkolaborasi dengan guru kelas sebagai kolaborator dan berperan sebagai observer penelitian. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMKN 1 Madiun, yang berjumlah 34 siswa yang terdiri dari 17 perempuan dan 17 laki-laki. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah melalui lembar observasi dan soal tes posttest. Penelitian ini menggunakan model siklus dari Kurt Lewin yang dilaksanakan dalam dua siklus, dan masing-masing siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dikatakan tuntas atau berhasil apabila rata-rata nilai peserta didik yang mencapai KKM 70 pada soal evaluasi atau posttest sebanyak 80%. Dalam penelitian ini, analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif . Penelitian ini bertujuan ntuk mendeskripsikan penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Berbantuan Media 3D Watercycle untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X di SMKN 1 Madiun. Dari hasil penelitian yang telah dikumpulkan maka didapatkan hasil presentase nilai ketuntasan pada prasiklus hanya sebesar 26,47 %. Kemudian terjadi peningkatan hasil belajar yaitu pada siklus I dengan presentase ketuntasan sebesar 52,94 % dan pada siklus II mengalami peningkatan lagi dengan presentase sebesar 82,35% .

Media pembelajaran sangat mendukung proses pembelajaran kepada siswa, hasilnya akan berdampak pada tingkat pemahaman siswa pada setiap mata pelajaran. SMK Negeri 1 Bawolato merupakan salah satu sekolah yang siswanya terutama siswa kelas X (sepuluh) memiliki nilah dibawah standar ketuntasan minimal pada mata pelajaran kewirausahaan, hal tersebut dikarenakan media pembelajaran yang bersifat monoton yang kerap tidak disukai oleh para siswa. Penelitian ini, bertujuan untuk memanfaatkan media pembelajaran berbasis video tutorial pada mata pelajaran kewirausahaan. Tujuannya, agar adanya peningkatan kemandirian dan minat belajar siswa yang dibuktikan meningkatnya hasil belajar, selain itu media pembelajaran ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi guru dan siswa dalam meningkatkan ilmu pengetahuan terkait penggunaan teknologi informasi. Jenis penelitian yang digunakan adalaha penelitian metode kualitatif, dimana hasil dari penelitian diketahui bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa yang semula para siswa hanya lulus pada angka 75, kini rata-rata siswa tuntas pada nilai dengan angka 80-95. Selain itu penggunaan video tutorial juga semakin menambah wawasan guru dan siswa. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa guru harus tetap menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan minat para peserta didik seperti penggunaan video tutorial yang memanfaatkan teknologi informasi.

Masalah pada penelitian ini, Apakah dengan model pembelajaran talking stick berbantuan media papan pecahan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pecahan kelas V di SDN 1 Limboto. Tujuan pada penelitian ini untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Talking Stick Berbantuan Media papan pecahan pada materi pecahan Di Kelas V SDN 1 Limboto. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diantaranya tes, observasi dan dokumentasi. Pada saat observasi awal kemampuan yang diperoleh siswa masih sangat rendah yakni hanya 13 orang siswa atau 62% yang mendapat ketuntasan belajar. Pada pelaksanaan penelitian Siklus I terjadi peningkatan yakni berjumlah 15 orang siswa atau 71%. Hal ini belum mencapai kriteria ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan yakni 80%, sehingga penelitian akan dilanjutkan pada siklus selanjutnya yakni Siklus II. Pada Siklus II terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa berjumlah 20 orang siswa atau 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Talking Stick berbantuan media papan pecahan secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa kelas V di SDN 1 Limboto.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas model pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning atau PjBL) dalam meningkatkan keterampilan menulis teks cerita pendek pada siswa kelas XI di SMAS Pangeran Antasari. Menggunakan desain quasi-eksperimen dengan kelompok kontrol dan eksperimen, penelitian ini melibatkan 60 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model PjBL menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan menulis dibandingkan dengan siswa yang belajar melalui metode konvensional. Data pre-test dan post-test memperlihatkan bahwa rata-rata nilai siswa di kelas eksperimen meningkat dari 69,17 menjadi 81,73, dengan variasi hasil yang lebih merata di antara siswa. Sebaliknya, meskipun kelas kontrol juga mengalami peningkatan, hasilnya kurang konsisten dan bervariasi. Uji statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok, mendukung hipotesis bahwa PjBL lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa PjBL tidak hanya meningkatkan kemampuan menulis siswa secara keseluruhan tetapi juga membuat hasil belajar lebih merata, menjadikannya pendekatan yang efektif untuk pembelajaran menulis teks cerita pendek.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan media Question Box terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri 19 Palembang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eskperimen dalam bentuk Quasi Experimental dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh kelas V yang terdiri dari 2 kelas dan berjumlah 56 orang. Penentuan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik purposive sampling, sehingga terdapat 2 kelas yakni V.A sebagai kelas eksperimen dan V.B sebagai kelas kontrol. Bentuk teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik observasi, tes dan dokumentasi. Pada observasi diperoleh rata-rata nilai siswa sebesar 87,05% dengan kriteria baik dan nilai guru sebesar 90% dengan kriteria sangat baik. Teknik analisis data menggunakan uji statistik parametrik melalui uji hipotesis N-Gain dan uji N-Gain. Uji hipotesis N-Gain menggunakan uji Independent Sample T-Test yang diperoleh tℎ

