Back to Search Start Over

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA HIDROPONIK SISTEM DFT DENGAN KONSENTRASI NUTRISI DAN POTONG UMBI YANG BERBEDA

Authors :
Putri, Lutfiah Ambar
Wahyuni, Endang Sri
Mawardi, Mawardi
Putri, Lutfiah Ambar
Wahyuni, Endang Sri
Mawardi, Mawardi
Source :
Agrika; Vol 16, No 2 (2022); 117-126; 2541-6529; 1907-5871; 10.31328/ja.v16i2
Publication Year :
2022

Abstract

ABSTRAKTahun 2019 produksi bawang merah meningkat 5,11% lebih besar dibanding tahun 2018, namun kenaikan produksi bawang merah tiap tahun secara nasional tidak berbanding lurus dengan kenaikan produksi di setiap provinsi. Hanya beberapa provinsi yang konsisten kenaikannya. Hal ini menunjukkan ketersediaan lahan produktif di tiap daerah tidak sama. Alih fungsi lahan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin intensif yang menyebabkan semakin berkurangnya lahan produktif, di sisi lain pemenuhan kebutuhan bawang merah harus tetap dipenuhi. Salah satu cara meningkatkan produksi bawang merah tanpa memerlukan lahan yang meluas adalah hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi nutrisi dan potongan umbi yang tepat terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah hidroponik sistem DFT. Penelitian ini dilaksanakan bulan Oktober - Desember 2020 di Greenhouse Fakultas Pertanian Universitas Islam Jember. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 2 x 2 dengan 7 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi nutrisi (K) terdiri dari dua taraf perlakuan: K1: 1000 ppm (0-7 HST) 1200 ppm (8-53 HST) dan K2: 1200 ppm (0-7 HST) 1400 ppm (8-53 HST). Faktor kedua adalah besaran potongan pucuk umbi bawang (B) yang terdiri dari dua taraf perlakuan: B1: Potong pucuk 1/8 bagian dan B2: potong pucuk 1/4 bagian. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji F, dan hasil yang berpengaruh nyata diuji lanjut dengan BNT pada taraf 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iInteraksi perlakuan konsentrasi nutrisi dan besar potongan umbi bawang merah memberikan pengaruh yang tidak nyata pada semua parameter yang diamati. Perlakuan konsentrasi nutrisi juga tidak berpengaruh nyata pada semua paramater yang diamati. Perlakuan besar potongan umbi 1/4 bagian memberikan tinggi tanaman yang lebih baik pada tinggi tanaman umur 21 HST, jumlah daun yang lebih banyak pada umur 24 HST dan 36 HST, jumlah anakan yang lebih banyak pada 32 HST, sedangkan bobot

Details

Database :
OAIster
Journal :
Agrika; Vol 16, No 2 (2022); 117-126; 2541-6529; 1907-5871; 10.31328/ja.v16i2
Notes :
application/pdf, English
Publication Type :
Electronic Resource
Accession number :
edsoai.on1353106140
Document Type :
Electronic Resource