Search

Pesanggaran Village is an area that is very rich in natural potential. Located in the Pesanggaran sub-district, Banyuwangi Regency, this village has great agriculture, animal husbandry, and fisheries potential. However, in this village, community groups need help with animal husbandry. The main problem in this community group is a need for more understanding of sustainable management and, secondly, a need for more understanding of digital marketing. Using a case study method on the Silugonggo Community group, in this community service, the solution discussed in the paper is management based on sustainable-oriented innovation and online marketing. The results of this community service are that the Silugonggo Community group can increase their insight regarding management based on sustainable-oriented innovation and market their products online, primarily through e-commerce platforms.

Pesanggaran Village is an area that is very rich in natural potential. Located in the Pesanggaran sub-district, Banyuwangi Regency, this village has great agriculture, animal husbandry, and fisheries potential. However, in this village, community groups need help with animal husbandry. The main problem in this community group is a need for more understanding of sustainable management and, secondly, a need for more understanding of digital marketing. Using a case study method on the Silugonggo Community group, in this community service, the solution discussed in the paper is management based on sustainable-oriented innovation and online marketing. The results of this community service are that the Silugonggo Community group can increase their insight regarding management based on sustainable-oriented innovation and market their products online, primarily through e-commerce platforms.

Penelitian ini menganalisis strategi employer branding yang diterapkan oleh Shopee Indonesia dan dampaknya terhadap citra perusahaan serta daya tariknya bagi calon karyawan. Fokus utama penelitian ini adalah pada dua Employee Value Propositions (EVP) Shopee: Great Company, Great Culture, Great Leader dan Growth and Development. EVP pertama menekankan kualitas perusahaan, budaya kerja, dan kepemimpinan yang unggul, sementara EVP kedua menyoroti komitmen Shopee terhadap pertumbuhan dan pengembangan individu. Penelitian ini menunjukkan bahwa Shopee berupaya menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung, dengan tujuan menarik calon karyawan yang mencari perusahaan yang peduli terhadap kesejahteraan karyawan dan menawarkan peluang pengembangan karier. Career website Shopee Indonesia memainkan peran penting dalam strategi employer branding dengan menyediakan informasi komprehensif mengenai lowongan pekerjaan, profil perusahaan, visi, misi, budaya kerja, dan nilai-nilai perusahaan. Navigasi yang efisien mempermudah calon karyawan dalam mengakses informasi dan mengevaluasi peluang karier yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi employer branding Shopee yang terintegrasi dan transparan tidak hanya memperkuat citra positif perusahaan sebagai tempat kerja yang inklusif dan mendukung, tetapi juga meningkatkan daya tarik perusahaan di mata calon karyawan serta memperkuat posisinya di pasar tenaga kerja.

Kesehatan memegang peran penting dalam menjaga kualitas hidup manusia, namun banyak yang mengabaikan aspek ini, membiarkan penyakit menyerang tanpa disadari, sehingga diagnosa sering terlambat. Di antara penyakit-penyakit yang sering terlambat terdeteksi adalah stroke, kondisi serius yang membutuhkan penanganan cepat karena dapat menyebabkan kematian dalam hitungan menit. Menurut WHO, stroke menempati peringkat kedua sebagai penyebab kematian di seluruh dunia setelah penyakit iskemik. Data dari Kementerian Kesehatan Indonesia menunjukkan peningkatan kasus stroke dari tahun 2013 hingga 2018, dengan rentang usia paling rentan antara 55-64 tahun. Proyeksi juga menunjukkan peningkatan jumlah kasus stroke pada tahun 2023. Stroke juga merupakan penyebab utama kecacatan pada orang dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model prediksi yang efektif untuk mengidentifikasi risiko stroke otak dengan menggunakan algoritma Naive Bayes dan Particle Swarm Optimization (PSO). Eksperimen dilakukan untuk mengevaluasi kinerja model dengan fokus pada tingkat akurasi. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan algoritma Naive Bayes dengan PSO menghasilkan tingkat akurasi sebesar 95,02%, meningkatkan akurasi sebesar 8,81% dibandingkan dengan penggunaan Naive Bayes secara mandiri. Ini menunjukkan bahwa pengoptimalan menggunakan PSO efektif dalam meningkatkan kinerja model prediksi stroke otak. Kombinasi algoritma Naive Bayes dengan PSO memiliki potensi untuk membantu dalam mendeteksi risiko stroke otak lebih awal, memungkinkan intervensi yang lebih cepat dan penanganan yang lebih efektif. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam bidang kesehatan, membantu dalam meningkatkan pemahaman dan kemampuan prediksi terkait penyakit stroke otak. Dengan demikian, penelitian ini memiliki implikasi signifikan dalam upaya pencegahan dan penanganan penyakit yang mematikan ini.

This study aims to examine the position of environmental permits in the perspective of environmental crimes against cases of mangrove forest destruction in Makassar City. This study uses a normative-empirical research method, namely the type of normative legal research that is supported and equipped with empirical data. The research approach method used is the statutory approach and the case approach. The types and sources of data used are primary data and secondary data. Furthermore, both secondary and primary data were analyzed using qualitative analysis techniques and presented descriptively. The results of this research are: The position of environmental permits in the perspective of environmental crimes is an absolute thing to be fulfilled. The environmental permit which was originally regulated in UUPPLH has now been amended in a new regulatory provision, namely Article Number 11 of 2020 concerning Job Creation is an environmental agreement. The nomenclature is different, but the meaning remains the same, namely both environmental permits and environmental approvals are needed to limit the space for business actors to move so as not to deviate from the permits given.

Ulama as epicenters of religious leader in spreading religious teachings in Muslim societies have experienced deauthorization. This study aims to reflect the Muslim societies’ perceptions and responses on the Ulama policies in countering Covid-19 in Indonesia. This study uses observation, interviews, and literature review as data sources. This study presents a theoretical perspective on the deauthorization of the Ulama role in Indonesia in handling Covid-19. This study found three socioreligious aspects. Firstly, less public’s knowledge and understanding of Covid-19 socialization confirms multiple interpretations at the grass road level. Secondly, the socialization of the Ulama policies has not been carried out effectively, as seen in several cases, such as the rejection of the mosque closure and the prohibition of other religious activities, due to the lack of public knowledge about this epidemic. Thirdly, government policies on Large-Scale Social Restrictions (PSBB) which are totally supported by the MUI (Indonesian Ulama Council) as the representation of Indonesian Muslim scholar have not been able to suppress the Muslim societies’ enthusiasm in the practice of religious activities. It indeed demonstrates Ulama’s deauthorization in countering Covid-19 pandemic for Muslim societies in Indonesia.

The development of information technology is currently growing rapidly, one of which is in terms of information management. By utilizing information technology support, information processing can now be done quickly, and can be presented globally by utilizing the internet network. The website is a media that is currently widely used as a tool to provide services and information [1]. In its activities in the process of data collection and equipment inventory reports, the Laboratory of Business Administration Department has not implemented an optimal computerized system. So that in producing all accurate and precise reports require a relatively long time or incomplete reports produced. Inventory Information Systems can Increase the efficiency and effectiveness of data accurately Thus required testing of the application system aims to obtain certainty of the functional truth of the system and the needs of users based on the literature that supports it. In this research software testing uses white box testing and black box testing, Perkembangan teknologi informasi saat ini telah berkembang pesat, salah satunya adalah dalam hal pengelolaan informasi. Dengan memanfaatkan dukungan teknologi informasi maka pemrosesan informasi saat ini dapat dilakukan dengan cepat, serta dapat disajikan secara global dengan memanfaatkan jaringan internet. Website merupakan sebuah media yang saat ini banyak dipergunakan sebagai alat untuk memberikan pelayanan dan informasi [1]. Dalam aktivitasnya proses pendataan dan laporan inventaris alat, Laboratorium Jurusan Administrasi Bisnis belum maksimal. Hal ini ditunjukkan dalam proses menghasilkan laporan yang akurat dan tepat masih membutuhkan waktu yang relatif lama dan kurang lengkapnya laporan yang dihasilkan. Sistem Informasi Inventaris dapat Meningkatkan efisiensi dan efektivitas data secara akurat Dengan demikian diperlukan pengujian terhadap sistem aplikasi tersebut bertujuan mendapatkan kepastian kebenaran fungsional sistem dan kebutuhan dari pengguna berdasarkan literatur yang mendukungnya. Pada penelitian ini pengujian perangkat lunak  menggunakan pengujian white box dan pengujian black box testing

