Back to Search Start Over

Pendekatan Tata Laksana Regurgitasi dan Gastro-esophageal Reflux

Authors :
Badriul Hegar
Source :
Sari Pediatri, Vol 24, Iss 1, Pp 62-8 (2022)
Publication Year :
2022
Publisher :
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2022.

Abstract

Regurgitasi seringkali menyebabkan keadaan tidak nyaman pada bayi dan orangtua. Pendekatan diagnosis dan terapi yang rasional diperlukan agar kualitas hidup bayi dan ibu tetap terjaga. Kriteria diagnosis regurgitasi berdasarkan Kriteria Rome IV. Deteksi alarm sign menjadi bagian pendekatan diagnosis regurgitasi atau gastroesophageal reflux (GER). Alarm signs dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu (1) kemungkinan GER Diseases (GERD) dan kelainan anatomi atau (2) kemungkinan alergi protein susu sapi. Bayi menangis berkepanjangan, iritabel, dan rewel tidak dapat dipakai sebagai gejala satu-satunya untuk menegakkan diagnosis GERD. Beberapa pendekatan terapi direkomendasikan saat ini, yaitu (1) parental reassurance, (2) teknik pemberian minum, (3) thickening milk, (4) alternatif susu formula, (5) posisi bayi, dan (6) tidak memberikan obat. Pemberian small frequent feeding mungkin akan mengurangi frekuensi regurgitasi, tetapi juga akan meningkatkan frekuensi GER. Proton pump inhibitor (PPI) bukan prokinetik sehingga pemberian pada bayi yang mengalami regurgitasi adalah sikap yang tidak rasional. Bayi dengan regurgitasi disertai menangis berkepanjangan tidak dapat dipakai sebagai dasar untuk memberikan terapi PPI empiris.

Details

Language :
Indonesian
ISSN :
08547823 and 23385030
Volume :
24
Issue :
1
Database :
Directory of Open Access Journals
Journal :
Sari Pediatri
Publication Type :
Academic Journal
Accession number :
edsdoj.ffd722ef9747465b892d76145cd9a4d6
Document Type :
article
Full Text :
https://doi.org/10.14238/sp24.1.2022.62-8