Masalah penelitian ini adalah "Apakah dengan menggunakan media Wizer. Me dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bangun luas persegi dan luas persegi panjang pada kelas IV di SDN 4 Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara?". Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media Wizer. Me pada materi bangun luas persegi dan luas persegi panjang pada siswa kelas IV di SDN 4 Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tes, observasi, dan dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini. Pada saat observasi awal kemampuan yang diperoleh siswa masih sangat rendah yakni hanya 13 orang siswa atau 57% yang mendapat ketuntasan belajar. Pada pelaksanaan penelitian siklus I terjadi peningkatan yakni berjumlah 15 orang siswa atau 65%. Hal ini belum mencapai kriteria ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan yakni 80%, sehingga penelitian akan dilanjutkan pada siklus kedua. Pada siklus kedua, 91% atau 21 siswa lebih baik dalam belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media berbasis Wizer.me secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di SDN 4 Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara.

Penelitian ini berlandaskan pada observasi lapangan yang mengindikasi bahwa terlihat adanya permasalahan seperti hasil belajar yang menurun dan faktornya ialah kurang keterlibatan aktif di proses belajar, yang masih didominasi oleh pendekatan pembelajaran yang berfokus pada guru. Oleh karenaitu, tujuan pada penelitian ini ialah agar bisa menjelaskan peningkatan hasi belajar siswa dalam pelajaran Pendidikan Pancasila dengan memakai model Kooperatif tipe Example Non Example di Kelas V SDN 11 Marunggi, Kota Pariaman. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian tindakan kelas (PTK) dengan kombinasi pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Proses penelitian dilakukan dalam dua siklus yang terdiri tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data dikumpulkan berhbungan pada hasil pembelajaran yang diterapkan melalui model Kooperatif tipe Example Non Example. Metode pengumpulan data meliputi analisis obsevasi, tes, dan non-tes. Subjek penelitian terdiri dari gur kelas yang berperan sebagai pengamat, peneliti yang berperan sebagai praktisi, dan 21 siswa kelas V SDN 11 Marunggi Kota Pariaman. Hasil penelitian penggunaan modul ajar di siklus I mencapai 85,42% (Baik), yang meningkat jadi 95,83% (Sangat Baik) di siklus II. pelaksanaan pembelajaran oleh guru di siklus I 83,33% (Baik) dan meningkat 95,83% (Sangat Baik) di siklus II. Pelaksanaan pembelajaran siswa di siklus I juga mencapai porsentase 83,33% (Baik), yang meningkat menjadi 95,83% (Sangat Baik) pada siklus II. hasil belajar siswa pada siklus I tercatat rata-rata 73,65% (Cukup), yang kemudian meningkat menjadi 83,92% (Baik) pada siklus II. Dengan itu, boleh disimpulkan bahwasanyasanya memakai model Kooperatif tipe Example NonExample efektif dalam peninkatan hasil belajar siswa di mata pelajaran Pendidikan Pancasila di Kelas V SDN 11 Marunggi, Kota Pariaman.

Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya pengaruh pembelajaran berbasis masalah dengan bantuan crossword puzzle terhadap hasil belajar peserta didik. Model pembelajaran problem based learning diterapkan pada pembelajaran IPAS, khususnya bidang IPS untuk meningkatkan minat dan pemahaman pada materi kegiatan jual beli sebagai pemenuhan kebutuhan melalui crossword puzzle. Metode yang dipakai ialah quasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group desain. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas IV SDN Batu Ampar 02 tahun ajaran 2023/2024 sebanyak 126 siswa. Sampel penelitian terdiri dari 62 siswa, yang terdiri dari dua kelompok dimana kelass IV A sebagai kelompok eksperimen dan kelas IV D sebagai kelompok kontrol masing-masing kelas berjumlah 31 siswa. Data hasil belajar diperoleh melalui pretest dan posttest, tes berupa soal pilihan ganda. Analisis data menggunakan uji-t untuk sampel independen. Berdasarkan hasil penelitian, pengujian hipotesis menunjukkan nilai signifikan 0,000 < 0,05 yang berarti H0 ditolak, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah berbantuan crossword puzzle memiliki pengaruh pada hasil pembelajaran IPAS pada siswa kelas IV di SDN Batu Ampar 02.

Kurikulum Merdeka merupakan salah satu langkah terbaru dalam reformasi pendidikan di Indonesia yang dirancang untuk memberikan otonomi lebih kepada sekolah dan guru dalam menyusun proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa Kurikulum Merdeka merupakan proses dari pemerintah yang secara khusus dirancang untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan peserta didik untuk aktif terlibat dalam kegiatan belajar secara spesifik dalam pembelajaran matematika. Proses ini juga melibatkan partisipasi aktif siswa dalam belajar serta mencerminkan hasil dari pembelajaran tersebut. Hasil belajar siswa merujuk pada kemampuan yang diperoleh melalui aktivitas pembelajaran dan merupakan indikator kuantitatif dari evaluasi setelah proses pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan di UPTD SMP Negeri 4 Gunungsitoli Utara khususnya di Kelas VIII. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis serta mendeksripsikan hasil belajar siswa terhadap penerapan Kurikulum Merdeka. Dari analisis hasil tes yang diberikan kepada siswa untuk mengukur pemahaman mereka mengenai materi perpangkatan, diketahui diperoleh nilai rata-rata 65,74 dengan pesentase ketuntasan sebesar 70,37% dan persentase ketidaktuntasan sebesar 29,63%. Hasil belajar siswa dalam Kurikulum Merdeka juga menunjukkan variasi yang signifikan, tergantung pada kesiapan sekolah dan guru dalam mengimplementasikan kurikulum ini.

Penelitian pengembangan ini di lakukan karena adanya kesulitan dari siswa dalam memahami materi tata surya pada kegiatan proses pembelajaran sehingga rendahnya hasil belajar yang di peroleh siswa, hal ini terjadi Ketika pada proses pembelajaran yang menerapkan media pembelajaran yang kurang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pop up book untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI dalam mata pelajaran IPA. Penelitian pengembangan media ini menggunakan penelitian pendekatan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation) yang merupakan bentuk penelitian pengembangan. Penelitian ini melibatkan pembuatan buku pop-up yang berfokus pada tata surya, yang dirancang khusus untuk siswa sekolah dasar di kelas enam. Paradigma ADDIE terdiri dari lima tahap berbeda: analisis, desain, pengembangan, implementasi maupun evaluasi. Penelitian ini di lakukan 26 siswa kelas VI SDN 3 Krapyak Jepara. Validasi ahli media di dasarkan pada penilaian yang di lakukan oleh ahli materi dan ahli media. Validasi ahli media 1 memperoleh nilai 88,8%, validasi ahli media 2 memperoleh 82,2% dan validasi ahli materi memperoleh 80% sehingga menempati media pembelajaran yang sangat layak. Nilai rata-rata pretest sebesar 66,36% dengan jumlah siswa tuntas 11 dan nilai rata-rata pottest 81,7% degan siswa tuntas sebanyak 26. Uji t di gunakan untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran yang di gunakan, hasil uji t menujukan sig (t-tailed) 0,000 ( 0,05) maka sesuai dasar pengambilan keputusan dalam uji paired sampel t-test terdapat perbedaan nilai hasil yang berarti antara kelompok pretest dan posttest. Dari hasil data tersebut dapat di simpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa secara signifikan anatara sebelum dan sesudah menggunakan media pop up book.