The development of information technology is currently growing rapidly, one of which is in terms of information management. By utilizing information technology support, information processing can now be done quickly, and can be presented globally by utilizing the internet network. The website is a media that is currently widely used as a tool to provide services and information [1]. In its activities in the process of data collection and equipment inventory reports, the Laboratory of Business Administration Department has not implemented an optimal computerized system. So that in producing all accurate and precise reports require a relatively long time or incomplete reports produced. Inventory Information Systems can Increase the efficiency and effectiveness of data accurately Thus required testing of the application system aims to obtain certainty of the functional truth of the system and the needs of users based on the literature that supports it. In this research software testing uses white box testing and black box testing, Perkembangan teknologi informasi saat ini telah berkembang pesat, salah satunya adalah dalam hal pengelolaan informasi. Dengan memanfaatkan dukungan teknologi informasi maka pemrosesan informasi saat ini dapat dilakukan dengan cepat, serta dapat disajikan secara global dengan memanfaatkan jaringan internet. Website merupakan sebuah media yang saat ini banyak dipergunakan sebagai alat untuk memberikan pelayanan dan informasi [1]. Dalam aktivitasnya proses pendataan dan laporan inventaris alat, Laboratorium Jurusan Administrasi Bisnis belum maksimal. Hal ini ditunjukkan dalam proses menghasilkan laporan yang akurat dan tepat masih membutuhkan waktu yang relatif lama dan kurang lengkapnya laporan yang dihasilkan. Sistem Informasi Inventaris dapat Meningkatkan efisiensi dan efektivitas data secara akurat Dengan demikian diperlukan pengujian terhadap sistem aplikasi tersebut bertujuan mendapatkan kepastian kebenaran fungsional sistem dan kebutuhan dari pengguna berdasarkan literatur yang mendukungnya. Pada penelitian ini pengujian perangkat lunak  menggunakan pengujian white box dan pengujian black box testing

The development of information technology is currently growing rapidly, one of which is in terms of information management. By utilizing information technology support, information processing can now be done quickly, and can be presented globally by utilizing the internet network. The website is a media that is currently widely used as a tool to provide services and information [1]. In its activities in the process of data collection and equipment inventory reports, the Laboratory of Business Administration Department has not implemented an optimal computerized system. So that in producing all accurate and precise reports require a relatively long time or incomplete reports produced. Inventory Information Systems can Increase the efficiency and effectiveness of data accurately Thus required testing of the application system aims to obtain certainty of the functional truth of the system and the needs of users based on the literature that supports it. In this research software testing uses white box testing and black box testing, Perkembangan teknologi informasi saat ini telah berkembang pesat, salah satunya adalah dalam hal pengelolaan informasi. Dengan memanfaatkan dukungan teknologi informasi maka pemrosesan informasi saat ini dapat dilakukan dengan cepat, serta dapat disajikan secara global dengan memanfaatkan jaringan internet. Website merupakan sebuah media yang saat ini banyak dipergunakan sebagai alat untuk memberikan pelayanan dan informasi [1]. Dalam aktivitasnya proses pendataan dan laporan inventaris alat, Laboratorium Jurusan Administrasi Bisnis belum maksimal. Hal ini ditunjukkan dalam proses menghasilkan laporan yang akurat dan tepat masih membutuhkan waktu yang relatif lama dan kurang lengkapnya laporan yang dihasilkan. Sistem Informasi Inventaris dapat Meningkatkan efisiensi dan efektivitas data secara akurat Dengan demikian diperlukan pengujian terhadap sistem aplikasi tersebut bertujuan mendapatkan kepastian kebenaran fungsional sistem dan kebutuhan dari pengguna berdasarkan literatur yang mendukungnya. Pada penelitian ini pengujian perangkat lunak  menggunakan pengujian white box dan pengujian black box testing

The development of information technology is currently growing rapidly, one of which is in terms of information management. By utilizing information technology support, information processing can now be done quickly, and can be presented globally by utilizing the internet network. The website is a media that is currently widely used as a tool to provide services and information [1]. In its activities in the process of data collection and equipment inventory reports, the Laboratory of Business Administration Department has not implemented an optimal computerized system. So that in producing all accurate and precise reports require a relatively long time or incomplete reports produced. Inventory Information Systems can Increase the efficiency and effectiveness of data accurately Thus required testing of the application system aims to obtain certainty of the functional truth of the system and the needs of users based on the literature that supports it. In this research software testing uses white box testing and black box testing, Perkembangan teknologi informasi saat ini telah berkembang pesat, salah satunya adalah dalam hal pengelolaan informasi. Dengan memanfaatkan dukungan teknologi informasi maka pemrosesan informasi saat ini dapat dilakukan dengan cepat, serta dapat disajikan secara global dengan memanfaatkan jaringan internet. Website merupakan sebuah media yang saat ini banyak dipergunakan sebagai alat untuk memberikan pelayanan dan informasi [1]. Dalam aktivitasnya proses pendataan dan laporan inventaris alat, Laboratorium Jurusan Administrasi Bisnis belum maksimal. Hal ini ditunjukkan dalam proses menghasilkan laporan yang akurat dan tepat masih membutuhkan waktu yang relatif lama dan kurang lengkapnya laporan yang dihasilkan. Sistem Informasi Inventaris dapat Meningkatkan efisiensi dan efektivitas data secara akurat Dengan demikian diperlukan pengujian terhadap sistem aplikasi tersebut bertujuan mendapatkan kepastian kebenaran fungsional sistem dan kebutuhan dari pengguna berdasarkan literatur yang mendukungnya. Pada penelitian ini pengujian perangkat lunak  menggunakan pengujian white box dan pengujian black box testing

The development of information technology is currently growing rapidly, one of which is in terms of information management. By utilizing information technology support, information processing can now be done quickly, and can be presented globally by utilizing the internet network. The website is a media that is currently widely used as a tool to provide services and information [1]. In its activities in the process of data collection and equipment inventory reports, the Laboratory of Business Administration Department has not implemented an optimal computerized system. So that in producing all accurate and precise reports require a relatively long time or incomplete reports produced. Inventory Information Systems can Increase the efficiency and effectiveness of data accurately Thus required testing of the application system aims to obtain certainty of the functional truth of the system and the needs of users based on the literature that supports it. In this research software testing uses white box testing and black box testing, Perkembangan teknologi informasi saat ini telah berkembang pesat, salah satunya adalah dalam hal pengelolaan informasi. Dengan memanfaatkan dukungan teknologi informasi maka pemrosesan informasi saat ini dapat dilakukan dengan cepat, serta dapat disajikan secara global dengan memanfaatkan jaringan internet. Website merupakan sebuah media yang saat ini banyak dipergunakan sebagai alat untuk memberikan pelayanan dan informasi [1]. Dalam aktivitasnya proses pendataan dan laporan inventaris alat, Laboratorium Jurusan Administrasi Bisnis belum maksimal. Hal ini ditunjukkan dalam proses menghasilkan laporan yang akurat dan tepat masih membutuhkan waktu yang relatif lama dan kurang lengkapnya laporan yang dihasilkan. Sistem Informasi Inventaris dapat Meningkatkan efisiensi dan efektivitas data secara akurat Dengan demikian diperlukan pengujian terhadap sistem aplikasi tersebut bertujuan mendapatkan kepastian kebenaran fungsional sistem dan kebutuhan dari pengguna berdasarkan literatur yang mendukungnya. Pada penelitian ini pengujian perangkat lunak  menggunakan pengujian white box dan pengujian black box testing

This study is aimed to create an English learning media game application as an interesting alternative learning system in order to increase English knowledge and children's interest in learning. It is also to presents the English learning media game application quickly and precisely to the students of SDN Melayu 2 Banjarmasin. The research method used is Applied Research which also used primary data sources and secondary data. Data collection techniques used were interviews, observation, and literature. As for the system development method, the author used the Waterfall method  by analyzing the system, functional and non-functional requirements and PIECES analysis by using the Adobe Flash CS6 application program to make English learning media for students. The results of this study are the formation of learning media game applications so that  learning for users could make changes in mindset, have a learning spirit and increase the interest of students  in learning and are more relevant. The installation could also be accessed easily just by using a computer device., Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah aplikasi game media pembelajaran Bahasa Inggris sebagai alternatif sistem pembelajaran yang menarik untuk menambah pengetahuan Bahasa Inggris serta menambah minat anak untuk belajar serta menyajikan aplikasi game media pembelajaran Bahasa Inggris secara cepat dan tepat pada siswa/anak-anak SDN Melayu 2 Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Terapan dengan sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara, observasi, dan literatur. Penulis menggunakan metode Waterfall diawali dengan menganalisis sistem, kebutuhan fungsional dan non fungsional serta analisis PIECES menggunakan program aplikasi Adobe Flash CS6 untuk membuat media belajar bahasa Inggris pada siswa.  Hasil  penelitian ini adalah dibentuknya aplikasi game media pembelajaran hingga menjadi pembelajaran untuk pengguna yang menjadikan perubahan pola pikir, memiliki semangat belajar dan menambah minat siswa dalam belajar serta lebih relevan dan dapat diakses instalasi secara mudah hanya dengan menggunakan perangkat komputer.

This study is aimed to create an English learning media game application as an interesting alternative learning system in order to increase English knowledge and children's interest in learning. It is also to presents the English learning media game application quickly and precisely to the students of SDN Melayu 2 Banjarmasin. The research method used is Applied Research which also used primary data sources and secondary data. Data collection techniques used were interviews, observation, and literature. As for the system development method, the author used the Waterfall method  by analyzing the system, functional and non-functional requirements and PIECES analysis by using the Adobe Flash CS6 application program to make English learning media for students. The results of this study are the formation of learning media game applications so that  learning for users could make changes in mindset, have a learning spirit and increase the interest of students  in learning and are more relevant. The installation could also be accessed easily just by using a computer device., Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah aplikasi game media pembelajaran Bahasa Inggris sebagai alternatif sistem pembelajaran yang menarik untuk menambah pengetahuan Bahasa Inggris serta menambah minat anak untuk belajar serta menyajikan aplikasi game media pembelajaran Bahasa Inggris secara cepat dan tepat pada siswa/anak-anak SDN Melayu 2 Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Terapan dengan sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara, observasi, dan literatur. Penulis menggunakan metode Waterfall diawali dengan menganalisis sistem, kebutuhan fungsional dan non fungsional serta analisis PIECES menggunakan program aplikasi Adobe Flash CS6 untuk membuat media belajar bahasa Inggris pada siswa.  Hasil  penelitian ini adalah dibentuknya aplikasi game media pembelajaran hingga menjadi pembelajaran untuk pengguna yang menjadikan perubahan pola pikir, memiliki semangat belajar dan menambah minat siswa dalam belajar serta lebih relevan dan dapat diakses instalasi secara mudah hanya dengan menggunakan perangkat komputer.

