Model Keluwesan Tegar untuk Keberhasilan Strategik: Pelajaran dari Perjanjian Hudaybiyyah

This article discusses simplicity and discipline, the two elements of rigid flexibility model to explain strategic outcomes using an important historical event. The objective is to strengthen the validity of the model and provide constructive arguments for the model to be applied in a new setting. In theory refinement, the richness and in-depth descriptions of constructs under consideration are highly sought. A historical event called the Treaty of Hudaybiyyah is portrayed; with decisions and actions that came out of the treaty are explained using the rigid flexibility framework. Analyzing this historical case, we proposed that there are related concepts, important practices and procedures that match the concepts of simplicity and discipline comparatively. It shows that the strategic outcomes could be realized using concepts and practices such as tolerance, consultations, giving preference for strategic outcomes, discipline in following order, simplified and easy-to-understand communication approach and emphasis on standard performances. Keywords: Operations management; organizational flexibility; historical case; Treaty of Hudaybiyyah ABSTRAK Artikel ini membincangkan simplisiti dan disiplin, dua elemen model keluwesan tegar untuk menerangkan keberhasilan strategik sebuah peristiwa bersejarah yang penting. Objektif artikel in adalah untuk menguatkan kesahihan model dan menawarkan hujah yang membina supaya model ini dapat diapplikasikan pada persekitaran yang baru. Untuk memperelokkan sesuatu teori, penelitian mendalam sesuatu konstruk perlu dibuat. Sebuah peritiwa penting yang digelar Perjanjian Hudaybiyyah telah dipaparkan dengan mengambilkira keputusan dan aksi yang berlaku yang dianalisa dengan menggunakan rangkakerja model ini. Daripada analisa peristiwa ini, kami mencadangkan bahwa terdapat konsep-konsep yang berkaitan, amalan dan prosedur penting yang serupa dengan konsep simplisiti dan disiplin. Ia menunjukkan keberhasilan strategik dapat direalisasikan dengan mengamalkan konsep dan amalan tertentu seperti toleransi, perundingan, mengutamakan keberkasilan yang strategik, diikuti dengan disiplin untuk mematuhi perintah, pendekatan komunikasi yang ringkas dan mudah difahami, dan penekanan kepada piawai prestasi. Kata kunci: Pengurusan operasi; keluwesan organisasi; kes bersejarah; Perjanjian Hudaybiyyah