ABSTRACT The objectives of this research are (1) the procedure for developing an Accurate Online purchasing module, (2) the quality level of the Accurate Online purchasing module, and (3) the level of effectiveness of the Accurate Online purchasing module. The method used for research and development is Accurate Online Borg & Gall procedure, which is modified into seven stages. The subjects in this research were Accounting Education students at the Universitas PGRI Madiun. Data collection techniques are observation, interview, questionnaires, documentation, and test results. Data processing is done using SPSS. The primary product field test uses a nonequivalent control group design. Student learning test results were analyzed using the Mann-Whitney test. The results of this research indicate that the scientific-based Accurate Online purchasing module that has been developed is declared valid, practical, and effective in improving student learning outcomes. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah (1) prosedur pengembangan modul pembelian Accurate Online, (2) tingkat kualitas modul pembelian Accurate Online, dan (3) tingkat efektivitas modul pembelian Accurate Online. Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan sesuai dengan prosedur Borg & Gall yang dimodifikasi menjadi tujuh tahap. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas PGRI Madiun. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, angket, dokumentasi, dan hasil tes. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS. Uji lapangan produk utama menggunakan desain kelompok kontrol nonekuivalen. Analisis tes hasil belajar siswa dianalisis dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelian Accurate Online berbasis saintifik yang dikembangkan dinyatakan valid, praktis, dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Teknologi memiliki banyak keuntungan bagi guru, salah satunya adalah pemanfaatannya sebagai alat pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan nilai pretest dan posttest siswa setelah mendapat perlakuan dengan e-modul pembelajaran termokimia berbasis kearifan lokal tanaman purun dan nilai religius. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis Pre-Experimental. Dalam penelitian ini digunakan metode One Group Pretest and Posttest Design. Data penelitian dikumpulkan melalui tes yang instrumennya berupa soal pilihan ganda. Analisis data yang digunakan adalah uji wilcoxon dengan SPSS v.26. Berdasarkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,006 < 0,05, Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan e-modul pembelajaran termokimia berbasis kearifan lokal tanaman purun dan nilai religius.

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui upaya peningkatan hasil belajar peserta didik melalui media quiziz di SMA Negeri 6 Palembang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Tindakan kelas (PTK), dengan 4 tahap yang harus dilakukan yaitu tahap perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Kegiatan dilakukan dengan 3 siklus yaitu pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Subyek pada penelitian ini berjumlah 38 peserta didik. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik yaitu menggunakan tes pilihan ganda. Pada pra siklus didapatkan hasil rata-rata nilai nya 6,1 dan persentase ketuntasan hanya 37% dengan jumlah 14 peserta didik yang tuntas. Pada siklus I didapatkan hasil rata-rata 7,1 dengan persentase ketuntasan naik menjadi 66% dan jumlah peserta didik mengalami kenaikan menjadi 25 peserta didik. Pada siklus II didapatkan hasil rata-rata nilai 8,0 dan 35 peserta didik medapatkan nilai tuntas dengan persentase ketuntasan naik menjadi 92%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan quiziz dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn.