ABSTRAKSaid, Muhammad. 2019. Persepsi Mahasiswa Tentang KPL dan minat menjadi Guru (Studi pada Mahasiswa KPL Semester Ganjil 2017/2018-Semester Genap 2017/2018 Jurusan Manajemen Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran)Skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang. (I) Dr. Heny Kusdiyanti, S.Pd, M.M(II) Drs. H. Mohammad Arief, M.Si.Kata Kunci: Persepsi Mahasiswa Tentang Praktik Kerja Lapangan (KPL) dan minat menjadi guruSehingga secara psikologis, kegiatan KPL (Kajian dan Praktik Kerja Lapangan) ini sangat berpengaruh positif terhadap pembentukan sikap, kepribadian, moral dan karakter maupun etika profesi pendidik dan tenaga kependidikan serta berpotensi mempengaruhi minat untuk menjadi guru pada diri mahasiswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana persepsi Mahasiswa Tentang Praktik Kerja Lapangan (KPL)? dan 2) Bagaimana persepsi mahasiswaterhadap minat menjadi Guru?Penelitian ini menggunakan tiga tahap dalam melakukan analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan hasil penelitian yaitu 1) Persepsi Mahasiswa Tentang KPL pada Mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran dapat diketahui bahwa program KPL digunakan untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama ini di kampus. Aktivitas perencanaan KPLdi Fakultas Ekonomi dimulai dengan menunjuk penanggungjawab KPL, merencanakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan, mendata nama dan alamat calon peserta KPL, pihak pengelola menyerahkan sepenuhnya kepada mahasiswa. Mahasiswa juga memeiliki persepsi bahwa kegiatan KPL yang dilakukan memberikan kemudahan dalam proses atau aktivitas kegiatan KPL yang dilaksanakan dan pelaksanaan KPL peserta mampu menggunakan ilmu yang mereka dapatkan dari KPL untuk mengembangkan kemampuan untuk mendukung menjadi guru sesuai dengan harapan. 2) Minat menjadi guru dapat diketahui bahwa melalui kegiatan KPL hanya berupa sharing yang dilak

This study is aimed to create an English learning media game application as an interesting alternative learning system in order to increase English knowledge and children's interest in learning. It is also to presents the English learning media game application quickly and precisely to the students of SDN Melayu 2 Banjarmasin. The research method used is Applied Research which also used primary data sources and secondary data. Data collection techniques used were interviews, observation, and literature. As for the system development method, the author used the Waterfall method  by analyzing the system, functional and non-functional requirements and PIECES analysis by using the Adobe Flash CS6 application program to make English learning media for students. The results of this study are the formation of learning media game applications so that  learning for users could make changes in mindset, have a learning spirit and increase the interest of students  in learning and are more relevant. The installation could also be accessed easily just by using a computer device., Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah aplikasi game media pembelajaran Bahasa Inggris sebagai alternatif sistem pembelajaran yang menarik untuk menambah pengetahuan Bahasa Inggris serta menambah minat anak untuk belajar serta menyajikan aplikasi game media pembelajaran Bahasa Inggris secara cepat dan tepat pada siswa/anak-anak SDN Melayu 2 Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Terapan dengan sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara, observasi, dan literatur. Penulis menggunakan metode Waterfall diawali dengan menganalisis sistem, kebutuhan fungsional dan non fungsional serta analisis PIECES menggunakan program aplikasi Adobe Flash CS6 untuk membuat media belajar bahasa Inggris pada siswa.  Hasil  penelitian ini adalah dibentuknya aplikasi game media pembelajaran hingga menjadi pembelajaran untuk pengguna yang menjadikan perubahan pola pikir, memiliki semangat belajar dan menambah minat siswa dalam belajar serta lebih relevan dan dapat diakses instalasi secara mudah hanya dengan menggunakan perangkat komputer.

This study is aimed to create an English learning media game application as an interesting alternative learning system in order to increase English knowledge and children's interest in learning. It is also to presents the English learning media game application quickly and precisely to the students of SDN Melayu 2 Banjarmasin. The research method used is Applied Research which also used primary data sources and secondary data. Data collection techniques used were interviews, observation, and literature. As for the system development method, the author used the Waterfall method  by analyzing the system, functional and non-functional requirements and PIECES analysis by using the Adobe Flash CS6 application program to make English learning media for students. The results of this study are the formation of learning media game applications so that  learning for users could make changes in mindset, have a learning spirit and increase the interest of students  in learning and are more relevant. The installation could also be accessed easily just by using a computer device., Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah aplikasi game media pembelajaran Bahasa Inggris sebagai alternatif sistem pembelajaran yang menarik untuk menambah pengetahuan Bahasa Inggris serta menambah minat anak untuk belajar serta menyajikan aplikasi game media pembelajaran Bahasa Inggris secara cepat dan tepat pada siswa/anak-anak SDN Melayu 2 Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Terapan dengan sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara, observasi, dan literatur. Penulis menggunakan metode Waterfall diawali dengan menganalisis sistem, kebutuhan fungsional dan non fungsional serta analisis PIECES menggunakan program aplikasi Adobe Flash CS6 untuk membuat media belajar bahasa Inggris pada siswa.  Hasil  penelitian ini adalah dibentuknya aplikasi game media pembelajaran hingga menjadi pembelajaran untuk pengguna yang menjadikan perubahan pola pikir, memiliki semangat belajar dan menambah minat siswa dalam belajar serta lebih relevan dan dapat diakses instalasi secara mudah hanya dengan menggunakan perangkat komputer.

This study is aimed to create an English learning media game application as an interesting alternative learning system in order to increase English knowledge and children's interest in learning. It is also to presents the English learning media game application quickly and precisely to the students of SDN Melayu 2 Banjarmasin. The research method used is Applied Research which also used primary data sources and secondary data. Data collection techniques used were interviews, observation, and literature. As for the system development method, the author used the Waterfall method  by analyzing the system, functional and non-functional requirements and PIECES analysis by using the Adobe Flash CS6 application program to make English learning media for students. The results of this study are the formation of learning media game applications so that  learning for users could make changes in mindset, have a learning spirit and increase the interest of students  in learning and are more relevant. The installation could also be accessed easily just by using a computer device., Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah aplikasi game media pembelajaran Bahasa Inggris sebagai alternatif sistem pembelajaran yang menarik untuk menambah pengetahuan Bahasa Inggris serta menambah minat anak untuk belajar serta menyajikan aplikasi game media pembelajaran Bahasa Inggris secara cepat dan tepat pada siswa/anak-anak SDN Melayu 2 Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Terapan dengan sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara, observasi, dan literatur. Penulis menggunakan metode Waterfall diawali dengan menganalisis sistem, kebutuhan fungsional dan non fungsional serta analisis PIECES menggunakan program aplikasi Adobe Flash CS6 untuk membuat media belajar bahasa Inggris pada siswa.  Hasil  penelitian ini adalah dibentuknya aplikasi game media pembelajaran hingga menjadi pembelajaran untuk pengguna yang menjadikan perubahan pola pikir, memiliki semangat belajar dan menambah minat siswa dalam belajar serta lebih relevan dan dapat diakses instalasi secara mudah hanya dengan menggunakan perangkat komputer.

Currently the detection of learning styles from the external aspect has not produced optimal results. This research tries to solve the problem by using an internal approach. The internal approach is one that derives from the personality of the learner. One of the personality traits that each learner possesses is prior knowledge. This research starts with the prior knowledge generation process using the Latent Semantic Indexing (LSI) method. LSI is a technique using Singular Value Decomposition (SVD) to find meaning in a sentence. LSI works to generate the prior knowledge of each learner. After the prior knowledge is raised, then one can predict learning style using the artificial neural network (ANN) method. The results of this study are more accurate than the results of detection conducted with an external approach.

Currently the detection of learning styles from the external aspect has not produced optimal results. This research tries to solve the problem by using an internal approach. The internal approach is one that derives from the personality of the learner. One of the personality traits that each learner possesses is prior knowledge. This research starts with the prior knowledge generation process using the Latent Semantic Indexing (LSI) method. LSI is a technique using Singular Value Decomposition (SVD) to find meaning in a sentence. LSI works to generate the prior knowledge of each learner. After the prior knowledge is raised, then one can predict learning style using the artificial neural network (ANN) method. The results of this study are more accurate than the results of detection conducted with an external approach.

