Back to Search Start Over

URBAN COMPACTNESS DI WILAYAH PERKOTAAN KENDAL

Authors :
Indra Altarans
Wisnu Pradoto
Source :
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, Vol 14, Iss 4, Pp 281-293 (2019)
Publication Year :
2019
Publisher :
Diponegoro University, 2019.

Abstract

Urbanisasi merupakan proses terjadinya pengkotaan suatu desa sehingga menyebabkan rencana pembangunan kota menjadi tidak terkendali sehingga menimbulkan Urban Sprawl. Urbanisasi akan di proyeksikan beberapa tahun mendatang akan terjadi di Kabupaten Kendal, dikarenakan Pengembangan Kawasan Industri Jababeka di Kendal dalam skala yakni pada area seluas 2200 hektar. Tentu akan membawa dampak yang cukup signifikan, keberadaan lahan pertanian akan terancam akibat meningkatnya permintaan lahan. Upaya untuk membatasi Urban Sprawl di perkotaan kendal dapat dilakukan dengan konsep Compact City sebagai model pengembangan kota yang efisien. Dari itu, di perlukannya Urban Compactness untuk menimalisir Urban Sprawl di Perkotaan Kendal. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kekompakan kota di Wilayah Perkotaan Kendal, sehingga di perlukannya derajat pengukuran kota kompak yang disebut dengan Urban Compactness. Pengukuran Urban Compactness berdasarkan keseluruhan indikator Compact City antara lain, indikator Urban Compactness yang digunakan meliputi kepadatan, percampuran fungsi, aksesbilitas kota, dan kerterkaitan jaringan jalan dan transportasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang dipakai dalam mengidentifikasi Urban Compactness di Wilayah Perkotaan Kendal, dengan teknik analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan dan sasaran. Dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, analisis spasial, dan analisis scoring. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Urban Compactness di Wilayah Perkotaan Kendal, mengenai setiap indikator Compact City dalam penentuan Urban Compactness menunjukkan bahwa, pada tingkat Urban Compactness tertinggi berada di Kecamatan Kendal, sedangkan tingkat Urban Compactness sedang berada di Kecamatan Pegandon, dan tingkat Urban Compactness terendah terdapat di Kecamatan Brangsong, Kecamatan kaliwungu, Kecamatan Ngampel, dan Kecamatan Patebon.

Details

Language :
Indonesian
ISSN :
18583903 and 25979272
Volume :
14
Issue :
4
Database :
Directory of Open Access Journals
Journal :
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota
Publication Type :
Academic Journal
Accession number :
edsdoj.1175f81ba0fa4d5f906ad6538bfbe787
Document Type :
article
Full Text :
https://doi.org/10.14710/pwk.v14i4.17822