Penelitian ini memiliki tujuan, menganalisis pengaruh pendekatan kontekstual berbantuan aplikasi Wordwall terhadap hasil belajar pecahan siswa kelas IV. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh SDN yang ada di kecamatan cikole kota Sukabumi, kemudian dipilih SDN Dewi Sartika CBM karena mewakili sekolah dengan kategori Ramah Anak dengan siswa kelas IV sebagai subjek penelitian. Sampel yang digunakan berjumlah 60 orang yaitu, 30 Orang siswa dari kelas 4B sebagai kelas kontrol, dan 30 Orang siswa dari kelas 4A sebagai kelas eksperimen. Instrument penelitian ini terdiri dari modul ajar, kisi-kisi soal tes, soal pre-test dan post-test, kunci jawaban, pedoman penilaian, dan angket peserta didik. Pengukuran data diolah menggunakan IBM SPSS. Berdasarkan analisis pengukuran GAIN, diperoleh nilai pengaruh terhadap hasil pembelajaran penerapan pendekatan kontekstual berbantuan aplikasi wordwall sebesar 0,6. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual berbantuan aplikasi Wordwall memberikan pengaruh positif berupa peningkatan sebesar 0,6 yang termasuk kedalam peningkatan usaha yang sedang terhadap hasil belajar pecahan siswa kelas IV.

The aim of this research is to find out how the Problem Based Learning and Discovery Learning learning models differ on student learning outcomes on chemical bonding material.. From the results obtained, namely tcount>t table (5.63<1.66). From the results of the average posttest score compared with the average KKM score for chemistry subjects, there is a significant influence of the Problem Based Learning learning model on student learning outcomes in chemical bonding material, namely (87.5 > 75), and there is also a significant influence Discovery Learning learning model on student learning outcomes in chemical bonding material, namely (81.29>75). And based on the posttest scores, namely (87.5> 81.29), the learning outcomes of students in the Problem Based Learning learning model on chemical bonding material were higher than the learning outcomes of Discovery Learning on chemical bonding material [ABSTRACT FROM AUTHOR]

Copyright of Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) is the property of Dinasti Publisher and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)

Copyright of Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) is the property of Dinasti Publisher and its content may not be copied or emailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's express written permission. However, users may print, download, or email articles for individual use. This abstract may be abridged. No warranty is given about the accuracy of the copy. Users should refer to the original published version of the material for the full abstract. (Copyright applies to all Abstracts.)

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penilaian pada teks berita untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pangururan. Instrumen penilaian tersebut telah divalidasi dan untuk mengetahui implementasinya. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan Research and Development untuk menghasilkan produk dan menguji keefektifan produk. Data dan sumber data pada penelitian ini diperoleh dari lembar catatan lapangan (fiel notes), lembar validasi dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek kelayakan materi memiliki kriteria “Baik” dengan total presentasi 78%. Pada aspek desain memiliki kriteria “Sangat Baik” dengan presentasi 87%. Hasil angket ke siswa memperoleh kriteria “Baik Sekali” dengan total 94%. Hasil angket oleh guru memperoleh kriteria “Baik Sekali” dengan presentase 88%. Hasil respon guru terhadap instrumen penilaian teks berita berbasis berpikir tingkat tinggi memperoleh presentasi 85% dengan kriteria “Sangat Baik. Hasil uji coba peserta didik memperoleh nilai rata-rata 80 dengan jumlah siswa 32 siswa. 26 siswa dinyatakan lulus dan 6 orang tidak lulus.

