Back to Search Start Over

ESTIMASI TINGGI BADAN MENGGUNAKAN DEMISPAN 'MUST EQUATION' PADA LANSIA DI KABUPATEN SEMARANG

Authors :
Yolan Fatkhis Anisya
Indri Mulyasari
Source :
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN. 12:40-48
Publication Year :
2020
Publisher :
Universitas Ngudi Waluyo, 2020.

Abstract

Background: Accurate elderly height is relative difficult to measure due to posture problems existence. Demispanmeasurements can be used as an alternative measurementof height in the elderly. Objective: To analyze the difference between estimated height using MUST Equation and actual height in elderly. Method: The study design wasanalytic with a cross-sectional approach. The study was conducted at Posbindu the working area of Ungaran Health Center in April and June 2019 with samples determined using incidental sampling techniques of 50 respondents. Data taken includes height and demispan.Demispan was measured on the right arm.Demispan data is then used to estimate height using fourformulas (A, B, C, D) from MUST Equation. Data analysis used the Bland-Altman test to analyzegood agreement between twomeasurement methods. Results: The mean height of the respondents was 149.07±7.1cm. The mean demispan of respondents was 72.40±3.6cm.The results of the calculation use fourMUST Equation formulaalternative (A), men, height (cm) = 71 + (1.2 x demispan) and women, height (cm) = 67 + (1,2 x demispan) has the smallest difference among four other formulas (5.76±3.1cm). Limit Of Agreement from the estimated height (A) formula that is -0.39 to 11.91, estimated height (B) is -0.44 to 14.01, estimated height (C) is 1.08 to with 13.19 and estimated height (D) is 1.41 to 15.46. Conclusion: There is the difference between estimated height using MUST Equation and actual height in elderly. Abstrak : Latar Belakang: Pengukuran tinggi badan lansia sangat sulit dilakukan mengingat adanya masalah postur tubuh. Pengukuran demispan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pengukuran tinggi badan pada lansia. Tujuan: Menganalisis perbedaan estimasi tinggi badan menggunakan demispan MUST Equation dengan tinggi badan aktual pada lansia. Metode Penelitian: Desain penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Posbindu wilayah kerja Puskesmas Ungaran pada bulan April dan Juni 2019 dengan sampel yang ditentukan menggunakan teknik incidental sampling sejumlah 50 responden. Data yang diambil meliputi tinggi badan dan demispan. Demispan diukur di lengan kanan. Data demispan kemudian digunakan untuk memperkirakan tinggi badan menggunakan 4 rumus (A,B,C,D) dari MUST Equation. Analisis data menggunakan uji Bland-Altman untuk mengetahui kesepakatan yang baik antara 2 metode pengukuran. Hasil: Rerata tinggi badan responden 149,07±7,1 cm. Rerata demispan responden 72,40±3,6 cm. Hasil dari perhitungan menggunakan 4 rumus MUST Equation, estimasi tinggi badan (A) yaitu laki-laki, Tinggi Badan (cm) = 71 + (1,2 x demispan) dan perempuan, Tinggi Badan (cm) = 67 + (1,2 x demispan) memiliki selisih paling kecil dari tinggi badan aktual dengan mean difference 5,76±3,1 cm. Limit Of Agreement dari rumus estimasi tinggi badan (A) yaitu -0,39 sampai dengan 11,91, estimasi tinggi badan (B) yaitu -0,44 sampai dengan 14,01, estimasi tinggi badan (C) yaitu 1,08 sampai dengan 13,19 dan estimasi tinggi badan (D) yaitu 1,41 sampai dengan 15,46. Simpulan: Ada perbedaan estimasi tinggi badan menggunakan demispan MUST Equation dengan tinggi badan aktual pada lansia.

Details

ISSN :
25803751 and 19780346
Volume :
12
Database :
OpenAIRE
Journal :
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Accession number :
edsair.doi...........06f4ce97bacf6c0a84745f237baebc83