ABSTRAK Said Muhammad. 2019. Persepsi Mahasiswa Tentang KPL dan minat menjadi Guru (Studi pada Mahasiswa KPL Semester Ganjil 2017/2018-Semester Genap 2017/2018 Jurusan Manajemen Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran)Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. (I) Dr. Heny Kusdiyanti S.Pd M.M(II) Drs. H. Mohammad Arief M.Si. Kata Kunci Persepsi Mahasiswa Tentang Praktik Kerja Lapangan (KPL) dan minat menjadi guru Sehingga secara psikologis kegiatan KPL (Kajian dan Praktik Kerja Lapangan) ini sangat berpengaruh positif terhadap pembentukan sikap kepribadian moral dan karakter maupun etika profesi pendidik dan tenaga kependidikan serta berpotensi mempengaruhi minat untuk menjadi guru pada diri mahasiswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu 1) Bagaimana persepsi Mahasiswa Tentang Praktik Kerja Lapangan (KPL) dan 2) Bagaimana persepsi mahasiswaterhadap minat menjadi Guru Penelitian ini menggunakan tiga tahap dalam melakukan analisis data yaitu reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan hasil penelitian yaitu 1) Persepsi Mahasiswa Tentang KPL pada Mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran dapat diketahui bahwa program KPL digunakan untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama ini di kampus. Aktivitas perencanaan KPLdi Fakultas Ekonomi dimulai dengan menunjuk penanggungjawab KPL merencanakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan mendata nama dan alamat calon peserta KPL pihak pengelola menyerahkan sepenuhnya kepada mahasiswa. Mahasiswa juga memeiliki persepsi bahwa kegiatan KPL yang dilakukan memberikan kemudahan dalam proses atau aktivitas kegiatan KPL yang dilaksanakan dan pelaksanaan KPL peserta mampu menggunakan ilmu yang mereka dapatkan dari KPL untuk mengembangkan kemampuan untuk mendukung menjadi guru sesuai dengan harapan. 2) Minat menjadi guru dapat diketahui bahwa melalui kegiatan KPL hanya berupa sharing yang dilakukan secara li

Currently the detection of learning styles from the external aspect has not produced optimal results. This research tries to solve the problem by using an internal approach. The internal approach is one that derives from the personality of the learner. One of the personality traits that each learner possesses is prior knowledge. This research starts with the prior knowledge generation process using the Latent Semantic Indexing (LSI) method. LSI is a technique using Singular Value Decomposition (SVD) to find meaning in a sentence. LSI works to generate the prior knowledge of each learner. After the prior knowledge is raised, then one can predict learning style using the artificial neural network (ANN) method. The results of this study are more accurate than the results of detection conducted with an external approach.

ABSTRAK Said Muhammad. 2019. Persepsi Mahasiswa Tentang KPL dan minat menjadi Guru (Studi pada Mahasiswa KPL Semester Ganjil 2017/2018-Semester Genap 2017/2018 Jurusan Manajemen Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran)Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. (I) Dr. Heny Kusdiyanti S.Pd M.M(II) Drs. H. Mohammad Arief M.Si. Kata Kunci Persepsi Mahasiswa Tentang Praktik Kerja Lapangan (KPL) dan minat menjadi guru Sehingga secara psikologis kegiatan KPL (Kajian dan Praktik Kerja Lapangan) ini sangat berpengaruh positif terhadap pembentukan sikap kepribadian moral dan karakter maupun etika profesi pendidik dan tenaga kependidikan serta berpotensi mempengaruhi minat untuk menjadi guru pada diri mahasiswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu 1) Bagaimana persepsi Mahasiswa Tentang Praktik Kerja Lapangan (KPL) dan 2) Bagaimana persepsi mahasiswaterhadap minat menjadi Guru Penelitian ini menggunakan tiga tahap dalam melakukan analisis data yaitu reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan hasil penelitian yaitu 1) Persepsi Mahasiswa Tentang KPL pada Mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran dapat diketahui bahwa program KPL digunakan untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama ini di kampus. Aktivitas perencanaan KPLdi Fakultas Ekonomi dimulai dengan menunjuk penanggungjawab KPL merencanakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan mendata nama dan alamat calon peserta KPL pihak pengelola menyerahkan sepenuhnya kepada mahasiswa. Mahasiswa juga memeiliki persepsi bahwa kegiatan KPL yang dilakukan memberikan kemudahan dalam proses atau aktivitas kegiatan KPL yang dilaksanakan dan pelaksanaan KPL peserta mampu menggunakan ilmu yang mereka dapatkan dari KPL untuk mengembangkan kemampuan untuk mendukung menjadi guru sesuai dengan harapan. 2) Minat menjadi guru dapat diketahui bahwa melalui kegiatan KPL hanya berupa sharing yang dilakukan secara li

Currently the detection of learning styles from the external aspect has not produced optimal results. This research tries to solve the problem by using an internal approach. The internal approach is one that derives from the personality of the learner. One of the personality traits that each learner possesses is prior knowledge. This research starts with the prior knowledge generation process using the Latent Semantic Indexing (LSI) method. LSI is a technique using Singular Value Decomposition (SVD) to find meaning in a sentence. LSI works to generate the prior knowledge of each learner. After the prior knowledge is raised, then one can predict learning style using the artificial neural network (ANN) method. The results of this study are more accurate than the results of detection conducted with an external approach., Peer Reviewed

The measure of the success of a lecturer in transferring his knowledge to students becomes the main focus so that it can be described in a measurable manner, so that what is given can be understood, accepted and applied by students in accordance with the objectives to be achieved, namely the quality of teaching. Almost all universities assess their teaching performance. Performance appraisal means evaluating the current and / or past teaching quality relative to its performance standards. Some reasons for assessing teacher quality, first is integrated in the performance management process, second is assessment allows superiors and subordinates to develop a plan to correct all deficiencies found, third is assessment needed to know the strengths and weaknesses of teachers that are useful for career planning for teachers itself. There are several tools that are commonly used to conduct teacher performance assessments, namely the performance appraisal method. However, performance appraisal has several weaknesses (Dessler, 2008) including: subjective assessment, halo effect, centralized tendency, influenced by age, race and gender. Therefore, a technical evaluation system for performance appraisal is needed, so that it can get a more accountable assessment. In the previous research conducted by the author, the method used in the measurement process with parameters in the performance appraisal method is by using the Fuzzy Mamdani Logic method where the aim is to assess teacher performance by improving the assessment method of performance appraisal from the parameters, so can be used as a decision support system. The results obtained in the measurement with Fuzzy Mamdani Logic method are seen from the accuracy level of 60% accuracy of the calculation compared to the use of performance appraisal method. After developing the method that is by using the method of Fuzzy Analiytic Hierarchi Process the results obtained can increase the level of calculation accuracy up to 93%, c, Ukuran keberhasilan seorang dosen dalam mentransferkan ilmunya kepada mahasiswa menjadi fokus utama agar dapat digambarkan secara terukur, sehingga apa yang diberikan dapat dipahami, diterima dan diterapkan oleh mahasiswa sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu kualitas pengajaran.  Hampir seluruh perguruan tinggi melakukan penilaian prestasi pengajarnya. Penilaian prestasi berarti mengevaluasi kualitas pengajar saat ini dan/atau dimasa lalu relatif terhadap standar kinerjanya. Beberapa alasan untuk menilai kualitas pengajar, pertama adalah terintegasi dalam proses manajemen kinerja, kedua adalah penilaian memungkinkan atasan dan bawahan menyusun sebuah rencana untuk mengkoreksi semua kekurangan yang ditemukan, ketiga adalah penilaian dibutuhkan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari pengajar yang berguna untuk perencanaan karier bagi pengajar itu sendiri. Ada beberapa alat bantu yang sudah umum digunakan untuk melakukan penilaian prestasi pengajar yaitu dengan metode performance appraisal. Akan tetapi performance appraisal memiliki beberapa kelemahan (Dessler, 2008) diantaranya adalah: penilaian subyektif, terjadi efek halo, kecenderungan terpusat, dipengaruhi oleh umur, ras dan jenis kelamin. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem teknis penilaian pada performance appraisal, agar lebih mendapatkan penilaian yang lebih dapat dipertanggungjawabkan. Pada penellitian sebelumnya yang dilakukan oleh penulis, metode yang dipakai dalam proses pengukuran dengan parameter dalam metode performance appraisal yaitu dengan menggunakan metode Logika Fuzzy Mamdani dimana tujuannya untuk melakukan penilaian prestasi pengajar dengan cara memperbaiki metode penilaian dari performance appraisal dari parameter-parameter yang dimiliki, sehingga dapat dipergunakan sebagai sistem penunjang keputusan.  Hasil yang diperoleh dalam pengukuran dengan metode Logika FuzzyMamdani dilihat dari tingkat akurasi sebesar 60% ketepatan perhitungan dibandingkan dari penggunaan m

