Search

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel stress kerja, variabel lingkungan kerja dan variabel kepuasan kerja terhadap variabel kinerja karyawan Toko Denies Cake & Cookies.Penelitian ini dilakukan di Toko Denies Cake & Cookies yang berada di Desa Jurug Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo, dengan jumlah populasi sebanyak 65 karyawan. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh yakni menggunakan seluruh jumlah populasi sebagai sampel penelitian. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuisioner yang disebarkan kepada responden. Tehnik analisis data menggunakan analisis regresi berganda.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel stress kerja memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja karyawan, sedangkan lingkungan kerja dan kepuasan kerja memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan. Namu dari tiga variabel tersebut variabel stress kerja dan kepuasan kerja tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, sedangkan variabel lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Toko Denies Cake & Cookies

ABSTRAKHelviana, Revita. 2015. Upaya Anggota Sanggar Restu Budoyo Dalam Mempertahankan Eksistensi Kesenian Jaranan Kreasi Di Desa Bendosari Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar. Skripsi, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Ninik Harini M.Sn. ; (II) Hartono S.Sn, M.SnKata kunci: upaya anggota sanggar, mempertahankan eksistensi, kesenian jaranan kreasi.Bangsa yang besar adalah bangsa yang berbudaya. Bangsa Indonesia memiliki budaya, yakni sebuah kesenian. Kesenian yang masih ada di Indonesia memiliki banyak hambatan ditengah jaman modern seperti sekarang ini misalnya kesenian jaranan. Teknologi informasi yang semakin canggih, biasanya banyak memberi tawaran hiburan dan informasi yang lebih menarik dan beragam dibandingkan dengan kesenian kita. Kondisi yang seperti ini semakin membuat tersisihnya kesenian di Indonesia dari kehidupan masyarakat Indonesia khususnya saja pada generasi muda yang saat ini masih banyak kurang peduli terhadap kesenian. Tujuan dari penelitian adalah (1) mendeskripsikan eksistensi kesenian jaranan kreasi sanggar Restu Budoyo di Desa Bendosari Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar; (2) mendeskripsikan upaya anggota sanggar Restu Budoyo dalam mempertahankan eksistensi kesenian jaranan kreasi di Desa Bendosari Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan informan, foto, kata-kata dan tindakan. Prosedur pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Prosedur analisis data yang digunakan yaitu tahap reduksi, tahap penyajian data, tahap penarikan kesimpulan dan verifikasi. Uji keabsahan data dalam penelitian ini adalah kehadiran peneliti di lapangan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Tahap penelitian ini meliputi tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, dan tahap penyusunan laporan penelitian.Hasil penelitian menunjukkan eksistensi kesenian jar

Kata kunci: kesenian Tayub, Ritual, DhanyanganDalam setiap ritual memiliki makna yang dapat diartikan sebuah tradisi, yang dapat membawa dampak positif maupun yang negatif dalam aspek kehidupan. Namun masih banyak pula yang masih bertahan diantara berbagai tradisi yang masih dicoba untuk tetap dilestarikan. Salah satu di antara tradisi yang masih hidup di tengah-tengan masyarakat saat ini antara lain kesenian Tayub pada ritual dhanyangan, yang diselenggarakan sekali dalam satu tahun oleh masyarakat dusun Patuk Sari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Alasan peneliti mengangkat permasalahan kesenian tayub pada ritual dhanyangan karena kesenian Tayub pada ritual dhanyangan dianggab sebagai memiliki makna tersendiri serta ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan, nenek moyang, dhanyang dan para Dewa atas kemakmuran bercocok tanam.Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mendiskripsikan : (1) Struktur penyajian ritual Dhanyangan di dusun Patuk (2) Struktur penyajian kesenian Tayub pada ritual dhanyangan di dusun Patuk Sari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian adalah ibu Mesianah dan Yayuk selaku waranggana/ledhek, bapak Lasemin selaku pramugari, bapak Rameli selaku sesepuh desa, bapak Drai dan Karjono selaku warga masyarakat dusun Patuk Sari, dan bapak Budiono selaku Kepala Dusun Patuk Sari. Lokasi penelitian berada di dusun Patuk Sari desa Plaosan Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan observasi (pengamatan), dan wawancara. Sedangkan pengecekan keabsahan data melalui keajegan pengamatan peneliti, dan triangulasi sumber.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Stuktur bentuk penyajian dhanyangan di dusun Patuk Sari meliputi: Sesaji, doa dan membakar kemenyan, dhanyangan pelaku dan waktu. (2) Struktur kesenian Tayub pada ritual dhanyangan di dusun Patuk Sari, Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang meliputi: Pembukaan (laras giro dan sambutan pramugar

