1. Pengaruh Pengeringan Lapis Tipis Jagung (Zea mays L) sebagai Bahan Pakan dengan Suhu yang Berbeda
- Author
-
Devi Tanggasari and Ahmad Reza Jatnika
- Subjects
jagung ,pengeringan lapis tipis ,bahan pakan ,suhu pengeringan ,corn ,thin-layer drying ,feedstuff ,drying temperature ,Agriculture - Abstract
Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air sehingga dapat meningkatkan daya tahan dan kualitas bahan pakan terutama jagung. salah satu metode pengeringan yang dapat digunakan yaitu pengeringan lapis tipis. Metode ini dapat menghilangkan air atau pelarut dari lapisan tipis bahan yang diterapkan pada suatu permukaan, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengeringan lapis tipis pada jagung (kadar air, moisture ratio, dan laju pengeringan) sebagai bahan pakan dengan tingkat suhu pengeringan yang berbeda-beda yaitu pada suhu 50, 60 dan 70 °C. Kadar air konstan yang diperoleh pada pengeringan suhu 50 °C mencapai 22.92%, pada suhu 60 °C mencapai 21.58%, sedangkan pada suhu 70 °C mencapai 17.58%, namun kadar air yang dihasilkan pada penelitian ini belum memenuhi standar kadar air yang dibutuhkan dalam penyimpanan bahan pakan (14%). Semakin tinggi suhu pengeringan yang digunakan maka akan semakin singkat proses pengeringannya dan pengurangan air bahan akan semakin cepat, mengakibatkan nilai Ln MR semakin menurun. Pada suhu pengeringan 50 °C diperoleh nilai rata-rata Ln MR= -2.4796 (R2=0.969), suhu 60 °C diperoleh nilai Ln MR= -2.7369 (R2=0.951), sedangkan pada suhu 70 °C dengan rata-rata Ln MR= -4.2102 (R2=0.977). Pada laju pengeringan pada suhu 60 °C lebih rendah dibandingkan dengan suhu 70 °C yaitu berkisar 0.44 gram/jam, sedangkan laju pengeringan pada suhu 70 °C yaitu mencapai 0.73 gram/jam. Dari hasil uji statistik dari ketiga level suhu pengeringan menunjukkan bahwa estimasi intercept tidak signifikan secara statistik pada level signifikansi 0.05.
- Published
- 2023
- Full Text
- View/download PDF