The measure of the success of a lecturer in transferring his knowledge to students becomes the main focus so that it can be described in a measurable manner, so that what is given can be understood, accepted and applied by students in accordance with the objectives to be achieved, namely the quality of teaching. Almost all universities assess their teaching performance. Performance appraisal means evaluating the current and / or past teaching quality relative to its performance standards. Some reasons for assessing teacher quality, first is integrated in the performance management process, second is assessment allows superiors and subordinates to develop a plan to correct all deficiencies found, third is assessment needed to know the strengths and weaknesses of teachers that are useful for career planning for teachers itself. There are several tools that are commonly used to conduct teacher performance assessments, namely the performance appraisal method. However, performance appraisal has several weaknesses (Dessler, 2008) including: subjective assessment, halo effect, centralized tendency, influenced by age, race and gender. Therefore, a technical evaluation system for performance appraisal is needed, so that it can get a more accountable assessment. In the previous research conducted by the author, the method used in the measurement process with parameters in the performance appraisal method is by using the Fuzzy Mamdani Logic method where the aim is to assess teacher performance by improving the assessment method of performance appraisal from the parameters, so can be used as a decision support system. The results obtained in the measurement with Fuzzy Mamdani Logic method are seen from the accuracy level of 60% accuracy of the calculation compared to the use of performance appraisal method. After developing the method that is by using the method of Fuzzy Analiytic Hierarchi Process the results obtained can increase the level of calculation accuracy up to 93%, c, Ukuran keberhasilan seorang dosen dalam mentransferkan ilmunya kepada mahasiswa menjadi fokus utama agar dapat digambarkan secara terukur, sehingga apa yang diberikan dapat dipahami, diterima dan diterapkan oleh mahasiswa sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu kualitas pengajaran.  Hampir seluruh perguruan tinggi melakukan penilaian prestasi pengajarnya. Penilaian prestasi berarti mengevaluasi kualitas pengajar saat ini dan/atau dimasa lalu relatif terhadap standar kinerjanya. Beberapa alasan untuk menilai kualitas pengajar, pertama adalah terintegasi dalam proses manajemen kinerja, kedua adalah penilaian memungkinkan atasan dan bawahan menyusun sebuah rencana untuk mengkoreksi semua kekurangan yang ditemukan, ketiga adalah penilaian dibutuhkan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari pengajar yang berguna untuk perencanaan karier bagi pengajar itu sendiri. Ada beberapa alat bantu yang sudah umum digunakan untuk melakukan penilaian prestasi pengajar yaitu dengan metode performance appraisal. Akan tetapi performance appraisal memiliki beberapa kelemahan (Dessler, 2008) diantaranya adalah: penilaian subyektif, terjadi efek halo, kecenderungan terpusat, dipengaruhi oleh umur, ras dan jenis kelamin. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem teknis penilaian pada performance appraisal, agar lebih mendapatkan penilaian yang lebih dapat dipertanggungjawabkan. Pada penellitian sebelumnya yang dilakukan oleh penulis, metode yang dipakai dalam proses pengukuran dengan parameter dalam metode performance appraisal yaitu dengan menggunakan metode Logika Fuzzy Mamdani dimana tujuannya untuk melakukan penilaian prestasi pengajar dengan cara memperbaiki metode penilaian dari performance appraisal dari parameter-parameter yang dimiliki, sehingga dapat dipergunakan sebagai sistem penunjang keputusan.  Hasil yang diperoleh dalam pengukuran dengan metode Logika FuzzyMamdani dilihat dari tingkat akurasi sebesar 60% ketepatan perhitungan dibandingkan dari penggunaan m

RINGKASANRizky,Muhammad Said. 2018. Perancangan Sign System ObjekWisata Taman Siring Banjarmasin SebagaiPendukung Branding Wisata. Skripsi. ProgamStudiDesainKomunikasi Visual. JurusanSeni dan Desain. Fakultas Sastra. Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I)Drs.Sumarwahyudi, M.Sn(II) Andreas SyahPahlevi, S.Sn, M.Sn.Kata kunci: sistemtanda, landmark, pariwisataDalampenelitianini,Penulismencobamemberikansign system yang lebihbaik pada salah satu landmark pariwisatautama di Banjarmasin. Berdasarkan pengamatan sign system yang sudahada di Taman Siring, penulis menemukan bahwa banyakterdapatkerusakan pada sign system yang sudahada dan masihkurangnyainformasi pada sign system yang ditunjukkanPada perancangansign system Taman Siring ini, penulismenggunakan model perancanganproseduraldan pendekatankualitatif, serta menggunakan prosuder perancangan dari model perancangan M.Yoshioka yang telah dikembangkan sesuai dengan konsep penelitian sehingga perancangan dapat berjalan dengan efektif, denganmetodeinipenulissebagaiinstrumenutamauntukmenentukanmasalah dan solusi. Penulismenemukanbahwabanyakkesulitanbagi para pengunjunguntukmengaksesinformasi yang merekabutuhkanketikamengunjungitaman siring.Pada hasil observasi lapangan dan wawancara yaitu sign system yang ada pada Taman Siring memiliki penempatan yang tidak strategis, memiliki desain yang sederhana, tidak memiliki kesatuan, dan memakai material yang tidak sesuai dengan lingkungan. Maka dari itu penulis menyimpulkan bahwa sign system pada taman Siring perlu untuk mendapatkan pembaruan.Hasil penelitianinidiharapkandapatmeningkatkanaksesibilitassign system Taman siring. Desainbaru oleh penulisakanmeningkatkansistemtanda yang dapatdiaksessepertiidentification sign, direction sign, orientation sign, regulatory and prohibition sign.

RINGKASAN Rizky Muhammad Said. 2018. Perancangan Sign System ObjekWisata Taman Siring Banjarmasin SebagaiPendukung Branding Wisata. Skripsi. ProgamStudiDesainKomunikasi Visual. JurusanSeni dan Desain. Fakultas Sastra. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I)Drs.Sumarwahyudi M.Sn(II) Andreas SyahPahlevi S.Sn M.Sn. Kata kunci sistemtanda landmark pariwisata Dalampenelitianini Penulismencobamemberikansign system yang lebihbaik pada salah satu landmark pariwisatautama di Banjarmasin. Berdasarkan pengamatan sign system yang sudahada di Taman Siring penulis menemukan bahwa banyakterdapatkerusakan pada sign system yang sudahada dan masihkurangnyainformasi pada sign system yang ditunjukkan Pada perancangansign system Taman Siring ini penulismenggunakan model perancanganproseduraldan pendekatankualitatif serta menggunakan prosuder perancangan dari model perancangan M.Yoshioka yang telah dikembangkan sesuai dengan konsep penelitian sehingga perancangan dapat berjalan dengan efektif denganmetodeinipenulissebagaiinstrumenutamauntukmenentukanmasalah dan solusi. Penulismenemukanbahwabanyakkesulitanbagi para pengunjunguntukmengaksesinformasi yang merekabutuhkanketikamengunjungitaman siring. Pada hasil observasi lapangan dan wawancara yaitu sign system yang ada pada Taman Siring memiliki penempatan yang tidak strategis memiliki desain yang sederhana tidak memiliki kesatuan dan memakai material yang tidak sesuai dengan lingkungan. Maka dari itu penulis menyimpulkan bahwa sign system pada taman Siring perlu untuk mendapatkan pembaruan. Hasil penelitianinidiharapkandapatmeningkatkanaksesibilitassign system Taman siring. Desainbaru oleh penulisakanmeningkatkansistemtanda yang dapatdiaksessepertiidentification sign direction sign orientation sign regulatory and prohibition sign.

The measure of the success of a lecturer in transferring his knowledge to students becomes the main focus so that it can be described in a measurable manner, so that what is given can be understood, accepted and applied by students in accordance with the objectives to be achieved, namely the quality of teaching. Almost all universities assess their teaching performance. Performance appraisal means evaluating the current and / or past teaching quality relative to its performance standards. Some reasons for assessing teacher quality, first is integrated in the performance management process, second is assessment allows superiors and subordinates to develop a plan to correct all deficiencies found, third is assessment needed to know the strengths and weaknesses of teachers that are useful for career planning for teachers itself. There are several tools that are commonly used to conduct teacher performance assessments, namely the performance appraisal method. However, performance appraisal has several weaknesses (Dessler, 2008) including: subjective assessment, halo effect, centralized tendency, influenced by age, race and gender. Therefore, a technical evaluation system for performance appraisal is needed, so that it can get a more accountable assessment. In the previous research conducted by the author, the method used in the measurement process with parameters in the performance appraisal method is by using the Fuzzy Mamdani Logic method where the aim is to assess teacher performance by improving the assessment method of performance appraisal from the parameters, so can be used as a decision support system. The results obtained in the measurement with Fuzzy Mamdani Logic method are seen from the accuracy level of 60% accuracy of the calculation compared to the use of performance appraisal method. After developing the method that is by using the method of Fuzzy Analiytic Hierarchi Process the results obtained can increase the level of calculation accuracy up to 93%, c, Ukuran keberhasilan seorang dosen dalam mentransferkan ilmunya kepada mahasiswa menjadi fokus utama agar dapat digambarkan secara terukur, sehingga apa yang diberikan dapat dipahami, diterima dan diterapkan oleh mahasiswa sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu kualitas pengajaran.  Hampir seluruh perguruan tinggi melakukan penilaian prestasi pengajarnya. Penilaian prestasi berarti mengevaluasi kualitas pengajar saat ini dan/atau dimasa lalu relatif terhadap standar kinerjanya. Beberapa alasan untuk menilai kualitas pengajar, pertama adalah terintegasi dalam proses manajemen kinerja, kedua adalah penilaian memungkinkan atasan dan bawahan menyusun sebuah rencana untuk mengkoreksi semua kekurangan yang ditemukan, ketiga adalah penilaian dibutuhkan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari pengajar yang berguna untuk perencanaan karier bagi pengajar itu sendiri. Ada beberapa alat bantu yang sudah umum digunakan untuk melakukan penilaian prestasi pengajar yaitu dengan metode performance appraisal. Akan tetapi performance appraisal memiliki beberapa kelemahan (Dessler, 2008) diantaranya adalah: penilaian subyektif, terjadi efek halo, kecenderungan terpusat, dipengaruhi oleh umur, ras dan jenis kelamin. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem teknis penilaian pada performance appraisal, agar lebih mendapatkan penilaian yang lebih dapat dipertanggungjawabkan. Pada penellitian sebelumnya yang dilakukan oleh penulis, metode yang dipakai dalam proses pengukuran dengan parameter dalam metode performance appraisal yaitu dengan menggunakan metode Logika Fuzzy Mamdani dimana tujuannya untuk melakukan penilaian prestasi pengajar dengan cara memperbaiki metode penilaian dari performance appraisal dari parameter-parameter yang dimiliki, sehingga dapat dipergunakan sebagai sistem penunjang keputusan.  Hasil yang diperoleh dalam pengukuran dengan metode Logika FuzzyMamdani dilihat dari tingkat akurasi sebesar 60% ketepatan perhitungan dibandingkan dari penggunaan m