Large pore mesoporous silica nanoparticles (LP-MSNs) functionalized with poly-l-lysine (PLL) were designed as a new carrier material for gene delivery applications. The synthesized LP-MSNs are 100-200 nm in diameter and are composed of cage-like pores organized in a cubic mesostructure. The size of the cavities is about 28 nm with an entrance size of 13.4 nm. Successful grafting of PLL onto the silica surface through covalent immobilization was confirmed by X-ray photoelectron spectroscopy, solid-state 13C magic-angle spinning nuclear magnetic resonance, Fourier transformed infrared, and thermogravimetric analysis. As a result of the particle modification with PLL, a significant increase of the nanoparticle binding capacity for oligo-DNAs was observed compared to the native unmodified silica particles. Consequently, PLL-functionalized nanoparticles exhibited a strong ability to deliver oligo DNA-Cy3 (a model for siRNA) to Hela cells. Furthermore, PLL-functionalized nanoparticles were proven to be superior as gene carriers compared to amino-functionalized nanoparticles and the native nanoparticles. The system was tested to deliver functional siRNA against minibrain-related kinase and polo-like kinase 1 in osteosarcoma cancer cells. Here, the functionalized particles demonstrated great potential for efficient gene transfer into cancer cells as a decrease of the cellular viability of the osteosarcoma cancer cells was induced. Moreover, the PLL-modified silica nanoparticles also exhibit a high biocompatibility, with low cytotoxicity observed up to 100 µg/mL. © 2012 American Chemical Society.

The objectives of this study were: 1) to identify the mosaic symptom severity and the incidence the virus and relate these to soybean yield reduction is four regions of East Java; 2) diagnostic of the symptom using Indirect ELISA, RT-PCR and electron microscope observation. Results from experiments indicated that soybean plants infected with SMV and CMMV, alone or in combination produced mosaic symptom. Incidence of the virus, as judged by symptomatology, ranged from mild to severe infection the percentage of plants being from 13.42-30.10%. Soybean plants with mosaic symptom caused SMV from an early stage of development (14-28 days after planting). Soybean mosaic virus belongs to the virus family Potyviridae. Specific DNA fragment of 1687 bp was successfully amplified from soybean infected by SMV isolate Ngawi, Madiun, Magetan, and Ponorogo. Specific DNA fragment of 1385 bp was successfully amplified from SMV by CI coding region. The mosaic symptom on soybean plant (28-42 days after planting) caused CMMV. Flexious virus particle 650 nm in length was observed on electron microscope. It caused local lesions on Chenopodium amaranticolor, but not detected by I ELISA with antiserum SMV and RT-PCR with universal primer.

Multi-shelled mesoporous silica hollow nanospheres (MMSHNs) with uniform size distribution (~150 nm), tuneable shell thickness (7–20 nm) and layer number (1–4 layers) have been successfully synthesized through a facile vesicle template approach derived from a self-assembly of surfactants [C3F7O(CFCF3CF2O)2CFCF3CONH(CH2)3N+(C2H5)2CH3I ] (FC4) and EO106PO70EO106 (F127). The formation of these hollow nanospheres was monitored by dynamic light scattering. A vesicle template mechanism for the molecular build-up of these silica hollow nanospheres was proposed based on the dynamic light scattering data in combination with material characterizations including transmission electron microscopy (TEM), scanning electron microscopy (SEM) and nitrogen sorption analysis. Through this method, CdTe quantum dots (QDs) were in situ encapsulated into the hollow nanospheres. These hollow nanospheres demonstrated a good selective adsorption capacity for Methylene Blue dye, and can effectively load drug molecules for delivery. It is expected these hollow nanospheres have great potential for the application in fluorescence biological probes, bio-imaging, drug delivery and water purification.