Masalah dalam penelitian ini yaitu “Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa melalu model PBL berbantuan media Kahoot pada materi bangun ruang kelas V di SDN 84 Sipatana?”. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah metode penelitian yang digunakan. Siswa yang terlibat dalam penelitian adalah siswa kelas V di SDN 84 Sipatana, dan data dikumpulkan melalui observasi, tes, dan dokumentasi. Hanya 9 orang dari 24 siswa, atau 38%, mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 16 orang, atau 67%, belum mencapai ketuntasan belajar dengan nilai di bawah 75. Hasil penelitian pada siklus pertama, di mana 12 siswa mencapai KKM dengan persentase 50%, menunjukkan hal ini. Kemudian pada siklus 2 siswa yang mencapai KKM sebanyak 21siswa dengan peresentase 87%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran PBL berbantuan media kahoot secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa kelas V di SDN 84 Sipatana.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar Matematika siswa kelas VI UPT SDN Sentul 1 yang masih rendah serta kurangnya penggunaan media pembelajaran yang mengaitkan dengan kebudayaan setempat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran etnomatematika terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas VI sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuasi eksperimen. Adapun desain penelitian ini menggunakan factorial design 2x2. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas VI sekolah dasar pada materi operasi hitung bilangan bulat dapat ditingkatkan melalui pembelajaran etnomatematika dengan menggunakan media lidimatika. Hal ini dibuktikan dari hasil uji t dengan hasil Sig. 0,000 yang berarti bahwa Sig ≤ 0,05. Dengan demikian Ho ditolak, maka µ1 ≠ µ2 yaitu terdapat perbedaan rerata skor yang menggunakan pembelajaran etnomatematika dan pembelajaran konvensional. Peneliti lain hendaknya menerapkan pembelajaran Matematika berbasis etnomatematika dan diperlukan pembelajaran inovatif lainnya seperti mengaitkan pembelajaran dengan permainan tradisional, warisan budaya setempat, dan kearifan lokal lainnya. Sehingga siswa selain dapat meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran Matematika juga mengetahui pengetahuan baru mengenai kearifan lokal yang ada di sekitar mereka.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya hubungan variabel program literasi secara parsial dengan Hasil Belajar siswa. Permasalahan penelitian ini yaitu menurunnya Hasil Belajar Bahasa Indonesia siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini tidak selaras dengan salah satunya tujuan Gerakan Literasi Sekolah, yakni meningkatkan Hasil Belajar siswa. Penelitian ini mempergunakan metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini yakni keseluruhan siswa kelas X dengan jumlah 101 siswa. Teknik penghimpunan data mempergunakan Angket, Uji validitas penelitian ini mempergunakan korelasi product moment Pearson dan uji reliabilitas mempergunakan teknik analisis formulasi alpha crumbach's. Uji kolmogrov smirnov dan uji linieritas dipergunakan sebagai teknik analisa data uji normalitas, dengan tujuan untuk membuktikan apakah antar variabel berhubungan linier. Data penelitian ini dianalisa mempergunakan korelasi product moment. Sebagaimana hasil uji T pada siswa, diperoleh thitung 8.642 > ttabel 1.660, oleh karenanya Ha (hipotesis alternatif) diterima, sementara Ho (hipotesis nol) ditolak. Sehingga, didapatkan bahwa antara gerakan literasi sekolah dengan Hasil Belajar siswa mempunyai hubungan.

The research aims to determine: 1) The average learning outcomes of the control class; 2) Average experimental class learning outcomes; 3) The difference in the average learning outcomes of the control class and the experimental class. Experimental research method, with a quasi experiment with a one group pre-test and post-test design. Sampling used purposive sampling. Data collection techniques and tools use measurement techniques in the form of learning outcomes tests. Data analysis uses descriptive and inferential analysis. The research results show: 1) The average learning outcome for the control class is 72.93 in the good category. 2) The average learning result for the experimental class was 79.87 in the very good category. 3) The difference in the average learning outcomes of the control class and the experimental class using the t-test statistical test, namely Separated Variance, obtained tcount = 5.932 and ttable = 2.064 with a significance level of 0.05. So it can be concluded that there is a difference in the average learning outcomes of the control class and the experimental class.

One of the challenges in education is the deficiency in critical thinking and problem-solving skills, which can be attributed to the limited implementation of approaches that foster problem-solving. This study seeks to determine whether problem-solving skills within the Project-Based Learning (PBL) model affect students' learning outcomes at SMKN Sugihwaras in light vehicle engineering. The primary aim is to investigate the impact of problem-solving skills, fostered through the PBL model, on the learning outcomes of these students. The research adopts a predictive quantitative approach to foresee the influence of problem-solving skills within the PBL framework on student learning outcomes. Data collection methods include observations and student test results, while data analysis is conducted using simple linear regression. This statistical method assesses the effect of a single independent variable on a dependent variable. The simple linear regression analysis results reveal an R-squared value of 0.6063. This indicates that 61% of the variance in learning outcomes (y_score) can be explained by problem-solving skills (x_score), with the remaining 39% attributed to factors outside the model. Consequently, the study concludes that the null hypothesis (H0) is rejected, and the alternative hypothesis (H1) is accepted, demonstrating a significant impact of problem-solving skills within the PBL model on the learning outcomes of class XI students at SMKN Sugihwaras.

