Back to Search Start Over

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN ASUPAN ENERGI DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA PEKERJA LAKI-LAKI DI CV. KAROSERI LAKSANA

Authors :
Inna Maulana
Galeh Septiar Pontang
Indri Mulyasari
Source :
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN. 11:19-26
Publication Year :
2019
Publisher :
Universitas Ngudi Waluyo, 2019.

Abstract

Background: Obesity is one of health problems in workers which affects onwork productivity. Workload and energy intake are factors that affect body mass index. Objectives: To analyzecorrelation between workload and energy intake with body mass indexat male workers in CV. Karoseri Laksana. Methods: Thisresearch used crossectionalapproach. The population of this research was all of production workers at CV. Karoseri Laksana. The samplewere 98 male workers by using random sampling method. Body Mass Index was calculated by dividingweight (kg) for height (m2), work load was measured by using 10 pulse method, energy intake was measured by using food24hoursrecallmethod.The test analysis usedkendall tautest(α = 0,05). Result: 68 workers(69,4%)were mild workload level, 27 workers (27,6%) were moderate workload, and 3 workers (3,1%) were high workload. Energy intake at workers inadequate 28 workers (28,5%), adequatewas in 62workers(63,2%), and excessivewas in 8 workers (8,16%). There was correlation between workload with body mass index (p=0,025). There was not relation energy intake with body mass index (p=0,157). Conclusion: There is a corelation between workload andbody mass indexon maleworkers at CV. Karoseri Laksana. There is nocorrelation between energy intake and body mass index on male workers at CV. Karoseri Laksana Abstrak : Latar Belakang : Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan pada pekerja yang dapat berpengaruh pada produktivitas kerja. Faktor yang mempengaruhi obesitas antara lain beban kerja dan asupan energi. Tujuan : Mengetahui hubungan antara beban kerja dan asupan energi dengan indeks massa tubuh pada pekerja laki-laki di CV. Karoseri Laksana. Metode : Jenis penelitian ini merupakan studi kolerasi dengan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja bagian produksi di CV. Karoseri Laksana. Jumlah sampel sebanyak 98 pekerja diambil dengan teknik random sampling. Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) dilakukan dengan cara pengukuran berat badan (kg) dibagi tinggi badan (m2 ), beban kerja diukur menggunakan metode 10 denyut, dan asupan energi diukur menggunakan metode recall 24 jam. Uji yang digunakan adalah uji kendall tau(α=0,05). Hasil : Beban kerja kategori ringan 68 orang (69,4%), kategori sedang 27 orang (27,6%), dan kategori berat 3 orang (3,1%). Asupan energi pada pekerja kategori kurang 28 orang (28,5%), kategori baik 62 orang (63,8%), dan kategori lebih 8 orang (8,16%). Ada hubungan antara beban kerja dengan indeks massa tubuh (p=0,02). Tidak ada hubungan asupan energi dengan indeks massa tubuh (p=0,15). Simpulan : Ada hubungan antara beban kerja dengan indeks massa tubuh pada tenaga kerja laki-laki di CV. Karoseri Laksana. Tidak ada hubungan antara asupan energi dengan indeks massa tubuh pada pekerja laki-laki CV. Karoseri Laksana.

Details

ISSN :
25803751 and 19780346
Volume :
11
Database :
OpenAIRE
Journal :
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Accession number :
edsair.doi...........8a64c947dfd196421ab667b876ef0b30