Malaria in pregnancy is associated with a number of adverse pregnancy outcomes. As a result, Intermittent Preventive Treatment has been recommended as one of the means for reducing the burden of infection and adverse consequences associated with it. This paper aims to evaluate the effectiveness of 2-dose Intermittent Preventive Treatment with Sulphadoxine-Pyrimethamine (IPT-SP) in reducing the risk of these adverse events. A comprehensive literature search of experimental studies was conducted, restricted to papers published from the year 2000 onwards. Thirteen studies were included, each comparing a 2-dose IPT-SP with another regimen and /or placebo. The Cochrane risk of bias assessment tool was used to assess the quality of included studies and a qualitative synthesis was done. Two-dose IPT-SP showed a consistent superiority over Chloroquine. It also demonstrated non-inferiority to other anti-malarial drugs like mefloquine and proguanil which were considered as ‘gold-standards’. Only higher doses of SP and Dihydroartemisinin-piperaquine, showed clear superiority over 2-dose SP. This study shows that the 2-dose IPT-SP is effective in reducing the incidence of malaria in pregnancy and its adverse pregnancy outcomes. This effectiveness is complimented by its relative safety and ease of administration.

Malaria in pregnancy is associated with a number of adverse pregnancy outcomes. As a result, Intermittent Preventive Treatment has been recommended as one of the means for reducing the burden of infection and adverse consequences associated with it. This paper aims to evaluate the effectiveness of 2-dose Intermittent Preventive Treatment with Sulphadoxine-Pyrimethamine (IPT-SP) in reducing the risk of these adverse events. A comprehensive literature search of experimental studies was conducted, restricted to papers published from the year 2000 onwards. Thirteen studies were included, each comparing a 2-dose IPT-SP with another regimen and /or placebo. The Cochrane risk of bias assessment tool was used to assess the quality of included studies and a qualitative synthesis was done. Two-dose IPT-SP showed a consistent superiority over Chloroquine. It also demonstrated non-inferiority to other anti-malarial drugs like mefloquine and proguanil which were considered as ‘gold-standards’. Only higher doses of SP and Dihydroartemisinin-piperaquine, showed clear superiority over 2-dose SP. This study shows that the 2-dose IPT-SP is effective in reducing the incidence of malaria in pregnancy and its adverse pregnancy outcomes. This effectiveness is complimented by its relative safety and ease of administration.

The measure of the success of a lecturer in transferring his knowledge to students becomes the main focus so that it can be described in a measurable manner, so that what is given can be understood, accepted and applied by students in accordance with the objectives to be achieved, namely the quality of teaching. Almost all universities assess their teaching performance. Performance appraisal means evaluating the current and / or past teaching quality relative to its performance standards. Some reasons for assessing teacher quality, first is integrated in the performance management process, second is assessment allows superiors and subordinates to develop a plan to correct all deficiencies found, third is assessment needed to know the strengths and weaknesses of teachers that are useful for career planning for teachers itself. There are several tools that are commonly used to conduct teacher performance assessments, namely the performance appraisal method. However, performance appraisal has several weaknesses (Dessler, 2008) including: subjective assessment, halo effect, centralized tendency, influenced by age, race and gender. Therefore, a technical evaluation system for performance appraisal is needed, so that it can get a more accountable assessment. In the previous research conducted by the author, the method used in the measurement process with parameters in the performance appraisal method is by using the Fuzzy Mamdani Logic method where the aim is to assess teacher performance by improving the assessment method of performance appraisal from the parameters, so can be used as a decision support system. The results obtained in the measurement with Fuzzy Mamdani Logic method are seen from the accuracy level of 60% accuracy of the calculation compared to the use of performance appraisal method. After developing the method that is by using the method of Fuzzy Analiytic Hierarchi Process the results obtained can increase the level of calculation accuracy up to 93%, c, Ukuran keberhasilan seorang dosen dalam mentransferkan ilmunya kepada mahasiswa menjadi fokus utama agar dapat digambarkan secara terukur, sehingga apa yang diberikan dapat dipahami, diterima dan diterapkan oleh mahasiswa sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu kualitas pengajaran.  Hampir seluruh perguruan tinggi melakukan penilaian prestasi pengajarnya. Penilaian prestasi berarti mengevaluasi kualitas pengajar saat ini dan/atau dimasa lalu relatif terhadap standar kinerjanya. Beberapa alasan untuk menilai kualitas pengajar, pertama adalah terintegasi dalam proses manajemen kinerja, kedua adalah penilaian memungkinkan atasan dan bawahan menyusun sebuah rencana untuk mengkoreksi semua kekurangan yang ditemukan, ketiga adalah penilaian dibutuhkan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari pengajar yang berguna untuk perencanaan karier bagi pengajar itu sendiri. Ada beberapa alat bantu yang sudah umum digunakan untuk melakukan penilaian prestasi pengajar yaitu dengan metode performance appraisal. Akan tetapi performance appraisal memiliki beberapa kelemahan (Dessler, 2008) diantaranya adalah: penilaian subyektif, terjadi efek halo, kecenderungan terpusat, dipengaruhi oleh umur, ras dan jenis kelamin. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem teknis penilaian pada performance appraisal, agar lebih mendapatkan penilaian yang lebih dapat dipertanggungjawabkan. Pada penellitian sebelumnya yang dilakukan oleh penulis, metode yang dipakai dalam proses pengukuran dengan parameter dalam metode performance appraisal yaitu dengan menggunakan metode Logika Fuzzy Mamdani dimana tujuannya untuk melakukan penilaian prestasi pengajar dengan cara memperbaiki metode penilaian dari performance appraisal dari parameter-parameter yang dimiliki, sehingga dapat dipergunakan sebagai sistem penunjang keputusan.  Hasil yang diperoleh dalam pengukuran dengan metode Logika FuzzyMamdani dilihat dari tingkat akurasi sebesar 60% ketepatan perhitungan dibandingkan dari penggunaan m

RINGKASAN Rizky Muhammad Said. 2018. Perancangan Sign System ObjekWisata Taman Siring Banjarmasin SebagaiPendukung Branding Wisata. Skripsi. ProgamStudiDesainKomunikasi Visual. JurusanSeni dan Desain. Fakultas Sastra. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I)Drs.Sumarwahyudi M.Sn(II) Andreas SyahPahlevi S.Sn M.Sn. Kata kunci sistemtanda landmark pariwisata Dalampenelitianini Penulismencobamemberikansign system yang lebihbaik pada salah satu landmark pariwisatautama di Banjarmasin. Berdasarkan pengamatan sign system yang sudahada di Taman Siring penulis menemukan bahwa banyakterdapatkerusakan pada sign system yang sudahada dan masihkurangnyainformasi pada sign system yang ditunjukkan Pada perancangansign system Taman Siring ini penulismenggunakan model perancanganproseduraldan pendekatankualitatif serta menggunakan prosuder perancangan dari model perancangan M.Yoshioka yang telah dikembangkan sesuai dengan konsep penelitian sehingga perancangan dapat berjalan dengan efektif denganmetodeinipenulissebagaiinstrumenutamauntukmenentukanmasalah dan solusi. Penulismenemukanbahwabanyakkesulitanbagi para pengunjunguntukmengaksesinformasi yang merekabutuhkanketikamengunjungitaman siring. Pada hasil observasi lapangan dan wawancara yaitu sign system yang ada pada Taman Siring memiliki penempatan yang tidak strategis memiliki desain yang sederhana tidak memiliki kesatuan dan memakai material yang tidak sesuai dengan lingkungan. Maka dari itu penulis menyimpulkan bahwa sign system pada taman Siring perlu untuk mendapatkan pembaruan. Hasil penelitianinidiharapkandapatmeningkatkanaksesibilitassign system Taman siring. Desainbaru oleh penulisakanmeningkatkansistemtanda yang dapatdiaksessepertiidentification sign direction sign orientation sign regulatory and prohibition sign.