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh penggunaan media LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) interaktif berbasis Liveworksheet terhadap motivasi dan hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas VII di MTs Nurul Huda. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dengan desain desain eksperimen dalam penelitian ini adalah pre-eksperimental design dengan menggunakan Intact – Group Comparison. pada desain ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian, tetapi dibagi dua, yaitu setengah kelompok untuk eksperimen dan setengah untuk kelas kontrol. Pada kelompok eksperimen, siswa diberikan pembelajaran menggunakan media LKPD interaktif berbasis Liveworksheet, sementara pada kelompok kontrol, siswa menerima pembelajaran konvensional menggunakan buku teks. Pengukuran motivasi siswa dilakukan menggunakan skala Likert yang terdiri dari indikator-indikator motivasi yang relevan. Sedangkan hasil belajar Bahasa Inggris diukur melalui tes evaluasi yang meliputi membaca dan menulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media LKPD interaktif berbasis Liveworksheet memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap motivasi siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Selain itu, hasil belajar Bahasa Inggris siswa dalam kelompok eksperimen juga mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan siswa dalam kelompok kontrol. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media LKPD interaktif berbasis Liveworksheet efektif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas VII di MTs Nurul Huda. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi para pendidik dalam merancang pembelajaran Bahasa Inggris yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa. Selain itu, penelitian ini juga memberikan kontribusi pada pengembangan teknologi pembelajaran yang inovatif dan berbasis digital.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan media audiovisual (video) terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan siswa. Penelitian dilakukan di SDN Kelapa Dua Wetan 02 Ciracas pada semester kedua tahun ajaran 2023/2024. Dengan menggunakan metodologi quasi eksperimen, penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Media audiovisual sendiri dijadikan sebagai variabel bebas (x), sedangkan hasil pendidikan kewarganegaraan dijadikan sebagai variabel terikat (y). Sampel penelitian ini adalah siswa kelas 3 yang mencakup kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pendekatan sampel yang dikenal sebagai purposive sampling digunakan. Metode pengumpulan data menggunakan pendekatan tes dan dokumentasi. Lembar tes berfungsi sebagai alat penelitian. Metode analisis data meliputi statistik deskriptif dan inferensial, yang meliputi uji homogenitas, uji hipotesis, dan normalitas. Sig = 0,00 dan t = 5,277 merupakan hasil uji t independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (2) kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual (video pembelajaran) berjalan lancar dan (3) penggunaan media audio visual berpengaruh terhadap hasil belajar PKn.

The purpose of this study was to determine the improvement of learning outcomes of students in class X MIPA 1 in Integrated Islamic High School of Nurhidayah Sukoharjo by applying the Discovery Learning “TERPADU” model in online learning. This research is a classroom action research model of Kemmis and Taggart which consists of four stages in each action, namely planning, implementation and observation, evaluation, and reflection. The research was conducted in two cycles of action. The subjects of this research were students of class X MIPA 1 with a total of 34 students. This research instrument is in the form of tests and non-tests. The results of this study indicate the achievement of student learning outcomes that have increased from pre-action to cycle I to cycle II, namely: (1) the student's average score of 66.68 (pre-action) increased to 82.72 (cycle I) then increased again to 89.11 (cycle II), (2) the percentage of classical completeness of 51.67% (pre-action) increased to 82.33% (cycle I) then increased again to 100% (cycle II), (3) N-gain of 0.31 in the “medium” category (cycle I) increased to 0.58 or stayed in the “medium” category (cycle II). Based on these results, it can be concluded that the application of the Discovery Learning “TERPADU” model can improve Biology learning outcomes. Based on this study, the researcher provides suggestions: (1) this Discovery Learning “TERPADU” model also needs to be tested in other class action research either conducted in online mode or offline mode (in the classroom) and (2) this research needs to be developed by using information technology and computer-based learning media in offline mode learning.