Abstrak : Potensi kepemimpinan siswa tidak cukup hanya dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran di dalam kelas tetapi juga di luar kelas yaitu melalui layanan ekstrakurikuler untuk memberikan kesempatan yang besar kepada siswa untuk mengembangkan potensi, minat, dan bakatnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi kepemimpinan yang diperoleh siswa melalui adanya layanan ekstrakurikuler. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan kunci dalam penelitian ini adalah wakil kepala sekolah bidang kemahasiswaan yang didukung oleh informan tambahan seperti Pembina OSIS, Pembina Ekstrakurikuler, Orang Tua, dan Siswa. Analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan data, mereduksi, menyajikan, dan mengambil keputusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler Paskibra, Pramuka, Taekwondo, Karate, Tari Modern, dan Penyiaran merupakan jenis layanan ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan potensi kepemimpinan siswa melalui pembentukan kepribadian pemimpin dan penerapan langsung dalam memobilisasi, mempengaruhi, dan memotivasi orang lain. Strategi pengembangan potensi kepemimpinan siswa adalah dengan menarik perhatian siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler melalui kegiatan sosialisasi, pengabdian penuh, dan pemberian penghargaan kepada siswa dan pembina ekstrakurikuler. Partisipasi yang diberikan oleh guru SMA Negeri Taruna Nala melalui pembinaan dan untuk partisipasi orang tua diberikan melalui adanya komite sekolah. Bentuk partisipasi berupa dana dan bantuan lainnya. Pelaksanaan layanan ekstrakurikuler dilaksanakan mulai dari pembuatan program kerja, pembagian tugas dan tanggung jawab, pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dalam mewujudkan tujuan pengembangan potensi siswa melalui setiap kegiatan, dan memberikan motivasi kepada siswa. Faktor pendukung dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah pembina yang berpengalaman, motivasi belajar siswa, sarana prasarana, dan dukungan dana. Faktor penghambat seperti kurangnya pengawasan, komentar orang tua siswa, kesulitan berkomunikasi, kondisi cuaca, lokasi kegiatan ekstrakurikuler, dan kurangnya motivasi siswa. melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dalam mewujudkan tujuan mengembangkan potensi siswa melalui setiap kegiatan, dan memberikan motivasi kepada siswa. Faktor pendukung dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah pembina yang berpengalaman, motivasi belajar siswa, sarana prasarana, dan dukungan dana. Faktor penghambat seperti kurangnya pengawasan, komentar orang tua siswa, kesulitan berkomunikasi, kondisi cuaca, lokasi kegiatan ekstrakurikuler, dan kurangnya motivasi siswa. melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dalam mewujudkan tujuan mengembangkan potensi siswa melalui setiap kegiatan, dan memberikan motivasi kepada siswa. Faktor pendukung dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah pembina yang berpengalaman, motivasi siswa, sarana prasarana, dan dukungan dana. Faktor penghambat seperti kurangnya pengawasan, komentar orang tua siswa, kesulitan berkomunikasi, kondisi cuaca, lokasi kegiatan ekstrakurikuler, dan kurangnya motivasi siswa. Keywords: development; leadership potential; extracurricular services. Abstrak: Potensi kepemimpinan siswa tidak cukup hanya dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran di dalam kelas tetapi juga di luar kelas yaitu melalui layanan ekstrakurikuler dalam upaya memberikan peluang besar bagi siswa-siswi dalam mengembangkan potensi, minat, dan bakat yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kepemimpinan yang diperoleh siswa melalui adanya layanan esktrakurikuler. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan Key dalam penelitian ini yaitu wakil kepala sekolah bidang kesiswan dengan didukung informan tambahan seperti pembina OSIS, pembina ekstrakurikuler, orangtua siswa serta siswa. Analisa data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan keputusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler Paskibra, Pramuka, Taekwondo, Karate, Modern dance, dan Broadcasting merupakan jenis layanan ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan potensi kepemimpinan siswa melalui pembentukan kepribadian seorang pemimpin dan penerapan secara langsung dalam mengerakkan, mempengaruhi, dan memotivasi orang lain. Program pengembangan pada layanan ekstrakurikuler diantaranya yaitu, personal wellbeing, creativity and arts, global citizenship, dan special program. Strategi dalam mengembangkan potensi kepemimpinan siswa yaitu dengan menarik perhatian siswa-siswi untuk mengikuti kegiatan ekstrakrurikuler melalui kegiatan sosialisasi, pelayanan penuh, dan pemberian awards kepada siswa dan pembina ekstrakurikuler. Partisipasi yang diberikan oleh guru SMA Negeri Taruna Nala yaitu melalui pembinaan dan untuk partisipasi orangtua siswa diberikan melalui adanya komite sekolah, bentuk partisipasi tersebut berupa bantuan pendanaan dan bantuan lainnya. Implementasi layanan ekstrakurikuler dilakukan mulai dari pembuatan program kerja, pembagian tugas dan tanggung jawab, melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dalam mewujudkan tujuan pengembangan potensi siswa melalui setiap kegiatan, dan memberikan motivasi terhadap siswa-siswi. Faktor pendukung dalam kegiatan ekstrakurikuler yaitu pembina yang berpengalaman, motivasi siswa, sarana prasarana, dan dukungan dana. Faktor penghambat seperti kurang pengawasan, komentar dari orangtua siswa, kesulitan berkomunikasi, kondisi cuaca, lokasi kegiatan ekstrakurikuler, dan kurangnya motivasi siswa-siswi. Kata kunci: pembinaan; potensi kepemimpinan; layanan ekstrakurikuler