The measure of the success of a lecturer in transferring his knowledge to students becomes the main focus so that it can be described in a measurable manner, so that what is given can be understood, accepted and applied by students in accordance with the objectives to be achieved, namely the quality of teaching. Almost all universities assess their teaching performance. Performance appraisal means evaluating the current and / or past teaching quality relative to its performance standards. Some reasons for assessing teacher quality, first is integrated in the performance management process, second is assessment allows superiors and subordinates to develop a plan to correct all deficiencies found, third is assessment needed to know the strengths and weaknesses of teachers that are useful for career planning for teachers itself. There are several tools that are commonly used to conduct teacher performance assessments, namely the performance appraisal method. However, performance appraisal has several weaknesses (Dessler, 2008) including: subjective assessment, halo effect, centralized tendency, influenced by age, race and gender. Therefore, a technical evaluation system for performance appraisal is needed, so that it can get a more accountable assessment. In the previous research conducted by the author, the method used in the measurement process with parameters in the performance appraisal method is by using the Fuzzy Mamdani Logic method where the aim is to assess teacher performance by improving the assessment method of performance appraisal from the parameters, so can be used as a decision support system. The results obtained in the measurement with Fuzzy Mamdani Logic method are seen from the accuracy level of 60% accuracy of the calculation compared to the use of performance appraisal method. After developing the method that is by using the method of Fuzzy Analiytic Hierarchi Process the results obtained can increase the level of calculation accuracy up to 93%, c, Ukuran keberhasilan seorang dosen dalam mentransferkan ilmunya kepada mahasiswa menjadi fokus utama agar dapat digambarkan secara terukur, sehingga apa yang diberikan dapat dipahami, diterima dan diterapkan oleh mahasiswa sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu kualitas pengajaran.  Hampir seluruh perguruan tinggi melakukan penilaian prestasi pengajarnya. Penilaian prestasi berarti mengevaluasi kualitas pengajar saat ini dan/atau dimasa lalu relatif terhadap standar kinerjanya. Beberapa alasan untuk menilai kualitas pengajar, pertama adalah terintegasi dalam proses manajemen kinerja, kedua adalah penilaian memungkinkan atasan dan bawahan menyusun sebuah rencana untuk mengkoreksi semua kekurangan yang ditemukan, ketiga adalah penilaian dibutuhkan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari pengajar yang berguna untuk perencanaan karier bagi pengajar itu sendiri. Ada beberapa alat bantu yang sudah umum digunakan untuk melakukan penilaian prestasi pengajar yaitu dengan metode performance appraisal. Akan tetapi performance appraisal memiliki beberapa kelemahan (Dessler, 2008) diantaranya adalah: penilaian subyektif, terjadi efek halo, kecenderungan terpusat, dipengaruhi oleh umur, ras dan jenis kelamin. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem teknis penilaian pada performance appraisal, agar lebih mendapatkan penilaian yang lebih dapat dipertanggungjawabkan. Pada penellitian sebelumnya yang dilakukan oleh penulis, metode yang dipakai dalam proses pengukuran dengan parameter dalam metode performance appraisal yaitu dengan menggunakan metode Logika Fuzzy Mamdani dimana tujuannya untuk melakukan penilaian prestasi pengajar dengan cara memperbaiki metode penilaian dari performance appraisal dari parameter-parameter yang dimiliki, sehingga dapat dipergunakan sebagai sistem penunjang keputusan.  Hasil yang diperoleh dalam pengukuran dengan metode Logika FuzzyMamdani dilihat dari tingkat akurasi sebesar 60% ketepatan perhitungan dibandingkan dari penggunaan m

Keterbatasan lahan dan pertambahan jumlah penduduk menyebabkan pesatnya pembangunan gedung. Proses pembangunan proyek konstruksi gedung pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Hal tersebut menyebabkan industri konstruksi memiliki catatan yang buruk dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja. Salah satu hal yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja adalah dengan mengabaikan rambu-rambu K3 yang telah di pasang pada pekerjaan proyek gedung. Untuk itu perlu dilakukan identifikasi mengenai rambu-rambu K3 dan pemanfaatannya pada proyek konstruksi gedung. Agar dapat mengurangi kecelakaan kerja di proyek konstruksi gedung. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi lapangan, pembagian kuesioner dan pengambilan dokumentasi tentang rambu-rambu K3 yang digunakan pada proyek gedung tersebut. Gedung yang dijadikan objek penelitian ada empat gedung yaitu proyek pembangunan gedung A, B, C dan D. Pembahasan disajikan berupa studi kasus. Kesimpulan yang didapatkan setelah semua data dianalisa dan dibahas. Pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja khususnya pada rambu-rambu K3 yang paling berbeda antara ke empat proyek tersebut yaitu cara setiap perusahaan mengontrol rambu-rambu K3 yang telah terpasang di area kerja. Selain itu juga dilakukan upaya untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja oleh setiap perusahaan dari ke empat proyek gedung tersebut, yaitu dengan mengadakan pelatihan K3. Kegiatan ini merupakan salah satu tindakan yang diberikan perusahaan agar pekerja terhindar dari kecelakaan kerja. Kata Kunci : Kecelakaan kerja, rambu-rambu K3, proyek gedung, observasi lapangan, pembagian kuesioner.

Keterbatasan lahan dan pertambahan jumlah penduduk menyebabkan pesatnya pembangunan gedung. Proses pembangunan proyek konstruksi gedung pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Hal tersebut menyebabkan industri konstruksi memiliki catatan yang buruk dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja. Salah satu hal yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja adalah dengan mengabaikan rambu-rambu K3 yang telah di pasang pada pekerjaan proyek gedung. Untuk itu perlu dilakukan identifikasi mengenai rambu-rambu K3 dan pemanfaatannya pada proyek konstruksi gedung. Agar dapat mengurangi kecelakaan kerja di proyek konstruksi gedung. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi lapangan, pembagian kuesioner dan pengambilan dokumentasi tentang rambu-rambu K3 yang digunakan pada proyek gedung tersebut. Gedung yang dijadikan objek penelitian ada empat gedung yaitu proyek pembangunan gedung A, B, C dan D. Pembahasan disajikan berupa studi kasus. Kesimpulan yang didapatkan setelah semua data dianalisa dan dibahas. Pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja khususnya pada rambu-rambu K3 yang paling berbeda antara ke empat proyek tersebut yaitu cara setiap perusahaan mengontrol rambu-rambu K3 yang telah terpasang di area kerja. Selain itu juga dilakukan upaya untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja oleh setiap perusahaan dari ke empat proyek gedung tersebut, yaitu dengan mengadakan pelatihan K3. Kegiatan ini merupakan salah satu tindakan yang diberikan perusahaan agar pekerja terhindar dari kecelakaan kerja. Kata Kunci : Kecelakaan kerja, rambu-rambu K3, proyek gedung, observasi lapangan, pembagian kuesioner.

Keterbatasan lahan dan pertambahan jumlah penduduk menyebabkan pesatnya pembangunan gedung. Proses pembangunan proyek konstruksi gedung pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Hal tersebut menyebabkan industri konstruksi memiliki catatan yang buruk dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja. Salah satu hal yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja adalah dengan mengabaikan rambu-rambu K3 yang telah di pasang pada pekerjaan proyek gedung. Untuk itu perlu dilakukan identifikasi mengenai rambu-rambu K3 dan pemanfaatannya pada proyek konstruksi gedung. Agar dapat mengurangi kecelakaan kerja di proyek konstruksi gedung. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi lapangan, pembagian kuesioner dan pengambilan dokumentasi tentang rambu-rambu K3 yang digunakan pada proyek gedung tersebut. Gedung yang dijadikan objek penelitian ada empat gedung yaitu proyek pembangunan gedung A, B, C dan D. Pembahasan disajikan berupa studi kasus. Kesimpulan yang didapatkan setelah semua data dianalisa dan dibahas. Pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja khususnya pada rambu-rambu K3 yang paling berbeda antara ke empat proyek tersebut yaitu cara setiap perusahaan mengontrol rambu-rambu K3 yang telah terpasang di area kerja. Selain itu juga dilakukan upaya untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja oleh setiap perusahaan dari ke empat proyek gedung tersebut, yaitu dengan mengadakan pelatihan K3. Kegiatan ini merupakan salah satu tindakan yang diberikan perusahaan agar pekerja terhindar dari kecelakaan kerja. Kata Kunci : Kecelakaan kerja, rambu-rambu K3, proyek gedung, observasi lapangan, pembagian kuesioner.

Keterbatasan lahan dan pertambahan jumlah penduduk menyebabkan pesatnya pembangunan gedung. Proses pembangunan proyek konstruksi gedung pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Hal tersebut menyebabkan industri konstruksi memiliki catatan yang buruk dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja. Salah satu hal yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja adalah dengan mengabaikan rambu-rambu K3 yang telah di pasang pada pekerjaan proyek gedung. Untuk itu perlu dilakukan identifikasi mengenai rambu-rambu K3 dan pemanfaatannya pada proyek konstruksi gedung. Agar dapat mengurangi kecelakaan kerja di proyek konstruksi gedung. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi lapangan, pembagian kuesioner dan pengambilan dokumentasi tentang rambu-rambu K3 yang digunakan pada proyek gedung tersebut. Gedung yang dijadikan objek penelitian ada empat gedung yaitu proyek pembangunan gedung A, B, C dan D. Pembahasan disajikan berupa studi kasus. Kesimpulan yang didapatkan setelah semua data dianalisa dan dibahas. Pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja khususnya pada rambu-rambu K3 yang paling berbeda antara ke empat proyek tersebut yaitu cara setiap perusahaan mengontrol rambu-rambu K3 yang telah terpasang di area kerja. Selain itu juga dilakukan upaya untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja oleh setiap perusahaan dari ke empat proyek gedung tersebut, yaitu dengan mengadakan pelatihan K3. Kegiatan ini merupakan salah satu tindakan yang diberikan perusahaan agar pekerja terhindar dari kecelakaan kerja. Kata Kunci : Kecelakaan kerja, rambu-rambu K3, proyek gedung, observasi lapangan, pembagian kuesioner.

