Search

Kota Banyumas memiliki BRT Trans-Banyumas sebagai salah satu transportasi massal yang diharapkan menjadi transportasi dengan pelayanan terbaik, nyaman, aman, dan cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana karakteristik penumpang Bus Trans Banyumas mempengaruhi karakteristik perilaku perjalanan pada koridor 1 menggunakan metode analisis statistik deskriptif. Karakteristik sosio ekonomi dan demografi penumpang terlihat dari hasil pengolahan data 250 responden yang di survey didapati bahwa dari jenis kelamin perempuan lebih banyak dengan tingkat usia terbanyak di umur 35-50 tahun dengan pendidikan terakhir mayoritas SMA. Terkait maksud perjalanan responden didominasi oleh rekreasi/belanja, untuk profesi didominasi oleh lainnya. Dengan mayoritas pendapatan rata-rata perbulan sebesar 1 jt – 2 jt. Karakteristik perilaku perjalanan dari data yang diperoleh dan diolah untuk moda sebelum beralih menngunakan bus trans banyumas didominasi menggunakan bus/angkot. Kemudian untuk moda perjalanan hubung dan moda transportasi yang digunakan baik dari rumah menuju shelter dan dari shelter menuju ketempat tujuan didominasi oleh jalan kaki. Kemudian untuk jarak perjalanan hubung dari rumah menuju shelter dan dari shelter menuju ketempat tujuan adalah > 400 m. Dengan pemilihan rekan berjalan mayoritas sendiri dengan mayoritas alasan sehat. Tidak semua kondisi demografi sosial ekonomi mempengaruhi karakteristik perilaku perjalanan.