Exploring determinants of Indonesia's financial inclusion level: Based on 2017 Global Findex data

This research aims to analyze the influence of income level, education level, gender, and age level on the three main indicators of financial inclusion, namely the probability of having an account at a formal financial institution, the probability of saving at a formal financial institution, and the probability of borrowing from a formal financial institution in Indonesia on 2017. Data was obtained from Global Findex 2017 using a purposive sampling method. This research uses a logistic regression analysis method with an assisted logit estimation model using Stata 16 software. The research results show that when estimating the probability of account ownership levels at formal financial institutions, only the variable gender shows insignificant results. In contrast, the other variables show significant negative values. In the model for estimating the probability of saving at formal financial institutions, two variables are not significant, namely age and gender, while other variables show significant negative results. Finally, on the probability of borrowing from formal financial institutions, only the basic education level variable shows significant negative results, while the other variables show insignificant results. The implications of this research provide insight into income, education, gender, and age and their impact on financial inclusion.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, gender, dan tingkat usia terhadap tiga indikator utama inklusi keuangan yaitu probabilitas kepemilikan rekening pada lembaga keuangan formal, probabilitas menabung pada lembaga keuangan formal, dan probabilitas meminjam dari lembaga keuangan formal di Indonesia tahun 2017. Data diperoleh dari Global Findex 2017 dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi logistik dengan model estimasi logit menggunakan software Stata 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hasil estimasi probabilitas tingkat kepemilikan rekening pada lembaga keuangan formal dari keseluruhan variabel independen yang digunakan, hanya variabel gender yang menunjukkan hasil tidak signifikan sedangkan variabel lainnya menunjukkan nilai negatif signifikan. Pada model estimasi probabilitas menabung pada lembaga keuangan formal, terdapat dua variabel yang tidak signifikan yaitu usia dan gender sedangkan variabel lainnya menunjukkan hasil negatif signifikan. Terakhir, pada probabilitas meminjam pada lembaga keuangan formal, hanya variabel tingkat pendidikan dasar yang menunjukkan hasil negatif signifikan, sedangkan variabel lainnya menunjukkan hasil tidak signifikan. Implikasi penelitian ini memberikan wawasan tentang pendapatan, pendidikan, gender dan usia dan dampaknya terhadap inklusi keuangan