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan iklan layanan masyarakat yang mudah dipahami dan jelas dalam artian masyarakat dapat dengan mudah mengetahui jenis-jenis jaminan sosial bagi tenaga kerja pada BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Banjarmasin, dan diharapkan kedepannya lebih dari sebelum-belumnya dalam melakukan pemasaran dan promosi kepada masyarakat luas.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian terapan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa non statistik. Adapun metode pengembangan sistem yaitu System Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi perencanaan sistem, analisis sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, dan pemeliharaan sistem.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya iklan layanan masyarakat berbentuk animasi 2 dimensi akan mengubah cara cara dari pihak BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Banjarmasin dalam menyampaikan informasi mengenai jaminan sosial yang ada. juga perlu melakukan perubahan-perubahan agar lebih cepat memahami suatu informasi yang disampaikan.

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan iklan layanan masyarakat yang mudah dipahami dan jelas dalam artian masyarakat dapat dengan mudah mengetahui jenis-jenis jaminan sosial bagi tenaga kerja pada BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Banjarmasin, dan diharapkan kedepannya lebih dari sebelum-belumnya dalam melakukan pemasaran dan promosi kepada masyarakat luas.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian terapan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa non statistik. Adapun metode pengembangan sistem yaitu System Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi perencanaan sistem, analisis sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, dan pemeliharaan sistem.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya iklan layanan masyarakat berbentuk animasi 2 dimensi akan mengubah cara cara dari pihak BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Banjarmasin dalam menyampaikan informasi mengenai jaminan sosial yang ada. juga perlu melakukan perubahan-perubahan agar lebih cepat memahami suatu informasi yang disampaikan.

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan iklan layanan masyarakat yang mudah dipahami dan jelas dalam artian masyarakat dapat dengan mudah mengetahui jenis-jenis jaminan sosial bagi tenaga kerja pada BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Banjarmasin, dan diharapkan kedepannya lebih dari sebelum-belumnya dalam melakukan pemasaran dan promosi kepada masyarakat luas.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian terapan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa non statistik. Adapun metode pengembangan sistem yaitu System Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi perencanaan sistem, analisis sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, dan pemeliharaan sistem.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya iklan layanan masyarakat berbentuk animasi 2 dimensi akan mengubah cara cara dari pihak BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Banjarmasin dalam menyampaikan informasi mengenai jaminan sosial yang ada. juga perlu melakukan perubahan-perubahan agar lebih cepat memahami suatu informasi yang disampaikan.

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan iklan layanan masyarakat yang mudah dipahami dan jelas dalam artian masyarakat dapat dengan mudah mengetahui jenis-jenis jaminan sosial bagi tenaga kerja pada BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Banjarmasin, dan diharapkan kedepannya lebih dari sebelum-belumnya dalam melakukan pemasaran dan promosi kepada masyarakat luas.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian terapan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa non statistik. Adapun metode pengembangan sistem yaitu System Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi perencanaan sistem, analisis sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, dan pemeliharaan sistem.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya iklan layanan masyarakat berbentuk animasi 2 dimensi akan mengubah cara cara dari pihak BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Banjarmasin dalam menyampaikan informasi mengenai jaminan sosial yang ada. juga perlu melakukan perubahan-perubahan agar lebih cepat memahami suatu informasi yang disampaikan.

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan iklan layanan masyarakat yang mudah dipahami dan jelas dalam artian masyarakat dapat dengan mudah mengetahui jenis-jenis jaminan sosial bagi tenaga kerja pada BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Banjarmasin, dan diharapkan kedepannya lebih dari sebelum-belumnya dalam melakukan pemasaran dan promosi kepada masyarakat luas.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian terapan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa non statistik. Adapun metode pengembangan sistem yaitu System Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi perencanaan sistem, analisis sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, dan pemeliharaan sistem.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya iklan layanan masyarakat berbentuk animasi 2 dimensi akan mengubah cara cara dari pihak BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Banjarmasin dalam menyampaikan informasi mengenai jaminan sosial yang ada. juga perlu melakukan perubahan-perubahan agar lebih cepat memahami suatu informasi yang disampaikan.

Central Forest Spine (CFS) of Malaysia serves as a corridor for wildlife to move around from one large forest to another to find food, water and shelter. Proposed rehabilitation of pockets of poor forest stands within CFS requires sound knowledge on appropriate tree species and planting technique to ensure its success. The main objectives of this study were to elucidate the vegetation composition, and to propose potential trees species to be planted along the wildlife corridor. A total of 5 plots, each with a radius of 10 metres were set up for this study and focused on three parts of the forest: forest edge (with more-or-less an opened canopy), 'middle' forest (an area between forest edge and closed-canopy forest, and this area is a semi-opened canopy) and forest valley. All trees of more than 5 meters high were recorded in terms of tree species, DBH and number of individuals. Analyses on species composition, the Importance Value Index (IVI) and Simpson's Index Analysis were carried out. The stand is dominated by non-dipterocarps with a very high percentage of 95.88%, with a total of 97 trees and 32 species in 18 families. Dominant species in the study area include Elateriospermum tapos Pternandra echinata, Sapium baccatum and Neolamarckia cadamba with the IVI value 19.47, 14.15, 12.14, and 11.34, respectively. The soil pH of the study area ranged from 3.34 to 6.08; the canopy; closure of (Plot 1) seemed to reduce the pH level, probably due to higher rate of decomposition (after the heavy litter fall). The presence of canopy (Plot 1) also has a positive effect on soil moisture, with highest soil moisture percentage of 25.24% to 27.12%. The potential species recommended for rehabilitation are Elateriospermum tapos, Sapium baccatum, Ficus fulva, Castanopsis inermis, Castanopsis megacarpa, Garcinia nigrolineata and Macaranga hypoleuca because they are readily adapted in the study area and also known to attract wildlife.

Central Forest Spine (CFS) of Malaysia serves as a corridor for wildlife to move around from one large forest to another to find food, water and shelter. Proposed rehabilitation of pockets of poor forest stands within CFS requires sound knowledge on appropriate tree species and planting technique to ensure its success. The main objectives of this study were to elucidate the vegetation composition, and to propose potential trees species to be planted along the wildlife corridor. A total of 5 plots, each with a radius of 10 metres were set up for this study and focused on three parts of the forest: forest edge (with more-or-less an opened canopy), 'middle' forest (an area between forest edge and closed-canopy forest, and this area is a semi-opened canopy) and forest valley. All trees of more than 5 meters high were recorded in terms of tree species, DBH and number of individuals. Analyses on species composition, the Importance Value Index (IVI) and Simpson's Index Analysis were carried out. The stand is dominated by non-dipterocarps with a very high percentage of 95.88%, with a total of 97 trees and 32 species in 18 families. Dominant species in the study area include Elateriospermum tapos Pternandra echinata, Sapium baccatum and Neolamarckia cadamba with the IVI value 19.47, 14.15, 12.14, and 11.34, respectively. The soil pH of the study area ranged from 3.34 to 6.08; the canopy; closure of (Plot 1) seemed to reduce the pH level, probably due to higher rate of decomposition (after the heavy litter fall). The presence of canopy (Plot 1) also has a positive effect on soil moisture, with highest soil moisture percentage of 25.24% to 27.12%. The potential species recommended for rehabilitation are Elateriospermum tapos, Sapium baccatum, Ficus fulva, Castanopsis inermis, Castanopsis megacarpa, Garcinia nigrolineata and Macaranga hypoleuca because they are readily adapted in the study area and also known to attract wildlife.

The book "Talkhis al-mutashabih fi l-rasm wa himayat ma ashkala minhu 'an bawadir al-tashif wa-l-wahm" together with "Tali al-Talkhis" is among the most notable works of al-Imam al-Hafiz Abu Bakr al-Khatib al- Baghdadi (1). In fact these two are among the most notable bocks ever compiled in the field of Talkhis al-mutashabih, representing as they do a new approach. Scholars before al-Khatib al-Baghdadi divided the task of analysing names spelt similarly into two separate categories: al-Mutalif wa-l-Mukhtalif and al-Muttafig wa-l- Muftarig. al-Khatib merged the material of these two categories to create a new one, which was called by some of the later Muhaddiths al-Mutashabih (2), and by others Talkhis al-mutashabih (3), from the title that al-Khatib had given to these two books. Since the method adopted by al-Khatib in arranging and classifying the material of the books was unfamiliar (4), Ibn al-Turkumani decided to present it in a more accessible form. Thus he arranged it in alphabetical order and summarised it in such a way as to retain the maximum amount of important information. Because of the great importance of this Mukhtasar, I decided to choose it as a topic for my Doctoral dissertation. I have edited the work and compared it with the original al-Talkhis and Tali al-Talkhis. I have appended 156 biographies, for which al-Khatib merely refers the reader to other books of his or to al-Tarikh al-kabir by al-Bukhari. I have also provided notes on the text where there is a need for them. This comprises Fart Two of the thesis. Part One, consists of the following: an Introduction and a general Index. In my Introduction, I have given the lives of the two scholars, al-Khatib and Ibn al-Turkumani. I have then discussed the phenomenon of al-Tashif, examined the meaning of the word and explained the reasons that gave rise to it. In addition I have surveyed the various views and positions of scholars on the subject and their classifications of it, and I have given a bibl